(RPP)
Standar Kompetensi:
5. Memahami gejala-gejala alam melalui pangamatan
Kompetensi Dasar:
5.1 Melaksanakan pengamatan obyek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh
informasi gejala alam Biotik dan Abiotik
Indikator Kompetensi:
1. Mengidentifikasi secara cermat gejala alam Biotik dan Abiotik melalui pengamatan.
2. Mendeskripsikan dengan tepat gejala alam Biotik dan Abiotik
3. Merancang percobaan yang menunjukkan gejala alam biotik dan abiotik serta faktor-
faktor yang mempengaruhinya
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
- Mengamati dengan teliti gejala alam Biotik dan Abiotik
- Memberikan contoh dengan benar tentang gejala alam Biotik dan Abiotik
- Menunjukkan gejala alam biotik dan abiotik serta factor-faktor yang mempengaruhi
melalui percobaan
B. Materi Pembelajaran
Gejala alam biotik dapat dipengaruhi oleh faktor abiotik, contohnya ikan bernapas lebih
cepat di air hangat. Di dalam air hangat O2 lebih sedikit sedangkan di dalam air dingin O2
lebih banyak. Jadi, jika ikan dimasukkan dalam air dingin maka dia akan bernafas lebih
lambat, sedangkan jika dimasukkan dalam air panas, ikan akan bernafas lebih cepat
karena kandungan oksigennya sedikit.
Gejala alam abiotik dapat dipengaruhi oleh faktor biotik. Faktor yang mempengaruhi
banyak sedikitnya air keruh yang ikut mengalir pada saat praktikum erosi disebabkan
antara lain: banyak sedikitnya tanaman, tekstur dan struktur tanah dan banyak sedikitnya
air.
C. Metode Pembelajaran
1. Model :
- Pembelajaran kooperatif
2. Metode :
- Diskusi kelompok
- Eksperimen
D. Skenario Pembelajaran
Jenis kegiatan/
No. Langkah-langkah
waktu
PERTEMUAN I
PERTEMUAN II
a. Kegiatan Awal
Motivasi : Pernahkah kalian melihat air yang menguap? Klasikal/5
Termasuk gejala alam apa air yang menguap tersebut?
Prasarat :
Pengelompokan gejala alam, pengertian (gejala alam, gejala
alam biotik dan gejala alam abiotik), serta contoh masing-
masing gejala alam.
b. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan 2 amplop kosong dan 1 amplop berisi Klasikal/5
gambar maupun tulisan mengenai gejala alam biotik dan
abiotik.
2. Guru menjelaskan tentang cara permainan yang akan Klasikal/5
digunakan.
3. Siswa diminta membuka amplop berisi dan Kelompok/25
mengelompokkan dengan benar gambar dan tulisan ke dalam
kelompok gejala alam biotik atau abiotik.
4. Siswa diminta memasukkan secara tepat hasil Kelompok/10
pengelompokan tadi ke dalam amplop kosong dan diberi judul
yang sesuai dengan isi yang ada di dalamnya.
5. Masing-masing kelompok diminta menyerahkan hasil Klasikal 5
pengelompokan.
6. Diskusi kelas membahas hasil pengelompokan. Klasikal/5
c. Kegiatan penutup
1. Post Tes Individu/15
2. Memberikan tugas membuat skema tentang ciri-ciri
makhluk hidup. Klasikal/5
E. Sumber Belajar
1. Teknik Penilaian
a. Pos test
b. Unjuk kerja
c. Penugasan
2. Bentuk Instrumen
a. Esay
b. Laporan
c. Hasil tugas
Salah satu faktor abiotik yang mempengaruhi organisme dalam lingkungan adalah
temperatur. Pada eksperimen ini, kamu akan memeriksa bagaimana perubahan temperatur
terhadap aktivitas ikan mas.
Tujuan percobaan:
Untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap aktivitas ikan mas (untuk mengetahui salah
satu contoh gejala alam Biotik)
Cara kerja:
1. Isilah kedua gelas kimia dengan air akuarium dan gunakan jaring untuk memindahkan
ikan mas. Berilah label satu gelas kimia dengan label eksperimen dan gelas lain dengan label
kontrol!
2. Gunakan termometer untuk mengukur temperatur air pada kedua gelas.
3. Perhatikan penutup insang ikan. Penutup insang membuka dan menutup saat ikan
bernafas. Hitunglah berapa kali penutup insang membuka dan menutup selama satu menit!
4. Ulangi langkah ketiga sebanyak dua kali dan catat datamu!
5. Ambillah sepotong es batu (kecil) dan secara perlahan-lahan masukkan ke dalam gelas
eksperimen sampai termometer menunjukkan 10O C dibawah temperatur pada langkah 2.
Tunggu 5 menit dan biarkan es itu mencair.
6. Catatlah temperatur air dalam gelas dan ulangi langkah ke 3 dan ke 4.
7. Kembalikan ikan mas pada akuarium setelah air kembali pada temperatur ruang
Data Hasil Pengamatan
Analisis
1. Apa yang kamu ukur bila kamu menghitung berapa kali penutup insang ikan membuka
dan menutup?
2. Bagaimana perbedaan kecepatan bernafas ikan mas di air dingin dan air biasa?
3. Mengapa ikan bernafas lebih lambat pada air dingin dari pada air biasa?
Air dingin mengandung lebih banyak oksigen terlarut daripada air hangat.
Gunakan informasi ini untuk menjelaskan pertanyaan di atas!
Gejala alam abiotik adalah gejala alam yang terjadi pada makhluk tak hidup. Gejala alam
tersebut misalnya erosi (pengikisan tanah oleh air).
Tujuan percobaan:
Untuk mengetahui faktor penyebab gejala alam abiotik
Cara kerja:
1. Seminggu sebelum percobaan siapkan tanah berumput lebat dan berumput jarang yang
dimasukkan dalam 2 buah kotak kayu, seperti gambar berikut!
2. Letakkan di meja dengan satu ujungnya diberi bantalan kayu, sehingga posisinya miring.
3. Di bawahnya siapkan ember tampungan untuk menampung air yang ikut mengalir.
4. Amatilah masing-masing air tampungan dan isikan hasil pengamatanmu dalam tabel
berikut:
Diskusi
Gejala alam abiotik adalah gejala alam yang terjadi pada makhluk tak hidup. Gejala alam
tersebut misalnya erosi (pengikisan tanah oleh air).
Diskusi
1. Bagaimanakah perbedaan air tampungan dari kedua kotak di atas?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
2. Jelaskan mengapa terjadi perbedaan pada air tampungan dari kedua percobaan di atas?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
3. Peristiwa alam apa yang digambarkan seperti percobaan di atas?
...............................................................................................................................................
4. Faktor apa yang menyebabkan terjadinya peristiwa alam seperti gambar di atas?
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
5. Peristiwa di atas termasuk gejala alam biotik atau abiotik? Jelaskan jawabanmu!
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
6. Sebutkan contoh-contoh gejala alam abiotik yang lain dan masing-masing jelaskan faktor
apa yang menyebabkannya?
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
Penilaian :
7 = penyajian data dan jawaban sempurna
6 = penyajian data dan jawaban diskusi benar
5 = penyajian data benar, jawaban salah 3
4 = penyajian data benar, jawaban salah semua
3 = penyajian data salah, jawaban diskusi benar
2 = penyajian data salah, jawaban salah 3
1 = penyajian data salah, jawaban salah semua
Salah satu faktor abiotik yang mempengaruhi organisme dalam lingkungan adalah
temperatur. Pada eksperimen ini, kamu akan memeriksa bagaimana perubahan temperatur
terhadap aktivitas ikan mas.
Analisis
1. Apa yang kamu ukur bila kamu menghitung berapa kali penutup insang ikan membuka
dan menutup?
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
2. Bagaimana perbedaan kecepatan bernafas ikan mas di air dingin dan air biasa?
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
3. Mengapa ikan bernafas lebih lambat pada air dingin dari pada air biasa?
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
Air dingin mengandung lebih banyak oksigen terlarut daripada air hangat.
Gunakan informasi ini untuk menjelaskan pertanyaan di atas!
4. Prediksikan apa yang akan terjadi jika ikan dimasukkan pada air hangat? Beri penjelasan
pada jawabanmu!
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
5. Faktor abiotik apakah yang mempengaruhi kecepatan bernafas pada ikan?
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
6. Termasuk gejala alam biotik ataukah abiotik pada percobaan di atas? Jelaskan!
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
7. Sebutkan contoh-contoh gejala alam biotik yang lain dan masing-masing jelaskan faktor
apa yang menyebabkannya?
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
Penilaian :
7 = penyajian data dan jawaban sempurna
6 = penyajian data dan jawaban diskusi benar
5 = penyajian data benar, jawaban salah 3
4 = penyajian data benar, jawaban salah semua
3 = penyajian data salah, jawaban diskusi benar
2 = penyajian data salah, jawaban salah 3
1 = penyajian data salah, jawaban salah semua
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 10
Skor maksimal : penilaian x 12 = 84
Standar Kompetensi :
5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.
Kompetensi Dasar :
5.3 Menggunakan Mikroskop dan peralatan pendukung lainya untuk mengamati gejala-gejala
kehidupan.
Indikator :
1. Mengenal secara rinci bagian-bagian Mikroskop.
2. Menggunakan mikroskop dengan benar (mengatur fokus, pencahayaan, menemukan
obyek mikroskopis).
3. Memperkirakan secara tepat ukuran benda aslinya berdasarkan skala.
4. Membuat sayatan dengan benar menurut arah tertentu (melintang, membujur).
5. Membuat preparat basah dengan benar.
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit ( 3 x Pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
1. Menyebutkan dan menunjukkan dengan tepat nama bagian-bagian mikroskop.
2. Menjelaskan secara tepat fungsi bagian-bagian mikroskop.
3. Menggunakan mikroskop dengan benar.
4. Membandingkan besarnya benda dibawah mikroskop dengan besar benda sesungguhnya.
B. Materi Pembelajaran
Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat
obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop ini merupakan alat optik
yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah
benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan
mikroskop elektron.
Bagian-bagian mikroskop:
1. Bagian mekanik
a. Kaki mikroskop berfungsi untuk menyangga mikroskop
b. Pilar atau sendi indikasi sebagai penghubung antara kaki dengan lengan mikroskop.
c. Pengatur kondensor berfungsi untuk menarik turunkan kondensor.
d. Kondensor berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke benda yang sedang diamati.
e. Tangan kikroskop berfungsi sebagai pegangan mikroskop.
f. Engsel penggerak berfungsi sebagai penghubung lengan dengan kaki mikroskop.
g. Meja preparat berfungsi untuk meletakan preparat yang akan diamati.
h. Penjepit preparat atau pemegang sediaan berfungsi untuk menjepit preparat yang akan
diamati sehingga tidak bergeser.
i. Tabung berfungsi menghubungkan antara lensa objektif dan lensa okuler.
j. Revolver berfungsi untuk menempatkan lensa objek.
k. Sekrup pemutar kasar berfungsi untuk menggerakan tabung mikroskop secara cepat dari
atas ke bawah.
l. Sekrup pemutar halus berfungsi untuk menggerakan tabung mikroskop kearah atas dan
bawah secara lambat. Alat ini dipakai jika objek telah refokus dengan memutar pemutar
kasar.
2. Bagian optik
a. Dua buah cermin, yaitu sebuah cermin datar dan cermin cekung. Fungsi cermin adalah
untuk mencari, mengumpulkan dan mengarahkan sinar pada objek yang akan diamati.
cermin datar untuk sumber cahaya yang cukup terang dan cermin cekung untuk sumber
cahaya yang kurang terang.
b. Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya sinar yang akan dipantulkan
cermin menuju ke mata.
c. Lensa objektif, berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada bagian atas
tabung.
Bagaimana cara mengunakan mikroskop dengan benar? Untuk dapat menggunakan mikroskop
dengan benar perhatikan langkah langkah sebagai berikut:
C. METODE PEMBELAJARAN
1. Model :
Direct Instruksional (DI)
Kooperatif Learning (Pengajaran Kooperatif)
2. Metode :
Demonstrasi
Eksperimen
Diskusi tanya jawab
D. SKENARIO PEMBELAJARAN
Jenis kegiatan/
No. Langkah-langkah
waktu
PERTEMUAN I
a. Kegiatan awal Klasikal/5
Motivasi : Apakah kalian sudah pernah melihat mikroskop?
Prasarat : Pengertian mikroskop, bagian serta fungsinya masing-
masing.
b. Kegiatan Inti
1. Guru mempersiapkan mikroskop Klasikal/5
2. Siswa disuruh mengambil mikroskop dengan hati-hati Klasikal/5
perkelompok satu.
3. Siswa diajak mengenal mikroskop dan fungsinya dengan Klasikal/25
menjawab LK yang diberikan guru.
4. Siswa diajak mengamati dan menentukan ukuran sebenarnya Kelompok/20
dari benda.
5. Sebagai benda atau obyek digunakan rambut siswa yang
c. dipotong sepajang 1 mm.
Kegiatan Penutup
1. Salah seorang siswa diminta untuk mengulangi kembali Individu/10
bagian-bagian mikroskop dengan menunjukkannya.
2. Siswa disuruh mengembalikan mikroskop ke tempat semula.
3. Memberikan tugas untuk membawa peralatan dan bahan Klasikal/10
yang dibutuhkan dalam praktikum
E. SUMBER BELAJAR
Catatan:
LEMBAR PENILAIAN
PENGGUNAAN ALAT, TEKNIK TES UNJUK KERJA
UJI PETIK KERJA PROSEDUR
E. .................................................... 1
F. .................................................... 1
G. .................................................... 1
H. .................................................... 1
I. .................................................... 1
J. .................................................... 1
K. .................................................... 1
L. .................................................... 1
M. .................................................... 1
JUMLAH SKOR 20
Tujuan : dapat membuat sayatan dengan arah tertentu dan membuat preparat basah
Bahan Diskusi :
1. Alat-alat apa yang kalian butuhkan untuk membuat preparat (sayatan)?
2. Apa yang harus diperhatikan agar diperoleh preparat atau sayatan yang baik?
Jawaban diskusi:
1. .....................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
2. .....................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
Amatilah preparat menggunakan mikroskop dengan benar hingga diperoleh bayangan yang jelas.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan mikroskop adalah :
1. Cara membawa mikroskop
2. Cara meletakkan obyek
3. Pencahayaan dan fokus
4. Cara membidik
5. Gambar hasil pengamatan
Rubrik :
Kategori 1 : Cara membawa mikroskop
Skor 3 jika salah satu tangan memegang lengan mikroskop, tangan yang lain menyangga kaki
mikroskop dan diletakkan di tempat yang benar
Skor 2 jika salah satu tangan memegang lengan mikroskop, tangan yang lain tanpa menyangga
kaki mikroskop dan diletakkan di tempat yang benar
Skor 1 jika mikroskop dibawa dengan dijinjing
Standar Kompetensi
5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.
Kompetensi Dasar
5.4 Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam.
Indikator
1. Memegang/membawa dan memperlakukan alat dan bahan secara aman.
2. Mendeskripsikan bahan-bahan yang berbahaya dengan tepat dan yang dapat menimbulkan
penyakit.
3. Memperlakukan bahan-bahan berbahaya dengan hati-hati.
4. Mengidentifikasi secara cermat simbol-simbol dalam laboratorium.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Membawa dan memperlakukan alat dan bahan
secara aman.
2. Menyebutkan dengan benar bahan-bahan yang
berbahaya.
3. Menjelaskan secara tepat simbol-simbol dalam
laboratorium.
B. Materi Pembelajaran
Korosif
Contoh: asm pekat, soda kaustik, dan brom cair.
Jangan samapai badan kita, pakaian logam dan kayu terkena zat itu.
Jangan pula menghirup uapnya.
Berbahaya
Contoh: kloroform, butanol, natrium oksalat, dan hidrogen
peroksida. Zat itu kalau mengenai badan kita dapat
menyebabkan iritasi atau rasa pedih dan kalau tertelan
dapat menimbulkan kercunan.
Oksidatif
Contoh: amonium nitrat, natrium peroksida, kalium permanganat,
dan natrium klorit. Jauhkan zat itu dari api karena sifatnya yang
mempermudah atau mempercepat kebakaran.
Radioaktif
Contoh: senyawa-senyawa uranium dan torium.
Biasanya disimpan dalam botol berdinding tebal dari timbal.
C. Metode Pembelajaran
1. Model :
Direct Instruksional (DI)
Cooperatif Learning
2. Metode :
Demonstrasi
Diskusi tanya jawab
D. SKENARIO PEMBELAJARAN
Jenis kegiatan/
No. Langkah-langkah
waktu
PERTEMUAN I
a. Kegiatan awal Klasikal/5
Motivasi : Apakah kalian tahu bahaya yang bisa ditimbulkan bahan
kimia?
Prasarat : bahan-bahan kimia dan simbol-simbol keselamatan kerja
b. Kegiatan Inti
1. Guru mendata bahan-bahan kimia yang ada di laboratorium Klasikal/5
2. Guru memberikan data bahan kimia di laboratorium kepada Klasikal/20
siswa dalam kelompok.
3. Siswa menyuruh siswa mengelompokkan dengan benar Kelompok/15
dalam jenis bahan kimia yang bersifat berbahaya, mudah
terbakar, eksplosif, menyebabkan radiasi, oksidatif, korosif dan
beracun pada kertas yang sudah diberikan.
4. Siswa disuruh memberi simbol dengan tepat pada masing- Kelompok/10
masing kelompok bahan kimia tersebut.
5. Siswa diberi kesempatan mengerjakan LK yang diberikan.
c. Kegiatan Penutup
1. Siswa mengumpulkan hasil pengelompokan dan hasil Kelompok/5
diskusi Kelompok/20
2. Siswa diminta membuat tata tertib laboratorium.
PERTEMUAN I
a. Kegiatan awal Klasikal/5
Motivasi : Apa yang terjadi jika kalian menumpahkan pembakar
E. SUMBER BELAJAR
1. Buku IPA Terpadu VII
2. Data bahan-bahan kimia di laboratorium sekolah
3. Gambar kegiatan praktikan di laboratorium
4. Potongan simbol-simbol bahan kimia berbahaya
Catatan:
1. ALKOHOL
2. AQUADES
3. AMONIUM KLORIDA
4. ETANOL
5. FORMALIN
6. FORMALDEHID
7. FEHLING A
8. FEHLING B
9. HCl
10. SPIRITUS
11. AMONIUM DIKROMAT
12. ALUMINIUM SULFAT
13. RAKSA
14. SERBUK BESI
15. MANGAN DIOKSIDA
16. LOGAM MAGNESIUM
17. NAPTHALEIN
18. NATRIUM KLORIDA
19. NATRIUM SULFAT
20. NARIUM KARBONAT
21. POTASSIUM PERMANGANAT
22. BIURET
23. EOSIN
24. GLUKOSA
25. KALIUM IODIDA
26. LUGOL
27. BROMTIMOL BIRU
28. METHILEN BIRU
29. PHENOLPTHALEIN
30. SUDAN
KELOMPOK 1
Kategori Jumlah
No. Nama Siswa
1 2 3 4 5 skor
1.
2.
3.
4.
5.
KELOMPOK 2
Kategori Jumlah
No. Nama Siswa
1 2 3 4 5 skor
1.
2.
3.
4.
5.
KELOMPOK 3
Kategori Jumlah
No. Nama Siswa
1 2 3 4 5 skor
1.
2.
3.
4.
5.
KELOMPOK 4
Kategori Jumlah
No. Nama Siswa
1 2 3 4 5 skor
1.
2.
3.
4.
5.
KELOMPOK 5
Kategori Jumlah
No. Nama Siswa
1 2 3 4 5 skor
1.
2.
3.
4.
5.
KELOMPOK 6
Kategori Jumlah
No. Nama Siswa
1 2 3 4 5 skor
1.
2.
3.
4.
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 26
5.
KELOMPOK 7
Kategori Jumlah
No. Nama Siswa
1 2 3 4 5 skor
1.
2.
3.
4.
5.
KELOMPOK 8
Kategori Jumlah
No. Nama Siswa
1 2 3 4 5 skor
1.
2.
3.
4.
5.
Pertanyaan:
1. Identifikasikan berbagai pelanggaran tata tertib dan penggunaan alat serta bahan kimia yang
tidak benar pada gambar di atas!
2. Apa akibat yang ditimbulkan jika terjadi peristiwa seperti gambar tersebut!
1. Mengapa di air biasa ikan lebih cepat bernafas daripada di air dingin?
2. Sebutkan salah satu contoh gejala alam abiotik dan faktor-faktor apa yang
menyebabkannya!
3. Jelaskan bagaimana cara mengamati preparat air kolam sampai ditemukan
bayangan yang jelas?
4. Sebutkan 2 contoh bahan kimia yang mudah terbakar, dan bagaimana cara
memperlakukannya dengan aman!
5. Jika ada siswa yang membawa mikroskop di bagian tabung mikroskop,
menurutmu salah atau benarkah tindakan siswa tersebut, jika salah bagaimana cara membawa
mikroskop yang benar?
KUNCI JAWABAN
1. Karena di air biasa tidak banyak mengandung oksigen terlarut sehingga ikan bernafas lebih
cepat untuk memperbanyak pemasukan oksigen.
2. erosi tanah, faktornya kemiringan tanah, banyak sedikitnya tanaman dan banyak sedikitnya
air
3. reflektor diarahkan ke cahaya yang paling terang sampai didapatkan warna putih bersih pada
lensa okuler, preparat diletakkan di meja preparat kemudian dijepit, preparat diamati melalui
lensa okuler jika bayangan belum terlihat maka mikrometer dan makrometer diputar pelan
sampai ditemukan bayangan yang jelas, jika sudah ditemukan bayangan yang jelas kemudian
digambar.
4. spiritus dan alkohol, caranya dengan menjauhkan dari barang yang mudah terbakar
5. salah, seharunya tangan kenan memegang pegangan, tangan kiri menumpu bagian kaki
mikroskop.
Standar Kompetensi:
6. Memahami keanekaragaman Makhluk Hidup.
Kompetensi Dasar:
6.1 Mengidentifikasiki ciri-ciri Makhluk Hidup
Indikator Kompetensi:
1. Mengidentifikasikan secara tepat ciri-ciri Makhluk Hidup
2. Membuat ksesimpulan dengan sempurna tentang ciri-ciri Makhluk Hidup.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mengenal dan menjelaskan dengan benar ciri-ciri Makhluk Hidup
2. Membedakan secara cermat antara Makhluk Hidup dengan makhluk tak hidup
3. Membentuk kesimpulan dengan benar dari hasil observasi tentang ciri-ciri makhluk
hidup.
B. Materi Pembelajaran
Komponen abiotik dan komponen biotik berbeda, karena komponen biotik memiliki ciri-ciri yang
membedakan dari komponen abiotik. Ciri-Ciri Makhluk Hidup tersebut adalah :
1. Respirasi
2. Memerlukan Nutrisi
3. Bergerak
4. Tumbuh dan Berkembang
5. Reproduksi
6. Iritabilita
7. Ekskresi
8. Adaptasi
Semua makhluk hidup memiliki ciri-ciri tersebut, tetapi berbeda pada cara dan organ-organ yang
digunakan.
1. Respirasi
adalah proses pengambilan oksigen dari luar tubuh untuk proses oksidasi bahan makanan di dalam
tubuh. Ketika bernapas makhluk hidup menghirup oksigen (O2) dan menghembuskan karbon
Karena O2 yang diambil berasal dari lingkungan yang berbeda maka, organ-organ respirasinya juga
berbeda, misalnya :
1. Paru-paru, untuk mamalia, reptil, amphibi
2. Insang, untuk amphibi dan pisces
2. Memerlukan nutrisi
Proses Fotosintesis :
H2O + CO2 --> O2 + Makanan
proses fotosintesis terjadi di daun dengan bantuan cahaya matahari
3. Bergerak
Tumbuh
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan meliputi perubahan
ukuran tubuh, yaitu luas, tinggi dan berat. Perkembangan adalah perubahan menjadi dewasa.
Berkembang Biak
Makhluk hidup berkembang biak untuk menghasilkan keturunan. Cara perkembangbiakan makhluk
hidup berbeda-beda. Hewan berkembang biak antara lain dengan melahirkan, bertelur, bertelur-
melahirkan, bertunas, fragmentasi atau membelah diri. Tumbuhan berkembang biak secara alami
dan buatan.
Perkembangbiakan alami pada tumbuhan yaitu dengan biji (kawin) dan dengan tidak kawin,
misalnya membelah diri, spora, tunas, umbi, geragih dan akar tinggal. Perkembangbikan tumbuhan
secara buatan, misalnya stek, cangkok, runduk dan kultur jaringan.
5. Reproduksi
merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan
Tujuan reproduksi adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya
Makhluk hidup bereproduksi secara :
a. Seksual / Kawin / Generatif
reproduksi yang melibatkan individu jantan dan individu betina
Ex. ayam jantan dan betina, benangsari dan putik
b. Aseksual / Tidak Kawin / Vegetatif
reproduksi yang mampu bereproduksi dari 1 individu saja
Ex. Pohon pisang bertunas, Amoeba membelah diri
Adalah kemampuan makhluk hidup untuk menerima dan menanggapi suatu rangsangan.
Misalnya tumbuhan putri malu menguncupkan daunnya jika disentuh dan pertumbuhan batang
kearah cahaya matahari.
Bagian tubuh yang peka terhadap rangsang disebut alat indera, yaitu :
- mata peka terhadap rangsang cahaya
- hidung peka terhadap rangsang bau
- telinga peka terhadap rangsang gelombang bunyi
- lidah peka terhadap rangsang rasa
- kulit peka terhadap rangsang sentuhan
7. Ekskresi
adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme, agar tidak meracuni tubuh
Organ ekskresi pada manusia :
- Paru-paru --> CO2 dan uap air
- Ginjal --> Urine
- Kulit --> Keringat
- Hati --> Empedu
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 32
Alat ekskresi pada tumbuhan :
- stomata, terletak di daun
- lentisel, terletak di batang
8. Adaptasi
adalah kemampuan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya
Macam-macam adaptasi makhluk hidup adalah adaptasi morfologi, adaptasi tingkah laku, dan
adaptasi fisiologi.
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan yang berhubungan dengan bentuk
tubuh atau alat tubuh. Contoh pada katak dan itik terdapat selapu renang pada kakinya untuk
berenang.
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku.
Contoh : hewan bermigrasi ke lain tempat yang banyak sumber makanan.
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh :
berkeringat saat cuaca panas.
Dari ciri-ciri tersebut diatas ada perbedaan ciri hidup yang dimiliki antara hewan/manusia dengan
tumbuhan, anatara lain :
Hewan/Manusia
1.Bergerak : Melakukan gerak pindah tempat.
2.Cara memperoleh makanan: Tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof) . Bahan yg
dimakan berupa zat organik.
3.Pertumbuhan: Hanya sampai batas usia tertentu
Tumbuhan
1.Bergerak :Tidak dapat berpindah tempat sendiri.
2.Cara memperoleh makanan: Dapat membuat makanan sendiri (autotrof), Bahan yang diperlukan
untuk membuat makanan berupa zat anorganik
3.Pertumbuhan : .Tumbuh terus menerus sampai mati.
C. Metode Pembelajaran
Model : kooperatif learning
Metode : - Eksperimen
- Diskusi Kelompok
- Demonstrasi
- Diskusi tanya jawab
D. Skenario Pembelajaran
Jenis kegiatan/
No. Langkah-langkah
waktu
PERTEMUAN I
a. Kegiatan awal Klasikal/5
Motivasi : Coba lihat yang ada di sekitarmu, apa sajakah yang
termasuk mahkluk hidup ?
Prasarat : Makhluk hidup memiliki ciri bernafas, makan, tumbuh,
berkembangbiak, bergerak, iritabilitas, mengeluarkan zat sisa.
b. Kegiatan Inti
1. Guru mempersiapkan alat-alat percobaan Klasikal/5
2. Guru mengajak siswa melaksanakan praktikum yaitu: Klasikal/5
a. membandingkan ikan dengan mobil-mobilan.
b. Percobaan pernafasan
3. Siswa melaksanakan praktikum sesuai prosedur. Kelompok/30
4. Siswa memasukkan hasil kerja dengan teliti ke dalam tabel Kelompok/5
atau dalam bentuk deskripsi.
5. Siswa mengerjakan dengan benar pertanyaan diskusi secara Kelompok/10
kelompok
6. Diskusi kelas yang dibimbing oleh guru untuk meluruskan Klasikal/5
pemahaman siswa.
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 33
c. Kegiatan Penutup
1. Siswa membuat 2 laporan hasil percobaan. Klasikal/5
2. Memberikan tugas untuk pertemuan minggu depan
merangkum ciri-ciri makhluk hidup
PERTEMUAN II
a. Kegiatan Awal
Motivasi : Pernahkah kalian melihat ayam yang bertelur? Klasikal/5
Prasarat : Ciri-ciri makhluk hidup
b. Kegiatan Inti
1. Guru meminta siswa menyaksikan tayangan CD Klasikal/20
mengenai ciri-ciri makhluk hidup, mencatat hal-hal yang
penting dalam bentuk rangkuman.
2. Diskusi tanya jawab antar siswa dengan guru. Klasikal/5
c. Kegiatan penutup
1. Post Tes Individu/10
E. Sumber Belajar
Buku IPA Terpadu VII (PIRANTI)
LKS
Ikan
Mobil-mobilan
Air kapur
Sedotan plastik
Gelas aqua
Phenolpthalein
Penilaian
3) Contoh Instrumen
a. Unjuk kerja
Berupa hasil laporan sesuai dengan LK yang telah diberikan.
b. Tes Observasi
1. Dari mahkluk hidup yang ada pada tabel di bawah ini, ciri apa sajakah yang dimilki ?
Nama Berkembang biak
Gerak Gerak
mahkluk Bernafas Berana bertelur Biji Makan
aktif pasif
hidup k
Ayam
P. Jambu
Kambing
P. Mangga
Cicak
c. Tes tulis
1. Jelaskan apakah yang dimaksud bernafas?
2. Jelaskan apakah yang dimaksud iritabilita (menanggapi rangsang)
3. a. Berikan contoh hewan dalam menagnggapi rangsang
b. Berikan contoh tumbuhan dalam menanggapi rangsang
4. a. Jelaskan apakah yang dimaksud mengeluarkan zat sisa
b. Berikan contoh masing-masing 1 pada hewan dan tumbuhan dalam
mengeluarkan zat sisa !
Ciri-ciri makhluk hidup yang penting antara lain bernafas, bergerak, iritabilitas, makan, tumbuh dan
berkembang, ekskresi dan berkembang biak.
Langkah Kerja :
1. Amatilah gejala-gejala hidup pada ikan dan mobil-mobilan
2. Masukkan hasilnya dalam tabel seperti di bawah ini!
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan diskusi!
Tabel Pengamatan:
Gejala yang Dibandingkan
Nama Objek
No. yang diamati Berkem- Irita- Mengeluar-
Bernafas Makan Tumbuh bang biak Bergerak
bilitas kan zat sisa
1. Ikan
2. Mobil-
mobilan
Pertanyaan Diskusi:
1. Berdasarkan tabel di atas, obyek apa yang memiliki semua gejala hidup?
2. Obyek apa yang tidak memiliki semua gejala hidup?
3. Mobil dapat bergerak. Dapatkah mobil disebut sebagai makhluk hidup? Jelaskan!
4. Sebutkan lima contoh benda hidup dan lima contoh benda mati, kecuali yang disebutkan di
atas?
5. Dari tabel di atas, ciri apa yang membedakan antara makhluk hidup dengan makhluk tak
hidup?
Kesimpulan:
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Langkah Kerja :
1. Masukkan air kapur jernih ke dalam gelas aqua, dan tambahkan sedikit phenolpthalein!
2. Hembuskan nafas dari mulut ke air kapur melalui sedotan selama + 5 menit.
3. Amatilah perubahan warna air kapur pada gelas aqua!
4. Isilah tabel pengamatan dan jawablah pertanyaan diskusinya!
Tabel Pengamatan:
Warna Air Kapur
Sebelum ditiup Setelah ditiup
Pertanyaan Diskusi:
1. Apakah perbedaan antara air kapur sesudah dan sebelum ditiup selama 5 menit?
2. Apakah sebabnya air kapur setelah ditiup udara pernafasan berwarna jernih?
3. Bagaimana proses terjadinya endapan pada air kapur?
4. Apakah hasil pernafasan makhluk hidup?
Kesimpulan:
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
NILAI: NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :
KOREKTOR:
TUGAS TERSTRUKTUR
NILAI: NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :
Standar Kompetensi:
6. Memahami keanekaragaman Makhluk Hidup.
Kompetensi Dasar:
6.2. Mengklasifikasikan mahkluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
Indikator Kompetensi:
Membuat perbandingan secara akurat ciri-ciri khusus tiap kingdom dalam sistem 5 kingdom.
Membedakan dengan benar mahkluk hidup satu dengan lainnya berdasarkan ciri yang dimiliki
Menggunakan kunci determinan sederhana dengan seksama.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mampu mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri yang dimiliki.
2. Membandingkan ciri-ciri dari Kingdom Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animalia dan
memberi contohnya.
3. Mengenali dan menjelaskan ciri-ciri Kingdom Monera melalui pengamatan.
4. Mengenali dan menjelaskan ciri-ciri Kingdom Protistamelalui pengamatan.
5. Mengenali dan menjelaskan ciri-ciri Kingdom Fungi melalui pengamatan.
6. Menjelaskan ciri-ciri dari Kingdom Fungi dan memberi contohnya
7. Menjelaskan ciri-ciri dan perbedaan yang dimiliki oleh kelompok tumbuhan monokotil dan
dikotil serta memberi contohnya
8. Menggunakan kunci determinasi sederhana
B. Materi Pembelajaran
Untuk mempermudah dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup maka kita perlu cara. Cara
untuk mempermudah kita dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup disebut Sistem
Klasifikasi (penggolongan / pengelompokan).
Carolus Linnaeus adalah orang yang pertama kali meletakkan dasar klasifikasi dan membuat sistem
penamaan yang disebut Binomial Nomenklatur, sehingga Carolus Linnaeus disebut sebagai Bapak
Taksonomi
Tingkatan dalam klasifikasi disebut takson. Takson dari tingkat tertinggi ke terendah adalah :
KINGDOM
DIVISIO / PHYLLUM
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES
- Dari spesies menuju kingdom, takson semakin tinggi
- Semakin tinggi takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin banyak
- Semakin tinggi takson, persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit
- Semakin tinggi takson, perbedaan antar makhluk hidup semakin banyak
3. Robert H. Whittaker, pada tahun 1969 R.H Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi 5
(lima) kingdom/kerajaan, yaitu Monera (bakteri dan ganggang biru); Protista (ganggang dan
protozoa); Fungi (jamur); Plantae (tumbuhan); dan Animalia (hewan).
Contoh organisme
1. Kingdom Monera :
- Diplococcus pneumoniae, penyebab penyakit radang paru-paru
- Salmonella typhosa, penyebab penyakit typus
- Eschericia coli, bakteri pembusuk dalam usus besar
- Oscilatoria sp
2. Kingdom Protista :
- Spirogyra sp
- Fucus sp
- Diatomae sp
- Gracilaria sp
- Amoeba sp
- Euglena viridis
- Plasmodium malariae
- Paramecium sp
3. Kingdom Fungi :
- Rhizopus sp
- Penicilium sp
- Auricularia polytricha
- Volvariella volvacea
5. Kingdom Animalia :
- Planaria sp
- Ascaris lumbricoides
- Holothuria scabra
- Bufo americanus
- Chelonia mydas
- Macrofus rufus
- Felis tigris
Hewan atau animal yang kita kenal selama ini dapat dibagi manjadi sepuluh macam filum yaitu
protozoa, porifera, coelenterata, platyhelminthes, nemathelminthes, annelida, mollusca,
echinodermata, arthropoda dan chordata.
Dalam golongan tumbuh-tumbuhan atau pohon-pohonan yang disebut juga kingdom plantae atau
kerajaan tumbuh-tumbuhan dapat kita bagi-bagi menjadi beberapa divisi, antara lain adalah :
1. Divisi Thallophyta / Thalopita / Thalophita
Divisi thallophyta adalah tumbukan yang memiliki thalus termasuk diantaranya adalah golongan
jamur / fungi, bakteri dan ganggang / alga.
2. Divisi Bryophyta / Briopita / Briophita
Divisi bryophyta meliputi golongan lumut-lumutan
3. Divisi Pteridophyta / Pteridopita / Pteridophita
Divisi pteridophyta meliputi golongan paku-pakuan
4. Divisi Spermatophyta / Spermatopita / Spermatophita
Divisi spermatophyta meliputi golongan tumbuhan berbiji baik tumbuhan berbiji keping satu
(monokotil) maupun dua (dikotil)
Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh tumbuhan bisa dibedakan lagi atas dua jenis
kelompok, yakni :
a. Thallophyta
Definisi Thallophyta : Adalah tumbuhan yang belum memiliki daun, akar dan batang yang
jelas.
b. Cormophyta / Kormopita / Kormophita
Denisisi dan Pengertian Cormophita : Adalah tumbuhan yang batang, akar dan daun sudah
jelas yang meliputi tiga divisi selain thalophita yaitu bryophita, pteridop
Kunci Determinasi
Kunci determinasi atau kunci dikotom adalah cara atau langkah untuk mengenali organisme dan
mengelompokkannya pada takson makhluk hidup.
Kunci dikotomis berisi deskripsi ciri-ciri organisme yang disajikan dengan karakter berlawanan.
C. Metode Pembelajaran
1. Model : Direc intruction (D1)
2. Metode : - Eksperimen
- Diskusi kelompok
- Pengamatan
D. Skenario Pembelajaran
Jenis kegiatan/
No. Langkah-langkah
waktu
PERTEMUAN I
a. Kegiatan awal Klasikal/5
Motivasi : lihatlah air yang kamu bawa, termasuk air bersih atau air
kotor ? Pernahkah kalian makan keju, yoghurt, nata de coco?
Prasarat : keju, yoghurt, nata de coco termasuk jenis makanan yang
dibuat dengan bantuan bakteri yang menguntungkan.
b. Kegiatan Inti
1. Guru meminta siswa mengelompokkan tumbuhan atau Klasikal/10
hewan dengan dasar tertentu, misalnya berdasarkan jenis
makanannya, tempat hidupnya, atau manfaatnya bagi manusia.
2. Siswa memasukkan dengan tepat hasil pengelompokan ke Kelompok/20
dalam tabel yang dibuat berdasarkan kreativitas sendiri.
3. Siswa menuliskan secara teliti dasar pengelompokan pada Kelompok/5
tabel tersebut.
4. Guru meminta siswa menuliskan ciri-ciri sistem klasifikasi 5 Kelompok/10
kingdom yang meliputi monera, protista, fungi, plantae dan
animalia.
5. Siswa membandingkan dengan benar ciri kelima kingdom Kelompok/15
dengan memasukkan pada tabel
6. Siswa menjawab pertanyaan diskusi dengan tepat. Kelompok/5
c. Kegiatan Penutup
1. Siswa membuat laporan diskusi. Kelompok/5
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 44
2. Memberikan tugas untuk pertemuan minggu depan yaitu Klasikal/5
membawa alat dan bahan praktikum
PERTEMUAN II
a. Kegiatan Awal
Motivasi : Pernahkah kalian nasi yang sudah basi? Klasikal/5
Prasarat : Nasi basi disebabkan oleh kingdom monera
b. Kegiatan Inti
1. Siswa mengamati bahan basi yang dibawanya jika perlu Kelompok/15
menggunakan mikroskop.
2. Siswa menggambar hasil pengamatan pada kertas. Kelompok/5
3. Siswa menjawab pertanyaan diskusi Kelompok/5
4. Guru meminta siswa membuat preparat dari setetes air Kelompok/10
rendaman jerami dan mengamatinya di bawah mikroskop.
5. Siswa menggambar hasil pengamatan kemudian Kelompok/10
mencocokkan gambar hasil pengamatan dengan gambar yang
sudah disediakan.
6. Siswa diminta membuat preparat ganggang hijau lalu Kelompok/15
diamati di bawah mikroskop.
7. Siswa menggambar hasil pengamatan di kertas. Kelompok/10
c. Kegiatan penutup
1. Siswa mengumpulkan hasil pengamatan Klasikal/5
2. Guru memberi tugas untuk pertemuan berikutnya.
PERTEMUAN III
a. Kegiatan Awal
Motivasi : Adakah diantara kelurgamu yang mempunyai penyakit Klasikal/5
panu?
Prasarat : Panu disebabkan oleh sejenis jamur kulit.
b. Kegiatan Inti
1. Guru meminta siswa membuat preparat jamur tempe. Klasikal/5
2. Siswa mengamati preparat tersebut dan menggambarnya Kelompok/10
pada kertas yang sudah disediakan.
3. Selesai menggambar siswa diminta membuat preparat ragi Kelompok/10
roti. Kelompok/10
4. Siswa mengamati preparat dan menggambarnya. Klasikal/5
5. Guru memberikan beberapa gambar hewan dan kunci
determinasinya. Kelompok/20
6. Siswa diminta membuat kunci determinasi dari gambar-
c. gambar tersebut, dan memasukkannya ke dalam tabel
klasifikasi. Klasiikal/5
Kegiatan penutup
1. Siswa diberi tugas berikut :
a. untuk mendata berbagai jenis jamur yang dikonsumsi
masyarakat sekitar, membuat awetan kering dari jamur
tersebut dan juga memberi nama jenis jamur tersebut.
b. Mencari perbedaan antara tanaman dikotil dan Individu/10
monokotil serta dimasukkan dalam tabel.
2. Post test
E. Sumber Belajar
Buku IPA Terpadu kelas VII
Singkong rebus
Cawan/gelas Aqua
Air rendaman jerami
Ganggang hijau
Kapas
Pipet tetes
F. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Tes unjuk kerja
b. Rubrik Pengamatan
c. Post tes
2. Bentuk instrumen
- Tes identifikasi
- Tes uji petik kerja prosedur
- Tes Uraian
3.Contoh Instrumen
Ulangan Harian :
Jawablah pertanyaan dibawah ini !
1. Apa sajakah ciri-ciri yang dimiliki oleh kingdom monera ? sebutkan 2 !
2. Sebutkan contohnya 2
3. Apa sajakah ciri-ciri yang dimiliki oleh kingdom protista ?
4. Sebutkan 2 contohnya.
5. Apa sajakah ciri-ciri yang dimiliki oleh kingdom fungi ? Sebutkan 3!
6. Sebutkan contohnya
7. Sebutkan 3 ciri pada kingdom Plantae !
8. Sebutkan contohnya 3
9. Sebutkan 3 ciri pada kingdom Animalia !
10. Sebutkan contohnya 4
Catatan:
Tentukanlah kelompok hewan tersebut dengan menggunakan kunci dikotom di bawah ini!
1. a. Tidak bertulang belakang..2
b. Mempunyai tulang belakang.7
2. a. Tubuh beruas-ruas..3
b. Tubuh tidak beruas-ruas.6
3. a. Setiap ruas tubuh berkaki ..Myriapoda
b. Tidak setiap ruas tubuh berkaki.4
4. a. Jumlah kaki 3 pasangInsekta
b. Jumlah kaki lebih dari 3 pasang.5
5. a. Mempunyai sungut di kepalanya..Crustacea
b. Tidak mempunyai sungut.Arachnoidea
6. a. Tubuh lunak ditutupi cangkang..Mollusca
b. Tubuh dilindungi duri..Echinodermata
7. a. Bergerak dengan sirip.Pisces
b. Bergerak tidak dengan sirip8
8. a. Menyusui anaknya...Mammalia
b. Tidak menyusui anaknya9
9. a. Kulit selalu basah..Amfibi
b. Kulit tidak selalu basah10
10. a. Tubuh diliputi oleh bulu..Aves
b. Tubuh diliputi oleh sisik yang kering.Reptilia
Menyusun kunci determinasi ke dalam table hasil kunci dikotom seperti contoh tabel berikut ini.
No. Nama Hewan Nomor Kunci Nama Kelompok
1. Siput
2. Ular
3. Kupu-kupu 1a, 2a, 3b, 4a Insekta
4. Katak
5. Burung
6. Sapi
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 47
7. Laba-laba
8. Ikan
9. Bintang laut
10. Udang
LEMBAR KERJA SISWA
PENGELOMPOKAN MAKHLUK HIDUP
Cara Kerja :
1. Isilah tabel berikut dengan memberi tanda (v) pada kolom yang sesuai!
2. Jawablah pertanyaan diskusinya!
Tabel pertanyaan :
A.
No. Nama Hewan Herbivora Karnivora Omnivora
1. Ayam
2. Kambing
3. Harimau
4. Manusia
5. Orang utan
B.
No. Nama Tanaman Hidrofit Higrofit Xerofit
1. Jamur
2. Lumut
3. Eceng gondok
4. Kaktus
5. Kurma
C.
Tanaman Tanaman Tanaman Tanaman
No. Nama Tanaman
Pangan Sandang Obat-obatan Industri
1. Padi
2. Kapas
3. Kunyit
4. Jati
5. Karet
Bahan Diskusi :
1. Apakah yang dimaksud dengan klasifikasi?
2. Apakah tujuan klasifikasi makhluk hidup?
3. Apakah dasar-dasar klasifikasi yang digunakan pada :
a. Tabel A
b. Tabel B
c. Tabel C
4. Apakah pengertian hidrofit, higrofit dan xerofit?
5. Apakah pengertian herbivora, karnivora dan omnivora?
A. KINGDOM MONERA
B. KINGDOM PROTISTA
C. KINGDOM FUNGI
Dari gambar di atas carilah kunci determinasinya dengan menggunakan kunci determinasi yang
sudah disediakan!
Standar Kompetensi:
6. Memahami Keanekaragaman Makhluk Hidup
Kompetensi Dasar:
6.3 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai
organisme
Indikator Kompetensi:
1. Mendeskripsikan secara cermat keragaman tingkat sel berdasar hasil pengamatan.
2. Mendeskripsikan secara tepat keragaman tingkat jaringan menurut sel-sel penyusunnya
berdasarkan hasil pengamatan.
3. Mendeskripsikan secara tepat keragaman tingkat organ dan sistem organ berdasarkan hasil
pengamatan.
4. Mengkaitkan dengan benar hubungan antara sel, jaringan, organ dan sistem organ penyusun
tubuh organisme
G. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian dengan benar serta mengkaitkan hubungan antara sel,
jaringan, organ, sistem organ dan organisme
2. Menjelaskan secara tepat fungsi bagian-bagian sel
3. Memberikan contoh macam sel, jaringan, organ, sistem organ dan organisme baik
dari tumbuhan maupun hewan / manusia
4. Menjelaskan persamaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan dari gambar
5. Menjelaskan perbedaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan dari gambar.
6. Menggambarkan secara sempurna macam-macam jaringan tumbuhan dan
menjelaskan fungsinya masing-masing.
7. Menyebutkan organ-organ pada tumbuhan dan manusia beserta fungsinya masing-
masing.
8. Menyebutkan berbagai sistem organ serta organ-organ penyusun sistem organ
tersebut.
H. Materi Pembelajaran
Organisme ada yang terdiri dari satu sel (uniseluler) ada juga yang terdiri dari banyak sel
(multiseluler).
Urutan tingkat organisasi kehidupan pada organisme multiseluler adalah dari tingkat sel
jaringan organ sistem organ organisme.
Semua makhluk hidup tersusun oleh sel. Kata "sel" itu sendiri dikemukakan oleh Robert
Hooke yang berarti "kotak-kotak kosong", setelah ia mengamati sayatan gabus dengan
mikroskop. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat
berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Sel tumbuhan dan sel bakteri memiliki lapisan di luar membran yang dikenal sebagai dinding sel.
Sitoplasma dan inti sel bersama-sama disebut sebagai protoplasma. Sitoplasma berwujud cairan
kental (sitosol) yang di dalamnya terdapat berbagai organel yang memiliki fungsi yang terorganisasi
untuk mendukung kehidupan sel. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi
sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel..
sitoplasma
Sama-sama memiliki:
1. membran sel,
2. sitoplasma, dan
3. inti sel atau nukleus.
4. mitokondria (kondriosom)
5. badan Golgi (diktiosom)
6. ribosom
7. retikulum endoplasma
6. Nukleus lebih kecil dari vakuola lebih besar dari vakuola (vesikel)
Perbedaan lainnya:
Sekelompok sel yang sama bentuk dan fungsinya akan membentuk jaringan. Jaringan pada
makhluk hidup multiseluler berbeda-beda dan mempunyai fungsi tersendiri.
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 54
Jaringan pada hewan
Ada empat tipe jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk tubuh manusia
dan organisme multiseluler tingkat rendah seperti serangga.
Jaringan epitel : Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ
seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya,
sebagai organ sekresi dan penyerapan.
Jaringan pengikat : Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan
dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.
Jaringan otot : Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot polos yang
dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka
tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.
Jaringan saraf : adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta
menerima dan meneruskan rangsangan.
Jaringan pada tumbuhan
Jaringan epidermis : Adalah jaringan yang melapisi daun dan bagian tumbuhan yang masih
muda.
Jaringan pengangkut : Komponen utama jaringan pengangkut adalah xilem dan floem.
Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh
bagian tubuh tumbuhan.
Jaringan penyokong : Jaringan penyokong meliputi tiga jaringan dasar, yaitu parenkim,
kolenkim dan sklerenkim.
a. Kolenkim
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan
jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
b. Sklerenkim
Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin,
sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu
serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian
tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
Jaringan Parenkim
Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit
akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel
parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga
udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan
dilakukan oleh jaringan parenkim.
Jaringan Gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak
air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Beberapa macam jaringan bekerja sama
membentuk organ. Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan fungsi
tertentu di dalam tubuh.
Beberapa organ akan mementuk sistem organ.
E. Skenario Pembelajaran
Jenis kegiatan/
No. Langkah-langkah
waktu
PERTEMUAN I
a. Kegiatan awal Klasikal/5
Motivasi : Apakah kamu pernah mendengar istilah sel?
Prasarat : Pengertian sel beserta contohnya
b. Kegiatan Inti
1. Guru meminta siswa maju mengurutkan tulisan mengenai Klasikal/10
tingkatan organisasi kehidupan.
2. Guru membahas tentang pengertian sel Klasikal/5
3. Guru meminta siswa mengerjakan LK yang sudah diberikan Kelompok/25
secara kelompok.
4. Siswa melakukan pengamatan sel bawang merah untuk Kelompok/20
menunjukkan bagian utama dari sel.
5. Diskusi kelas yang dibimbing oleh guru untuk meluruskan Klasikal/5
pemahaman siswa.
c. Kegiatan Penutup
1. Siswa membuat laporan hasil pengamatan.
2. Memberikan tugas rumah merangkum beberapa jaringan baik Klasikal/10
pada tumbuhan maupun pada hewan.
PERTEMUAN II
a. Kegiatan awal
Motivasi : Apakah kamu pernah mendengar istilah jaringan? Klasikal/5
Prasarat : Pengertian jaringan beserta contohnya
b. Kegiatan Inti
1. Guru mempersiapkan alat-alat percobaan Klasikal/5
2. Guru mengajak siswa melaksanakan praktikum yaitu: Klasikal/30
mengamati macam-macam jaringan tumbuhan yang ada di akar,
batang dan daun.
3. Siswa melaksanakan praktikum sesuai prosedur. Kelompok/10
4. Siswa menggambar hasil pengamatan. Kelompok/5
5. Siswa mengerjakan pertanyaan diskusi secara kelompok Kelompok/10
6. Diskusi kelas yang dibimbing oleh guru untuk meluruskan Klasikal/5
pemahaman siswa.
c. Kegiatan Penutup
1. Siswa membuat laporan hasil percobaan. Klasikal/10
2. Siswa diminta untuk mencatat organ-organ tubuh dan
menentukan jaringan yang menyusun.
PERTEMUAN III
a. Kegiatan awal Klasikal/5
Motivasi : Apakah kamu pernah mendengar istilah organ?
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 57
Prasarat : Pengertian organ, sistem organ beserta contohnya.
Kegiatan Inti
b. 1. Guru meminta siswa mengerjakan LK Kelompok/15
mengenai macam-macam organ
2. Siswa mendiskusikan bahan diskusi pada LK Kelompok15
3. Siswa mengerjakan LK mengenai sistem
organ yang terdapat di dalam tubuh manusia Kelompok/15
4. Siswa mendiskusikan bahan diskusi pada LK Kelompok15
5. Diskusi kelas yang dibimbing oleh guru Klasikal/10
c. Kegiatan Penutup
1. Siswa diberi tugas untuk mempelajari Klasikal/5
susunan organisasi kehidupan mulai dari yang terkecil sampai
yang lebih kompleks.
PERTEMUAN IV
a. Kegiatan awal
Motivasi : Apa yang sudah kalian ketahui tentang sel, jaringan, organ, Klasikal/5
sistem organ dan organisme?
Prasarat : Susunan organisasi kehidupan.
b. Kegiatan Inti
1. Guru mempersiapkan Klasikal/5
pembelajaran dengan layar proyektor untuk menampilkan CD
Organisme . Klasikal/10
2. Siswa diberi pengarahan
untuk mencatat hal-hal yang penting yang perlu dicatat untuk Individu/25
dijadikan rangkuman di buku tugas. Klasikal/10
3. Siswa melihat tayangan
pembelajaran berjudul Organisme. Klasikal/15
4. Usai penayangan CD siswa
c. diberi kesempatan untuk bertanya mengenai tayangan.
5. Siswa diminta menuliskan Klasikal/10
hasil rangkuman yang lengkap dan rapi di buku tugas
Kegiatan Penutup
1. Siswa diberi tugas untuk
mempelajari tentang organisme kehidupan untuk persiapan
ulangan
E. Sumber Belajar
1. Pengalaman belajar sebelumnya
2. LK
3. Gambar sel tumbuhan dan hewan.
4. Gambar jaringan akar, batang dan daun.
5. Bawang merah
6. Charta anatomi tubuh tumbuhan
7. Kaca benda dan kaca penutup
8. Mikroskop
9. Akar, Batang dan Daun tumbuhan
10. Pipet tetes
Catatan:
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 58
Sanankulon, 11 Juli 2011
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Sanankulon Guru Pengajar,
Skor
No. Komponen yang dinilai Jumlah Skor
1 2 3
1. Kejelasan gambar
2. Keterangan gambar
3. Ketepatan waktu penyelesaian
Jumlah
b. d.
(5)
a. Tuliskan nama organel sel sesuai dengan nomor yang ditunjuk pada gambar!
b. Tuliskan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan berdasarkan gambar di atas!
a. Susun dan jelaskan urutan organisaai makhluk hidup seperti pada gambar di atas!
b. Apa yang dimaksud dengan istilah-istilah berikut?
1) Sel
2) Jaringan
3) Organ
4) Sistem organ
5) Organisme
6) Uniseluler
7) Multiseluler
Esay
1. a.
(a) (b)
1) Badan golgi 1) kloroplas
2) Retikulum Endoplasma 2) vakuola
3) Mitokondria 3) nukleus
4) Nukleolus 4) sitoplasma
5) Membran sel 5) dinding sel
b. Organel yang dimiliki sel tumbuhan dan tidak dimiliki oleh sel hewan
adalah : kloroplas, dinding sel dan vakuolanya besar.
2.
a. Susunannya : b a d c
Susunan organisasi kehidupan dimulai dari sel yang bergabung membentuk jaringan,
jaringan bergabung menjadi organ, organ bekerjasama membentuk sistem organ, dan
sistem organ bekerjasama membentuk suatu organisme.
b.
1) Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun tubuh organisme.
2) Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
3) Organ adalah sekumpulan jaringan yang bekerjasama untuk menjalankan fungsi
tertentu
4) Sistem organ adalah kumpulan dari beberapa organ yang saling bekerjasama
KUNCI JAWABAN :
1.
a. Makhluk hidup yang terdiri atas 1 sel
Contoh : protozoa dan laga bersel 1
b. Makhluk hidup yang terdiri atas banyak sel
Contoh : Semua tumbuhan, hewan dan manusia kecuali protozoa dan alga
bersel satu
2.
a. Membran sel
b. Sitoplasma
c. Nucleus / inti sel
3.
Perbedaan Sel tumbuhan Sel hewan
a. Dinding sel Mempunyai Tak mempunyai
b. Plastida Mempunyai Tak mempunyai
c. Vakuola Vakuola besar vakuola kecil
4. a. Sistem pencernaan
- Organ penyusunnya = mulut, kerongkongan, lambung, usus.
Sistem pernafasan :
- Organ penyusun = Hidung, paru-paru
b. Sistem pengangkutan
- Organ penyusun = akar, batang, daun
5. a. Sel : struktur dasar / bagian terkecil dari makhluk hidup
Jaringan : kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama
Organ : kumpulan dari jaringan yang mempunyai satu kesatuan
fungsi
Sistem organ : kumpulan dari organ yang mempunyai satu kesatuan
fungsi
b. Organisme terdiri atas kumpulan sistem organ, sistem organ terdiri atas kumpulan organ,
organ terdiri atas kumpulan jaringan dan jaringan terdiri atas kumpulan sel
Standar Kompetensi :
7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem.
Kompetensi Dasar :
7.1. Menentukan ekosistem dan saling ketergantungan antara komponen ekosistem.
Indikator :
1. Mengidentifikasi dengan tepat komponen-komponen ekosistem serta hubungannya
2. Mendeskripsikan secara logis bahwa matahari merupakan sumber energi utama pada
sistem biologi.
3. Membuat diagram dengan benar rantai makanan dan jaring-jaring makanan dan
menjelaskan secara kritis peran masing-masing tingkat tropik.
A. Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan dengan tepat pengertian ekologi dan ekosistem
2. Menjelaskan dengan tepat pengertian habitat, individu, populasi dan contohnya
3. Menjelaskan secara logis kepadatan populasi dan cara menghitungnyasecara tepat
4. Menjelaskan secara tepat pengertian komunitas
5. Membedakan secara tepat organisme autotrof dan organisme heterotrof
6. Membedakan secara tepat organisme herbivora, karnivora, dan omnivora
7. Menjelaskan secara tepat fungsi pengurai
8. Menjelaskan dengan tepat pengertian rantai makanan
9. Menjelaskan denngan tepat pengertian jaring-jaring makanan dan membuat bagan
jaring-jaring makanan dengan benar
10. Membedakan dengan tepat pengertian simbiosis mutualisme dan memberi contoh
simbiosis mutualisme
11. Menjelaskan dengan benar pengertian simbiosis komensalisme dan memberi
contoh simbiosis komensalisme
12. Menjelaskan dengan benar pengertian simbiosis parasitisme dan memberi contoh
simbiosis parasitisme
B. Materi Pembelajaran :
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ilmu yang
mempelajari ekosistem disebut ekologi.
Ekosistem tersusun atas semua makhluk hidup, yaitu individu, populasi dan komunitas.
Habitat adalah tempat hidup/tinggsl mskhluk hidup, misalnya di air, di darat.
Individu adalah makhluk hidup tunggal, misalnya seekor semut, seekor burung dan
sebuah pohon.
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang dapat berkembangbiak serta berada pada
tempat yang sama dan dalam kurun waktu yang sama. Contoh populasi adalah sekelompok
semut di atas meja. Kepadatan Populasi adalah jumlah populasi dalam setiap satuan luas
Macam-macam ekosistem
Macam-macam ekosistem menurut proses terbentuknya yaitu ekosistem alami dan ekosistem
buatan.
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur
tangan manusia. Ekosistem alami dibedakan menjadi 2, yaitu ekosistem darat dan ekosistem
perairan. Contoh ekosistem darat adalah ekosistem hutan. Contoh ekosistem perairan adalah
ekosistem danau, ekosistem rawa dan lain sebagainya.
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia. Contoh
ekosistem buatan adalah ekosistem kolam, ekosistem akuariun, ekosistem kebun dan lain
sebagainya.
Ekosistem darat yang mencakup daerah luas dan khas disebut bioma. Contohnya adalah
bioma hutan hujan tropis, bioma padang rumput, bioma padang pasir dan bioma tundra. Dapat
dikatakan juga bahwa bioma terdiri dari ekosistem-ekosistem.
Contoh:
Komponen-komponen ekosistem
Ekosistem alami dan ekosistem buatan dibentuk oleh dua komponen, yaitu komponen biotik dan
komponen abiotik.
Komponen biotik ekosistem terdiri dari semua makhluk hidup yang berada dalam suatu
ekosistem, misalnya manusia, tumbuhan, hewan dan mikroorganisme.
Komponen biotik di bedakan menjadi 3 golongan yaitu : produsen, konsumen dan dekomposer.
1. Produsen
Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut organisme
autotrof. Sebagai produsen,tumbuhan hijau mnghasilkan makanan[karbohidrat] melalui proses
potosintesis.
2. Konsumen.
Semua konsumen tidak dapat membuat makanan sendiri di dalam tubuhnya sehingga disebut
heterotrof. Mereka mendapatkan zat-zat organik yang telah di bentuk oleh produsen, atau dari
konsumen lain yang menjadi mangsanya.
Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dikelompokkan sebagai berikut:
1) Pemakan tumbuhan [herbivora], misalnya kambing, kerbau, kelinci dan sapi.
2) Pemakan daging [karnivora], misalnya harimau, burung elang, dan serigala
3) Pemakan tumbuhan dan daging [omnivora], misalnya ayam, itik, dan orang hutan.
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 67
4) Pengurai [dekomposer] berperan sebagai pengurai,yang menguraikan zat-zat organik [dari
bangkai] menjadi zat-zat organik penyusunnya.
3. Pengurai (Dekomposer)
Pengurai adalah organisme yang menguraikan organisme mati. Contoh pengurai adalah jamur
dan bakteri.
Komponen abiotik merupakan komponen ekosistem yang berupa benda mati yang diantaranya:
Tanah.
Air.
Udara.
Cahaya matahari
Suhu atau kelembaban
Aliran Energi
Ketergantungan
Saling kebergantungan tidak hanya terjadi antar komponen biotik. Saling kebergantungan juga
terjadi antara komponen biotik dan abiotiknya.
1. Saling Kebergantungan Antarkomponen Biotik
Rantai makanan
Perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu
disebut rantai makanan.
Jaring-jaring makanan
Rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga
membentuk seperi jaring-jaring disebut jaring-jaring makanan
Pola-Pola Interaksi
Ada dua macam interaksi yang terjadi antara komponen biotik.
a. Hubungan interspesifik
Yaitu hubungan antara makhluk hidup yang sejenis
b. Hubungan intraspesifik
Yaitu hubungan antara makhluk hidup yang tak sejenis, antara lain:
a. Netral
Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat
tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak, disebut netral. Contohnya :
antara capung dan sapi.
b. Predasi
Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat
sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai
pengontrol populasi mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan
burung hantu dengan tikus.
c. Simbiosis
Simbiosis adalah bentuk interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup
yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion.
Simbiosis dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya :
a) Parasitisme
Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bilasalah satu
organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya
sehingga bersifat merugikan inangnya.
contoh : Plasmodium dengan manusia, Taeniasaginata dengan sapi, dan benalu dengan
pohon inang, tali putri dengan inangnya.
C. Metode Pembelajaran :
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Kooperatif Learning
2. Metode : - Observasi (pengamatan)
- Diskusi Informasi
- Praktikum
- Game (permainan)
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Jenis kegiatan/
No. Skenario Pembelajaran
waktu
PERTEMUAN I
a. Kegiatan awal Klasikal/5
Motivasi : Pernahkah kalian pergi ke sawah ? Apa saja yang ada di
sana?
Prasarat : mengetahui benda-benda yang termasuk dalam
komponen biotik dan komponen abiotik.
b. Kegiatan Inti
1. Guru membimbing siswa dengan telaten cara menggunakan Klasikal/5
kuadran untuk pengamatan komponen-komponen biotik dan
abiotik.
2. Siswa mengadakan pengamatan di halaman sekolah dengan Kelompok/15
teliti dan hati-hati secara kelompok
3. Siswa mencatat secara lengkap komponen biotik dan abiotik Kelompok/10
yang ada dalam kuadran tersebut.
4. Siswa kembali ke kelas dengan tertib dan mendiskusikan Kelompok/5
hasil pengamatan (observasi) dengan serius Dan guru
membimbing setiap kelompok secara bergantian dengan sabar
5. Guru bersama siswa melaksanakan diskusi kelas secara kritis Kelompok/15
membahas tentang komponen biotik dan abiotik dari hasil
pengamatan.
6. Guru memberikan pemantapan konsep secara meyakinkan Kelompokl/10
dan bersama siswa membuat kesimpulan secara akurat
mengenai satuan-satuan dalam ekosistem.
7. Guru membimbing siswa dengan telaten dan penuh
kesabaran menghitung kepadatan populasi 5 macam populasi Individu/10
c. yang ditemukan.
Kegiatan Penutup Klasikal/5
1. Siswa membuat rangkuman secara lengkap mengenai
satuan-satuan ekosistem.
2. Guru memberikan post test
3 Guru memberikan penugasan pada siswa menghitung kepadatan
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 70
populasi
PERTEMUAN II
a. Kegiatan awal
Motivasi : Apakah kalian tiap hari makan? Apakah makanan yang Klasikal/5
kalian makan berasal dari tumbuhan, hewan atau keduanya?
Prasarat : Asal energi dari makanan yang kita makan.
b. Kegiatan Inti
1. Guru menyediakan gambar yang nantinya akan diurutkan Klasikal/5
siswa untuk mengetahui aliran energi.
2. Guru meminta siswa mengurutkan gambar secara teliti Klasikal/10
menjadi sebuah bagan yang komplit.
3. Guru membimbing dengan telaten siswa mengerjakan LK Kelompok/10
mengenai aliran energi dari satu organisme ke organisme lain.
4. Siswa diminta memilih ekosistem yang akan diamati sesuai Kelompok/5
keinginannya, misalnya ekosistem sawah, sungai, pegunungan,
kolam atau lainnya.
5. Siswa membuat daftar organisme secara lengkap dari Kelompok/10
ekosistem yang diamati.
6. Siswa mengelompokkan dengan benar organisme tersebut ke Kelompokl/10
dalam golongan autotrof, heterotrof dan pengurai.
7. Siswa mengerjakan LK dengan tepat mengenai aliran Individu/10
energi, rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
8. Guru melaksanakan diskusi kelas secara kritis membahas Klasikal/5
tentang komponen biotik dan abiotik dari hasil pengamatan.
c. Kegiatan Penutup
1. Guru memberi postes. Individu/5
2. Memberikan tugas membuat jaring-jaring makanan yang Klasikal/5
minimal terdiri dari 5 rantai makanan.
PERTEMUAN III
a. Kegiatan awal Klasikal/5
Motivasi : Dapatkah manusia hidup sendiri ?
Pernahkah kalian melihat kupu yang hinggap di bunga ? Apa yang
dilakukan ?
Prasarat : Interaksi antara makhluk hidup dalam kehidupan sehari-
hari.
b. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan daftar nama makhluk hidup untuk Klasikal/10
dipasangkan dalam berinteraksi.
2. Guru membimbing siswa dengan sabar dan telaten dalam Klasikal/25
diskusi kelompok tentang pola interaksi, organisme dalam
ekosistem.
3. Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan Kelompok/25
di depan kelas kelompok lain menanggapi.
c. Kegiatan Penutup
1. Guru bersama siswa membuat rangkuman Individu/5
2. Guru memberi postes. Individu/10
PERTEMUAN IV
a. Kegiatan awal Klasikal/5
Motivasi : Apakah yang kalian ketahui tentang satuan makhluk
hidup dalam suatu ekosistem, rantai makanan, jaring-jaring
makanan, dan interaksi antara makhluk hidup?
Prasarat : Komponen ekosistem dan interaksinya.
b. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan gambar tentang simbiosis baik simbiosis Klasikal/5
mutualisme, komensalisme dan parasitisme.
2. Siswa menanggapi gambar tersebut, termasuk ke dalam Kelompok/20
simbiosis yang mana, dan mengapa memilih simbiosis tersebut.
C. Sumber Belajar :
1. Buku siswa
2. LKS
3. Buku referensi
4. Halaman sekolah
5. Kuadran
6. Gambar untuk aliran energi
7. Daftar nama makhluk hidup
8. Gambar simbiosis
9. CD ekosistem
D. Penilaian :
1. Teknik Penilaian :
- Penilaian hasil pengamatan (observasi)
- Tes tulis
- Tes unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen :
- Laporan
- Pilihan ganda
- Tes uraian
Skor
No. Komponen yang dinilai Jumlah Skor
1 2 3
1. Kekompakan
2. Kelengkapan hasil pengamatan
3. Ketepatan waktu penyelesaian
Jumlah
C. Langkah Kerja :
1. Pilihlah lingkungan kecil di sekitar sekolahmu untuk diamati, berilah batas dengan tali
rafia atau kuadran.
2. Amatilah dengan teliti dan catatlah segala sesuatu yang ada dalam batas-batas yang telah
kamu tandai.
3. Kelompokkanlah apa yang kamu amati ke dalam 2 kelompok, yaitu sesuatu yang hidup
dan sesuatu yang tak hidup.
4. Masukkan hasil pengelompokanmu ke dalam table berikut!
D. Bahan Diskusi
1. Apakah sesuatu yang hidup mempengaruhi sesuatu yang tidak hidup? Apakah
terjadi sebaliknya?
2. Jelaskan hubungan saling ketergantungan antar komponen ekosistem yang terjadi
dalam ekosistem yang kalian amati!
3. Jelaskan pengertian satuan-satuan ekosistem di bawah ini dan masing-masing
berikan contohnya sesuai hasil pengamatan!
a) Individu :
b) Populasi :
c) Komunitas :
d) Ekosistem :
4. Hitunglah kepadatan populasi salah satu populasi yang ada dalam tabelmu, jika
diketahui luas daerah pengamatanmu 1 meter persegi.
5. Apakah pengertian kepadatan populasi?
6. Hitunglah kepadatan siswa di kelasmu!
C. Langkah Kerja :
Daftar Organisme
Makhluk Hidup
1. 2.
rumput sumber energi dari matahari Padi sumber energi dari matahari
3. 4.
Tomat sumber energi dari matahari Belalang sumber energi dari rumput,
padi, belalang
5. 6.
Katak sumber energi dari belalang Burung Pipit sumber energi dari padi
7. 8.
Tikus sumber energi padi, belalang Jamur sumber energi dari tumbuhan dan
hewan yang mati
9. 10.
Ular sumber energi tikus, katak, burung pipit Burung elang sumber energi dari tikus,
ular, burung pipit
C. Langkah Kerja :
1. Bacalah daftar/tabel organisme yang diberikan gurumu.
2. Diskusikan secara kelompok mengenai macam pola interaksi, alasan pemilihan pola
interaksi tersebut!
3. Pelajarilah tentang jenis-jenis makanan yang dikonsumsi organisme-organisme tersebut.
4. Kelompokkan mana yang tergolong autotrof, heterotrof dan pengurai.
D. Bahan Diskusi
C. Langkah Kerja :
Untuk soal nomor 5 sampai dengan nomor 7, perhatikan bagan jaring-jaring makanan di bawah
ini!
Esay
PERTANYAAN
1. Ada berapa populasi yang hidup dalam ekosistem di atas?
2. Hitunglah kepadatan populasi salah satu hewan dan tumbuhan!
3. Buatlah jaring-jaring makanan yang ada dalam ekosistem di atas
(semakin banyak rantai makanan yang menyusun jaring-jaring yang kamu buat semakin baik
pula nilainya).
4. Sebutkan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen dan
konsumen!
5. Jelaskan aliran energi yang terjadi dalam ekosistem di atas!
6. Jelaskan bahwa komponen biotik berpengaruh terhadap komponen
abiotik!
7. Apa yang terjadi jika katak banyak dibunuh manusia?
8. Apa yang terjadi dengan ulat jika tanaman bayam banyak yang diambil
untuk urap-urap?
Kunci Esay :
No Kunci Skor
1 Peristiwa makan dan dimakan yang dimulai dari produsen 1
sampai ke puncak.
Skor
No Aspek Penilaian
4 3 2 1
1 Ketrampilan :
Apakah siswa memilih nama organisme dan
membuat rantai makanan ?
2 Logika :
Apakah siswa mengenali urutan produsen,
konsumen I, konsumen II, dan konsumen
puncak ?
3 Pengetahuan :
Apakah siswa membuat diagram jaring-jaring
makanan dengan benar ?
Rubrik :
Berilah tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai dengan kunci :
4. Bila tahapan ini dilakukan dengan benar dan cepat.
3. Bila tahapan ini dilakukan dengan benar tapi lambat.
2. Bila tahapan ini dilakukan tapi salah.
1. Bila tahapan ini tidak dilakukan.
Standar Kompetensi :
7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem.
Kompetensi Dasar :
7.2. Mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem.
Indikator :
1. Memperesentasikan secara kritis caracara budidaya tumbuhan dan hewan langka.
2. Membuat tulisan dengan rapi dan estetik (majalah dinding, leaflet, artikel beserta foto /
gambarnya, memperkenalkan jenis bentuk, dan manfaat tumbuhan / hewan langka yang
dilindungi.
3. Mendeskripsikan secara lengkap usaha-usaha yang dapat dilakukan manusia untuk
pelestarian keanekaragaman hayati.
A. Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat :
1. menyebutkan dengan benar jenis tumbuhan atau hewan yang sedang terancam
kepunahan.
2. menyebutkan dengan benar paling sedikit 3 perbuatan manusia yang dapat
mengancam atau menurunkan keanekaragaman makhluk hidup.
3. menyebutkan secara rinci usaha manusia untuk menjaga kelestarian satwa (hewan
langka)
4. menyebutkan secara rinci usaha manusia untuk menjaga kelestarian tumbuhan
langka.
B. Materi Pembelajaran :
Suatu kelompok makhluk hidup akan memiliki tingkat kelestarian yang tinggi jika memiliki
banyak keanekaragaman, sebaliknya yang memiliki sedikit keanekaragaman akan terancam
punah.
Keanekaragaman hayati memberikan manfaat bagi masyarakat baik di Indonesia maupun
di Negara lain, baik secara ekonomi, sosial, maupun budaya.
Pelestarian Ekosistem
Flora dan fauna alami yang terdapat di hutan perlu dilestarikan karena merupakan sumber plasma
nutfah (plasma benih). Sumber plasma nutfah dapat dimanfaatkan untuk mencari bibit unggul
bagi kepentingan kesejahteraan manusia. Untuk menjaga kelestarian hewan, tumbuhan dan
lingkungan tempat hidupnya, juga menjaga keseimbangan dalam ekosistem. Pemeliharaan dapat
dilakukan secara in situ dan ex situ. Pemeliharaan in situ adalah pemeliharaan yang dilakukan di
habitat aslinya. Misalnya :
1. Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada hewan/binatang yang
hampir punah, misalnya harimau, komodo, tapir, orangutan, dan lain sebagainya. Contohnya,
Baluran dan Meru Betiri di Jawa Timur.
2. Cagar Alam
Pengertian/definisi cagar alam adalah suatu tempat yang dilindungi baik dari segi tanaman
maupun binatang yang hidup di dalamnya yang nantinya dapat dipergunakan untuk berbagai
keperluan di masa kini dan masa mendatang. Contoh : cagar alam ujung kulon, cagar alam way
kambas, cagar alam Rafflesia di Bengkulu, cagar alam gunung Krakatau di Lampung, dan Cagar
alam Kawah Ijen di Jawa Timur.
4. Taman Nasional
Taman nasional adalah perlindungan yang diberikan kepada suatu daerah yang luas yang meliputi
sarana dan prasarana pariwisata di dalamnya. Taman nasional lorentz, taman nasional komodo di
pulau komodo Nusa Tenggara Timur, taman nasional gunung leuser, dll.
5. Taman Laut
Taman laut adalah suatu laut yang dilindungi oleh undang-undang sebagai teknik upaya untuk
melindungi kelestariannya dengan bentuk cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata, dsb.
Contoh : Taman laut bunaken, taman laut taka bonerate, taman laut selat pantar, taman laut
togean, dan banyak lagi contoh lainnya.
Pemeliharaan ex situ adalah pemeliharaan yang dilakukan di luar habitat aslinya, misalnya di
kebun binatang.
C. Metode Pembelajaran :
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Kooperatif Learning
2. Metode : - Diskusi Kelompok
- Diskusi Informasi
Jenis kegiatan/
No. Skenario Pembelajaran
waktu
PERTEMUAN I
a. Kegiatan awal Klasikal/5
Motivasi : Apakah kalian tahu bagaimana cara memanfaatkan
hewan tokek?
Prasarat : Pemanfaatan dan cara membudidayakan tumbuhan dan
hewan langka.
b. Kegiatan Inti
1. Guru meminta siswa dalam kelompok Kelompok/10
menyebutkan 5 tanaman dan 5 hewan langka
2. Siswa mencari tahu secara kritis Kelompok/15
tentang manfaat dan dari hewan dan tanaman tersebut.
3. Siswa menuliskan dengan rapi cara- Kelompok/15
cara membudidayakan tanaman dan hewan langka tersebut.
4. Siswa dalam kelompok Kelompok/10
mempresentasikan secara kritis hasil diskusi kelompok.
5. Diskusi kelas untuk meluruskan Klasikal/10
c. pemahaman siswa.
Kegiatan Penutup Kelompok/5
1. Siswa membuat laporan hasil diskusi
kelompok. Klasikal/5
2. Tanya jawab untuk mengetahui
kemampuan siswa setelah selesai topik. Klasikal/5
3. Guru memberi tugas kepada siswa
secara kelompok untuk mencari gambar satu hewan langka dan
satu tumbuhan langka boleh dengan keterangannya sekalian,
serta mempersiapkan kertas manila untuk pertemuan
berikutnya.
PERTEMUAN II
a. Kegiatan awal Klasikal/5
Motivasi : Hewan apa yang sudah punah ? Sebutkan !
Prasarat : Hewan dan tumbuhan yang hampir punah dan usaha-
usaha pelestariannya.
b. Kegiatan Inti
1. Guru meminta siswa untuk Klasikal/5
menunjukkan gambar hewan dan tumbuhan langka yang dibawa
dan diletakkan di atas meja. Klasikal/10
2. Guru meminta siswa untuk
menggunting gambar beserta keterangannya sesuai dengan Kelompok/5
keperluan. Kelompok/5
3. Siswa memberi judul pada kertas
manila. Kelompok/25
4. Siswa menempelkan gambar di kertas
manila.
5. Siswa diminta untuk menjelaskan dari
gambar mengenai:
a. Alasan mengapa hewan dan Klasikal/10
c. tumbuhan tersebut terancam punah (langka).
b. Upaya pelestarian tumbuhan Kelompok/10
dan hewan tersebut.
c. Tempat perlindungan hewan Klasikal/5
D. Sumber Belajar :
1. Buku IPA Terpadu
2. LKS
3. Lingkungan sekitar
4. Gambar tumbuhan dan hewan langka
E. Penilaian :
1. Teknik Penilaian :
1. Tes unjuk kerja
2. Post Tes
2. Bentuk Instrumen :
1. Rubrik Penilaian
2. Tes Isian
Catatan:
Skor Jumlah
No. Komponen yang dinilai
1 2 3 Skor
1. Kekompakan
Jumlah
a. Tes Isian
1) Faktor apakah yang dapat mempengaruhi jenis hewan dan tumbuhan di daerah
tertentu dan sebutkan contohnya!
2) Tuliskan beberapa tindakan manusia yang berdampak negatif terhadap kelastarian
keanekaragaman makhluk hidup!
3) Jelaskan usaha-usaha yang dilakukan untuk menanggulangi dampak negatif dari
tindakan manusia terhadap kelestarian keanekaragaman makhluk hidup!
4) Jelaskan perbedaan pelestarian insitu dan exsitu!
5) Sebutkan dua tumbuhan dan hewan langka kemudian jelaskan penyebab
kepunahannya, cara pelestarian dan tempat perlindungannya serta pemanfaatannya
oleh manusia!
Tujuan : Mengetahui tumbuhan dan hewan yang terancam punah serta cara
perlindungannya.
Cara Kerja :
Carilah data tentang tumbuhan dan hewan yang terancam punah, kemudian tuliskan hasilnya
pada tabel. Cantumkan pula daerah asalnya dan cara perlindungannya (minimal 5).
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
No Jawab Skor
1 Tumbuhan dengan kultur jaringan. 1
Hewan dengan kloning.
2 - Pembabatan hutan 3
- Penggunaan pestisida yang berlebihan
- Pembuangan limbah
- Perburuan liar
- Perusakan lingkungan akibat perang
3 - Undang-undang perburuan 3
- Pemburu harus mempunyai surat ijin
- Senjata pemburu harus tertentu macamnya
- Membayar pajak
- Harus menyerahkan sebagian tubuh hewan kepada petugas
- Dilarang memburu hewan langka
- Jenis hewan tertentu hanya boleh ditangkap pada waktu tertentu
- Tidak boleh memburu hewan yang bunting
- Tidak boleh membiarkan hewan buruannya lepas dalam keadaan
luka.
4 - Tidak melakukan penebangan liar 3
- Melakukan reboisasi yaitu menghutankan kembali hutan yang
rusak
- Mencegah kebakaran hutan
- Pencagaralaman
Langkah Kerja :
1. Siapkan kertas manila!
2. Tempelkan gambar hewan dan tumbuhan langka yang sudah di bawa diatur secara rapi.
3. Berikan penjelasan di bawah gambar mengenai :
a. Alasan mengapa hewan dan tumbuhan tersebut terancam punah (langka)
b. Bagaimana upaya agar hewan dan tumbuhan tersebut tetap lestari
c. Dimana hewan dan tumbuhan tersebut dilindungi
d. Apa manfaat hewan dan tumbuhan tersebut bagi manusia
Standar Kompetensi :
7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem.
Kompetensi Dasar :
7.3 Memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan
Indikator :
1. Menjelaskan secara kritis permasalahan yang timbul akibat
kepadatan populasi manusia
2. Memprediksi secara logis pengaruh kepadatan populasi manusia
terhadap ketersediaan lahan dan pangan, ketersediaan udara dan air bersih, kesehatan serta
kerusakan lingkungan.
3. Menyebutkan dengan rinci upaya yang bisa dilakukan dalam
mengatasi masalah yang timbul akibat kepadatan penduduk yang tinggi.
A.Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan dengan tepat dampak kepadatan populasi manusia dan upaya mengatasinya.
2. Memperkirakan secara logis pengaruh kepadatan populasi terhadap kerusakan lingkungan
3. Menyebutkan dengan benar upaya mengatasi kepadatan penduduk
B. Materi Pembelajaran
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana
mereka tinggal.
Jumlah penduduk ( manusia)
Kepadatan Penduduk = Luas wilayah (km persegi)
Penduduk dunia
Berikut adalah peringkat negara-negara di dunia berdasarkan jumlah penduduk (2005):
1. Republik Rakyat Cina (1.306.313.812 jiwa)
2. India (1.103.600.000 jiwa)
3. Amerika Serikat (298.186.698 jiwa)
4. Indonesia (241.973.879 jiwa)
C. Metode Pembelajaran
a. Diskusi
b. Observasi
c. Tanya Jawab
d. Eksperimen
Jenis kegiatan/
No. Skenario Pembelajaran
waktu
PERTEMUAN I
a. Kegiatan awal Klasikal/5
Motivasi : Bagaimana manusia bisa mengubah lingkungan ?
Prasarat : Lingkungan yang berubah akibat ulah manusia
b. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan beberapa gambar Klasikal/5
dampak kepadatan populasi.
2. Siswa diminta menuliskan fakta-fakta Kelompok/25
yang logis dari gambar sehubungan dengan lahan dan
ketersediaan air bersih. Kelompok/10
c. 3. Siswa diminta menjawab LK yang
diberikan dengan tepat. Kelompok/15
Kegiatan Penutup Klasikal/15
1. Siswa membuat laporan hasil diskusi
kelompok secara akurat. Klasikal/5
2. Tanya jawab untuk mengetahui
kemampuan siswa setelah selesai topik.
3. Guru memberi tugas kepada siswa
secara kelompok untuk menanam kacang hijau dengan
menggunakan baki yang dibuat sendiri dengan ukuran 10 x 10
cm. Kacang ditanam dengan populasi yang jarang dan
populasi yang rapat.
PERTEMUAN II
a. Kegiatan awal
Motivasi : Apakah yang kamu rasakan jika berada dalam ruangan Klasikal/5
yang penuh sesak ?
Prasarat : Akibat jika terlalu padat populasi.
b. Kegiatan Inti
1. Guru meminta siswa membawa hasil percobaan yang Klasikal/5
dilakukan pada hari sebelumnya pada masing-masing
kelompok.
2. Guru membimbing siswa dalam kelompok Kelompok/25
mengamati dan mendata berapa biji yang tumbuh, tinggi rata-
rata tanaman dan tumbuhan yang tumbuh dengan baik.
3. Secara kelompok peserta didik mendiskusikan dan Kelompok/20
mengkomunikasikan secara kritis hasil pengamatan dalam
hubungannya dengan permasalahan yang disampaikan guru.
4. Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas Klasikal/10
dari hasil eksperimen masing-masing kelompok.
c. Kegiatan Penutup
1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan Klasikal/10
atas rangkuman hasil belajar
2. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan. Klasikal/5
E. Sumber Belajar
1. Buku IPA Terpadu
2. Gambar dampak kepadatan populasi
3. LKS
5. Hasil Eksperimen
6. Buku Referensi
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Post tes
Langkah Kerja :
Langkah Kerja:
6. Gambar di atas adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan. Sebutkan beberapa
cara penanggulangan yang bisa kalian lihat dari gambar dan berikan alasanmu mengapa hal
tersebut bisa dikatakan sebagai cara penanggulangan
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 101
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 102
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi :
7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem.
Kompetensi Dasar :
7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi
pencemaran dan kerusakan lingkungan
Indikator :
1. Mendata perilaku manusia dengan tepat yang menyebabkan
kerusakan lingkungan.
2. Menjelaskan secara logis dampak penebangan hutan terhadap
kerusakan lingkungan.
3. Menjelaskan secara logis upaya manusia dalam mengatasi
pencemaran dan kerusakan lingkungan.
A.Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat :
1. Menyebutkan upaya pemecahan untuk menjaga kelestarian hutan
2. Menyebutkan aktifitas manusia yang menjadi sumber pencemaran lingkungan
3. Menunjukkan dampak dari aktifitas manusia yang menyebabkan pencemaran lingkungan
4. Melakukan upaya agar tidak terjadi populasi tanah, air dan udara
5. Mengelompokkan jenis-jenis sampah dilingkungan sekitar
6. Membedakan jenis-jenis sampah yang dapat diuraikan dan yang tidak.
7. Melakukan tindakan yang dapat dilkaukan untuk menghindari terjadinya pencemaran
tanah
8. Menyimpulkan apa yang terjadi jika sampah dilingkungan kita tidak diatasi.
B. Materi Pembelajaran
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 103
Jika manusia tidak bijaksana dalam pengelolaan ligkungan, maka akan menyebabkan kerusakan
lingkungan.
1. Penebangan hutan secara liar
Hutan merupakan tempat tinggal berbagai tumbuhan dan hewan yang berinteraksi bersama.
Manfaat hutan:
1) Menjaga kelembaban suhu
2) Menahan air
3) Sumber bahan pangan dan obat-obatan serta tempat hidup berbagai hewan
Jenis sampah
Sampah organik : sampah yang terdiri atas bahan-bahan yang bisa terurai secara alamiah
(biologis). Misalnya sisa makanan
Sampah anorganik : Sampah yang terdiri atas bahan-bahan yang sulit terurai secara
biologis sehingga penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut. Misalnya plastik,
botol dan styrfoam.
Sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun), yaitu sampah yang terdiri atas bahan
berbahaya dan beracun. Misalnya bahan kimia beracun.
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan
dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.
Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau,
sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam seperti gunung
berapi, badai, gempa bumi juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal
ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan berkurangnya lahan
hutan, dan tanah untuk menahan air hujan.
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 104
Diantara sekian banyak bahan pencemar air ada yang beracun dan berbahaya dan dapat
menyebabkan kematian. Bahan pencemar air antara lain ada yang berupa logam-logam berat
seperti arsen (As), kadmium (Cd), berilium (Be), Boron (B), tembaga (Cu), fluor (F), timbal (Pb),
air raksa (Hg), selenium (Se), seng (Zn), ada yang berupa oksida-oksida karbon (CO dan CO2),
oksidaoksida nitrogen (NO dan NO2), oksida-oksida belerang(SO2 dan SO3), H2S, asam sianida
(HCN), senyawa/ion klorida,
Cara penanggulangan:
1. melakukan penjernihan air dengan menanam enceng gondok di permukaan air.
2. menggunakan sarana pengolahan limbah yang baik
3. menanam bakau atau tanaman keras lain di tepi pantai.
Pencemaran Udara
Pencemaran udara terjadi akibat adanya aktivitas manusia (pendirian pabrik, pemenuhan
transportasi) dan alam ( gas yang dikeluarkan oleh aktiitas gunung berapi).
Pencemaran udara dapat merugikan kesehatan manusia manusia.
Menyebabkan mata berair dan pedih Bila senyawa tersebut terdapat dalam jumlah banyak,
penglihatan menjadi kabur.
Cara penanggulangan:
1. menggunakan bahan bakar bebas
polusi
2. meningkatkan reboisasi di kota
3. peningkatan penggunaan energi
matahari, panas bumi dan angin dan
gas alam.
4. melarang penggunaan CFC
5. mendaur ulang limbah.
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 105
Sulfurdioksida (SO2): gas yang berbau tajam tidak berwarna dan tidak bersifat
korosi. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur, terutama
batubara.
Partikulat (asap atau jelaga): polutan udara yang paling jelas terlihat dan
berbahaya. Dihasilkan dari cerobong pabrik berupa asap tebal.
Hidrokarbon (HC): uap bensin akibat pembakaran bahan bakar yang tidak
sempurna.
Chlorofluorocarbon (CFC): gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon
yang ada di atmosfer bumi. Dihasilkan dari kulkas, AC, alat pemadam kebakaran, pelarut,
pestisida, alt penyemprot (aerosol) pada parfum dan hairspray.
Karbondioksida (CO2): Gas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan
bakar kendaraan bermotor, pabrik serta gas hasil kebakaran hutan.
Timbal (Pb): logam berat yang digunakan manusia untuk meningkatkan pada
kendaraan bermotor menghasilkan Timbal oksida yang dapat terhirup manusia.
Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah
lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau
bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan
tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak
memenuhi syarat
Pengelolaan Lingkungan
Pengelolaan lingkungan merupakan keterpaduan antara pemanfaatan, penataan,
pemeliharaan, pengendalian, pengawasan, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan dapat dilakukan dengan cara:
Memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana dan terkendali.
Melaksanakan pembangunan yang memperhatikan kelestarian lingkungan untuk kepentingan
generasi sekarang dan yang akan datang.
Membina dan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan.
Membuat peraturan dan undang-undang tentang pengelolaan lingkungan hidup.
Mendaur ulang kembali sampah-sampah yang masih bisa di daur ulang.
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi kelompok
2. Observasi
3. Tanya Jawab
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 106
Jenis kegiatan/
No. Skenario Pembelajaran
waktu
PERTEMUAN I
a. Kegiatan awal Klasikal/5
Motivasi : Lingkungan yang aman untuk ditinggali itu lingkungan
yang bagaimana?
Prasarat : Pengelolaan lingkungan sangat diperlukan supaya
lingkungan tidak rusak.
b. Kegiatan Inti
1. Guru menyuruh siswa mendata Klasikal/10
aktivitas manusia yang menjadi sumber pencemaran
lingkungan. Kelompok/30
2. Siswa mengerjakan LK yang Kelompok/20
diberikan guru.
3. Dua kelompok siswa Kelompok/10
c. mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara kritis.
4. Diskusi klasikal. Klasikal/15
Kegiatan Penutup Kelompok/5
1. Siswa diminta mengumpulkan laporan
hasil diskusi. Klasikal/5
2. Guru memberikan tugas membuat
karya tulis tentang kerusakan lingkungan.
3. Guru memberi tugas kepada siswa
secara kelompok untuk menanam kacang hijau dengan
menggunakan baki yang dibuat sendiri dengan ukuran 10 x 10
cm. Kacang ditanam dengan populasi yang jarang dan
populasi yang rapat.
PERTEMUAN II
a. Kegiatan awal
Motivasi : Apakah kalian tahu mana sampah yang bisa diuraikan Klasikal/5
dan mana pula sampah yang tidak bisa diuraikan?
Prasarat : Macam-macam sampah?
b. Kegiatan Inti
1. Guru menyuruh siswa membuat tabel Kelompok/5
pengelompokan sampah yang bisa diuraikan dan yang tidak
dapat diuraikan. Klasikal/5
2. Guru mengajak siswa mengamati lingkungan Kelompok/20
sekolah.
3. Siswa mengidentifikasi jenis sampah yang ada di Kelompok30
lingkungan sekolah dengan memasukkan pada tabel yang sudah
disediakan.
4. Siswa diminta menjawab bahan diskusi:
a. Jenis sampah apa yang dapat mencemari tanah?
b. Tindakan apa yang dapat kalian lakukan untuk
c. menghindari terjadinya pencemaran tanah oleh sampah?
c. Prediksikan yang terjadi jika sampah-sampah di Individu/10
lingkungan kita tidak diatasi? Klasikal/5
Kegiatan Penutup
1. Postes Klasikal/5
2. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan atas
rangkuman hasil belajar
3. Guru memberikan tugas rumah berupa pertanyaan.
E. Sumber Belajar
1. Buku siswa pengetahuan alam Depdiknas hal 210
2. Buku sains Drs. Sutirjo, M.Pd hal 177
3. LKS
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 107
4. Lingkungan sekitar rumah/sekolah
5. Buku Referensi
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Tes Tulis
2. Bentuk Instrumen
a. Tes Mencongak
3. Contoh Instrumen
1) Sekelompok orang yang mendiami suatu tempat tertentu disebut...............
2) Peningkatan kepadatan populasi manusia menyebabkan meningkatnya kebutuhan
akan bahan pokok yaitu,
.dan
3) Perubahan jumlah penduduk di suatu negara dari waktu ke waktu
disebut..
4) Kepadatan penduduk dipengaruhi oleh factor..,
,dan.
5) Banyaknya kendaraan di kota besar dapat menghasilkan
gas.dan.
6) Perpindahan penduduk dari desa ke kota disebut....................
7) Salah satu cara pengendalian penduduk dengan program dua anak cukup
disebut ................
8) Perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan tujuan
menetap disebut....................
9) Jumlah penduduk di suatu areal tertentu disebut.....................
10) Menciptakan lapangan kerja merupakan usaha untuk
mengurangi..
11) Dua akibat penebangan hutan antara lain........................dan.......................
12) Bencana banjir selalu dikaitkan dengan keadaan hutan karena hutan berfungsi
sebagai.............
13) Salah satu penyebab polusi air yang sering dilakukan masyarakat di sungai
adalah.........
14) Menanam pohon merupakan upaya untuk mencegah polusi..................
15) Zat yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan disebut...................
16) Peristiwa tercemarnya lingkungan oleh polutan disebut..............
17) Bahan yang dapat menyebabkan pemanasan global ialah..............
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 108
Kepala SMP Negeri 1 Sanankulon Guru Pengajar,
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 109
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Langkah Kerja:
Bahan Diskusi
1. Apa yang terjadi jika berbagai komponen abiotik tercemar seperti gambar di atas?
2. Bahan apa saja yang dapat mencemari tanah, air, maupun udara?
3. Apakah pencemaran tanah, air dan udara ada kaitannya dengan aktivitas manusia?
4. Dampak negatif apa yang ditimbulkan dari keadaan tersebut?
5. Jika hal ini terjadi pada lingkunganmu, bagaiman sikapmu terhadap keadaan tersebut?
6. Apa yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi berbagai macam pencemaran dan
kerusakan lingkungan?
7. Agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi, usulan apa yang dapat kamu sampaikan kepada
yang berwenang/pemerintah setempat untuk menanggulangi pencemaran dan kerusakan
llingkungan?
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 110
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Langkah Kerja:
a. Apa yang terjadi jika kondisi yang terlihat pada gambar berlangsung secara terus
menerus?
b. Apakah yang kamu ketahui tentang fungsi hutan?
c. Faktor apa saja yang dapat mengancam kelestarian hutan di Indonesia?
d. Dampak negatif apa sajakah yang dapat kita lihat dan dapat kita rasakan sekarang ini
jika keberadaan hutan semakin berkurang?
e. Bagaimanakah keberadaan hutan seperti pada gambar bagi generasi mendatang?
f. Usaha apa saja yang dilakukan untuk melestarikan hutan?
g. Usaha apa yang sudah dilakukan pemerintah untuk melestarikan hutan?
h. Mengapa bencana banjir selalu dikaitkan dengan gundulnya hutan?
i. Buatlah poster dengan tema Lingkungan Hutan Indonesia.
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 111
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Langkah Kerja:
1. Lakukan pengamatan di lingkungan sekolahmu. Identifikasilah jenis-jenis sampah yang
ada di lingkungan sekolahmu.
2. Kelompokkan jenis-jenis sampah yang dapat diuraikan (hancur) dan yang tak dapat
diuraikan, kemudian masukkan hasil pengelompokanmu ke dalam tabel yang kalian buat.
3. Jenis sampah apa yang dapat mencemari tanah? Tindakan apa yang dapat kalian lakukan
untuk menghindari terjadinya pencemaran tanah oleh sampah?
4. Prediksikan apa yang terjadi jika sampah-sampah di lingkungan kita tidak diatasi!
Bahan Diskusi
1. Jenis sampah apa saja yang ada di lingkungan sekolahmu?
2. Apa yang akan terjadi jika sampah di sekolahmu semakin banyak dan menumpuk?
3. Bagaimana usahamu pihak sekolah untuk mengatasi masalah tersebut?
4. Apa usahamu untuk mengatasi masalah sampah di sekolahmu?
RPP IPA Kelas VII SMP Negeri 1 Sanankulon 2011/2012 Page 112