Anda di halaman 1dari 3

Notulen Diskusi

Hari, tanggal : Senin, 6 November 2017


Tempat : Ruang SB2/01
Pukul : 08.30 10.30 WIB
Topik Diskusi : Negara Hukum Dan HAM
Kelompok : 2 (dua)
Panelis : 1. Amir Mulkan
2. Arieska Syaifuddin
3. Dyah Retno
4. Fairuzal Umam
5. Stefanus Andriawan
Notulis : Fairuzal Umam
Moderator : Amir Mulkan

A. Pertanyaan:
a. Sesi I
1) Pertanyaan 1 : Mengapa pelanggaran HAM masih bisa terjadi di Indonesia ?
2) Pertanyaan 2 : Mengapa Pemerintah lambat mengatasi kasus bullying? Bagaimana
solusinya?
3) Pertanyaan 3 : Pandangan terhadap hukum di Indonesia yang kurang tegas?
b. Sesi II
1) Pertanyaan 1 : Mengapa HAM perlu dilindungi hukum? Apakah pelanggar HAM juga
dilindungi HAM?
2) Pertanyaan 2 : Apakah penganiayaan dalam bentuk batin termasuk pelanggaran
HAM?
3) Pertanyaan 3 : Kendala penegakan Hukum di Indonesia?
4) Pertanyaan 4 : Kasus hukum mati apakah dilandasi HAM?
5) Pertanyaan 5 : Contoh pelanggaran HAM karena kelalaian ? Contoh Pelanggaran
HAM dilakukan pemerintah secara aktif?
6) Pertanyaan 6 : Bagaimana cara kerja LBH?

B. Jawaban:
a. Sesi I
1) Jawaban pertanyaan 1 :
- Lemahnya supremasi hukum
- Lemahnya penegakan sanksi hukum
- Kurang tegasnya peraturan perundangan yang mengatur ham
- Kurangnya pengetahuan
- Kurangnya kesadaran masyarakat akan HAM
2) Jawaban pertanyaan 2 :
Karena ketakutan korban untuk melapor ke pihak berwajib karena ancaman pelaku.
Solusi : 1. Masyarakat harus lebih berani melapor agar kasus cepat teratasi seperti kata Joko
Sutomo Hukum harus adil, yang bersalah harus dihukum
2. Pemerintah harus lebih peka mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat/ muncul di
masyarakat dengan adil tanpa memandang golongan tinggi atau rendah.
3) Jawaban pertanyaan 3 :
Bukan hukumnya yang kurang tegas melainkan penegak hukumnya yang kurang tegas, karena
mudah terpengaruh oleh suap sehingga lebih membela golongan atas daripada golongan
bawah.

b. Sesi II
1) Jawaban pertanyaan 1 :
Agar HAM bisa memiliki kekuatan hukum yang lebih kuat (ada kepastian hukum). Negara
dapat melakukan perlindungan, pemenuhan, maupun penegakan HAM terhadap
masyarakatnya karena telah ada dasar hukumnya.
Pelanggar Hukum perlu dilindungi HAM karena saat di pengadilan hakim akan memberikan
hukum sesuai dengan undang-undang/pasal yang sesuai dengan pelanggaran pelaku, jika tidak
dilindungi HAM pastinya hakim akan memberikan hukuman semaunya sendiri.
2) Jawaban pertanyaan 2 :
Ya, karena dapat menyebabkan mental seseorang down sehingga bisa mengubah
sikap/perilaku si korban.
3) Jawaban pertanyaan 3 :
- Ketakutan si korban untuk melapor ke pihak berwajib
- Lemahnya supremasi hukum
- Lemahnya penegakan sanksi hukum
4) Jawaban pertanyaan 4 :
Hukuman mati tergantung situasi dan kondisi di suatu negara. Di Indonesia sendiri hukuman
mati sudah dilandasi/sudah diatur didalam undang-undang.
5) Jawaban pertanyaan 5 :
Contoh pelanggaran karena kelalaian adalah kasus perang suku antara suku Dayak dan suku
Madura, karena lambatnya respon pemerintah terhadap kasus tersebut sehingga menimbulkan
banyak korban jiwa.
Contoh pelanggaran HAM yang dilakukan pemerintah secara aktif adalah kasus diskriminasi
Pemerintah Amerika Serikat pada waktu lalu terhadap warga berkulit hitam.
6) Jawaban pertanyaan 6 :
Cara kerja LBH adalah memberi layanan pengacara secara gratis bagi para korban pelanggaran
HAM yang tidak mampu menyewa pengacara untuk mengatasi kasusnya.
KESIMPULAN
Indonesia adalah sebuah negara hukum dan ham, yang sangat di junjung tinggi dan
dihormati oleh pemerintah dan warga negara itu sendiri. Banyaknya pelanggaran hukum dan
ham tidak semuanya kesalahan dari pemerintah tetapi juga kesalahan dari warga negara itu
sendiri, contohnya ketidakpeduliannya manusia terhadap adanya pelanggaran yang terjadi di
sekitar lingkungannya. Dan juga para penegak hukum yang terkadang berat sebelah,
maksudnya lebih memihak suatu pihak yang biasanyan golongan atas dari pada orang golongan
bawah.
SARAN
Seharusnya hukum itu adil, dengan menegakkan hukum maka dapat dipastikan ham
dapat terjamin dan terlaksana dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai