Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR ISI

2. Berdasarkan Jenis Hama dan Penyakit ........... 13


KATA PENGANTAR .............................................. i a. Untuk mengendalikan ulat ........................... 13
DAFTAR ISI ............................................................. ii b. Untuk mengendalikan Kutu daun ............... 14
PENDAHULUAN ..................................................... 1 c. Untuk mengendalikan Ulat daun ................ 15
Pengertian Pestisida Organik ................................. 1 d. Untuk mengendalikan Wereng ................... 15
Cara Kerja Pestisida Organic ................................. 1 e. Untuk mengendalikan Walang sangit ......... 17
Keunggulan Pestisida Organik ............................... 1 f. Untuk mengendalikan Tikus ....................... 19
PESTISIDA ORGANIK SECARA UMUM ................... 2 g. Untuk mengendalikan penyakit padi .......... 20
PESTISIDA ORGANIK SECARA KHUSUS ................ 4 PESTISIDA HEWANI ..................................................... 21
1. Berdasarkan jenis bahan .................................... 4
a. Mimba ............................................................ 4 PEMBUATAN PAKAN TERNAK ORGANIK ............. 22
b. Tembakau ....................................................... 5 1. Untuk pakan, minuman dan sanitasi .............. 24
c. Mindi .............................................................. 5 2. Untuk bidang perikanan dan ternak ............... 24
d. Pacar cina ....................................................... 5
e. Serai ................................................................ 6 DAFTAR PUSTAKA ............................................... 26
f. Kenikir ............................................................ 6
g. Gadung ........................................................... 7
h. Srikaya ............................................................ 7
i. Pepaya ............................................................. 7
j. Jarak ................................................................ 8
k. Sirsak .............................................................. 8
l. Sirsak dan Jeringau ......................................... 9
n. Sirsak dan Tembakau ..................................... 9
m. Bunga piterum ............................................... 10
o. Piterum dan Mimba ........................................ 10
p. Akar Tuba ....................................................... 10
q. Cengkih .......................................................... 11
r. Tagetes ............................................................ 11
s. Bawang Putih .................................................. 11
t. Cabe ................................................................ 11
u. Gadung Racun dan Gadung KB ..................... 12
v. Gamal ............................................................. 12
w. Sirih Hutan .................................................... 13

PENDAHULUAN PEMBUATAN PESTISIDA ORGANIK SECRA UMUM

Pengertian Pestisida Organik Untuk mempermudah dan mempercepat proses


Pestisida organik adalah pestisida yang bahan aktifnya pembuatan pestisida organik, diperlukan bantuan bakteri
barasal dari tanaman atau tumbuhan, hewan dan bahan EM yang berasal dari pupuk organik cair.
oranik lainnya yang berkhasiat mengendalikan serangan Bahan-bahan:
hama pada tanaman. Pestisida organik tidak meninggalkan - Pupuk cair organik 100 ml
residu yang berbahaya pada tanaman maupun lingkungan - Molase 100 ml
serta dapat dibuat dengan mudah menggunakan bahan - Alkohol 40% 100 ml
yang murah dan peralatan yang sederhana. - Cuka makan/cuka aren 100 ml
- Air tajin 1 l
Cara kerja pestisida Organik - Jahe, lengkuas, kencur, kunyit, temulawak,
Cara kerja pestisida organik sangat spesifik: temugiring, masing-masing sebesar jempol tangan
- Merusak perkembangan telur, larva, dan pupa - Sereh 2 batang
- Menghambat pergantian kulit - Bawang putih 8 siung besar
- Mengganggu komunikasi serangga - Bawang merah 5 siung besar
- Menyebabkan serangga menolak makan - Daun mindi/mimba 2 ons
- Menghambat reproduksi serangga betina - Brotowali/antawali 10 cm
- Mengurangi nafsu makan
- Memblokir kemampuan makan serangga Peralatan:
- Mengusir serangga, dan - Penumbuk atau blender
- Menghambat perkembangan patogen penyakit. - Jerigen atau wadah tertutup
- Pengaduk
Keunggulan
- Murah dan mudah dibuat oleh petani Cara pembuatan
- Relative aman terhadap lingkungan
- Tidak menyebabkan keracunan pada tanaman - Hancurkan semua bahan rempah
- Sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama dengan penumbuk atau blender.
- Kompatibel digabung dengan cara pengendalian Jika menggunakan blender bisa
yang lain, dan ditambahkan dengan air cucian
- menghasilkan produk pertanian yang sehat karena beras.
bebas residu pestisida kimia.

1 2
Aplikasi :
- Setelah semua bahan hancur,
Campurkan pestisida organik sebanyak 5-10 ml dalam
masukkan cairan tadi dengan
liter air, lalu semprotkan ke tanaman yang terkena
ampasnya ke dalam jerigen atau
serangan hama. Penggunaan pestisida sebaiknya dilakukan
wadah tertutup. pada sore hari menjelang matahari terbenam atau pada
malam hari.
- Masukkan ke dalam wadah tersebut
PEMBUATAN PESTISIDA ORGANIK SECARA KHUSUS
secara berurutan cuka makan/cuka
1. Berdasarkan jenis bahan
aren, alkohol, molase, dan larutan
EM. Kemudian aduk hingga rata. a. Mimba (Azadirachta indica)
Biji dan daun mimba mengandung bahan aktif
azadirachtin, salanin, nimbenen, dan mellantriol. Pestisida
- Simpan dalam suhu ruangan dengan organik mimba efektif untuk mengendalikan ulat, hama
kondisi wadah tertutup. pengisap, jamur, bakteri, nematoda, dan sebagainya.
Pestisida organik mimba dapat dibuat dari biji atau daun
Cara pembuatan dari biji mimba
- Tumbuk halus 200-300 g biji mimba.
- Rendam serbuk biji mimba tersebut ke dalam 10
- Kocok setiap pagi dan sore sekitar 5 liter air selama semalam.
menit. - Aduk larutan sampai rata dan saring dengan kain
halus
- Semprotkan larutan biji mimba tersebut ke
pertanaman.
- Buka tutup wadah untuk membuang Cara pembuatan dari daun mimba
gas yang terbentuk selama proses - Tumbuk halus 1 kg daun mimba kering (dapat juga
fermentasi berlangsung. Setelah 15 digunakan daun mimba segar).
hari, hentikan pengocokan. Sebelum - Rendam serbuk daun mimba tersebut ke dalam 10
dipakai untuk pestisida organik, liter air selama semalam.
biarkan selama 7 hari lagi. - Aduk larutan sampai rata dan saring dengan kain
halus.
- Semprotkan larutan hasil penyaringan ke
pertanaman.

3 4

b. Tembakau (Nocotiana tabacum L) - Saring larutan tersebut dengan kain/saringan halus.


Daun tembakau mengandung bahan aktif nikotin. - Semprotkan larutan hasil penyaringan tersebut ke
Pestisida nabati daun tembakau efektif untuk pertanaman.
mengendalikan hama pengisap. Cara pembuatan pestisida
nabati daun tembakau adalah sebagai berikut: e. Serai (Andropogan nardus)
- Rajang 250 g (empat genggam) daun tembakau dan Tanaman serai, selain bermanfaat sebagai bumbu masak,
rendam dalam 8 liter selama semalam. juga berpotensi digunakan sebagai pestisida nabati. Daun
- Ambil daun tembakau dan tambahkan 2 sendok teh dan batangnya jika dihaluskan dan ditambahkan air dapat
ditergen ke dalam larutan hasil rendaman. langsung diaplikasikan untuk mengendalikan ulat atau
- Aduk larutan secara merata, kemudian saring. kutu daun. Bau dari tanaman serai sangat tidak disukai
- Semprotkan larutan hasil penyaringan ke oleh tikus. Karena itu, serai yang ditanam dibedengan
pertanaman. sawah dapat menghambat serangan tikus.

c. Mindi (Melia azedarach) f. Kenikir


Pestisida nabati mindi efektif untuk mengusir belalang. Daun kenikir bermanfaat untuk mengendalikan hama
Rendaman biji mindi segar dapat mengendalikan ulat kubis yang menyerang pertanaman sayuran, terutama untuk
Plutelia xylostella. Cara pestisida nabati mindi adalah mengendalikan ulat daun.
sebagai berikut: Bahan: - 500 gram daun kenikir, 500 gram daun culan, 1
- Rendam 150 g daun mindi pucuk segar dalam 1 liter liter air
air selama 24 jam.
- Saring larutan/cairan hasil perendaman tersebut Cara Membuat:
dengan kain halus dan hasil penyaringan - Haluskan daun kenikir dan daun culan
semprotkan ke pertanaman. menggunakan blender
- Rendam campuran keduanya dalam 1 liter air
d. Pacar Cina (Aglaia odorata) selama semalam, lalu peras dan saring.
Kandungan bahan aktif tanaman pacar cina adalah - Campurkan hasil perasan dengan sedikit ditergen.
minyak atsiri, alkoloid, saponin, flavonoid, dan tanin.
Pestisida nabati pacar cina efektif untuk mengendalikan Aplikasi
hama ulat. Cara pembuatan pestisida nabati pacar cina Encerkan 500 ml campuran larutan dengan 10 liter air.
adalah sebagai berikut: Aplikasikan pada tanaman yang ditanam di lahan seluas
- Hancurkan 50-100 g ranting atau kulit batang pacar 100-200 m2.
cina dengan penambahan 1 liter air dan 1 g ditergen
(bisa juga direbus selama 45-75 menit) hingga
menjadi larutan.

5 6
g. Gadung (Dioscorea hispida) Cara pembuatan pestisida nabati daun pepaya adalah
Umbi gadung mengandung bahan aktif diosgenin, sebagai berikut:
steroid saponin, alkoloid dan fenol. Pestisida nabati umbi - Rajang 1 kg daun pepaya segar.
gadung efektif untuk mengendalikan ulat dan hama - Rendam daun pepaya yang telah dirajang tersebut
pengisap. Cara pembuatan pestisida umbi gadung adalah dalam 10 liter air + 2 sendok makan minyak tanah +
sebagai berikut: 50 gram ditergen selama semalam.
- Tumbuk halus 500 gram umbi gadung dan peras - Saring larutan hasil perendaman dengan kain halus.
dengan bantuan kantong kain halus. - Semprotkan larutan hasil penyaringan ke
- Tambahkan 10 liter air ke dalam larutan hasil pertanaman.
perasan dan aduk sampai rata.
- Saring larutan, kemudian semprotkan ke j. Jarak (Plumbago zeylanica)
pertanaman. Biji jarak mengandung resinin dan alkoloid. Pestisida
nabati biji jarak (dalam bentuk larutan) efektif untuk
h. Srikaya dan Nona Seberang mengendalikan ulat dan hama pengisap. Sedangkan
Biji srikaya dan nona seberang mengandung bahan aktif serbuknya efektif untuk mengendalikan nematoda. Cara
annonain dan resin. Pestisida nabati biji srikaya dan nona pembuatan pestisida nabati biji jarak adalah sebgai berikut:
seberang efektif untuk mengendalikan ulat dan hama - Hancurkan/tumbuk 0,75 kg biji jarak dan panaskan
pengisap. Cara pembuatan pestisida nabati biji srikaya dan selama 10 menit dalam 2 liter air yang telah
nona seberang adalah sebagai berikut: ditambah dengan 2 sendok makan minyak tanah dan
- Tumbuk hingga halus 15-25 gram biji srikaya/nona 50 gram ditergen.
seberang. - Saring larutan hasil perendaman dan tambah dengan
- Rendam serbuk biji srikaya/nona seberang selama 10 liter air.
semalam dalam 1 liter air + 1 gram ditergen, - Semprotkan larutan hasil penyaringan ke tanaman.
kemudian aduk.
- Saring larutan dengan kain halus. k. Sirsak (Annona muricata)
- Semprotkan larutan hasil penyaringan ke Daun sirsak mengandung bahan aktif annonain dan
pertanaman. resin. Pestisida nabati daun sirsak efektif untuk
- mengendalikan hama trip. Cara pembuatan pestisida
i. Pepaya (Carcia papaya) nabati daun sirsak adalah sebagai berikut:
Daun pepaya mengandung bahan aktif papain. Pestisida - Tumbuk halus 50-100 lembar daun sirsak.
nabati daun pepaya efektif untuk mengendalikan ulat dan - Rendam dalam 5 liter air + 15 g ditergen, aduk
hama pengisap. sampai rata, dan diamkan semalam.
- Saring larutan tersebut dengan kain halus.

7 8

- Encerkan tiap satu liter larutan hasil penyaringan o. Bunga Piretrum


dengan 10-15 liter air. Serbuk bunga piretrum mengandung bahan aktif piretrin.
- Semprotkan larutan hasil pengenceran ke tanaman. Pestisida nabati serbuk bunga piretrum efektif untuk
mengendalikan ulat. Cara pembuatan pestisida nabati
l. Sirsak dan Jeringau bunga pirectrum adalah sebagai berikut:
Rimpang jeringau mengandung bahan aktif arosone, - Tumbuk hingga halus bunga piretrum.
kalomenol, kelomen, kalameone, metil eugenol, dan - Rendam serbuk, bunga piretrum sebanyak 25 g
eugenol. Pestisida nabati sirsak dan jeringau efektif untuk dalam 10 liter air + 10 g ditergen, aduk sampai rata,
mengendalikan wereng coklat. Cara pembuatan pestisida dan biarkan selama semalam.
nabati sirsak dan jeringau adalah sebagai berikut: - Saring larutan dan semprotkan larutan hasil
- Tumbuk halus segenggam daun sirsak + segenggam penyaringan tersebut ke tanaman.
rimpang jeringau + 20 siung bawang putih.
- Rendam bahan-bahan tersebut dalam 20 liter air + p. Bunga Piretrum dan Mimba
20 g ditergen selama dua hari, kemudian saring. Pestisida nabati serbuk bunga piretrum dan daun mimba
- Encerkan tiap satu liter larutan hasil penyaringan efektif untuk mengendalikan hama gudang, dengan dosis
dengan 10-15 liter air. 1g/kg benih. Cara pembuatan pestisida nabati bunga
- Semprotkan laruntan hasil pengenceran ke tanaman. pirectrum dan mimba adalah sebagai berikut:
- Tumbuk halus bunga piretrum dan daun mimba
m. Sirsak dan Tembakau dalam keadaan terpisah.
Pestisida nabatai daun sirsak dan tembakau efektif untuk - Rendam 2-5 g serbuk bunga piretrum + 5-10 g
mengendalikan belalang dan ulat. Cara pembuatan serbuk daun mimba dalam 1 liter air + 1 g ditergen,
pestisida nabati sirsak dan tembakau adalah sebagai aduk sampai rata, dan biarkan selama semalam.
berikut: - Saring larutan dan semprotkan hasil penyaringan ke
- Sebanyak 50 lembar daun sirsak + segenggam daun tanaman
tembakau ditumbuk halus.
q. Akar Tuba
- Bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam 20 liter
Akar tuba mengandung bahan aktif rotenon, deguelin,
air + 20 g ditergen (sabun colek), diaduk rata, dan
elipton, dan toksikarol. Pestisida nabati akar tuba efektif
direndam selama semalam, kemudian saring..
untuk mengendalikan hama moluska (keong). Cara
- Tiap satu liter larutan hasil penyaringan diencerkan
pembuatan pestisida nabati akar tuba adalah sebagai
dengan 50-60 liter air.
berikut:
- Larutan hasil pengenceran siap disemprotkan ke
- Tumbuk halus 5-10 g akar tuba, tambah dengan 1
tanaman.
liter air + 1 g ditergen, aduk sampai rata, dan
biarkan (dalam bentuk rendaman) selama semalam.

9 10
- Saring larutan hasil perendaman dengan kain halus.
- Semprotkan larutan hasil penyaringan ke tanaman. Cara pembuatan pestisida nabati cabe adalah sebagai
berikut:
r. Cengkih (Eugenia aromatica) - Tumbuk halus 100 g cabe dan rendam dalam 1 liter
Pestisida nabati serbuk cengkeh efektif untuk air selama 24 jam.
mengendalikan busuk batang Fusarium. Tumbuk halus 50- - saring cairan hasil perendaman dengan kain halus.
100 g daun cengkih kering dan berikan untuk tiap - Semprotkan cairan hasil penyaringan ke tanaman.
tanaman.
v. Gadung Racun dan Gadung KB
s. Tagetes Pestisida umbi gadung efektif untuk mengendalikan
Pestisida nabati tagetes efektif untuk mengendalikan hama tikus. Cara pembuatan pestisida nabati umbi gadung
penyakit lincat (bakteri) pada tembakau. Tumbuk halus 20 dan umbi gadung KB adalah sebagai berikut:
g daun tagetes dan berikan untuk tiap tanaman (ditaburkan - Haluskan 1 kg umbi gadung.
pada lubang tanam), satu minggu sebelum tanam. - Tambah dengan 10 kg dedak padi/jagung, 1 ons
tepung ikan, 1 buah kemiri dan sedikit air
t. Bawang Putih (Allium sativum) (secukupnya).
Pestisida nabati bawang putih efektif untuk
mengendalikan beberapa hama. Cara pembuatan pestisida w. Gamal (Glerycidea)
nabati bawang putih adalah sebagai berikut: Kandungan bahan aktif daun gamal adalah tanin.
- Gerus/parut 100 g bawang putih, campur dengan 0,5 Ekstrak pestisida nabati daun gamal efektif untuk
liter air, 10 g ditergen, dan 2 sendok teh minyak mengendalikan ulat dan hama pengisap.
mineral. Daun gamal dapat digunakan sebagai insektisida jika
- Diamkan selama 24 jam, kemudian saring dengan ditambah dengan minyak tanah dan ditergen. Ekstrak daun
kain halus. gamal tanpa tambahan minyak tanah sangat rendah
- Encerkan larutan hasil penyaringan hingga 20 kali keefektifannya. Namun, penggunaan minyak tanah harus
volumenya dan semprotkan ke tanaman. dilakukan dengan hati-hati. Penggunaan minyak tanah
yang terlalu sering menyebabkan daun terbakar.
u. Cabe (Capsicum) Penggunaan mendekati saat-saat panen dapat
Pestisida nabati cabe efektif untuk mengendalikan menimbulkan bau pada hasil pertanian.
beberapa jenis hama tanaman. Namun, harus diingat Pestisida nabati gamal dibuat dengan cara sebagai berikut:
bahwa dosis yang terlalu tinggi dapat menghanguskan - Tumbuk/hancurkan 100-150 g daun gamal segar
tanaman (terutama untuk tanaman sayuran). dengan penambahan 250 ml air (bisa menggunakan
blender) hingga menjadi larutan.

11 12

- Masukkan larutan tersebut ke dalam kantong kain Cara Membuat:


halus dan peras (atau dapat pula disaring dengan - Potong kecil-kecil lengkuas dan serai, lalu haluskan
saringan halus). Tampung larutan perasan atau hasil menggunakan blender.
penyaringan dalam ember berukuran 10 liter. - Masukkan serbuk biji mimba serta serai dan
- Tambahkan 250 ml minyak tanah + 50 g ditergen lengkuas halus ke dalam ember yang berisi 10 liter
dan aduk sampai rata. air dan aduk rata.
- Tambahkan 8 liter air, aduk sampai rata. - Masak larutan tersebut di atas api, tetapi jangan
- Semprotkan larutan hasil penyaringan tersebut ke sampai mendidih. dinginkan dan saring.
pertanaman dengan menggunakan alat semprot. - Larutan hasil saringan dapat digunakan untuk
mengendalikan ulat atau kutu daun pada tanaman.
x. Sirih Hutan sementara, ampas sisa saringan dapat digunakan
Daun sirih hutan mengandung bahan aktif fenol dan untuk pupuk.
kavokol. Pestisida nabati daun sirih hutan efektif untuk
mengendalikan hama pengisap. Cara pembuatan pestisida Cara Pengaplikasian:
nabati daun sirih hutan adalah sebagai berikut: Encerkan 500 ml larutan dengan 10 14 liter air (ukuran
- Tumbuk hingga halus 1 kg daun sirih hutan segar + satu tangki alat semprot). Semprotkan pestisida nabati
3 umbi bawang merah + 5 batang serai. tersebut di lahan pertanaman seluas 250 m2.
- Tambahkan 8-10 liter air + 50 g detergen, aduk
sampai tercampur rata dan menjadi larutan. b. Untuk Mengendalikan Kutu Daun (Aphis sp.)
- Saring larutan dan semprotkan larutan tersebut ke Bahan: - 5 lembar daun tembakau
pertanaman. - 10 buah biji lerak (Sapindus rarak)
2. Berdasarkan Jenis Hama dan Penyakit - 3 buah labu siam, parut sampai halus
- 1 liter air
a. Untuk Mengendalikan Ulat dan Kutu Daun pada
Cara Membuat:
Tanaman Hias, Hortikultura, dan Pangan
- Haluskan daun tembakau dan buah lerak.
Bahan
- Campurkan daun tembakau dan lerak halus dengan
- 1 kg serbuk biji mimba
hasil parutan labu siam.
- 1 kg serai
- Rendam campuran dalam 1 liter air selama satu
- 1 kg lengkuas
malam.
- 10 liter air
Dosis Pemberian:
Alat: Pisau, Blender, Saringan, Ember, Sprayer ukuran Encerkan 3-5 sendok makan larutan campuran tersebut
10 14 liter. dalam 1 liter air, lalu aplikasikan pada 5-10 tanaman yang
terserang kutu daun.
13 14
Cara pengaplikasian
c. Ramuan untuk Mengendalikan Ulat Daun
Setiap 1 liter air saringan diencerkan dalam 15 liter air,
Bahan: - 1 kg labu siam
lalu disemprotkan merata ke bagian bawah tanaman padi.
1 kg gadung
1 liter air  Ramuan 2
bahan
Cara Membuat: - Biji mimba 500 g
- Haluskan gadung dan labu siam dengan cara diparut - Alkohol 100 cc
atau diblender. - Air 10 liter
- Campurkan parutan gadung dan labu siam sampai
Cara pembuatan
rata.
Biji mimba ditumbuk halus, diaduk dengan 100 cc
- Rendam campuran dalam 1 liter air selama satu
alkohol, lalu diencerkan dalam 10 liter air. Selanjutnya,
malam, lalu peras dan saring.
larutan tersebut diendapkan selama semalam. Keesokan
harinya, larutan disaring dengan kain halus.
Dosis Pemberian:
Encerkan 500 ml larutan hasil saringan dengan 10 liter Cara pengaplikasian
air. Aplikasikan di lahan seluas 100-200 m2. Pengaplikasiannya dengan cara disemprotkan ke bagian
bawah tanaman padi. Larutan pestisida ini tidak perlu
d. Wereng diencerkan.
 Ramuan 1
Bahan  Ramuan 3
- Daun sirsak 1 genggam Bahan
- Rimpang jeringau 1 genggam - Paitan 2 3 batang
- Bawang putih 20 siung - Air 10 liter
- Sabun colek 20 g - Garam dapur 200 g
- Air 20 liter Cara pembuatan
Seluruh bagian tanaman paitan direndam dalam air yang
Cara pembuatan dimasukkan dalam ember atau baskom, lalu dibiarkan
Daun sirsak, rimpang jeringau, dan bawang putih sampai membusuk (sekitar 2 minggu). Stetalh itu, air
ditumbuk sampai halus, lalu campurkan dengan sabun rendamannya diambil dan dibubuhi garam dapur.
colek. Campuran tersebut direndam dalam 20 liter air
selama dua hari. Setelah itu, larutan disaring dengan kain Cara pengaplikasian
halus. Untuk pengaplikasiannya, larutan ini tidak perlu
diencerkan. Larutan disemprotkan merata ke bagian bawah
tanaman padi.

15 16

e. Walang sangit, Penggerek batang, dan Ganjur Cara pembuatan


 Ramuan 1 Daun mimba, lengkuas, dan sereh ditumbuk hingga
Bahan halus sambil dicampur sabun colek. Hasil tumbukan
- Daun mimba 1 kg tersebut dimasukkan dalam 20 liter air, diaduk merata, dan
- Daun mindi 1 kg dibiarkan selama 24 jam. Keesokkan harinya larutan
- Sereh 2 batang tersebut dapat disaring.
- Bawang putih 10 siung Cara pengaplikasian
- Bawang merah 10 siung Setiap liter larutan diencerkan dalam tiga liter air, lalu
- Jahe 1 jari jempol disemprotkan ke tanaman padi.
- Kunyit 1 jari jempol
- Kencur 1 jari jempol alkohol 100 cc  Ramuan 3
- Cuka 100 cc Bahan
- Air cucian beras 1 liter - Daun mimba 1 genggam
- Daun mindi 1 genggam
Cara pembuatan
- Daun sirsak 1 genggam
Daun mimba, daun mindi, bawang putih, bawang merah,
- Daun paitan 1 genggam
jahe, kencur, kunyit, dan sereh ditumbuk hingga halus.
- Daun tembakau 1 genggam
Hasil tumbukan bahan-bahan tersebut dimasukkan ke
- Cabai merah 1 genggam
dalam air cucian beras yang sudah dicampur dengan
- Umbi gadung racun 1 kepal tangan
alkohol dan cuka. Campuran tersebut dibiarkan selama 2
- Garam dapur 150 g
minggu. Setelah itu, airnya disaring.
- Kapur 500 g
Cara pengaplikasian - Pupuk kandang 4 kg
Setiap 0,25 liter cairan rendaman dicampur dengan 10 - Air 50 liter
liter air, lalu disemprotkan ke tanaman padi.
Cara pembuatan
 Ramuan 2 Semua bahan direndam dan diaduk-aduk dalam air, lalu
Bahan dibiarkan selama 2-4 minggu. Air rendaman itulah yang
- Daun mimba 8 kg diambil sebagai pestisida.
- Lengkuas 6 kg
- Sereh 6 kg Cara pengaplikasian
- Sabun colek 20 g Setiap liter cairan rendaman dicampur dengan 9 liter air,
- Air 20 liter lalu disemprotkan ke tanaman.

17 18
f. Ramuan untuk hama tikus g. Ramuan untuk memberantas penyakit padi
 Memandulkan tikus  Ramuan 1
Bahan Bahan
- Umbi gadung kB 1 kg - Daun tembakau 1 kg
- Dedak padi 10 kg - Cabai rawit 1 kg
- Tepung ikan 100 g - Bawang merah 1 kg
- Kemiri beberapa biji - Kapur 100 g
- Air secukupnya - Belerang 100 g
- Air secukupnya
Cara pembuatan
Umbi gadung dikupas dan dihaluskan bersama kemiri, Cara pembuatan
lalu dicampur merata dengan dedak padi, tepung ikan, dan Semua ramuan digiling menjdi satu hingga lembut, lalu
air hingga menjadi adonan dapat dipulung. Adonan ditambahkan air sebanyak 1/10 bagian bahan. Setelah itu,
tersebut dibuat pelet kering. peras airnya agar mudah disaring.
Cara pengaplikasian Cara pengaplikasian
Pelet disebarkan di pematang sawah, sarang, atau lubang Dosis pengaplikasiannya adalah setiap 1 ml larutan
tikus. pestisida dicampur dengan 250 ml air. Untuk satu tabung
sprayer, dosisnya sebanyak 60 ml dan dicampur dengan 15
 Membunuh tikus liter air. Larutan ini disemprotkan pada tanaman yang
Bahan terserang penyakit.
Ramuan untuk membunuh tikus ini hampir sama dengan
memandulkan tikus. Hanya saja umbi gadung KB diganti  Ramuan 2
a. Bahan
dengan umbi gadung racun. Takarannya sama dengan
- Kunyit 1 genggam
memandulkan tikus.
- Daun tembakau 1 genggam
- Daun sirsak 1 genggam
Cara membuat
- Daun paitan 1 genggam
Cara membuatnya sama dengan untuk memandulkan
- Daun mindi 1 genggam
tikus.
- Daun mimba 1 genggam
- Kapur 100 g
Cara pengaplikasian
- Belerang 100 g
Cara pengaplikasiannya pun sama dengan untuk
- Air secukupnya
memandulkan tikus.

19 20

Cara pembuatan  Ramuan 2. Majemuk


Semua bahan kecuali kapur dan belerang dihaluskan dan Pestisida hewani ini dibuat dengan bahan urin sapi yang
dimasukkan dalam 50 liter air, lalu didiamkan selama dicampur dengan bahan ramuan pestisida nabati.
empat minggu (ramuan A). Sementara kapur dan belerang Bahan:
ditumbuk halus dan direbus dalam 2 liter air, lalu disaring - Urin sapi 2 liter
(ramuan B). - Daun mimba 1 genggam
Cara pengaplikasian - Daun tembakau 1 genggam
Pengaplikasian ramuan fungisida ini menggunakan - Kunyit 1 genggam
campuran kedua ramuan A dan B. Sebanyak 1 liter ramuan - Air 12 liter
A, 2 liter ramuan B, dan 5 liter air dicampur merata, lalu
disemprotkan ke tanaman. Cara pembuatannya:
Daun mimba, daun tembakau dan kunyit dihaluskan
PESTISIDA HEWANI kemudian ditambahkan dengan air 12 liter dan didiamkan
selama 14 hari. Selanjutnya air rendaman ramuan disaring
Pestisida hewani tidak sepopuler pestisida nabati, bagi dan dicampur dengan 2 liter urin sapi. Sebelum
para peternak sapi dapat memanfaatkan urin sapi nya digunakan urin sapi sudah diendapkan terlebih dahulu
untuk dibuat pestisida hewani khususnya untuk selama 14 hari.
pengaplikasian hama penyakit padi.
Cara pemakaiannya:
Cara Aplikasi Pengaplikasian ramuan pestisida ini dilakukan dengan
Pengaplikasian urin sapi dapat dilakukan secara tunggal cara disemprotkan ke tanaman padi yang terserang
maupun secara majemuk yaitu dicampur dengan bahan penyakit TUNGRO atau BERCAK COKLAT tanpa
ramuan pestisida nabati. harus diencerkan lagi.
 Ramuan 1. Tunggal
Pestisida ini diaplikasikan dalam bentuk tunggal. PEMBUATAN PAKAN TERNAK ORGANIK
Sebelum di gunakan , urin sapi tersebut harus diendapkan
terlebih dahulu dalam bak terbuka selama 2 minggu agar Bahan-bahan:
terkena sinar matahari. Setelah itu urin sapi diencerkan - Pupuk cair EM 1 liter
dengan 6 bagian air. Selanjutnya, larutan urin sapi ini - Molase 1 liter
dapat digunakan untuk pengendalian penyakit BERCAK - Air 100 liter
COKLAT dan BLAST (penyakit pada tanaman padi - Dedak halus 100 kg
gogo yang disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae, daun - Campuran rumput, jerami, dan limbah pertanian
tampak berbecak seperti belah ketupat). lainnya 1.000 kg.

21 22
Peralatan: 1. Pakan dan Minimum Ternak dan Sanitasi
- Tempat fermentasi, wadah tertutup Kandang
- Gacok
- Ember Beberapa manfaat pemberian pupuk cair organik pada
- Golok atau mesin cincang ternak antara lain sabagi berikut:
- Sprayer - Menghilangkan bau kandang lingkungan sekitarnya.
- Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam sistem
Cara pembuatan: pencernaan ternak.
- Larutkan pupuk cair EM, molase, ke dalam wadak - Meningkatkan nafsu makan ternak
yang berisi 100 l air. Aduk secara merata selama - Menekan jumlah bakteri yang merugikan dalam
dua hari. perut ternak.
- Cincang campuran pakan sebanyak 1.000 kg yang
berupa rumput, jerami, dan limbah pertanian sampai Berikut beberapa penggunaan pupuk cair organik untuk
berukuran kira-kira 5-10 cm. Kemudian, layukan aplikasi pakan dan sanitasi.
bahan bahan pakan tersebut untuk mengkurangi
kadar air. a. Air minum ternak
- Taburkan dedak di atas campuran pakan dan aduk- Larutkan 1 cc pupuk organik cair per satu liter air dan
aduk sampai merata. berian setiap hari sebagai air minum ternak. Lakukan
- Semprotkan cairan EM dengan sprayer ke bergantian dengan pemberian vitamin untuk ternak.
campuran pakan sambil diaduk-aduk sampai kadar
air pakan 30% (cirinya yaitu ketika pakan dikepal, b. Campuran pakan ternak
air tidak menetes dan ketika kepalan dilepas bahan Larutkan i ml cairan pupuk organik cair untuk setiap 1
akan segera merekah). liter air. Kemudian semprotkan ke 10 kg pakan ternak.
- Masukkan campuran bahan tersebut ke dalam Berikan pakan setiap hari.
wadah dan tutup rapat-rapat supaya udara tidak bisa
masuk. c. Sanitasi kandang ternak
- Biarkan selama 5 hari dan pakan siap diberikan Larutkan molase, pupuk organik cair, dan air dengan
untuk ternak sapi, kerbau, kuda, kambing, atau perbandinagn 1 : 1 : 100. kemudian semprotkan larutan ini
domba. Simpan pakan yang tersisa dalam wadah ke bagian kandang dan badan ternak setiap 3 hari sekali.
yang tertutup rapat.
2. Bidang Perikanan dan Tambak
Cara pengaplikasian: Manfaat
Aplikasi pada sapi, kerbau, kuda sebanyak 5-10 kg/hari, - Memfermentasikan sisa pakan dan kotoran ikan atau
sedangkan untuk kambing atau domba sebanyak 1-2 udang menjai senyawa yang bermanfaat.
kg/hari.
23 24

- Meningkatkan daya tahan tubuh udang atau ikan.


- Menguraikan senyawa yang berbahaya menjadi DAFTAR PUSTAKA
senyawa yang aman bagi ikan atau udang.
- Memperbaiki mutu air kolam.
- Menekan jumlah mikroba yang merugikan. Andoko, Agus. 2006. Budidaya Padi Secara Organik.
- Mempercepat pertumbuhan plankton sebagai Cetakan ke-5, Jakarta: Penebar Swadaya
sumber makan ikan.
- Menekan serangan hama dan penyakit. Purwendro, S. dan Nurhidayat. 2009. Mengolah
Sampah untuk Pupuk dan Pestisida Organik,
Cara penggunaan Jakarta: Penebar Swadaya.
- Sebelum kolam diairi, berikan bokhasi sebanyak 2
ton/ha. Soenandar, M. Aeni, M.N. dan Raharjo, A. 2010.
- Siram atau semprotkan pupuk cair organik ke atas Petunjuk Praktis Membuat Pestisida Organik,
bokashi sebanyak 5 liter per hektar dan biarkan Jakarta: AgroMedia Pustaka.
selama 1 minggu. Setelah itu, airi kolam.
Sudarmo, S. 2005. Cara Praktis Pembuatan Pestisida
Pada masa pertumbuhan, berikan 5 liter pupuk cair Nabati Aman dan Ramah Lingkungan dengan
untuk tiap hektar. Interval pemberian pupuk cair dilakukan Teknik Pengujian Sederhana. Yogyakarta:
satu minggu sekali. Kanisius.

25

Anda mungkin juga menyukai