Anda di halaman 1dari 2

ASPARTATE AMINOTRANSFERASE (ASAT)

ATAU

GLUTAMIC OXAL- ACETIC TRANSAMINASE ( GOT)

GOT
1.1 PRINSIP :
2- Oxoglutarate + L-aspartate L-glutamate + oxaloacetate
MDH
oxaloacetate + NADH + H+ L-malate + NAD+

Referensi : buku manual KIT PT. rajawali nusindo.


1.2 ALAT dan BAHAN
1.2.1 ALAT
1. Stopwatch
2. Sentrifuge
3. Spektrofotometer ( panjang gelombang 340 nm )
4. Tabung reaksi 5 ml
5. Mikropipet ( clinipette) 1000 ul dan 100 ul
6. Tips kuning dan biru
7. Rak tabung
8. Cuvet
9. Tabung vakutainer merah
1.2.2 BAHAN
1. Reagen KIT SGOT ( working reagent R1 dan R2 )
Penyimpanan : 2oc 8oc ( 4 minggu )
15oc 25 oc ( 5 hari )
Referensi : buku manual KIT PT. rajawali nusindo.
1.2.3. SPESIMEN
Serum, heparin plasma, atau EDTA plasma
Catatan :
spesimen akan kehilangan aktivitas enzim SGOT dalam 3 hari pada :
4oc sekitar 8 %
20oc 25oc sekitar 10 %
Referensi : buku manual KIT PT. rajawali nusindo.
1.3 PROSEDUR

Pipet ke dalam cuvet 25oc, 30oc 37oc


Sampel 200 ul 100 ul
Working reagent 1000 ul 1000 ul
Campur, baca absorbansi setelah 1 menit dan pada saat yang bersamaan mulai stopwatch. Baca
absorbansi lagi setelah 1, 2, 3 menit.
Referensi : buku manual KIT PT. rajawali nusindo.
Rumus :
GOT ( ASAT ) u/l = hasil absorbansi sampel x konversi faktor
Keterangan :
Konversi faktor : 190 u/l

1.4 NILAI RUJUKAN


Tempratur 25oc 30oc 37oc
Laki laki Sampai 18 u/l Sampai 25 u/l Sampai 37 u/l
Perempuan Sampai 15 u/l Sampai 21 u/l Sampai 31 u/l
Referensi : buku manual KIT PT. rajawali nusindo.

1.5 INTERPRETASI
>20 kali nilai normal Hepatitis akut
10-20 kali nilai normal Infark miocard akut dan sirosis karena alkohol.
5- 10 kali nilai normal Sirosis hepatitis kronik
2 5 kali nilai normal Anemia hemolitik, kanker hepatitis, perlemakan
hati, pankreatitis akut
Referensi : hardjono, H. 2006. Interpretasi hasil tes laboratorium diagnostik. Hassanudin university press :
makassar.

Faktor yang mempengaruhi kadar SGOT :


Peningkatan : antibiotik dan allopurinol
Penurunan : azathiopine dan propanolol

Anda mungkin juga menyukai