MICROFINANCE
MICROFINANCE
MICROFINANCE
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Ana Uswatun Kh
EKONOMI SYARIAH
B. Rumusan Masalah
A. Definisi Lkm
Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk
memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui pinjaman
atau pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan
simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha yang tidak semata-mata
mencari keuntungan.
3. LKM dapat melakukan kegiatan berbasis fee sepanjang tidak bertentangan dengan
ketentuan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.
B. Tujuan LKM:
1. Koperasi; atau
2. Perseroan Terbatas (sahamnya paling sedikit 60 persen dimiliki oleh pemerintah
daerah kabupaten/kota atau badan usaha milik desa/kelurahan, sisa kepemilikan saham
PT dapat dimiliki oleh WNI atau koperasi dengan kepemilikan WNI paling banyak
sebesar 20 persen).
Kepemilikan LKM
4. Koperasi.
LKM dilarang dimiliki, baik langsung maupun tidak langsung, oleh warga negara asing atau
badan usaha yang sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh warga negara asing atau badan
usaha asing.
3. Modal LKM terdiri dari modal disetor untuk LKM yang berbadan hukum PT atau
simpanan pokok, simpanan wajib, dan hibah untuk LKM yang berbadan hukum
Koperasi dengan besaran:
Transformasi LKM
LKM wajib bertransformasi menjadi bank perkreditan rakyat atau bank pembiayaan rakyat
syariah jika:
b. Jumlah dana pihak ketiga dalam bentuk simpanan yang dihimpun dalam 1
(satu) tahun terakhir paling kurang 25 (dua puluh lima) kali dari persyaratan
modal disetor minimum bank perkreditan rakyat atau bank pembiayaan rakyat
syariah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
1. LKM wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala setiap 4 (empat) bulan
untuk periode yang berakhir pada 30 April, 31 Agustus, dan 31 Desember kepada
OJK.
2. Penyampaian laporan keuangan dilakukan paling lambat pada akhir bulan berikutnya.
3. Ketentuan mengenai laporan keuangan LKM diatur dalam surat edaran OJK.
1. Menerima Simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran;
2. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing;
5. Memberi pinjaman atau pembiayaan kepada LKM lain, kecuali dalam rangka
mengatasi kesulitan likuiditas bagi LKM lain dalam wilayah kabupaten/kota yang
sama;
6. Melakukan penyaluran pinjaman atau pembiayaan di luar cakupan wilayah usaha; atau
7. Melakukan usaha di luar kegiatan usaha seperti yang dimaksud dalam Pasal 2
Peraturan OJK Nomor 13/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Lembaga
Keuangan Mikro.
4. Keuangan mikro harus dapat menghidupi dirinya sendiri, hal itu dapat terwujud apabila
lembaga keuangan mikro menjangkau / melayani banyak masyarakat berpenghasilan rendah.
5. Keuangan mikro berarti membangun lembaga keuangan lokal yang permanen, dimana
lembaga keuangan lokal tersebut diharapkan mampu menarik simpanan bagi masyarakat
sekitar dan selanjutnya disalurkan kembali dalam bentuk kredit atau layanan finansial lainnya.
6. Kredit mikro tidak selalu menjadi jawaban. Dukungan / bantuan dalam bentuk lain
mungkin akan lebih tepat bagi masyarakat miskin yang tidak memiliki kecukupan penghasilan
dan atau kemampuan untuk membayar hutang.
7. Pembatasan suku bunga kredit akan menyakiti masyarakat berpenghasilan rendah karena
mereka akan kesulitan dalam mengakses kredit. Biaya untuk pemberian kredit mikro memang
lebih mahal dibandingkan kredit besar.
9. Dana dari donor dan pemerintah seharusnya menjadi pelengkap pelaku keuangan mikro
dari sektor swasta, bukan malah menjadi pesaing.
10. Kekurangan lembaga keuangan mikro yang kuat dan pengelola keuangan mikro yang
professional menjadi bottleneck. Peran nonor dan pemerintah seharusnya fokus pada
pengembangan kapasitas kelembagaan (capacity building).
11. Keuangan mikro dapat bekerja secara efektif ketika kinerjanya dapat diukur dan
kinerjanya terbuka bagi publik umumnya, dan stakeholders khususnya.
PENUTUP
Kesimpulan
LKM merupakan lembaga keuangan yang berorientasi pada upaya peningkatan kesejahteraan
anggota dan masyarakat. untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan
baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada anggota dan
masyarakat.
Tujuan LKM :
DAFTAR PUSTAKA
http://islamicmicrofinance.blogspot.co.id/2012/01/resensi-buku-keuangan-mikro-islam.html
http://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/Pages/Lembaga-Keuangan-Micro.aspx
http://keuanganmikro.blogspot.co.id/2014/04/11-prinsip-utama-keuangan-mikro.html