Riview Babi
Riview Babi
makanan semua pakan dan mempunyai satu perut besar yang sederhana. Alat
dan Manners, 1978). Menurut Sihombing (1997), Saluran pencernaan dibagi atas
rongga mulut, esofagus, lambung, usus halus dan anus. Alat pelengkap lain yang
dapat membantu pada pencernaan makanan adalah gigi, lidah, kelenjar ludah (air
ludah), empedu pada hati dan pankreas. Menurut Whittemore (1987), sistem
Saluran pencernaan ternak babi dimulai dari rongga mulut, lalu masuk ke
esofagus selanjutnya menuju ke lambung lalu masuk ke usus halus. Usus halus
merupakan bagian terbesar dari pencernaan dan penyerapan dari zat-zat makanan
kemudian masuk ke usus besar. Pembusukan terjadi dalam usus besar yang
1. Mulut
pencernaan. Disini terjadi pemecahan secara mekanis dimana pakan dikunyah dan
dipecah menjadi ukuran yang lebih kecilmenggunakan gigi. Air ludah atau saliva
kerongkongan (esophagus).
2. Kerongkongan (esophagus)
3. Lambung ( Stomach )
kecil karbohoidrat, lemak dan protein. Ada sedikit dari partikel ini yang
4. Usus Halus
menempati ruang yg kecil. Dinding usus halus memiliki tonjolan tonjolan mirip
ibu jari yang disebut dengan vili yang meningkatnya luas permukaan usus halus
yang membantu pencernaan dan menyerap hasil akhir pencernaan makanan. Usus
halus dibagi menjadi 3 segmen yaitu duodenum, jejunum dan ileum. Di bagian
pertama usus halus yaitu duodenum terjadi penambahan sekresi dari hati dan
melaui saluran empedu. Sekresi ini adalah garam empedu yang membantu
pencernaan lemak yang terdapat dalam pakan. Sekresi dari pankreas disalurkan ke
duodenum melalui saluran pankreas. Sekresidaripankreas ini terdiri dari berbagai
enzim yang membantu pencernaan karbohidrat, lemak dan protein. Sebagian besar
penyerapan nutrien terjadi di jejunum dan ileum. Nutrien yang tidak tercerna
5. Usus Besar
bagian yaitu kolon, sekum dan rektum. Pada sekum dan kolon terjadi penimbunan
pakan sisa dari hasil pencernaan di usus kecil. Sekum (caecum) atau usus buntu
terletak di bagian depan usus besar dan umumnya kurang memiliki fungsi. Sekum
merupakan bangunan silinder dan buntu dengan volume sekitar 1,5 m panjangnya
serat dalam jumlah kecil atau terbatas dimana mikroba menghasilkan enzim
selulase yang memecah selulosa ( serat kasar ). Sistim pencernaan serat kasar di
sini tidak efisien. Kolon babi mula mula lebarnya sama dengan sekum makin
6. Anus
Pakan yang tidak tercerna dan tidak terabsorpsi akan dikeluarkan melalui anus
sebagai tinja.
(Sihombing ,1997)
Sumber :
Sihombing, D.T. 1997. Ilmu Ternak Babi. Gadjah Mada University Press:
Yogyakarta.
Kidder, D.E. dan M. J. Manners. 1978. Digestionin The Pig. Scientehnica. Bristo.