Anda di halaman 1dari 5

JUDUL CLINICAL PRACTICE GUIDELINE

SMF:..

No. Dokumen No. Revisi Halaman

KM/PT/xxx 00 1 dari 5

PEDOMAN PRAKTIK
Ditetapkan
KLINIS Tanggal Terbit
Direktur,

mm/dd/yy
dr. Tonny Christianto M, Sp.B., MM
KOMITE MEDIK
Gangguan cemas menyeluruh adalah gangguan neurotic
dengakarakteristik kekhawatiran atau kecemasan yang
menyeluruh dan menetap, tidak proporsional dengan
kejadian atau hal-hal yang menjadi focus cemas

Pengertian

Penderita mengeluhkan kecemasan(anxietas) sebagai


gejala primer, yang sudah berlangsung beberapa minggu
atau berbulan-bulan. Kecemasan bisa berupa kekhawatiran
akan nasib buruk, membayangkan akan datangnya
kemalangan atas dirinya atau orang lain, takut terjadi
sesuatu tentang kejadian dan masalah sehari-hari.Pasien
Anamnesis susah mengontrol perasaan cemasnya, rasa khawatir
berlebihan untuk hal yang belum tentu akan terjadi.bisa
didapati ketegangan motorik, gelisah, keluhan sakit kepala,
gemetar, dan tidak bisa santai. Kadang kala disertai
overaktivitas otonomic seperti keluhan jantung berdebar,
sesak nafas, nyeri lambung, kepala pusing dan mulut
kering, gangguan konsentrasi gangguan tidur, iritable

Muka pucat atau kemerahan, tegang


Kelopak mata bergetar, kening berkerut, bibir kering
Nafas bisa cepat atau biasa
Pemeriksaan fisik Jantung berdebar, palpitasi
Tangan lembab, bergetar/tremor, banyak keringat
Otot-otot tegang dan kaku

Kriteria Diagnosis Penderita harus menunjukan anxietas sebagai gejala


primer berlangsung hamper setiap hari untuk
beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang tidak
JUDUL CLINICAL PRACTICE GUIDELINE
SMF:..

No. Dokumen No. Revisi Halaman

KM/PT/xxx 00 2 dari 5

terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi


khusus tertentu saja (sifatfree floating atau
mengambang)
- Gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsure-
unsur berikut:
1.Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa
seperti diujung tanduk, sulit ko9nsentrasi, dsb
2.Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala,
gemetaran, tak bisa santai)
3.Over aktivitas otonomik( kepala terasa ringan,
berkeringat, jantung berdebar, sesak nafas, keluhan
lambung, pusing kepala, mulut kering, dsb.)
Pada anak-anak sering tampak adanya kebutuhan
berlebihan untuk ditenangkan (reassurance) serta
keluhan somatic yang menonjol.

Diagnosis
Gangguan neurologist: seizure disorder, disfungsi
vestibular, encephalopathy, migraine, benign
essential tremor, vertigo
Gangguan endokrin : hipo atau hipertiroid, episodic
hipoglicemia karena insulinomas, menopause,
diabetes mellitus, hiperadrenocorticism, cushing
disease,
Diagnosis Banding
Gangguan jantung : aritmia cordis, angina pectoris
Subtance related disorder: bronchodilator,
kortikosteroid, sindrom lepas obat benzodiazepine,
akibat amfetamin, kafein, alcohol.
Syok anafilaktik
Gangguan psikiatrik lain

- Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS)


Pemeriksaan Penunjang - Minesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI)

Terapi - Farmacologic.
(1)Benzodiazepin:
- Diazepam (Valium,Valisanbe) 2-10mg oral 2-4
kali/hari
- Alprazolam (Xanax,Calmlet) 0.25-0.5mg 3x/hari
dapat
Di tingkatkan sam pai 6mg/hari
-Lorazepam (ativan) 0,5-2mg 2-4x/hari
- Clobazam (frisium) 10mg 2-3x/hari
- Clonazepam (riklona) 0,5-2mg 2x/hari
JUDUL CLINICAL PRACTICE GUIDELINE
SMF:..

No. Dokumen No. Revisi Halaman

KM/PT/xxx 00 3 dari 5

(2) Selective serotonin reuptake Inhibitor (SSRis)


- Sertralin (Zoloft) 12,5-50mg oral 1kali/hari
- Fluoxetine (kalcetine)5-20mg oral 1 kali/hari
- excitalopram (Cipralex)10mg oral 1kali/hari
- Fluvoxamin(luvox) 12,5-50mg oral 1kali/hari
(3) Atipical antidepresan
- Venlavaxine (efexor) 50-375mg /hari
(4) Betablocker
- Propanolol 5-10mg oral 2kali/hari
2. Psikotherapi.
(1) Psikoterapi Suportif
(2) Insight oriented Psichotherapy
(3) Cognitive Behavior Therapy

- Edukasi kecemasan yang alamiah (the nature


of anxiety)
- Management dari fight-or-flight respon
- The role of hyperventilation in anxiety
Edukasi - Terhadap keluarga untuk manipulasi
lingkungan
- Atasi hendaya fungsi social dan pekerjaan
- Pasien supaya mau dilakukan psikotherapy
dengan kontinyu.

- Ad vitam ad bonam
Prognosis - Ad fungtionam dubia ad bonam

.Benyamin J.Sadock,M.D., Virginia A.Sadock,M.D., Kaplan &


Sadocks Pocket Handbook of Clinical Psychiatry, 3 Ed,
Lippincot
Williams & Wilkins Philadelphia 2001
2.Rusdi Maslim dr.SpKJ.,Buku Saku Diagnosis Gangguan
Jiwa
Rujukan Ringkas Dari PPDGJ-III Bagian Ilmu Kedokteran
Jiwa FK-
Kepustakaan Unika. Atmajaya, Jakarta 2001
3.Direktorat Jendral Pelayanan Medik, Departemen
Kesehatan RI.1993.
Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di
Indonesia
ke III ,Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
4.Maramis,WF.1980.Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa, Cetakan
I.Airlangga University Press, Surabaya 1980, Halaman
249-278.
JUDUL CLINICAL PRACTICE GUIDELINE
SMF:..

No. Dokumen No. Revisi Halaman

KM/PT/xxx 00 4 dari 5

Riwayat Perubahan

No / Tanggal Revisi Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan

.. .. /.. .. - .. .. - .. ..
JUDUL CLINICAL PRACTICE GUIDELINE
SMF:..

No. Dokumen No. Revisi Halaman

KM/PT/xxx 00 5 dari 5

No / Tanggal Revisi Komite SPI

.. .. /.. .. - .. .. - .. ..

Anda mungkin juga menyukai