TRANSPIRASI

Hipotesis

1. Lingkungan memengaruhi kecepatan transpirasi. Semakin tinggi intensitas

cahaya maka kemungkinan tanaman pacar air yang disimpan dikondisi terang
akan lebih cepat melakukan proses transpirasi apabila dibandingkan dengan
tanaman pacar air yang disimpan di kondisi yang gelap ditandai dengan
perubahan pada berat tumbuhan pacar air.

Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel Manipulasi : Kondisi lingkungan (Suhu, Kelembapan dan Intensitas

cahaya)

Definsi Operasional : Pada praktikum ini, lingkungan yang digunakan

adalah lingkungan gelap dan lingkungan terang. Masing-masing lingkungan
tersebut diukur tingkat suhu, intensitas cahaya dan kelembapan. Pengukuran
suhu menggunakan termometer dengan skala pengukuran derajat celcius,
pengukuran cahaya dilakukan dengan menggunakan alat pengukur intensitas
cahaya satuan Cd/m2 sedangkan kelembapan diukur dengan mengggunakan
luxmeter satuan %.

2. Variabel Kontrol : Volume air, jenis tanaman, panjang batang dan Jumlah
daun

Definisi Operasional : Variabel kontrol pada praktikum ini adalah volume air,
jenis tanaman, panjang batang dan jumlah daun. Volume air merupakan jumah
total air yang digunakan. Dalam praktikum ini, volume air yang diperlukan
untuk masing-masing tabung erlenmeyer adalah 150 ml. Jenis tanaman yang
digunakan dalam praktikum ini adalah tanaman pacar air (Impatien balsemia).
Jenis batang yang dipilih harus memenuhi beberapa kriteria yaitu berasal dari
satu pohon tanaman yang sama, memiliki struktur morfologi yang kurang
lebih sama memiliki daun yang kurang lebih ukurannya sama, dan panjang
batang yang di ukur sepanjang 20 cm dan dipotong miring pada bagian
 pangkalnya. Jumlah daun yang digunakan di kontrol adalah 6 daun pada
setiap tabung Erlenmeyer.
3. Variabel Respon : Kecepatan transpirasi tanaman pacar air

Definisi Operasional : aHasil kecepatan transpirasi tanaman pacar air.

ABISI DAUN

Hipotesis

Ha : Ada pengaruh AIA terhadap proses Abisi Daun

Ho : Tidak ada pengaruh AIA terhadap proses Abisi Daun

Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel Manipulasi : Daun

Definisi Operasinoal : Pemberian lanolin dan lanolin dalam AIA pada daun
yang berbeda yakini pada pot pertama lanolin dan lanolin dalam AIA
diberikan pada daun nomor satu dari bawah dan pada pot kedua lanolin dan
lanolin dalam AIA diberikan kepada daun nomor dua dari bawah.

2. Variabel Kontrol : Lanolin dan lanolin dalam AIA

Definisi Operasional : Pada praktikum ini yang di kontrol adalah pemberian

lanolin dan Lanolin dalam AIA 1ppm

3. Variabel Manipulasi : Pengaruh abisi pada daun

Definisi Operasional : Pada praktikum ini adalah berupa hasil proses abisi
pada daun