Jawaban I

Thinking Critically Off Label Marketing

1. Why would illegal marketing activities features so frequently in the

pharmaceutical industry? What point would they be considered endemic?

We all know how it feels like to get our product or service out there. For people
who own a business or a company, you want nothing more but to let the world know that
you can provide and you sell what they want. But how about what they need? Most of us
already knew the feeling of wanting to earn a profit for the company, but sometimes even
if we dont admit, trying to earn it is as hard as giving the right promise.
It is not illegal to market or advertise your products, what is illegal is making all
these false promises so that you can get people and generate more sales. Pharmaceutical
industries know that people need them, people need their medications, and people trust
them. Unfortunately, they tend to break this trust by providing false hopes and illegally
using this promises for a one sided benefit.

1. Mengapa kegiatan pemasaran ilegal akan dilengkapi begitu sering dalam

industri farmasi? Titik apa yang mereka dianggap endemik?

Kita semua tahu bagaimana rasanya untuk mendapatkan produk atau jasa kita di
luar sana. Bagi orang yang memiliki usaha atau perusahaan, Anda ingin tidak lebih
tetapi untuk membiarkan dunia tahu bahwa Anda dapat memberikan dan Anda menjual
apa yang mereka inginkan. Tapi bagaimana tentang apa yang mereka butuhkan?
Sebagian besar dari kita sudah tahu perasaan ingin mendapatkan keuntungan bagi
perusahaan, tapi kadang-kadang bahkan jika kita tidak mengakui, mencoba untuk
mendapatkan itu sekeras memberikan janji yang tepat.
Hal ini tidak ilegal untuk memasarkan atau mengiklankan produk Anda, apa
yang ilegal adalah membuat semua janji-janji palsu sehingga Anda bisa mendapatkan
orang dan menghasilkan lebih banyak penjualan. industri farmasi tahu bahwa orang
membutuhkan mereka, orang perlu obat mereka, dan orang-orang mempercayai
mereka. Sayangnya, mereka cenderung merusak kepercayaan ini dengan memberikan
harapan palsu dan ilegal menggunakan ini menjanjikan untuk satu keuntungan sepihak.

2. Why would pharmaceutical companies choose to continue such practices

even when it is made clear that they are illegal?

Personally, I believe that there could only be one possible reason behind it.
Although it is not nice to accuse these companies of such, that is the only excuse behind
it. When people are happy with quality and service, they pay for it. When they get to try
something you offer once, they are willing to try the new ones. For these companies, the
 public was not afraid to try any new medication they would recommend to people. The
trust people gave them led to their increasing sales, increasing sales mean mass amount
of money. The companies, afraid to see the possibility of losses, continued one illegal act,
until its more than one and they cannot stop themselves anymore.

2. Mengapa perusahaan farmasi memilih untuk melanjutkan praktek-praktek

tersebut bahkan ketika itu dibuat jelas bahwa mereka adalah ilegal?

Secara pribadi, saya percaya bahwa ada hanya bisa menjadi salah satu alasan
yang mungkin di balik itu. Meskipun tidak bagus untuk menuduh perusahaan-
perusahaan ini seperti itu, itulah satu-satunya alasan di balik itu. Ketika orang-orang
puas dengan kualitas dan pelayanan, mereka membayar untuk itu. Ketika mereka
mendapatkan untuk mencoba sesuatu yang Anda tawarkan sekali, mereka bersedia
untuk mencoba yang baru. Untuk perusahaan-perusahaan ini, masyarakat tidak takut
untuk mencoba obat-obatan baru mereka akan merekomendasikan kepada orang-orang.
Kepercayaan orang memberi mereka menyebabkan meningkatkan penjualan mereka,
meningkatkan penjualan berarti jumlah massa uang. Perusahaan, takut untuk melihat
kemungkinan kerugian, lanjut salah satu tindakan ilegal, sampai yang lebih dari satu
dan mereka tidak bisa berhenti sendiri lagi.

3. What should be the respective boards of directors be doing here? How

should they be held accountable?

Ive been encountering a lot of related scenarios with marketing and advertising
gone wrong, promises from companies to the general public of this and that to make
profits. Their main concern is profit, when they get caught, they only pay fines for what
they did; fines that does not even match how much sales they generated not to mention
illegally. I dont enjoy seeing other people suffer, but I do not want to tolerate an act that
is not legal when I found out about it. How can we expect society to start acting ethically
if we continue to give chances after chances even when they dont deserve it anymore?
For these companies who pay fines, they are just like pennies compared to millions of
dollars they own, which they can easily get back by continuing with their illegal practices.
Money is easily earned, freedom is not. Their accountability should be served in jail.
They should experience not taking care of the freedom they have because this is the
only way they will change. Once they get the feeling of losing your freedom and working
hard (the right way) to get it back, I dont see a reason for them to keep doing what they
did.

3. Apa yang harus dewan masing-masing direksi akan lakukan di sini? Bagaimana
mereka harus bertanggung jawab?

Saya telah menghadapi banyak skenario terkait dengan pemasaran dan

periklanan yang salah, menjanjikan dari perusahaan untuk masyarakat umum ini dan
 itu untuk membuat keuntungan. Perhatian utama mereka adalah keuntungan, ketika
mereka tertangkap, mereka hanya membayar denda untuk apa yang mereka lakukan;
denda yang bahkan tidak cocok berapa banyak penjualan mereka dihasilkan - belum lagi
secara ilegal. Saya tidak menikmati melihat orang lain menderita, tapi saya tidak ingin
mentolerir tindakan yang tidak legal ketika saya menemukan tentang hal itu. Bagaimana
kita bisa mengharapkan masyarakat mulai bertindak etis jika kita terus memberikan
peluang setelah peluang bahkan ketika mereka tidak layak lagi? Untuk perusahaan-
perusahaan yang membayar denda, mereka hanya seperti uang dibandingkan dengan
jutaan dolar yang mereka miliki, yang mereka dapat dengan mudah mendapatkan
kembali dengan terus dengan praktek-praktek ilegal mereka. Uang mudah diperoleh,
kebebasan tidak. akuntabilitas mereka harus disajikan di penjara. Mereka harus
mengalami tidak mengurus kebebasan yang mereka miliki - karena ini adalah satu-
satunya cara mereka akan berubah. Setelah mereka mendapatkan perasaan kehilangan
kebebasan dan bekerja keras (dengan cara yang benar) untuk mendapatkannya kembali,
saya tidak melihat alasan bagi mereka untuk terus melakukan apa yang mereka lakukan.

Ini no 5

4. Is the payment of a monetary fine sufficient for restitution for these

offenses? Why or why not?

I dont agree to anyone who says it would be enough. In my own opinion, fines
they pay are nothing compared to the illegal acts they committed. People are not
threatened with the idea of paying millions of dollars as a fine when they earn more than
that in a day. The acts they committed may not be as bad as murder, but what if
something happened to people who have trusted these companies? Will they be held
liable like people who commit murder? The reason society does not change and keep on
doing illegal act after illegal act is because they know they can get away with it using their
status and social standing.

5. Apakah pembayaran denda moneter yang cukup untuk ganti rugi untuk pelanggaran
ini? Mengapa atau mengapa tidak?

Saya tidak setuju dengan siapa pun yang mengatakan itu akan cukup. Menurut pendapat saya
sendiri, denda mereka membayar apa-apa dibandingkan dengan tindakan ilegal yang mereka
lakukan. Orang-orang tidak terancam dengan gagasan membayar jutaan dolar sebagai denda
ketika mereka mendapatkan lebih dari itu dalam sehari. Tindakan yang mereka lakukan
mungkin tidak seburuk pembunuhan, tetapi bagaimana jika sesuatu terjadi pada orang-orang
yang telah dipercaya perusahaan-perusahaan ini? Apakah mereka dapat dimintai tanggung
jawab seperti orang-orang yang melakukan pembunuhan? Masyarakat Alasan tidak berubah
dan terus melakukan tindakan ilegal setelah tindakan ilegal ini karena mereka tahu bahwa
mereka bisa lolos dengan menggunakan status dan kedudukan sosial.