Anda di halaman 1dari 8

share

Search

Blog Artikel Kesehatan


Blog ini menjelaskan tentang Masalah kesehatan yang sering dialami di masyarakat

HOME
FISIOLOGI
DIGESTIVE
IPD
RESPIRASI
KARDIOVASKULAR
REPRODUKSI
SARAF
INDERA
UROLOGI

Subscribe

Follow Us!

Be Our Fan
CATEGORIES
Digestive
Fisiologi
Gastroenterologi
Geriatri
Indera
Infeksi dan Imunitas
IPD
Kardiovaskular
Kegawatdaruratan
Kejiwaan
Kulit
pemeriksaan fisik
Reproduksi
Respirasi
Saraf
THT
Tropikal Medicine
Tumbuh Kembang
Urologi

PEMERIKSAAN FISIK THORAX (PARU DAN JANTUNG)


02.06 Lombok Sehat 5 comments
Pemeriksaan Thorax hendaknya dilakukan se-efisien mungkin. tidak baik membuat pasien duduk
kemudian berbaring secara terus menerus. lebih baik, selesaikan pemeriksaan yang mengharuskan
pasien dalam keadaan duduk, setelah itu lakukan pemeriksaan pasien dalam keadaan berbaring.

Pemeriksaan Thorax
1. memperkenalkan diri pada pasien dan jelaskan tindakan yang akan dilakukan *minta
persetujuan pasien
2. minta pasien melepas baju, perhiasan, dan alat lain yang terbuat dari logam (misalnya, ikat
pinggang)

Pemeriksaan Thorax saat pasien duduk

Inspeksi

melihat bentuk dada anterior dan posterior


melihat ada tidaknya deviasi
melihat ada tidaknya bendungan vena pada dinding dada

Palpasi

NOTE : Mulai dari palpasi hingga auskultasi, Posisi kedua skapula harus dalam keadaan terbuka
untuk memperluas lapang pemeriksaan. *minta pasien untuk meletakkan kedua tangannya pada
bahu

membandingkan gerakan dada posterior kanan - kiri


merasakan fremitus taktil suara dengan cara meminta pasien mengucapkan "tujuh - tujuh"

posisi kedua tangan pada pemeriksaan dada posterior :

Perkusi

Tujuan dari perkusi adalah berusaha menangkap getaran suara yang dihasilkan dari phalange
(tulang jari). ada beberapa jenis suara yang mungkin dihasilkan dari perkusi
NOTE : Jurnal Kedokteran di Indonesia menggunakan istilah dull sebagai "pekak", karena itu pekak
hati bukan di terjemahkan menjadi liver flatness melainkan liver dullness.
NOTE (secara normal : orang Indonesia batas bawah pulmo dextra posterior terletak sejajar dengan
processus spinosus thoracal IX atau thoracal X, batas bawah pulmo sinistra posterior terletak sejajar
dengan processus spinosus thoracal VIII atau IX)

Posisi steshoscope sewaktu auscultasi adalah sama seperti pada palpasi fremitus suara

Auskultasi pada pernafasan normal :

Pemeriksaan yang dilakukan sewaktu pasien berbaring


ada dua jenis pemeriksaan yang dilakukan sewaktu pasien berbaring, yaitu :

1. Pemeriksaan Paru anterior


2. Pemeriksaan Jantung
1. Pemeriksaan Paru Anterior

Inspeksi

melihat keadaan sela iga sewaktu bernafas (secara normal : sela iga akan ekspansi atau
meregang saat inspirasi dan kembali ke posisi semula sewaktu ekspirasi)

Palpasi

membandngkan gerakan dinding dada sewaktu bernafas


merasakan getaran fremitus suara

Posisi kedua tangan sewaktu palpasi thorax anterior

Perkusi
membandingkan bunyi perkusi paru kanan - kiri anterior secara berurutan

menentukan batas paru - hepar


perkusi dilakukan di sepanjang garis midklavikula dextra. Batas paru hepar ditentukan setelah terjadi
perubahan suara dari sonor ke pekak

menentukan batas paru - lambung

perkusi dilakukan di sepanjang garis axilla anterior sinistra. Batas paru - lambung ditentukan setelah
terjadi perubahan suara dari sonor ke timpani. (secara normal : batas paru - lambung orang Indonesia
berada di Intercostae VII atau intercostae VIII)

menentukan batas peranjakan paru

perkusi dilakukan di batas paru - hepar. setelah pasien diminta untuk menahan nafas, batas paru-
hepar yang semula berbunyi perkusi "pekak" akan berganti menjadi "sonor". Perkusi dilanjutkan
sampai ditemukan batas paru - hepar yang baru, kemudian tentukan seberapa besar batas
peranjakan paru. (secara normal : batas peranjakan paru adalah 2 cm atau sebesar 2 jari orang
dewasa)

Auskultasi
membandingkan bunyi nafas dasar paru anterior dan bronkial pada pasien
2. Pemeriksaan Jantung

Inspeksi

Melihat ada tidaknya bendungan vena pada dinding dada


Melihat pulsasi iktus cordis

Palpasi

mencari pulsasi iktus cordis (secara normal : iktus cordis terletak di garis midklavikula sinistra
Intercostae V)
denyut jantung dapat dihitung pada iktus cordis (walaupun cara ini tidak lazim dilakukan)

Perkusi

menentukan batas kanan jantung

Batas kanan jantung ditentukan setelah batas paru hepar ditemukan

menentukan batas kiri jantung

Batas kiri jantung ditentukan setelah batas paru - lambung ditemukan

Auskultasi
mendengarkan bunyi jantung I (saat katup mitral dan trikuspidal menutup) dan bunyi jantung 2 (saat
katup aorta dan pulmonal menutup) pada masing - masing katup jantung.
NOTE :
katup mitral terletak di garis midklavikula sinistra intercostae V
katup trikuspidal terletak di garis parasternal sinistra intercostae IV
katup aorta terletak di garis sternalis dextra intercostae II
katup pulmonal terletak di garis sternalis sinistra intercostae II

Sumber : Barbara Bates (Physical Examination and Taking Medical History)


Posted in: pemeriksaan fisik

Anda mungkin juga menyukai