Pemain:
Dadan = anak
Sudan = ayah
Rida = ibu
Dadan masuk memakai seragam sekolah SMA pulang sekolah. Dadan menyimpan
tas dan sepatu.
Sudan : eh Dadan udah pulang (tanpa melihat Dadan dan masih sibuk dengan
hpnya)
Dadan : ohh (jeda) yah, Dadan dapat juara 1 lomba teater tingkat SMA
Sudan : oh iya (masih sibuk dengan hp) dan, ko hp ayah bunyi terus ya?
Dadan : (sambil melihat hp ayahnya) oh itu ada banyak pesan masuk yah
Sudah : yasudah kamu ganti baju sana, terus makan (berdiri hendak pergi)
Dadan : ayah mau kemana?
Sudan : ayah mau marahin Indosat. Biar ga sms terus. Soalnya ayah takut ibumu
cemburu sama Indosat. Yasudah ayah berangkat dulu
Tak lama kemudian ibu datang sambil membawa peralatan masak dan daun
pandan
Rida : eh Dadan sudah pulang. Yasudah ganti baju sana terus makan, terus
bantu ibu di dapur. Eh, mending solat dulu. Ibu tunggu di dapur ya.. oh iya lupa
tolong cuci daun pandan ini. Yang bersih ya!
Dadan : semenjak keluargaku mendadak kaya, kenapa jadi seperti ini ya?
Ayah dan ibu ku menjadi sibuk sendiri. Padahal aku menginginkan banyak hal
untuk keperluan sekolahku. Aku kan ingin sepatu baru, tas baru, seragam baru,
terus nambah uang jajan. Kapan aku bisa bicara sama mereka ya? Hah nasib
(tepok jidat)
Dadan keluar. Kemudian Sudan masuk dengan membawa beberapa plastik dan
kertas. Tak lupa pula handphone nya
Sudan : akhirnya aku punya ide (sambil membungkus hpnya dengan plastik dan
kertas yang ia bawa kemudian duduk tenang. Tak lama hp berdering tanda pesan
masuk) (tepok jidat) aduh! Padahal aku sudah bungkus hp ini beberapa lapis pula.
Tapi aku bingung selalu ada pesan yang masuk. Pertanyaanku, lewat mana
masuknya? (lemes) ya sudahlah (keluarkan hp lalu melemparnya)
Dadan masuk
Sudan : bukan dan. Ayah hanya ingin menjaga keharmonisan keluarga kita. Dari
tadi handphone ayah bunyi terus. Ada pesan masuk terus dari indosat.
Sudan : Segera melakukan isi ulang katanya, tambah bingung saja ayah,
handphone kecil itu mau di isi apalagi? Terus g ada tempat buat ngisinya.
Emangnya karung bisa di isi
Dadan : tergantung sih. Kalau ada yang lucu pasti bikin ketawa
Sudan : oh gitu? Yasudah berapa harga Facebook? Ayah mau beli. Kalau bisa 2,
buat ibumu 1 supaya enggak cemberut terus
Sudan : terus?
Dadan : yasudah lah ayah! Dadan jadi pusing. Dadan mau ke dapur saja,
disuruh cuci daun pandan sama ibu (Dadan pergi)
Sudan : anak zaman sekarang, selalu tidak menghormati orang tua. Orang tua lagi
ngomong malah ditinggalin. Bagaimana ya caranya mendidik anak supaya menjadi
anak yang di idamkan semua orang tua? Nanti juga dia terima akibatnya.
Sudan : barusan dia lari keluar Bu. Memang ada apa sih? Ribut amat
Rida : ini ayah, si Dadan ibu suruh cuci daun pandan malah jadi seperti ini
(menunjukkan daun pandan yang sudah berbusa sabun) masa, daun pandan di cuci
pakai sabun? Disikat pula
Sudan : emang ibu nyuruhnya gimana?
Sudan : kamu memang anak ayah yang paling pintar. Sekarang kamu bicara sama
ayah apa yang kamu mau
Dadan : nah, ini waktu yang paling ditunggu sama Dadan! Tapi Dadan maunya
ada ibu juga
Rida : Dadan, nih henpong kamu ketinggalan di dapur, nih ada telpon dari si caling.
Dadan : mana Bu sini, perasaan g ada yang namanya caling di daftar telepon.
(mengambil hp) ah g ada namanya Bu.
Sudan : sudah Bu, sudah !! tenang nak ada ayah. Bu, jangan dulu marah-marah kita
dengarkan dulu anak kita mau bicara. Cepatlah nak, apa yang mau kau bicarakan?
Dadan : ayah, ibu, sebelumnya Dadan minta maaf kalau Dadan punya salah
sama ayah dan ibu. Memang keluarga kita baru saja mendapatkan penghasilan
yang lebih. Tapi, Dadan gak mau kalau ayah sama ibu sibuk sendiri tanpa
memperhatikan dadan. Dadan tau, ayah dan ibu ingin mendidik dadan supaya
menjadi anak yang berbakti sama orang tua, dadan usahakan itu. Tapi di sisi lain
dadan juga ingin memperlihatkan prestasi-prestasi yang dadan dapatkan
Dadan : kemarin dadan mendapatkan juara 1 lomba teater tingkat SMA, terus,
dadan mendapatkan ranking 1 dikelas tapi dadan malu seragam dan sepatu
sekolah yang dadan pakai sudah ga layak digunakan
Rida : (menangis)
Dadan : sebenarnya dadan ingin membicarakan hal ini dari dulu, tapi ayah dan
ibu selalu saja sibuk. Ga pernah ada waktu buat dadan. ayah selalu marah ketika
dadan pulang telat dan kalau dadan mau ngasih alasan, ayah malah memberikan
alasan bahwa ayah sibuk dengan handphone ayah sendiri
Sudan : (menangis)
Sudan : ayah kan seperti ini untuk keluarga kita ibu. Ibu sendiri kemana aja? Kan ibu
selalu dirumah, kenapa tidak memperhatikan anak kita?
Dadan : sudahlah sudah! Kalau seperti ini terus, dadan mengundurkan diri jadi
anak ayah dan ibu. Dadan capek
Sudan : ibu, berapa pesangon yang harus ayah kasih kepada dadan?
Rida : jangan kau ulangi ayah. Dadan anakkku besok kita pergi membeli semua
keperluan sekolahmu
Rida : dadaaann!! Beli satu aja belum tentu kebeli, apalagi tiga!
Dadan : maksudnya nama PSnya PS3 ibu, bukan PSnya ada 3
Sudan : anakku, ayah berterimakasih karena kamu sudah menyadarkan ayah dan
ayah akan berusaha untuk menjadi ayah yang baik untuk keluarga kita
Rida : kan semua masakan harus kita cuci dulu yah. Jadi ibu cuci ikan sarden itu. Di
sikat pula
-SELESAI-