Anda di halaman 1dari 4

“Materi atau Prestasi”

Di suatu kota hiduplah satu keluarga kecil terdiri dari ayah ibu dan anak perempuan yang
hidup dibawah garis kemiskinan dimana sang ayah hanya sebagai pembersih jalan. Anak
perempuan ini bernama Diana. Diana merupakan anak yang rajin dan juga pintar, pada suatu
pagi diana akan berangkat kesekolah bersama ayahnya yang akan bekerja sebagai pembersih
jalan. Pada saat sampai sekolah diana melaksanakan aktifitas seperti biasa. Disekolah itu
terdapat seorang anak laki laki yang nakal dimana anak tersebut selalu males sekolah dan
nakal anak itu bernama DITO. Pada satu moment dimana saat pulang sekolah diana melewati
tempat anak anak itu nongkrong, dan diana di goda oleh rekan rekan DITO. Dan diana pun
berhasil pulang kerumah dan menunjukan nilai ujian terbaiknya pada mamahnya karena sang
ayah belum pulang, diana berbicara pada ibunya bahwa ia ingin sekali ikut bimble namun ia
terhalang oleh biaya. Pada malam harinya diana diminta untuk mengantarkan makan untuk
ayahnya yang sedang bekerja mengingat lokasi ayahnya bekerja tidak terlalu jauh dari
rmhnya. Di sisi lain DITO dan rekan rekannya akan sedang berkumpul namun tiba tiba
datang segerombolan anak geng menyerang tempat dito berkumpul dan tepat saat itu juga
terjadi tawuran yang tak bisa di hindari, namun tak disangka ayah dari Diana sedang berada
disana dan terkena lemparan batu dari tawuran tersebut, kejadian itu dilihat oleh Diana dan ia
terkejut melihat ayahnya berdarah darah dan dibawa ke Rumah Sakit Dito dan beberapa
rekannya pun berhasil di tangkap oleh polisi. Pada saat di rumah sakit ternyata ayahnya
Diana tidak dapat diselamatkan membuat Diana Sangat terpukul dan disisi lain Dito
menyesali perbuatannya di penjara, pada beberahari kemudian diana berhasil bangkit dari
sedihnya dan ia berhasil melanjutkan ke tingat pendidikan berkutnya dengan baik.

BABAK 1
Suasana pagi hari di rumah Diana dimana diana sedang bersiap siap berangkat sekolah dan
sang ayahpun siap siap untuk pergi bekerja.
Diana : Ayah hari ini bagian kerja dimana?
Ayah : hari ini ayah bagian di jalan Nasional, dekat dengan sekolah kamu.
Diana : wiii kita bisa berangkat bareng dong ya
Mamah : iya tuh sama ayah, sana cepet pergi nanti telat lagi kamu.
Ayah : yaudah ayo na....
ayah dan diana pun berangkat ke sekolah bersama.

BABAK 2
Tibanya disekolah dimana anak anak sudah mulai berdatangan satu persatu dan tiba tiba bell
masuk berbunyi, dan bu guru pun mulai absen siswa satu persatu.
Guru : baik ibu Absen dulu ya anak anak, ANGGA
Angga : Hadir bu
Guru : Bunga...
Bunga : Hadir bu
Guru : Citra
Citra : hadir bu..
Guru : Diana..
Diana : ada bu
Guru : Dito..... ( tak ada jawaban ) Dito..... mana dito
Tak lama datang dito dari arah pintu berlarian
Dito : Aku bu, bu aku..... ( sambil nafas kelelahan)
Guru : ampun ditooo ditoooo dari mana aja kamu ini..... selalu aja telat....
Dito : ya maaf sih bu, tadi macet bgt jalanan..
Guru : Selalu aja alasan dah sana duduk.
Guru pun mulai kegiatan belajar mengajarnya hingga bel pulangpun berbunyi.....

BABAK 3
Suasana pulang sekolah dimana dito dan rekan rekannya sedang berkumpul di sebuah warung
klontong kecil dimana disana dai ber,ain game dan tertawa dengan teman temannya.
Dito : ini tempat gw dan tmen temen gw kumpul, tempat melepas semua beban dari yang
namanya pelajaran Huft.... membosankan
Tak lama datang diana dan beberapa temannya melewati tempat dito dan rekan reakannya
berkumpul dimana disaana dito dan rekan rekannya emggoda diana dan teman temannya

BABAK 4
Suasana di rumah diana diaman diana sangat bersemangat untuk memperlihatkan pada
ibunya nilai dan tawaran bimble untuknya.
Diana : Bu BU BU.... lihat aku dapet nilai A di ujian matematika ku minggu lalu..
Ibu : oh iya hebat sekali anak ibu....
Diana : iya dong anak ibu gitu loh... oh iya bu diana mau banget ikut bimble di GU, boleh
kan??
Ibu : hmmm... ibu sih boleh boleh aja, tapi engga skrg skrg ini ya nak, kamu tau sendiri bapak
kerjanya belum bener... nanti ketika bapak memang sudah banyak uang kamu mau bimble
dimana pun pasti ibu turutin. Udh ya ibu ke dapur dulu
Mendengar itu diana sangat bersedih dan terpuruk banyak sekali mimpi mimpi yang dia
ingin gapai namun terhalang oleh uang.
Diana : ( Monolog) Hai temen temen namaku Diana, aku punya banyak sekali mimpi, aku
juga sering mendapatkan prestasi, tapi rasanya itu semua percuma ketika aku mau melangkah
lebih jauh lagi aku selalu terhenti hanya karena materi...... hmmm disisilain aku gak boleh
egois, aku punya ibu yang baik dan ayah yang luar biasa hebat.... tapi apakah semua mimpiku
itu akan terwujut jika setiap langkahku perlu benda bernama uang.......

BABAK 5
Suasana malam hari diamna dito dan rekan rekannya sedang berkumpul di tepi jalan tiba tiba
tak lama datang gerombolan anak anak menyerang kelompok dito, akhirnya tawuranpun tak
terhindarkan, di sisi lain ayah diana sedang berada di ruang jalan itu dan berusaha melerai
tawuran itu tak sengaja ayah diana terkena efek tauran itu dan pingsan, tak lama datang polisi
dan langsung menangkap Dito dan Mengevakuasi ayah dito.

BABAK 6
Stage di bagi dua, dimana di sisi kanan merupakan sel tepat Dito dipenjara, dan di sisi Kiri
rumah sakit dimana ayah Diana di larikan.
(Suasana RS)
Dimana ketika diana datang dengan segera ternyata ayah dari diana pun sedang skarat
Ayah : diana.... kamu jaga mamah yah nak.... kamu harus jadi apa yang kamu mau, ketika
kamu yakin dengan apa yang kamu.... percaya apapun halangannya kamu pasti bisa......
Tak sempat menjawab ayah diana pun menginggal dunia
(Suasana Penjara)
Dito merenungi apa yang telah terjadi dimana ia sangat menyesali perbuatannya .
Dito : ( Monolog) hmmmm Gw dito...... Dito Langit Wibawa..... kata ayah.... nama itu bagus
untuk anak laki lakinya yang akan menjadi contoh untuk keluarga.... namun sayang.... aku
bukan contoh yang baik.... hari hari ku skrg hanya ditemani oleh lembap dan dinginnya
dinding sel ini......

BABAK 7
Suasana dimana diana telah bangkit dari keterpurukannya sehingga ia bisa melanjutkan
sekolahnya hingga lulus menjadi siswi yang berprestasi dan melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi dengan banyak beasiswa yang baik.
TAMAT

Anda mungkin juga menyukai