Anda di halaman 1dari 2

4.5.

Intensitas Serangan Penyakit

Berikut adalah tabel intensitas penyakit yang menyerang dari 2 minggu


setelah tanam sampai 8 minggu setelah tanam dengan 4 perlakuan yang
berbeda.
Tabel Intensitas Penyakit yang Menyerang
Umur Tanaman (Minggu Setelah
No. Perlakuan Kelas Tanam)
2 3 4 5 6
Pesnab
1 40x40 Q 0% 0% 0% 0% 0%

Pesnab
2 V 0% 0% 0% 0% 0%
60x60
Non
3 Pesnab AB 0% 0% 0% 0% 0%
40x40
Non pesnab
4 G 0% 0% 0% 0% 0%
60x60

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa intensitas


penyakit yang menyerang adalah 0% pada semua perlakuan dari 2
minggu setelah tanam (pengamatan pertama) sampai 8 minggu setelah
tanam (pengamatan terakhir).

1
0,9
0,8
0,7 PESNAB 40X40
0,6
0,5 PESNAB 60X60

0,4
NON PESNAB 40X40
0,3
0,2
NON PESNAB 60X60
0,1
0
2 MST 3 MST 4 MST 5 MST 6 MST
Umur Tanaman

Gambar Grafik Intensitas Penyakit yang Menyerang


Dari grafik tersebut diketahui bahwa intensitas penyakit yang menyerang
tanaman bunga kol adalah 0% pada semua perlakuan. Hal tersebut karena
disebabkan oleh perawatan yang intensif pada tanaman bunga kol. Hal ini juga
sesuai dengan Warino, J. (2014) menyatakan bahwa bunga kol dapat tumbuh
dengan baik, karena dilakukan perawatan dan pemeliharaan yang baik pula.
Selain itu juga pemberian pupuk pada tanaman bunga kol sangat berpengaruh
pada pertumbuhannya. Tercukupinya kebutuhan pupuk bagi tanaman akan
berdampak pada tanaman menjadi sehat dan tidak mudah terserang penyakit.
Selain itu unsur hara yang terkandung dalam pupuk membantu tanaman untuk
tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal ini sesuai dengan Lakitan, B. (2005)
menyatakan bahwa suatu tanaman akan tumbuh dengan subur bila semua
unsur hara yang diperlukan tanaman berada dalam jumlah yang cukup serta
berada dalam bentuk yang siap diabsorbsi oleh tanaman. Sebaliknya jika
tanaman kekurangan unsur hara dan kurangnya perawatan yang baik maka
tanaman akan mudah terserang penyakit dan mudah mati. Hal ini sesuai
dengan Parnata, A. S., (2010) bahwa tanaman kekurangan suatu unsur hara
tertentu akan menunjukkan gejala terhadap penyakit, pertumbuhan kerdil dan
sistem perakarannya terbatas.

Lakitan, B. 2005. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman.


Raja Grafindo Perkasa, Jakarta.

Parnata, A. S., 2010. Meningkatkan Hasil Panen Dengan Pupuk Organik.


Agromedia Pustaka. Jakarta Pracaya. 2000. Kol alias

Warino, J. 2014. Cara Budidaya Tanaman Kubis Bunga (Brassica


oleracea L.). http://jokowarino.id. (diakses tanggal 23 Maret 2015).

Anda mungkin juga menyukai