Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum Hama dan Penyakit Benih

PEMERIKSAAN KESEHATAN BENIH DENGAN METODE INKUBASI


BLOTTER TEST MENGGUNAKAN MEDIA AGAR

Kelompok: …

Nama (NIM)
Nama (NIM)
Nama (NIM)
Nama (NIM)
Nama (NIM)
Nama (NIM)

Dosen:
Hagia Sophia Khairani, SP, M.Si

Asisten:
Rizky Marcheria Ardiyanti, SP, M.Si
Ahmad Yusuf Ibrahim, SP

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2019
PENDAHULUAN (1 halaman)

Latar Belakang
1. Deskripsikan pada kondisi apa seorang peneliti membutuhkan pengujian deteksi benih
dengan media agar?
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut
medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan
mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis
mikroorganisme yang bersangkutan, dapat berupa tanah, kertas saring, ataupun media agar.
Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada medium yang sangat sederhana yang
hanya mengandung garam anorganik ditambah sumber karbon organik seperti gula. Sedangkan
mikroorganisme lainnya memerlukan suatu medium yang sangat kompleks yaitu berupa
medium ditambahkan nutrisi pada media PDA atau darah pada media NA atau bahan-bahan
kompleks lainnya. Pada kondisi tersebut seorang peneliti membutuhkan pengujian deteksi
dengan media agar karena pada kondisi seperti itulah mikroorganisme mendapatkan kondisi
yang lebih memadai apabila ditumbuhkan pada media agar.

2. Deskripsikan perbedaan antara blotter test antara kertas saring dengan media agar.
Kertas saring (filter paper) merupakan salah satu jenis substrat berupa selulosa kristalin yang
berikatan dengan lignin membentuk kompleks lignoselulosa yang sulit didegradasi
(Wirahadikusuma et al., 1995). Sedangkan metode blotter test media agar memberikan
kondisi yang lebih memadai untuk tumbuhnya gejala adanya serangan patogen.

3. Deskripsikan komposisi media PDA dan NA dan apa perbedaan kedua media
tersebut? Komposisi yang dibutuhkan pada media PDA yakni potato/kentang,
dextrosa, agar, akuades. Sedangkan media yang dibutuhkan dalam pembuatan media
NA yakni beef extract, peptone, agar 20, dan akuades
Tujuan

Tujuan dari praktikum ini agar mahasiswa dapat mengidentifikasi dan menngetahui patogen
terbawa benih yang diuji dengan metode blotter test, media agar, dan Growing on test pada
uji blotter test metode PDA dan NA.
Mahasiswa mengetahui ciri-ciri dan warna koloni dari setiap cendwan yang ditemukan pada
pengujian kesehatan benih. Mahasiswa mengetahui cara mengisolas bakteri pada
macam-macam benih dan mengetahui perbedaan bakteri yang ditumbuhkan pada media PDA
dan NA.
BAHAN DAN METODE (1 halaman)

Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada … di …

Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah … Bahan yang digunakan pada praktikum ini
adalah …

Metode
Ceritakan dengan kalimat pasif dalam bentuk paragraf (bukan poin2).

HASIL

Tabel 1 Daya berkecambah dan persentase infeksi cendawan benih


Komoditas Ulangan Daya berkecambah (%) Persentase infeksi (%)
1 70 100
2 60 100
Kacang tanah 3 0 100
4 90 100
5 60 100
Rata-rata 56 100
1 72 100
2 100 68
Padi 3 40 100
4 0 100
5 96 76
Rata-rata 33 88
1 0 100
2 0 100
Kedelai 3 0 100
4 0 100
5 0 100
Rata-rata 0 100
1 30 100
2 50 100
Jagung 3 30 100
4 30 70
5 10 80
Rata-rata 30 90

Tabel 2 Cendawan yang ditemukan pada media PDA (TANPA FOTO)


Benih Ulangan Genus/spesies cendawan ∑ koloni bakteri
1
2
Kacang 3
tanah
4
5
1
2
Jagung 3
4
5

Tabel 2 Bakteri yang ditemukan pada media NA (TANPA FOTO)


Benih Ulangan Deskripsi koloni bakteri ∑ koloni cendawan
1
2
Padi 3
4
5
1
2
Kedelai 3
4
5

PEMBAHASAN (maksimal 2 halaman)


1. Cermati Tabel 1 tentang data daya berkecambah dan persentase infeksi. Apakah ada
korelasi antara persentase infeksi dengan kemampuan benih untuk berkecambah? Jika persen
infeksi menurunkan perkecambahan, bagaimana infeksi patogen mengganggu perkecambahan
benih? Jika tidak, jelaskan alasannya.
Untuk menjawab poin nomor 2-3, cermati Tabel 2 dan Tabel 3
2. Cendawan apa yang mendominasi di media PDA? Jelaskan alasannya. Dan mengapa di
media PDA ditemukan bakteri padahal media tersebut sudah diberi antibiotik?
3. Bakteri dengan ciri koloni seperti apa yang mendominasi di media NA? Dan mengapa di
media NA ditemukan cendawan padahal media tersebut spesifik untuk bakteri?
4. Jelaskan mekanisme masing-masing patogen yang ditemukan dalam menginfeksi benih
dan apa akibatnya? Contoh: Aspergillus flavus memproduksi toksin yang merusak membran
sel dan jaringan benih sehingga perkecambahan benih dan bijinya menjadi beracun bagi
manusia (hanya contoh, jangan digunakan di laporan)
5. Sebutkan minimal 5 jenis media selain PDA dan NA yang dapat digunakan untuk
mengisolasi mikrob dan jelaskan mikrob sasarannya. Misal, media ABC memiliki kandungan
X yang tinggi sehingga cocok untuk menumbuhkan cendawan Y.
6. Telusuri di literatur dan sebutkan masing-masing tiga cendawan dan bakteri patogen
penting pada tiap komoditas (kacang tanah, padi, kedelai, jagung)

SIMPULAN
Pastikan simpulan menjawab tujuan praktikum dan merangkum hasil percobaan.
TIDAK PERLU mencantumkan landasan teori atau penjelasan lain yang tidak
berkaitan dengan topik praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

 Gunakan pustaka primer (buku, jurnal, skripsi, tesis, disertasi, buletin dari
kementerian/balai). Jangan gunakan sumber pustaka dari blog.
 Jumlah minimal pustaka primer yang diperlukan: LIMA
 Format penulisan daftar pustaka mengikuti ketentuan IPB

Contoh penulisan bentuk pustaka yang paling umum:


(perhatikan ketentuan penulisan nama author, penggunaan huruf kapital, penggunaan
menu italic, tanda baca, dsb)

a. Buku (pastikan menuliskan kota terbit dan nama penerbit)


Maryam, Fadia Z. 2017. Penyakit Benih Tanaman Hortikultura. Yogyakarta (ID): UGM
Press.
b. Jurnal (pastikan menuliskan nama jurnal serta nomor volume dan halaman)
Saputri SS, Muhammad A. 2016. Pengaruh cekaman suhu tinggi terhadap pertumbuhan
patogen kacang tanah. Jurnal Hortikultura Indonesia 12(1):1-10.
c. Skripsi/Tesis/Disertasi
Alfarizi FA. 2018. Deteksi dan identifikasi patogen benih kubis-kubisan impor [Skripsi].
Semarang (ID): Universitas Diponegoro.
d. Internet
Junita I. 2011. Peningkatan daya kecambah benih karet dengan deteksi dini penyakit akar
putih [Internet]. [Diunduh 2018 Sep 20]. Tersedia pada: balitbangbun.go.id.html
e. Contoh lain dapat dilihat pada ketentuan IPB

---

Laporan diprint dan tidak dijilid plastik


Maksimal 10 halaman (tidak termasuk cover)
Dikumpulkan Selasa, 10 September 2019 sebelum praktikum dimulai

Anda mungkin juga menyukai