Laboratorium Bioproses
Disusun Oleh:
Kelompok: A-1
ASISTEN:
Cut Najla Fatin 1704103010062
DOSEN PEMBIMBING
Dr. Ir. Suhendrayatna, M.Eng. 196701011993031004
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bakteri
METODOLOGI
1 0 0 0
2 24 78 4875
3 48 28 3750
4 72 - -
5 96 54 3375
1 0 0 0
2 24 40 5000
3 48 54 6750
4 72 - -
5 96 43 5375
40 1:50
30 1:100
20
10
0
0 24 48 72 96
Axis Title
4.2 Pembahasan
Isolasi mikroorganisme adalah suatu usaha untuk menumbuhkan mikroba
diluar dari lingkungan alamiahnya, bertujuan untuk memperoleh biakan bakteri yang
sudah terpisah dengan bakteri lainnya atau disebut biakan murni (Hiaranya Puti et al.,
2017). Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan
dari satu sel tunggal. Tujuannya ialah menumbuhkan populasi yang berasal dari satu
jenis mikroorganisme saja.pada pengamatan Isolasi mikroba terhadap sampel
digunakan medium NA (Nutrient Agar) dengan mengisolasi mikroba yang berasal
dari sampel air tersebut. Dalam praktikum ini, sampel diinokulasikan kedalam media
menggunakan metode sebar.Metode pengenceran juga dilakukanuntuk membantu
memperoleh jumlah koloni yang dapat dihitung serta melakukan perhitungan mikroba
yang nyata.bakteri akan mulai bereproduksi pada medium agar dan membentuk
koloni setelah 18–24 jam inkubasi. (Rukmi et al., 2008)
Metode perhitungan yang digunakan adalah total plate count, dengan asumsi
bahwa setiap satu sel mikroba dapat tumbuh dan akhirnya membentuk satu koloni
yang dapat dilihat dengan kasat mata.Jumlah organisme yang terdapat dalam sampel
asal ditentukan dengan menggunakan jumlah koloni yang terbentuk dengan faktor
pengenceran pada cawan yang bersangkutan. Oleh karena itu pengenceran
berpengaruh terhadap jumlah koloni yang akan tumbuh, normalnya dalam kisaran 30-
300 koloni yang dapat dihitung. Hal ini dikarenakan apabila pada cawan petri
ditumbuhi koloni yang banyak, beberapa sel tidak dalam bentuk koloni yang
tunggal,sehingga dapat menyebabkan perhitungan yang salah. Jumlah koloni yang
sangat sedikit juga tidak diharapkan karena secara statistik keakuratan hasil
perhitungan jumlah koloni ini sangat rendah.
Perhitungan jumlah koloni dalam praktikum ini dimulai pada pengenceran
(50-1) dan pengenceran 10-2. Dari kedua pengenceran tersebut setelah waktu inkubasi
24 jam menghasilkan jumlah koloni mikroba yang berbeda beda. Pada pengenceran
50-1 didapatkan koloni sebanyak 78 dengan TPC sebanyak 4875, lalu pada
pengenceran 10-2 didapatkan koloni sebanyak 40 dengan TPC sebanyak 5000. Jadi,
dapat dikatakan bahwa semakin tinggi pengencerannya maka jumlah koloni yang
terhitung menjadi semakin sedikit, hal ini disebabkan karena jumlah mikroba yang
terkandung dalam tiap volume inokulan yang dipindahkan semakin berkurang akibat
pengenceran.Namun nilai TPC nya menjadi semakin tinggi akibat sampel diencerkan
dengan tingkat yang tinggi.
Berdasarkan kepada grafik pertumbuhan koloni terhadap waktu, dapat kita
amati bahwa koloni didalam media mengalami perubahan jumlah selayaknya yang
terjadi pada fase pertumbuhan mikroba. Pada saat memasuki medium terlihat mikroba
masih beradaptasi dalam kurun waktu inkubasi 0-24 jam, inilah fase lag.Selanjutnya
mikroba sudah mulai aktif membelah dalam fase eksponensial yaitu dalam kurun
waktu 48-72 jam. Namun pada pengamatan di waktu inkubasi 72 jam tidak termuat
jumlah koloni akibat koloni sudah mulai memadat sehingga sulit untuk menghitung,
tetapi pada waktu inkubasi 96 jam koloni sudah mulai menurun populasinya akibat
berbagai faktor mulai dari ketersediaan nutrient maupun terjadi keseimbangan antara
sel yang mati dengan yang hidup, fase ini memasuki fase stasioner lalu perlahan
menuju fase kematian beberapa sel mikroba.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
1 0 0 0 0 0 0
2 24 19 17 15 27 78
3 48 7 8 9 4 28
4 72 - - - - -
5 96 16 10 13 15 54
1 0 0 0 0 0 0
2 24 10 9 10 11 40
3 48 12 19 14 9 54
4 72 - - - - -
5 96 9 11 11 12 43
Lampiran 2
Contoh Perhitungan Data
Kita dapat menghitung total bakteri sebenarnya dengan menggunakan formula :
(Jumlah koloni per 1 cm2): = 5/4 x jumlah koloni per cawan x 1/ faktor pengenceran
Pada saat 24 jam, jumlah koloni dalam 4 kuadran berjumlah total 68 koloni, dengan
faktor pengenceran 1:50 maka dengan memasukkan formula total plate count maka :
= 5/4 x 68/0,02
= 4875 koloni/cm2
Pada saat 24 jam, jumlah koloni dalam 4 kuadran berjumlah total 40 koloni, dengan
faktor pengenceran 1:100 maka dengan memasukkan formula total plate count maka :
= 5/4 x 40/10-2
= 5000 koloni/cm2