Anda di halaman 1dari 12

PELAKSANAAN JIGSAW MELALUI TEAM WORK

Oleh :
Nurul Badriyah

Abstrak: Pembelajaran kooperatif model jigsaw merupakan salah satu


model pembelajaran yang inovatif. Pelaksanaan model pembelajaran
kooperatif jigsaw ini di SMA Negeri 1 Karangan masih belum dilaksanakan
dengan tepat Kelompok kerja (team work) yang diterapkan guru dalam proses
pembelajaran dapat digunakan guru untuk meningkatkan kemampuannya
dalam melaksanakan strategi pembelajaran.Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana cara meningkatkan kemapuan melaksanakan
pembelajarann jigsaw melalui teanm work.Penelitian ini bertujuan
meningkatkan kemampuan melaksanakan pembelajaran kooperatif jigsaw
melalui team work.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
wawancara, observasi, dan angket. Data dari hasil penelitian ini dianalisis
secara kualitatif dengan beberapa tahap melalui siklus. hasil penelitian
menunjukkan bahwa penelitian tindakan sekolah ini dilakukan dalam dua
siklus. Dalam dua siklus tersebut tujuan penelitian tindakan sudah tercapai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bekerja melalui kelompok kerja (team
work) guru meningkatkan kemampuan kerja kooperatif dalam menyusun
rencana pembelajaran, meningkatkan kemampuan merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran dengan metode kooperatif jigsaw Berdasarkan
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bekerja melalui kelompok kerja (team
work) guru dapat meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran
ekonomi dengan metode kooperatif jigsaw.

Kata Kunci: pembelajaran, kelompok kerja, kooperatif jigsaw


Pendahuluan

Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembaharuan

proses belajar mengajar adalah metode kooperatif jigsaw. Pendekatan kooperatif jigsaw

merupakan salah satu jenis model kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam

satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan

mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota kelompoknya). Pendekatan

kooperatif jigsaw ini menjadikan siswa lebih aktif, kreatif, dan kritis juga melatih siswa

bertanggung jawab terhadap tugas yang merupakan tanggung jawabnya, serta menjadikan

siswa percaya diri.

Berkaitan dengan pendekatan kooperatif jigsaw tersebut, di lapangan khususnya

di SMA Negeri 1 Karangan ,masih banyak guru yang belum menguasai metode

kooperatif jigsaw ini. Hal ini diketahui saat peneliti melaksanakan supervisi kegiatan

belajar mengajar di sekolah tersebut bahwa beberapa guru pernah melaksanakannya

tetapi mereka ragu apakah yang dilaksanakan itu benar ataukah salah.Pelaksanaan

pembelajaranpun bermacam-macam. Dari penelitian-penelitian yang dilakukan oleh guru

sebelumnya, metode kooperatif jigsaw ini menjadikan siswa bertanggung jawab, aktif,

kreatif, kritis, dan percaya diri, hal ini menunjukkan bahwa sudah banyak guru di

sekolah lain yang melaksanakan pembelajaran kooperatif jigsaw ini.

Kerja kelompok (team work) sudah digunakan sebagai salah satu strategi

pembelajaran. Strategi ini dikenal dengan Collaborative Learning, yaitu pembelajaran

yang mengembangkan siswa bekerja secara kolaborasi. Konsep pembelajaran ini dapat

diterapkan pada guru untuk menguasai permasalahan pembelajaran. Di SMA Negeri 1

Karangan belum dibentuk kelompok kerja (team work).


Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas dirumuskan permasalahan

bagaimana cara meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran

kooperatif jigsaw melalui kelompok kerja (team work) guru?

Langkah-langkah yang ditempuh untuk memecahkan masalah adalah dibentuk

kelompok kerja (team work) guru. Guru-guru dalam kelompok kerja berdiskusi

memahami langkah-langkah dan penerapan pembelajaran kooperatif jigsaw.. Guru dalam

kelompok kerja menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi: silabus, rencana

pembelajaran (RPP) dengan menggunakan metode kooperatif jigsaw ,menyiapkan materi

yang akan diajarkan sesuai dengan indikator pada kompetensi dasar, menyiapkan media

pembelajaran serta kuis untuk mengevaluasi hasil pembelajaran.. Guru melasanakan

pembelajaran sesuai dengan Rencana Pembelajaran yang telah disusun dan diakhiri

dengan evaluasi.

Manfaat penelitian ini bagi guru: meningkatnya kemampuan guru dalam

melaksanaan pembelajaran dengan metode kooperatif jigsaw melalui kelompok kerja

(team work) guru. Bagi Pengawas : Meningkatnya kemampuan pengawas dalam

membina guru untuk melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode

kooperatif jigsaw melalui kelompok kerja (team work) guru.Sedangkan bagi Sekolah

sebagai masukan dalam menemukan hambatan dan kelemahan pelaksanaan pembelajaran

serta upaya memperbaiki dan mengatasi masalah pembelajaran bagi guru sehingga

meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan metode kooperatif jigsaw melalui

kelompok kerja (team work) guru, menjadikan pembelajaran kooperatif jigsaw sebagai

alternatif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Bagi Ilmu

pengetahuan sebagai masukan agar guru dalam melaksanakan pembelajaran bervariasi


salah satunya menggunakan pembelajaran kooperatif jigsaw melalui kelompok kerja

(team work) guru.

Teknik Pengumpulan Data


Untuk memperoleh data, peneliti digunakan metode wawancara, observasi , dan

angket. Wawancara dilakukan untuk mengetahui pemahaman guru terhadap metode

kooperatif jigsaw. Meode Observasi digunakan untuk mengamati kegiatan yang

dilakukan oleh subjek penelitian dengan mengisi lembar observasi/pengamatan yang

disediakan peneliti dan diisi oleh observer/ pengamat. Metode Angket digunakan untuk

mengetahui respon guru terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan

kooperatif jigsaw.

Teknik Analisis Data


Hasil penelitian ini dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif, untuk

mengetahui peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan metode kooperatif jigsaw melalui kelompok kerja (team work) guru.

Untuk mengetahui peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran

dengan metode kooperatif jigsaw, peneliti menganalisis hasil observasi pelaksanaan

pembelajaran oleh kelompok kerja (team work) guru

Aspek yang diobservasi meliputi: 1) .Observasi kelompok kerja guru, meliputi

kemampuan kerja kooperatif dalam merencanakan pembelajaran pendekatan kooperatif

jigsaw. dankemampuan menyusun RPP pendekatan kooperatif jigsaw

Hasil observasi kelompok kerja guru dalam berdiskusi melaksanakan kerja

kooperatif disajikan dalam Tabel berikut.


Tabel 4.1 Observasi Kegiatan Kelompok Kerja Guru

NO. URAIAN ITEM PENGAMATAN KRITERIA NILAI


Kemampuan kerja kooperatif dalam merencanakan
pembelajaran kooperatif jigsaw:
a. Mengemukakan secara terbuka dengan kalimat terstruktur B 61,33
sehingga mudah dipahami
b. Memberi kesempatan kepada anggota kelompok untuk C 41,33
menyampaikan pendapat.
1.
c. Memberi apresiasi beda pendapat pada anggota tim C 49
d. Memberi kepercayaan dan dukungan kepada anggota tim B 61
e. Berupaya mendengarkan, menginterpretasikan pendapat C 46,66
anggota tim sesuai dengan sudut pandang penyampai. 61
f. Menyampaikan pendapat berdasarkan konsep pembelajaran B
kooperatif jigsaw
Rata-rata C 53,38
Kemampuan menyusun rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dengan metode kooperatif jigsaw:
a. Mempersiapkan silabus materi pelajaran A 81
b. Menyiakan materi sesuai dengan indikator pada kompetensi A 81
dasar (KD) di silabus.
2. c. Menerapkan konsep pembelajaran kooperatif jigsaw dalam C 43
langkah-langkah di kegiatan inti pada RPP
d. Menyiapkan kartu sejumlah kelompok yang akan dibentuk. B 61
e. Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan sebagai kuis untuk C 53
mengevaluasi hasil belajar siswa
Rata-rata B 63,8

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas nilai rata-rata kooperatif guru dalam

merencanakan pembelajaran 53,86 dengan kriteria C, secara rinci nilai per item

pertanyaan sebagai berikut.Kemampuan kooperatif guru dalam mengemukakan

pendapat secara terbuka dan terstruktur mendapat nilai 61,33 dengan kriteria B

hal ini perlu ditingkatkan agar lebih terbuka dan terstruktur sehingga mudah

dipahami anggota kelompok. Dalam hal memberi kesempatan kepada anggota

kelompok untuk menyampaikan pendapat rendah dengan nilai 41,33 dan kriteria

C (anggota kelompok tidak memberikan respon kebutuhan mengungkapkan

pendapat bagi orang lain), perlu adanya peningkatan memberi kesempatan

menyampaikan pendapat (memberi respon terhadap kebutuhan mengungkapkan

pendapat) kepada anggota kelompok.


Dalam hal memberi apresiasi beda pendapat pada anggota kelompok

dengan nilai 49 dan kritera C, hal ini juga perlu peningkatan .Sedangkan dalam

hal memberi kepercayaan dan dukungan kepada anggota kelompok mendapat

nilai 61 dengan kriteria B,hal ini berarti anggota kelompok sudah memberi

kepercayaan dan dukungan tetapi masih perlu ditingkatkan sehingga anggota

kelompok benar-benar percaya diri dan lebih kooperatif. Anggota kelompok

masih kurang sungguh-sungguh dalam mendengarkan dan menginterpretasikan

pendapat anggota kelompok, hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai 46,66

dengan kritera C. Anggota kelompok dalam menyampaikan pendapat berdasarkan

konsep pembelajaran kooperatif jigsaw cukup dengan nilai 61 kriteria B. Namun

demikian hal itu perlu ditingkatkan pula. Sedangkan nilai rata-rata kemampuan

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajara (RPP) dengan menggunakan

metode kooperatif jigsaw 63,8 dengan kriteria B. Secara rinci nilai per item

sebagai berikut;Guru dalam menyiapkan silabus dan materi pelajaran sangat baik

dengan nilai 81 dan kritera A. Namun penerapan konsep pembelajaran kooperatif

jigsaw yang tertuang pada langkah-langkah pembelajaran pada RPP masih rendah

dengan nilai 43 dan kriteria C. Oleh karena itu perlu perbaikan pada RPP dalam

hal langkah-langkah pembelajaran. Guru sudah menyiapkan kartu sejumlah

kelompok tetapi belum rapi hal ini terlihat dari nilai perolehannya yaitu 61 dengan

kritera B. Guru sudah menyiapkan kuis untuk evaluasi hasil belajar siswa namun

nilai perolehan 53 dengan kritera C berarti kuis tersebut tidak disertai dengan

kunci jawaban dan kriteria penskoran.


. Hasil Refleksi Siklus I

Item-item yang lain yang merupakan ciri dari pembelajaran kooperatif jigsaw

yang perlu diperbaiki yaitu: 1) menerapkan konsep pembelajaran kooperatif jigsaw

dalam langkah-langkah di kegiatan inti pada RPP ,2) menyiapkan kartu sejumlah

kelompok yang berisi topik/tugas tiap-tiap anggota,pertanyaan-pertanyaan kuis harus

disertai kunci jawaban dan kriteria penskorannya.

Dari Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kemampuan guru dalam

melaksanakan pembelajaran adalah 60,94 dengan kritera C+ dalam arti di atas kriteria C

tetapi masih di bawah kriteria B minimal. Kemampuan pelaksanaan pembelajaran dengan

metode kooperatif jigsaw masih perlu ditingkatkan walaupun terdapat nilai sangat baik

81 dengan kriteria A tetapi tidak mempengaruhi aktivitas yang lain.

Kemampuan yang perlu ditingkatkan yaitu 1) kemampuan membentuk kelompok

asal yang beranggotakan hiterogen, guru kurang memperhatikan kehiteroginan sehingga

beberapa siswa pandai menjadi satu kelompok, adanya anggota kelompok mayoritas

wanita .2) Penerapan yang harus dilakukan oleh kelompok asal, guru tidak memberi

penekanan yang harus dilakukan anggota kelompok asal serta kurang memberi

kesempatan anggota kelompok memahami topik/materi yang akan didiskusikan dalam

tim ahli.3) Pada saat tim ahli berdiskusi , guru kurang memperhatikan kegiatan tim ahli

sehingga beberapa tim ahli tidak memperoleh sipulan hasil tim ahli. Peran guru sebagai

fasilitator , motivator,dan narasumber tidak tampak.4) Pada saat anggota tim ahli

kembali ke kelompok asal menyampaikan hasil tim ahli kepada anggota kelompok asal

kurang efektif hal ini disebabkan siswa sibuk menulis tugas masing-masing yang

merupakan tanggung jawabnya karena harus dikumpulkan kepada guru.Hal ini tampak
kurang pemahaman guru dalam penerapan metode kooperatif jigsaw. Oleh karena itu

empat kegiatan tersebut di atas perlu diperbaiki untuk meningkatkan kemampuan guru

dalam menerapkan pembelajaran kooperatif jigsaw.

SIKLUS II

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini merencakan kooperatif kelompok kerja lebih baik daripada di

siklus I., kelompok kerja merencanakan perbaikan RPP, menyiapkan kartu tugas

yang rapi sejumlah kelompok, merencacakan penyempurnaan kuis dengan

melnyertakanikunci jawaban dan penskoran nilai, merencanakan pelaksanaan

pembelajaran kooperatif jigsaw dengan tepat.

2. Tahap Kerja Kelompok Guru

Kelompok kerja guru berdiskusi dengan lebih kooperatif memperbaiki langkah-

langkah kegiatan pembelajaran sesuai dengan ciri-ciri kooperatif jigsaw pada RPP,

membuat kartu tugas sejumlah kelompok yang dibentuk, melengkapi kuis dengan

kunci jawaban dan penskoran nilai. Sekretaris menulis hasil kerja kelompok.

Melaksanakan pembelajaran kooperatij jigsaw.

Observer/ pengamat melaksanakan observasi terhadap kerja kelompok kerja dan

pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif jigsaw.

3. Analisis Hasil Observasi

Hasil observasi kelompok kerja guru dalam berdiskusi (melaksanakan kerja

kooperatif disajikan dalam Tabel 4.5. berikut.


Tabel 4.3 Observasi Kegiatan Kelompok Kerja Guru

NO. URAIAN ITEM PENGAMATAN KRITERIA NILAI


Kemampuan kerja kooperatif dalam merencanakan
pembelajaran kooperatif jigsaw:
a. Mengemukakan secara terbuka dengan A 81
kalimat terstruktur sehingga mudah dipahami
b. Memberi kesempatan kepada anggota B+ 80,33
kelompok untuk menyampaikan pendapat.
c. Memberi apresiasi beda pendapat pada B+ 80,66
anggota tim A 81,33
1.
d. Memberi kepercayaan dan dukungan
kepada anggota tim B 79
e. Berupaya
mendengarkan,menginterpretasikan pendapat
anggota tim sesuai dengan sudut pandang B 79
penyampai.
f. Menyampaikan pendapat berdasarkan
konsep pembelajaran kooperatif jigsaw
Rata-rata B+ 80,22
Kemampuan menyusun rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan metode kooperatif jigsaw:
a. Mempersiapkan silabus materi A 87,66
pelajaran A 83,33
b. Menyiakan materi sesuai dengan
indikator pada kompetensi dasar (KD) di silabus. B+ 80,33
c. Menerapkan konsep
2. pembelajaran kooperatif jigsaw dalam langkah- A 81
langkah di kegiatan inti pada RPP
d. Menyiapkan kartu sejumlah A 81
kelompok yang akan dibentuk.
e. Menyiapkan pertanyaan-
pertanyaan sebagai kuis untuk mengevaluasi hasil
belajar siswa
Rata-rata A 82,66

Dari Tabel 4.3. menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan kerja kooperatif

guru dalam merencanakan pembelajaran 80,22 dengan kriteria B+, berarti kooperatif

kelompok kerja guru sudah baik dalam merencanakan pembelajaran kooperatif

jigsaw. Sedangkan nilai rata-rata kemampuan kelompok kerja dalam menyusun RPP

dengan metode kooperatif jigsaw 82,66 dengan kriteria A, hal tersebut menunjukkan

bahwa kelompok kerja guru sangat bagus/mampu menyusun RPP dengan

menggunakan metode kooperatif jigsaw. Hasil observasi aktivitas pelaksanaan

pembelajaran disajikan dalam Tabel 4.4 sebagai berikut.


Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran

NO. URAIAN ITEM PENGAMATAN KRITERIA NILAI


Menyiapkan perangkat pembelajaran berupa
1. prota,promes,silabus, RPP,buku sumber belajar, dan media A 86
belajar.
Membuka kegiatan belajar mengajar dengan apersepsi yang
memotivasi belajar siswa, mensosialisasikan kompetensi yang
2. A 82
akan dicapai siswa serta metode pembelajaran kooperatif
jigsaw.
Memasuki kegiatan inti mengawali pembentukan kelompok
beranggotakan sesuai dengan jumlah indikator pencapaian
KD yang dilakukan melalui peran aktif siswa. Selanjutya guru
3. A 81
melakukan pengecekan kehiteroginitasan kemampuan
masing-masing anggota kelompok dan menukar anggota
kelompok ke kelompok lain bila dianggap perlu.
Dilakukan pembagian tugas kepada masing-masing anggota
kelompok untuk memahami topik/materi pertanyaan yang
4. A 81
menjadi tanggung jawabnya yang akan didiskusikan pada tim
ahli.
Anggota kelompok yang mendapat tugas sama dengan
anggota kelompok lain membentuk tim ahli untuk
5 A 82
mendiskusikan topic/materi sejenis dalam rangka mencari
solusi atau kesamaan pemahaman materi.
Anggota tim ahli kembali ke kelompok asal menyampaikan
hasil diskusi tim ahli kepada anggota kelompok
6. asal.Selanjutnya guru memberi kuis berupa pertanyaan- A 81
pertanyaan sebagai upaya mengevaluasi hasil belajar siswa
sesuai dengan yang telah direncanakan dalam RPP.
Rata-rata A 82,16

Dari hasil observasi yang disajikan dalam Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa

nilai rata-rata aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan metode

kooperatif jigsaw 82,16 dengan kriteria A. Hal itu berarti aktivitas guru dalam

pembelajaran kooperatif jigsaw sangat baik, hal tersebut juga tercermin pada aktivitas

siswa yang telah menggambarkan langkah-langkah pembelajaran kooperatif jigsaw

Semua item yang menggambarkan langkah-langkah kooperatif jigsaw sangat baik

Oleh karena itu aktivitas seperti tersebut di atas perlu dipertahankan dan bahkan

ditingkatkan.Dari hasil wawancara maupun angket menunjukkan bahwa melalui kerja


kelompok kemampuan guru meningkat dalam melaksanakan pembelajaran kooperatif

jigsaw.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa melalui kerja kelompok (team

work) guru kemampuan melaksanakan pembelajaran dapat meningkat. Oleh karena

itu disarankan agar Sekolah membentuk kerja kelompok (team work ) guru untuk

meningkatkan kemampuan melaksanakan pembelajaran.


DAFTAR PUSTAKA

Marzuki. 1977. Metodologi Riset. Yogyakarta:BPFE-UII.


Nurhadi, Burhan Yasin, dan Agus Gerrad Senduk. 2004. Pembelajaran Kontektual dan
Penerapannya dalam KBK. Malang:Universitas Negeri Malang.
Saputro, Suprihadi.1998. Strategi Pembelajaran. Malang:FKIP IKIP Malang.
Sudjana, Nana. dan Ibrahim.1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan.Bandung: Sinar
Baru dan Lembaga Penelitian IKIP Bandung.
Syafiie,Imam,Mamur Sadie,Roekhan.1997.Pendekatan Pembelajaran Bahasa
Indonesia.Jakarta:Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai