Anda di halaman 1dari 17

Perbedaan Strategi

Problem Based Learning


dengan Strategi Learning
Cycle

Oleh
kelompok 7
PROBLEM BASED
LEARNING
Pengertian Problem Based Learning

Problem-based learning adalah pembelajaran yang menggunakan


masalah nyata (autentik) yang tidak terstuktur (ill-structured)
dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi para peserta didik
untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah
dan berfikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan yang
baru (Hosnan, 2014, p.298).
Tujuan

Tujuan Problem Based Learning (PBL) adalah


membantu siswa mengembangkan keterampilan
berpikir dan keterampilan mengatasi masalah, belajar
peranan orang dewasa yang autentik dan menjadi
pembelajar yang mandiri.

Start!
Hasil Dari
Penerapan Problem
Based Leraning
Hasil penelitian tentang penerapan problem-based
learning menunjukkan hasil yang positif.
Problem-based learning dapat mengubah peserta didik
dari pasif menjadi lebih aktif dan dari yang
berkompetisi menjadi lebih kooperatif, memi-nimalkan
beberapa aspek yang berpotensi meru-gikan dan
memaksimalkan kesempatan dalam pembelajaran
serta meningkatkan prestasi dan motivasi siswa
(Cheong, 2008, p.48; Farhan & Retnawati, 2014,
p.239).
Langkah-langkah

Mengevaluasi serta
Orientasi siswa Membimbing menganalisa
terhadap masalah penyelidikan proses pemecahan
masalah
5
1 3

Mengorganisir Menyajikan dan


peserta didik untuk mengembangkan
belajar hasil karya

2
4
KELEBIHAN
1. Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan
pengetahuan baru bagi siswa.
2. motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa.
3. Membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memahami
masalah dunia nyata.
4. Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan
bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
5. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan
kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
6. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang
mereka miliki dalam dunia nyata.
7. Mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar sekalipun
belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
8. Memudahkan siswa dalam menguasai konsep-konsep yang dipelajari guna
memecahkan masalah dunia nyata(Sanjaya, 2007).
KELEMAHAN
1. Manakala siswa tidak memiliki niat atau tidak mempunyai
kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan,
maka mereka akan merasa enggan untuk mencobanya.
2. Untuk sebagian siswa beranggapan bahwa tanpa pemahaman
mengenai materi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah
mengapa mereka harus berusaha untuk memecahkan masalah yang
sedang dipelajari, maka mereka akan belajar apa yang mereka ingin
pelajari (Sanjaya, 2007).
Contoh Penerapan

Contoh Materi yang cocok untuk


menggunakan strategi problem based
learning salah satunya yaitu materi pada
mata pelajaran IPA yaitu Dampak
peningkatan jumlah penduduk terhadap
masalah lingkungan.
Start!
Learning Cycle
Pengertian

Siklus belajar (learning cycle) adalah


suatu model pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik (student
centered).
Tujuan dari Learning Cycle

Siswa memiliki pengalaman


Siswa terbiasa belajar dengan yang berbeda beda dengan Siswa dapat memacu prestasi
perencanaan yang temannya, meski ada juga belajar berdasarkan kecepatan
disesuaikan dengan pengalaman belajar yang sama. belajarnya sendiri secara
kemampuan diri sendiri optimal.

Siswa dapat mencapai kepuasan


Terjadi persaingan yang sehat jika dapat mencapai hasil
dalam mencapai hasil belajar belajar sesuai dengan target Siswa dapat mengulang uji
yang telah ditetapkan kompetensi ( remidi ) jika
yang efektif dan efisien. terjadi kegagalan dalam Uji
kompetensi

Siswa dapat berkolaborasi


dalam proses pembelajaran,
sehingga menumbuhkan
tanggung jawab bersama
dan tanggung jawab diri
sendiri.
Hasil dari Strategi Learning Cycle

Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan sekolah


menengah tentang implementasi Learning Cycle dalam
pembelajaran IPA menunjukkan keberhasilan model ini
dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa
(Budiasih dan Widarti, 2004; Fajaroh dan Dasna, 2004).
Marek dan Methven (dalam Iskandar, 2005) menyatakan
bahwa siswa yang gurunya mengimplementasikan Learning
Cycle mempunyai ketrampilan menjelaskan yang lebih baik
dari pada siswa yang gurunya menerapkan metode
ekspositori
Kelebihan dan kekurangan

a. Kelebihan learning cycle b. Kekurangan learning cycle


● Meningkatkan motivasi belajar siswa karena ● Efektivitas pembelajaran rendah jika
pembelajar dilibatkan secara aktif dalam proses guru kurang menguasai materi dan
pembelajaran artinya mampu memberikan langkah-langkah pembelajaran.
motivasi kepada siswa untuk menjadi lebih ● Menuntut kesungguhan dan
efektif dan menambah rasa keingintahuan siswa kreativitas guru dalam merancang
● Membantu mengembangkan sikap ilmiah pelajar, dan melaksanakan proses
artinya melatih siswa belajar melakukan konsep pembelajaran
melalui kegiatan eksperimen. ● Memerlukan pengelolaan kelas yang
● Pembelajaran lebih bermakna, artinya Guru dan lebih terencana dan terorganisasi.
siswa menjalankan tahapan-tahapan ● Memerlukan waktu dan tenaga yang
pembelajaran yang saling mengisi satu sama lebih banyak dalam menyusun
lain. rencana dan melaksanakan
● Memberikan kesempatan kepada siswa untuk pembelajaran.
berfikir, mencari, menemukan, dan menjelaskan
contoh penerapan konsep yang telah mereka
pelajari
Langkah-langkah

en re asi) a in n )
gegam o
pl lor
pl
Ex ska
En E x ksp (jel
a
(e

d an) l uate )
n i
e
Ext ban
gk Eva luas
a
(ke
m (ev
Contoh Penerapan

Ergin (2012) menyatakan bahwa kaitannya dengan pelajaran fisika, model


learning cycle 5E dapat mengakibatkan:
• Prestasi yang lebih besar dalam fisika.
• Retensi yang lebih baik dari konsep.
• Peningkatan sikap terhadap fisika.
• Peningkatan sikap terhadap belajar fisika.
• Peningkatan kemampuan penalaran.
Thanks!!
Do you have any
questions?
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik and illustrations
by Stories

Anda mungkin juga menyukai