BIDANG KEGIATAN:
PKM-P
Diusulkan oleh:
A. JUDUL PENELITIAN
Pemanfaatan Biji Semangka sebagai Bahan Baku Pembuat Susu Nabati
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang timbul
dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat kesukaan konsumen pada
susu biji semangka, sehingga dapat menjadi alternatif susu nabati selain
susu kedelai?
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah
mendeskripsi serta mencaritahu seberapa besar tingkat kesukaan konsumen
terhadap susu biji semangka, sehingga dapat menjadi alternatif selain susu
kedelai.
3
F. KEGUNAAN PENELITIAN
Manfaat yang ingin dicapai setelah melakukan penelitian ini, secara
teoretis diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam ilmu
pengetahuan, khususnya dalam bidang pertanian maupun dalam bidang
sosial ekonomi. Karena susu biji semangka ini memanfaatkan biji
semangka, yang umumnya hanya diolah menjadi kwaci. Secara praktis
penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan susu yang
memanfaatkan biji semangka sebagai bahan bakunya. Selain itu penelitian
ini juga dapat digunakan sebagai bahan pijakan dalam proses inovatif
lainnya yang memanfaatkan biji semangka.
G. TINJAUAN PUSTAKA
G.1. Tinjauan Umum Susu Kedelai
Susu kedelai adalah cairan hasil ekstraksi protein biji kedelai
dengan menggunakan air panas. Susu kedelai berwarna putih seperti
susu sapi, dan bergizi tinggi mengandung protein, lemak, karbohidrat,
mineral dan vitamin. Pembuatan susu kedelai, teknologinya sangat
sederhana, peralatan yang dibutuhkan seadanya dan mudah dipahami
teknik pembuatannya sehingga untuk peminat susu kedelai dapat
membuatnya sendiri. Protein merupakan komponen utama kedelai
kering. Kedelai utuh mengandung 35-40% protein, paling tinggi dari
segala jenis kacangkacangan.
Ditinjau dari segi mutu protein, kedelailah yang paling baik
mutu gizinya. Yaitu, hampir setara dengan protein daging. Protein
kedelai merupakan satu-satunya dari jenis kacang yang mempunyai
susunan asam amino esensial paling lengkap. (Hartoyo, 2002: 69)
4
Tabel 2. Kandungan gizi buah dan biji semangka (kwaci) setiap 100 gr
Zat Gizi Kwaci Kandungan Gizi Kandungan Gizi
Buah Semangka Biji Semangka
Energi (Kal) 28 515
Protein (gram) 0,2 30,6
Lemak (gram) 0,2 42,1
Kabohidrat (gram) 6,9 13,8
Kalsium (mg) 7,0 54
Fosfor (mg) 12 312
Fe (mg) 0,2 6,2
Vit. A (S.I) 91 0
Vit. B (S.I) 0,05 0,02
Vit. C (mg) 0,6 0
Air 92 9,9
Sumber : Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, 1997
2. Tahap Pelaksanaan
a. Penyortiran
Pada proses penyortiran diikuti dengan grading yaitu pemilihan atau
pemisahan biji semangka yang bagus dengan yang tidak bagus, biji
semangka yang digunakan dalam pembuatan susu ini adalah yang
kering dan tua.
10
b. Pengupasan kulit
Pengupasan kulit dilakukan dengan cara diselep, untuk
memisahkan antara kulit dengan daging biji semangka.
c. Pencucian I
Biji semangka yang sudah dikupas kemudian dicuci dengan
bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan sisa kulit yang menempel
pada daging biji.
d. Perendaman
Perendaman biji semangka dilakukan dengan penambahan soda
kue 0,25% (2,59 gram) selama 30 menit, ini bertujuan untuk
menghilangkan rasa dan bau langu yang ada dalam biji semangka.
(Kuswara, 1992: 73)
e. Pencucian II
Pencucian dilakukan untuk menghilangkan sisa perendaman,
yang bertujuan untuk menghindari adanya rasa getir pada biji
semangka karena pengaruh NaHCO3 kemudian ditiriskan.
f. Penggilinga
Penggilingan biji semangka menggunakan blender. Pada saat
penggilingan biji semangka ditambahkan dengan air panas dengan
perbandingan air dan biji semangka adalah 3:1, tujuannya untuk
menghaluskan biji semangka.
g. Penyaringan
Hasil penggilingan biji semangka disaring untuk diambil
sarinya, penyaringan dilakukan dua sampai tiga kali, penyaringan
pertama dengan menggunakan saringan santan halus, dan penyaringan
kedua dan ketiga dilakukan dengan menggunakan kain penyaring,
tujuannya untuk mendapatkan filtrat atau bahan susu biji semangka
yang maksimal.
h. Perebusan sari biji semangka
Perebusan dilakukan dengan tiga cara untuk lama perebusan
yaitu antara 10 menit, 20 menit dan 30 menit untuk mengetahui
kualitas susu yang baik, direbus di bawah titik didih, sambil terus
11
3. Tahap Penyelesaian
Tahap penyelesaian merupakan tahap terakhir dari pembuatan
susu biji semangka, tahap tersebut adalah berupa pengemasan dan
pasteurisasi.
a. Pengemasan pada botol
Botol yang digunakan harus disterilkan terlebih dahulu dengan
cara direbus, kemudian susu dimasukkan dalam keadaan panas pada
suhu 90C hingga 100C, tujuannya untuk menjaga kualitas dari susu
biji semangka perlakuan ini membutuhkan ketelitian sebelum susu di
botolan, tempat susu (botol) harus benar-benar steril dan bersih agar
susu biji semangka tidak terkontaminasi dengan bahan pengemas.
b. Pasteurisasi
Susu biji semangka setelah dibotolkan dipasteurisasikan dengan
pemasaran 80C selama -1 jam dengan botol ditutup, kemudian
dilakukan deodorisasi atau penguapan selama 15 menit. Supaya
senyawa-senyawa penyebab bau langu akan ikut keluar bersama uap
panas tersebut. Cara tersebut dengan menggunakan dandang. Setelah
dingin susu biji semangka dimasukkan dalam almari pendingin
dengan susu 5C.
12
Biji semangka
Pemilihan bahan/penyortiran
Pengupasan kulit
Tahap
Persiapan
Pencucian I
Pencucian II
Penyaringan
Tahap
Proses
Perebusan gula, garam,
sari biji semangka dan essen
Suhu 90C
Pembotolan
Tahap
Penyelesaian
Pasteurisasi
2. Uji Laboratorium
Uji laboratorium dilakukan untuk mengetahui kandungan
protein dari susu biji semangka sesuai standar SNI. Pengujian hasil
susu biji semangka akan dilakukan di dua tempat yang berbeda ini
bertujuan untuk membandingkan hasilnya. Ujian laboratorium
dilakukan di Laboratorium Kimia Unnes dan BLK Jl. Sukarno-Hatta
dengan susu hasil percobaan yang diujikan adalah susu yang
mempunyai skor uji organoleptik tertinggi. Banyaknya susu yang
diujikan di masing-masing laboratorium yaitu sebanyak 600 ml.
14
J. BIAYA PENELITIAN
1. Rekapitulasi Dana
NO BIAYA JUMLAH (Rp)
1. Pembuatan proposal dan laporan 715.000,00
2. Pelaksanaan Penelitian 1.700.000,00
3. Transportasi 1.000.000,00
4. Dokumentasi 600.000,00
5. Lain-lain 500.000,00
TOTAL BIAYA PENELITIAN 4.515.000,00
2. Rincian Biaya
a. Pembuatan proposal dan laporan
Kertas 2 rim @ Rp 35.000,00 : Rp 70.000,00
Tinta 2 x @ Rp20.000,00 : Rp 40.000,00
Penggandaan : Rp 150.000,00
ATK : Rp 100.000,00
15
b. Pelaksanaan Penelitian
Biji semangka 4 kg @ Rp 10.000,00 : Rp 40.000,00
Gula pasir 2,5 kg @ Rp 10.000,00 : Rp 25.000,00
Air isi ulang 4 galon @ Rp 4.000,00 : Rp 16.000,00
Essen : Rp 10.000,00
Garam : Rp 2.000,00
Soda kue : Rp 10.000,00
CMC : Rp 10.000,00
Kom : Rp 3.500,00
Sendok kayu : Rp 10.500,00
Gelas ukur : Rp 18.000,00
Saringan : Rp 5.000,00
Kain mori : Rp 5.000,00
Gas : Rp 15.000,00
Kemasan : Rp 30.000,00
Penggandaan angket : Rp 50.000,00
Laboratorium : Rp 50.000,00
Upah tenaga bantu 3 orang @ Rp 50.000,00 : Rp 150.000,00
c. Transportasi dan Komunikasi
Prakegiatan : Rp 200.000,00
Pelaksanaan : Rp 150.000,00
Pascakegiatan : Rp 200.000,00
d. Dokumentasi
Cetak dokumentasi : Rp 150.000,00
CD kegiatan : Rp 50.000,00
e. Lain-lain
Pengeluaran tak terduga : Rp 200.000,00
Total biaya kegiatan : Rp 4.515.000,00
K. DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad. 1985. Penelitian kependidikan Prosedur dan Strategi.
Bandung: Angkasa.
16
Alfian Rokhmansyah
NIM 2150407005
RIWAYAT HIDUP ANGGOTA I
Laili Ernawati
NIM 2150407018
RIWAYAT HIDUP ANGGOTA II
Anggar Kusuma
NIM 2250407069
RIWAYAT HIDUP ANGGOTA IV
WIrani Atqia
NIM 2101408050
RIWAYAT HIDUP DOSEN PENDAMPING