Anda di halaman 1dari 24

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN BIJI SEMANGKA


SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUAT SUSU

BIDANG KEGIATAN:
PKM-P

Diusulkan oleh:

Alfian Rokhmansyah 2150407005/2007 (Ketua Kelompok)


Laili Ernawati 2150407018/2007 (Anggota)
Wirani Atqia 2101408050/2008 (Anggota)
Anggar Kusuma 2250407069/2007 (Anggota)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


SEMARANG
2009
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Biji Semangka sebagai Bahan Baku


Pembuat Susu
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P ( ) PKM-K
( ) PKM-T ( ) PKM-M
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian
( ) MIPA ( ) Teknologi dan
( ) Sosial Ekonomi Rekayasa
( ) Pendidikan ( ) Humaniora
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Alfian Rokhmansyah
b. NIM : 2150407005
c. Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah dan No. Telp./HP : Jl. Jend. Sudirman No 18 RT 07 RW 07,
Kelurahan Purwoharjo, Kecamatan
Comal, Pemalang/085642559209
f. Alamat Email : cahsotoy@gmail.com
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang
6. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Tommi Yuniawan, S.Pd., M.Hum.
b. NIP : 197506171999031002
c. Alamat Rumah dan No. Telp. : Perumahan Sekargading, Gunungpati,
Semarang/08179527348
7. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 4.515.000,00
b. Sumber lain :-
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan

Semarang, 21 Oktober 2009


Menyetujui
a.n. Ketua Jurusan Ketua Pelaksana
Bahasa dan Sastra Indonesia Kegiatan

Sumartini, S.S., M.A. Alfian Rokhmansyah


NIP 197307111998022001 NIM 2150407005

Pembantu Rektor Dosen Pembimbing


Bidang Kemahasiswaan

Dr. Masrukhi, M. Pd. Tommi Yuniawan, S. Pd., M. Hum.


NIP 196205082988031002 NIP 197506171999031002
1

A. JUDUL PENELITIAN
Pemanfaatan Biji Semangka sebagai Bahan Baku Pembuat Susu Nabati

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Buah semangka merupakan tanaman multiguna bagi manusia. Buah
semangka memiliki kalori yang rendah meskipun rasanya manis, banyak
mengandung air, bebas lemak, kaya betakarotin, dan vitamin C.
Melimpahkan likopen yang berhasiat sebagai obat. Likopen yang ada
mampu membasmi bibit kanker. Bijinya berbentuk bulat agak lonjong serta
pipih, kulit bijinya keras, berwarna kehitaman, biji dan dagingnya berwarna
putih sehingga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan minuman dan
makanan, kulit buahnya tebal, bagian kulit semangka yang berwarna putih
dapat dimanfaatkan untuk merawat dan menyuburkan rambut.
Para petani dalam setiap memproduksi biji semangka kering dapat
mencapai kwintalan per harinya, pada saat musim pasca panen datang.
Sehingga pemanfaatan dari biji semangka menjadi kurang maksimal.
Sementara ini biji semangka hanya dimanfaatkan sebagai kwaci yang
merupakan makanan cemilan yang sudah banyak disukai dan dikenal
masyarakat. Tetapi pemanfaatan biji semangka itu kurang bervariatif, dan
nilai ekonomisnya juga tidak mengalami peningkatan. Dengan demikian ada
pemikiran lain agar biji semangka menjadi lebih variatif dan memiliki nilai
kualitas yang lebih tinggi, sehingga perlu dilakukan diversifikasi
pengolahan biji semangka. (Prihatini, 1990: 25)
Selama ini masyarakat hanya mengenal susu kedelai sebagai salah
satu sumber protein nabati, pada hal ada banyak sumber protein nabati lain
yang dapat dibuat susu dan salah satunya adalah biji semangka. Biji
semangka memungkinkan dibuat susu karena kandungan proteinnya cukup
banyak yaitu 30,6 gram tiap 100 gram, hampir sama dengan protein kacang
kedelai 34,9 gram tiap 100 gram.
Menurut Hartoyo (2000: 75) kandungan protein untuk susu kedelai 3,6
gram. Itu berarti kemungkinan susu biji semangka juga memiliki kandungan
protein yang setara dengan susu kedelai. Susu biji semangka ini diharapkan
2

dapat diterima konsumen, khususnya bagi penderita lactose intolerance dan


orang yang diet rendah kolesterol, karena akibat minum susu hewani maka
terjadi diare yang disebabkan oleh berkurangnya aktivitas enzim laktase
dalam tubuh. Fungsi laktase adalah untuk mencerna laktosa (gula susu) dan
menguraikannya menjadi glukosa dan agalaktosa sehingga mereka dapat
mengkonsumsi susu biji semangka ini sebagai salah satu alternatifnya.
Biji semangka memiliki aroma langu sehingga mempunyai kesamaan
dengan biji kedelai. Timbulnya rasa langu disebabkan oleh kerja enzim
lipoksigenase, enzim tersebut mudah rusak oleh panas. Bau langu yang
disebabkan oleh biji kedelai agar bebas anti tripsin kedelai direndam dengan
air atau larutan NaHCO3 0,5% selama semalam (812 jam) yang diikuti
dengan blanching menggunakan air mendidih (Kuswara, 1992: 122).
Biji semangka dibeberapa wilayah tempat sangat mudah didapatkan,
karena biji semangka dijual sudah dalam bentuk biji kiloan. Biji semangka
merupakan sumber protein nabati yang layak dikonsumsi karena tidak
membahayakan dan memiliki rasa gurih. Dari pertimbangan inilah biji
semangka dapat dimanfaatkan sebagai susu nabati yang berprotein.
Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba menginovasikan biji
semangka sebagai bahan baku pembuat susu sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai pengganti susu kedelai.

C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang timbul
dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat kesukaan konsumen pada
susu biji semangka, sehingga dapat menjadi alternatif susu nabati selain
susu kedelai?

D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah
mendeskripsi serta mencaritahu seberapa besar tingkat kesukaan konsumen
terhadap susu biji semangka, sehingga dapat menjadi alternatif selain susu
kedelai.
3

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Luaran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah bentuk paten atas
produk yang dihasilkan yaitu susu biji semangka yang dapat digunakan
sebagai pengganti susu kedelai.

F. KEGUNAAN PENELITIAN
Manfaat yang ingin dicapai setelah melakukan penelitian ini, secara
teoretis diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam ilmu
pengetahuan, khususnya dalam bidang pertanian maupun dalam bidang
sosial ekonomi. Karena susu biji semangka ini memanfaatkan biji
semangka, yang umumnya hanya diolah menjadi kwaci. Secara praktis
penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan susu yang
memanfaatkan biji semangka sebagai bahan bakunya. Selain itu penelitian
ini juga dapat digunakan sebagai bahan pijakan dalam proses inovatif
lainnya yang memanfaatkan biji semangka.

G. TINJAUAN PUSTAKA
G.1. Tinjauan Umum Susu Kedelai
Susu kedelai adalah cairan hasil ekstraksi protein biji kedelai
dengan menggunakan air panas. Susu kedelai berwarna putih seperti
susu sapi, dan bergizi tinggi mengandung protein, lemak, karbohidrat,
mineral dan vitamin. Pembuatan susu kedelai, teknologinya sangat
sederhana, peralatan yang dibutuhkan seadanya dan mudah dipahami
teknik pembuatannya sehingga untuk peminat susu kedelai dapat
membuatnya sendiri. Protein merupakan komponen utama kedelai
kering. Kedelai utuh mengandung 35-40% protein, paling tinggi dari
segala jenis kacangkacangan.
Ditinjau dari segi mutu protein, kedelailah yang paling baik
mutu gizinya. Yaitu, hampir setara dengan protein daging. Protein
kedelai merupakan satu-satunya dari jenis kacang yang mempunyai
susunan asam amino esensial paling lengkap. (Hartoyo, 2002: 69)
4

Semakin dikenalnya susu kedelai, membuat susu nabati ini


makin berperan sebagai susu alternatif pengganti susu sapi karena
kandungan protein yang cukup tinggi dan harga relatif lebih murah
jika dibanding dengan sumber protein lainnya. Kelebihannya tidak
mengandung laktosa sehingga susu ini cocok untuk dikonsumsi
penderita intoleransi laktosa, yaitu seseorang yang tidak mempunyai
enzim lactase dalam tubuhnya sehingga orang tersebut tidak dapat
mencerna makanan yang berlemak.

Tabel 1. Perbandingan kandungan gizi beberapa jenis susu per 100 gr


Kandungan Jenis Susu
Susu Kedelai Susu Sapi ASI
Kalori (%) 44 59 62
Air (%) 90.8 88.5 88.2
Protein (%) 3.6 2.9 1.4
Lemak (%) 2.0 3.3 3.1
Karbohidrat (%) 2.9 59 62
Abu (%) 0.5 0.7 0.2
Kalsium (mg) 15 100 35
Fosfor (mg) 49 90 25
Natrium (mg) 2 16 15
Besi (mg) 1.2 0.1 0.2
Thiamine (mg) 0.03 0.04 0.02
Riboflavin (mg) 0.02 0.15 0.03
Niacine (mg) 0.50 0.20 0.20
Asam Lemak Jenuh (%) 40-48 60-70 55.3
Asam Lemak Tak Jenuh (%) 52-60 30-40 44.7
Kolesterol (%) 0 9.24-9.9 9.3-18.6
Sumber : Direktorat Gizi, Depkes RI (2000)

Susu kedelai mempunyai kekurangan pada kandungan vitamin


dan mineral, maka untuk meningkatkan kandungan gizinya, susu
kedelai dapat diperkaya dengan vitamin dan mineral yang dibutuhkan
tubuh kita. Secara umum kandungan susu kedelai tidak kalah dengan
susu sapi maupun susu ibu.
Susu kedelai akan banyak bermanfaat untuk bayi dan anak-anak
yang sangat memerlukan protein untuk pertumbuhannya, terutama
bayi dan anak- anak yang alergi terhadap susu sapi. Sebagai minuman,
5

susu kedelai dapat menyegarkan dan menyehatkan tubuh karena susu


kedelai juga dikenal sebagai minuman kesehatan, sehingga cocok
dikonsumsi untuk bayi.

G.2. Biji Semangka dan Manfaatnya


Tanaman semangka bersifat menjalar, mempunyai alat
pemegang seperti pollin. Permukaan tanaman (batang dan daunnya)
tertutuk bukubuku tajam. Dauunya lebar dan menjalari, batangnya
kecil dan menjalar.
Bunga berumah satu dan berwarna kuning, ukuran merah dan
besar dan bentuknya bulat dapat mencapai 5 kg, daging buah
berwarna merah dan kuning, berakar tunggang.

Tabel 2. Kandungan gizi buah dan biji semangka (kwaci) setiap 100 gr
Zat Gizi Kwaci Kandungan Gizi Kandungan Gizi
Buah Semangka Biji Semangka
Energi (Kal) 28 515
Protein (gram) 0,2 30,6
Lemak (gram) 0,2 42,1
Kabohidrat (gram) 6,9 13,8
Kalsium (mg) 7,0 54
Fosfor (mg) 12 312
Fe (mg) 0,2 6,2
Vit. A (S.I) 91 0
Vit. B (S.I) 0,05 0,02
Vit. C (mg) 0,6 0
Air 92 9,9
Sumber : Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, 1997

Buah semangka merupakan tanaman multiguna bagi manusia.


Buah semangka memiliki kalori yang rendah meskipun rasanya manis,
banyak mengandung air, bebas lemak, kaya betakarotin, dan vitamin
C. Melimpahkan likopen yang berhasiat sebagai obat. Likopen yang
ada mampu membasmi bibit kanker. Bijinya berbentuk bulat agak
lonjong serta pipih, kulit bijinya keras, berwarna kehitaman, biji dan
dagingnya berwarna putih sehingga dapat digunakan sebagai bahan
pembuatan minuman dan makanan, kulit buahnya tebal, bagian kulit
6

semangka yang berwarna putih dapat dimanfaatkan untuk merawat


dan menyuburkan rambut. (Prihartini, 1990: 34).
Sifat biji semangka selain memiliki kandungan gizi seperti di
atas, juga memiliki sifat fisik lainnya yaitu: daging, bijinya berwarna
putih yang di dalamnya terdapat kandungan zat tepung sehingga dapat
dibuat susu. Berdasarkan pengamatan penulis di dalam biji semangka
juga terdapat zat yang menimbulkan rasa langu yang menimbulkan
bau dan rasa yang tidak dikehendaki.

G.3. Pertimbangan Pembuatan Susu Biji Semangka yang Ditinjau dari


Beberapa Aspek
Beberapa macam pertimbangan untuk pembuatan susu biji
semangka di lihat dari beberapa aspek adalah sebagai berikut :
a. Aspek Kelayakan
Biji semangka dibeberapa wilayah tempat sangat mudah
didapatkan, karena biji semangka dijual sudah dalam bentuk biji
kiloan. Di samping itu keberadaan biji semangka kurang
dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Biji semangka
merupakan sumber protein nabati yang layak dikonsumsi karena
tidak membahayakan dan memiliki rasa gurih. Dari
pertimbangan inilah biji semangka dapat dimanfaatkan sebagai
susu nabati yang berprotein. Untuk mendapatkan biji semangka
dengan cara langsung membeli ke petani semangka.
b. Aspek Kesukaan Masyarakat
Biji semangka selama ini hanya dimanfaatkan sebagai
makanan kecil saja (kwaci). Masyarakat menyukai karena
mempunyai rasa yang gurih dan tidak membuat orang bosan
untuk mengkonsumsinya. Rasa gurih yang ada pada biji
semangka dikarenakan oleh adanya kandungan lemak dan biji
semangka sebanyak 42,1% per 100 gram dan proteinnya 30,6%
per 100 gram, dengan demikian sangat memungkinkan biji
semangka digunakan sebagai bahan alternatif untuk pembuatan
7

susu akan dihasilkan juga mempunyai rasa gurih sehingga


masyarakat menyukainya.
c. Aspek Gizi dan Kesehatan
Dilihat dari segi gizi dan kesehatannya biji semangka
mempunyai kandungan gizi yang tinggi terurama kandungan
protein dan energi. Kandungan protein pada biji semangka yaitu
sebesar 30,6% gram dan energi 515 Kal. Dilihat dari kandungan
protein yang cukup tinggi maka memungkinkan biji semangka
dapat dijadikan sebagai bahan alternatif untuk pembuatan susu.
Susu biji semangka merupakan susu nabati dari biji-bijian yang
rendah kolesterol.
d. Aspek Ekonomi
Biji semangka sebagai bahan dasar pembuatan susu
mempunyai harga yang relatif murah. Sampai sekarang biji
semangka kurang mendapatkan pemanfaatan yang lebih oleh
petani dalam perlakuan terhadap biji semangka. Namun dengan
adanya pemanfaatan biji semangka sebagai bahan pembuatan
susu diharapkan dapat mengangkatkan nilai ekonomis dari biji
semangka.

H. METODE PELAKSANAAN PENELITIAN


H.1. Rancangan Penelitian
Penelitian menengai pembuatan susu biji semangka ini
dilakukan dengan dua tahap, yaitu tahap pembuatan susu biji
semangka dan tahap pengujian kesukaan konsumen. Pada tahap
pertama dilakukan pembuatan susu biji semangka dengan memberikan
perlakuan yang berbeda pada setiap sampel, yaitu dengan
membedakan lama waktu perebusan. Tahap kedua dilakukan uji
organoleptik untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen.
Parameter uji yang dilakukan meliputi wana, rasa, aroma, dan tekstur.
Kemudian dilakukan nilai gizi kadar protein pada sampel yang
mendapatkan skor tertinggi dengan menggunakan standar SNI.
8

H.2. Bahan dan Alat Pembuat Susu Biji Semangka


1. Bahan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan susu biji semangka
dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu bahan dasar dan bahan
tambahan.
a. Bahan Dasar
Bahan dasar adalah bahan baku atau bahan utama yang
digunakan dalam pembuatan biji semangka.
a. Biji semangka kering.
b. Garam dengan presentase 5%.
c. Gula pasir dengan presentase 5-7%.
d. Air yang digunakan menggunakan perbandingan air dan
biji semangka 5:1 6:1.
b. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang diperlukan dalam
proses pengolahan yang dapat menyempurnakan hasil proses
pengolahan susu.
a. Essen (flavor) adalah bahan penambah rasa dan aroma
dalam pembuatan susu biji semangka. Fungsi essen adalah
sebagi peningkat selera, penambahan essen antara 5-10%.
b. Soda kue dengan presentase 0,25-0,5% dari banyaknya
biji semangka.
c. CMC (Carboxy Methyl Cellulose) adalah bahan pengental
yang berbentuk serbuk putih. Penggunaannya sebanyak 100
ppm (100 mg CMC ditambahkan ke dalam 1 liter susu biji
semangka).
2. Alat
Alat yang digunakan adalah alat proses dan alat bantu :
1) Alat proses, meliputi : kompor, panci, blender, saringan, dan
dandang.
2) Alat bantu, meliputi : Timbangan, gelas ukur, kom, sendok
kayu, sendok makan, kemasan.
9

H.3. Proses Pembuatan Susu Biji Semangka


Proses pembuatan susu biji semangka dapat dilakukan dengan 3
tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap
penyelesaian.
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap awal yang harus diperhatikan
dalam pembuatan susu biji semangka. Persiapan yang dilakukan
meliputi persiapan alat dan bahan.
a. Persiapan alat
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan susu biji semangka
harus bersih dan higienis. Hal ini harus diperhatikan karena untuk
mencegah terjadinya kontaminasi alat terhadap bahan yang akan
diolah.
b. Persiapan bahan
Bahan yang perlu dipersiapkan yaitu biji semangka, air, gula
pasir, essen dan garam.

Tabel 3. Jumlah bahan untuk pembuatan susu biji semangka


Ukuran
Bahan
Sampel A, B, dan C
Biji semangka 1000 g
Gula pasir 800 g
Air 3000 cc
Essen strawberry 5g
Garam 5g
Soda kue 2,5 g
MCM 3g

2. Tahap Pelaksanaan
a. Penyortiran
Pada proses penyortiran diikuti dengan grading yaitu pemilihan atau
pemisahan biji semangka yang bagus dengan yang tidak bagus, biji
semangka yang digunakan dalam pembuatan susu ini adalah yang
kering dan tua.
10

b. Pengupasan kulit
Pengupasan kulit dilakukan dengan cara diselep, untuk
memisahkan antara kulit dengan daging biji semangka.
c. Pencucian I
Biji semangka yang sudah dikupas kemudian dicuci dengan
bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan sisa kulit yang menempel
pada daging biji.
d. Perendaman
Perendaman biji semangka dilakukan dengan penambahan soda
kue 0,25% (2,59 gram) selama 30 menit, ini bertujuan untuk
menghilangkan rasa dan bau langu yang ada dalam biji semangka.
(Kuswara, 1992: 73)
e. Pencucian II
Pencucian dilakukan untuk menghilangkan sisa perendaman,
yang bertujuan untuk menghindari adanya rasa getir pada biji
semangka karena pengaruh NaHCO3 kemudian ditiriskan.
f. Penggilinga
Penggilingan biji semangka menggunakan blender. Pada saat
penggilingan biji semangka ditambahkan dengan air panas dengan
perbandingan air dan biji semangka adalah 3:1, tujuannya untuk
menghaluskan biji semangka.
g. Penyaringan
Hasil penggilingan biji semangka disaring untuk diambil
sarinya, penyaringan dilakukan dua sampai tiga kali, penyaringan
pertama dengan menggunakan saringan santan halus, dan penyaringan
kedua dan ketiga dilakukan dengan menggunakan kain penyaring,
tujuannya untuk mendapatkan filtrat atau bahan susu biji semangka
yang maksimal.
h. Perebusan sari biji semangka
Perebusan dilakukan dengan tiga cara untuk lama perebusan
yaitu antara 10 menit, 20 menit dan 30 menit untuk mengetahui
kualitas susu yang baik, direbus di bawah titik didih, sambil terus
11

diaduk, tujuannya untuk mencegah agar filtrate tidak mendidih. Jika


filtrat mendidih maka protein yang terkandung dalam biji semangka
akan menggumpal. Pada waktu perebusan ditambahkan gula 6% (6
gram), garam 0,5% (5 gram), dan essen.

3. Tahap Penyelesaian
Tahap penyelesaian merupakan tahap terakhir dari pembuatan
susu biji semangka, tahap tersebut adalah berupa pengemasan dan
pasteurisasi.
a. Pengemasan pada botol
Botol yang digunakan harus disterilkan terlebih dahulu dengan
cara direbus, kemudian susu dimasukkan dalam keadaan panas pada
suhu 90C hingga 100C, tujuannya untuk menjaga kualitas dari susu
biji semangka perlakuan ini membutuhkan ketelitian sebelum susu di
botolan, tempat susu (botol) harus benar-benar steril dan bersih agar
susu biji semangka tidak terkontaminasi dengan bahan pengemas.
b. Pasteurisasi
Susu biji semangka setelah dibotolkan dipasteurisasikan dengan
pemasaran 80C selama -1 jam dengan botol ditutup, kemudian
dilakukan deodorisasi atau penguapan selama 15 menit. Supaya
senyawa-senyawa penyebab bau langu akan ikut keluar bersama uap
panas tersebut. Cara tersebut dengan menggunakan dandang. Setelah
dingin susu biji semangka dimasukkan dalam almari pendingin
dengan susu 5C.
12

SKEMA PROSES PEMBUATAN SUSU BIJI SEMANGKA

Biji semangka

Pemilihan bahan/penyortiran

Pengupasan kulit
Tahap
Persiapan
Pencucian I

Perendaman selama 30 menit


Soda kue 0,25 + air 3 liter +
Biji semangka 1 kg

Pencucian II

Penggilingan + air panas 3 liter

Penyaringan
Tahap
Proses
Perebusan gula, garam,
sari biji semangka dan essen
Suhu 90C

Pembotolan
Tahap
Penyelesaian
Pasteurisasi

Gambar 1. Tahapan pembuatan susu biji semangka


13

H.4. Evaluasi Hasil dan Uji Kesukaan Konsumen


Uji penilaian ini untuk mengetahui kandungan gizi (energi dan
protein) dan tingkat kesukaan masyarakat terhadap susu biji
semangka. Uji penilaian yang akan dilakukan adalah :
1. Uji Kesukaan (Organoleptik)
Uji organoleptik pada dasarnya merupakan pengujian yang
panelisnya mengemukakan respon suka atau tidaknya terhadap
sampel. Uji organoleptik ini bertujuan untuk mengetahui suka atau
tidaknya panelis terhadap susu biji semangka.
Penilaian pada uji organoleptik ini meliputi penilaian terhadap
rasa, warna, aroma dan tekstur. Penilaian dilakukan terhadap suatu
produk oleh panelis tidak terlatih dengan jumlah 40 orang di
masyarakat sekitar kampus Unnes dan mahasiswa Unnes, dengan
rincian 10 orang bapak-bapak, 10 orang ibu-ibu, 10 orang mahasiswa
putra, dan 10 orang mahasiswa putri.
Adapun kriteria penilaian terhadap produk adalah sebagai
berikut:
a. Nilai 4 untuk susu biji semangka yang sangat disukai
b. Nilai 3 untuk susu biji semangka yang disukai
c. Nilai 2 untuk susu biji semangka yang agak disukai
d. Nilai 1 untuk susu biji semangka yang tidak disukai

2. Uji Laboratorium
Uji laboratorium dilakukan untuk mengetahui kandungan
protein dari susu biji semangka sesuai standar SNI. Pengujian hasil
susu biji semangka akan dilakukan di dua tempat yang berbeda ini
bertujuan untuk membandingkan hasilnya. Ujian laboratorium
dilakukan di Laboratorium Kimia Unnes dan BLK Jl. Sukarno-Hatta
dengan susu hasil percobaan yang diujikan adalah susu yang
mempunyai skor uji organoleptik tertinggi. Banyaknya susu yang
diujikan di masing-masing laboratorium yaitu sebanyak 600 ml.
14

I. JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN


Penelitian ini dilakukan dengan jadwal pelaksanaan sebagai berikut:
BULAN
NO URUTAN KEGIATAN
I II III
1. Perencanaan dan persiapan penelitian
a. Perencenaan penelitian X X
b. Persiapan berkas uji organoleptik X X
2. Pelaksanaan penelitian
a. Persiapan awal X X X X
b. Pemrosesan susu X X
c. Pengemasan X
d. Uji organoleptik X X
e. Uji laboratorium X
3. Evaluasi penelitian X X X
4. Penyusunan laporan awal X X X X X X
5. Penyusunan laporan akhir X X

J. BIAYA PENELITIAN
1. Rekapitulasi Dana
NO BIAYA JUMLAH (Rp)
1. Pembuatan proposal dan laporan 715.000,00
2. Pelaksanaan Penelitian 1.700.000,00
3. Transportasi 1.000.000,00
4. Dokumentasi 600.000,00
5. Lain-lain 500.000,00
TOTAL BIAYA PENELITIAN 4.515.000,00

2. Rincian Biaya
a. Pembuatan proposal dan laporan
Kertas 2 rim @ Rp 35.000,00 : Rp 70.000,00
Tinta 2 x @ Rp20.000,00 : Rp 40.000,00
Penggandaan : Rp 150.000,00
ATK : Rp 100.000,00
15

b. Pelaksanaan Penelitian
Biji semangka 4 kg @ Rp 10.000,00 : Rp 40.000,00
Gula pasir 2,5 kg @ Rp 10.000,00 : Rp 25.000,00
Air isi ulang 4 galon @ Rp 4.000,00 : Rp 16.000,00
Essen : Rp 10.000,00
Garam : Rp 2.000,00
Soda kue : Rp 10.000,00
CMC : Rp 10.000,00
Kom : Rp 3.500,00
Sendok kayu : Rp 10.500,00
Gelas ukur : Rp 18.000,00
Saringan : Rp 5.000,00
Kain mori : Rp 5.000,00
Gas : Rp 15.000,00
Kemasan : Rp 30.000,00
Penggandaan angket : Rp 50.000,00
Laboratorium : Rp 50.000,00
Upah tenaga bantu 3 orang @ Rp 50.000,00 : Rp 150.000,00
c. Transportasi dan Komunikasi
Prakegiatan : Rp 200.000,00
Pelaksanaan : Rp 150.000,00
Pascakegiatan : Rp 200.000,00
d. Dokumentasi
Cetak dokumentasi : Rp 150.000,00
CD kegiatan : Rp 50.000,00
e. Lain-lain
Pengeluaran tak terduga : Rp 200.000,00
Total biaya kegiatan : Rp 4.515.000,00

K. DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad. 1985. Penelitian kependidikan Prosedur dan Strategi.
Bandung: Angkasa.
16

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1997. Daftar Komposisi Bahan


Makanan. Jakarta: Bhantara.
Fariyanti, Ani. 2006. Pembuatan Susu Dari Biji Semangka. Laporan Tugas
Akhir D3 Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi. Semarang:
Fakultas Teknik, Unnes.
Hartoyo, Totok. 2000. Tekno Pangan Susu Kedelai dan Aplikasi Olahannya.
Jakarta: Trubus Agri Sarana.
Rachmawati, Iuuinna. 2005. Tugas Akhir Prospek Usaha Susu Instan Biji
Trembesi. Laporan Tugas Akhir D3 Jurusan Teknologi Jasa dan
Produksi. Semarang: Fakultas Teknik, Unnes.
Kartika, Bambang, dkk. 1988. Pedoman Uji Indrawi Bahan Pangan.
Yogyakarta: UGM.
Kuswara. 1992. Teknologi Pengolahan Kedelai Menjadikan Makanan
Bermutu. Jakarta.
Prihatini, Dian. 1990. Mengenal Buah Unggul Indonesia. Surabaya: Penebar
Swadaya.
Sudarsono. 1991. Membuka Usaha Kecil. Jakarta: Balai Aksara.
RIWAYAT HIDUP KETUA PELAKSANA

Nama Lengkap : Alfian Rokhmansyah


Tempat, Tanggal Lahir : Pemalang, 30 Agustus 1989
Jenis Kelamin : Laki-laki
NIM : 2150407005
Program Studi : Sastra Indonesia/S-1
Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Bahasa dan Seni
Alamat Rumah : Jalan Jenderal Sudirman No.18 Rt.07 Rw.07
Purwoharjo, Comal, Pemalang, Jawa Tengah
No. Telepon/HP : 085642559209
Pendidikan : SD Muhammadiyah 2 Comal Lulus 2001
SMP Negeri 1 Comal Lulus 2004
SMA Negeri 1 Pemalang Lulus 2007
Universitas Negeri Semarang Lulus -
Karya ilmiah yang pernah dibuat:
1. Beberapa Usaha Penentu Kesuksesan (2007)
2. Pengaruh Penggunaan Sisir Tenun terhadap Mutu Kain (2007)
3. Pola Asuh Otoritatif (Demokratif) sebagai Pola Asuh Alternatif pada Anak
Usia Balita (2009)
Penghargaan Ilmiah yang pernah diraih:
1. Juara Harapan II Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional (2007)
2. Juara III Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional (2006)
3. Finalis KKMGT FBS Bidang Kesehatan (2009)

Semarang, 2 Oktober 2009

Alfian Rokhmansyah
NIM 2150407005
RIWAYAT HIDUP ANGGOTA I

Nama Lengkap : Laili Ernawati


Tempat, Tanggal Lahir : Kudus, 12 April 1990
Jenis Kelamin : Perempuan
NIM : 2150407018
Program Studi : Sastra Indonesia/S-1
Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Bahasa dan Seni
Alamat Rumah : Krandon, RT 05 RW 01 Kecamatan Kota, Kab.
Kudus.
No. Telepon/HP : 085290984398

Semarang, 2 Oktober 2009

Laili Ernawati
NIM 2150407018
RIWAYAT HIDUP ANGGOTA II

Nama Lengkap : Sofia Nisa Fadila


Tempat, Tanggal Lahir : Dili, 28 Februari 1990
Jenis Kelamin : Perempuan
NIM : 2201407076
Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris/S-1
Jurusan : Bahasa dan Sastra Inggris
Fakultas : Bahasa dan Seni
Alamat : Jalan Samosir Barat II No.133 Perumahan
Bojongbata, Pemalang, Jawa Tengah
No. Telepon/HP : 085664020422

Semarang, 2 Oktober 2009

Sofia Nisa Fadila


NIM 2201407076
RIWAYAT HIDUP ANGGOTA III

Nama Lengkap : Anggar Kusuma


Tempat, Tanggal Lahir : Pemalang, 23 Mei 1989
Jenis Kelamin : Laki-laki
NIM : 2250407069
Program Studi : Sastra Inggris/S-1
Jurusan : Bahasa dan Sastra Inggris
Fakultas : Bahasa dan Seni
Alamat Rumah : Jalan Yos Sudarso Blok F1 Perumahan Widuri
Asri, Pemalang

Semarang, 2 Oktober 2009

Anggar Kusuma
NIM 2250407069
RIWAYAT HIDUP ANGGOTA IV

Nama Lengkap : Wirani Atqia


Tempat, Tanggal Lahir : Pemalang, 16 Agustus 1990
Jenis Kelamin : Perempuan
NIM : 2101408050
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1
Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Bahasa dan Seni
Alamat Rumah : BTN Sugihwaras, Jl.Mujaer No. 481 Pemalang
No. Telepon/HP : 085658550858

Semarang, 2 Oktober 2009

WIrani Atqia
NIM 2101408050
RIWAYAT HIDUP DOSEN PENDAMPING

Nama Lengkap : Tommi Yuniawan, S. Pd., M. Hum.


NIP : 197506171999031002
Institusi : Universitas Negeri Semarang
Alamat Kantor : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Fakultas Bahasa dan Seni, Unnes
Alamat Rumah : Perumahan Sekargading Blok Q-8,
Sekaran, Gunungpati, Semarang
Telepon : 08179527348

Semarang, 2 Oktober 2009


Dosen Pendamping

Tommi Yuniawan, S. Pd., M. Hum.


NIP 197506171999031002

Anda mungkin juga menyukai