PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

BOLA TEMPE MOZZARELLA “BOTEMOZZ”

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

Diusulkan Oleh :
Anggita Larasati P G1A016030
Selmi Junita R G1A016009
Silvymay Nurbasuki G1A016013

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO
2017
 PENGESAHAN USULAN PKM-KEWIRAUSAHAAN
1. Judul Kegiatan : Bola Tempe Mozzarella “BOTEMOZZ”
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Anggita Larasati Purbaningrum
b. NIM : G1A016030
c. Jurusan : Kedokteran
d. Universitas : Universitas Jenderal Soedirman
e. Alamat Rumah dan
No Telp/HP : Kesenet RT.01/01, Banjarmangu,
Banjarnegara, Jawa Tengah, 53452 /
083844506661
f. Alamat email : anggitalaras77@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 (tiga) orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : dr. Diah Krisnansari, M.Si.
b. NIP : 19770202 200501 2 001
c. Alamat Rumah dan : /089610448519
No Tel./HP
6. Biaya Kegiatan Total
a. DIKTI : Rp. 6.000.000
b. Sumber lain : Rp. -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 (dua) minggu
Purwokerto, April 2017
Menyetujui
Wakil Dekan Ketua Pelaksana Kegiatan
Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

(dr. Diah Krisnansari, M.Si.) (Anggita Larasati P)

NIP. 19770202 200501 2 001 NIM. G1A016030

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

dan Alumni

(Dr. Ir. V. Prihananto, M.Si.) (dr. Ika Murti Harini, M.Sc.)

NIP. 19640529 198901 1 001 NIDN. 0017068304
 RINGKASAN

Di Indonesia, tempe adalah makanan yang sudah sangat umum di

masyarakat dan hampir seluruh kalangan masyarakat menyukai tempe. Namun,
olahan tempe di pasaran hanya itu – itu saja. Sedangakan tingkat konsumsi susu
maupun olahannya, Indonesia masih berada di bawah rata – rata dibandingkan
dengan negara – negara di ASEAN. Padahal susu adalah salah satu komponen
dari 4 sehat 5 sempurna serta kaya akan manfaat bagi tubuh manusia.
Maka dari itu, penulis melakukan suatu inovasi dan kreasi dari bahan
dasar tempe yang diolah bersama keju mozzarella. Olahan tempe berbentuk bola
digoreng dengan keju mozzarella berada di tengahnya dan disajikan bersama
dengan saos sambal.
Produk yang di hasilkan adalah jajanan berbahan dasar tempe dipadukan
dengan keju. Penulis berharap dengan memadukan kedua bahan makanan yang
sehat ini, akan meningkatkan tingkat konsumsi temped dan susu, serta
mengembangkan kreativitas dari mahasiswa sendiri, serta mendatangkan
keuntungan ekonomis yang memuaskan.
 BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tempe adalah makanan yang sudah umum di Indonesia, hampir

semua masyarakat menyukainya. Tempe dibuat dari biji kedelai yang
difermentasikan dengan jenis jamur Rhizopus sp. setelah melalui
beberapa proses sebelumnya.
Komposisi gizi tempe baik kadar protein, lemak,
dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan kedelai.
Namun, karena adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang
tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih
mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat dalam
kedelai. Dibandingkan dengan kedelai, terjadi beberapa hal yang
menguntungkan pada tempe. Secara kimiawi hal ini bisa dilihat dari
meningkatnya kadar padatan terlarut, nitrogen terlarut, asam amino
bebas, asam lemak bebas, nilai cerna, nilai efisiensi protein, serta skor
proteinnya. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk diberikan kepada
segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut
sebagai makanan semua umur. Sepotong tempe goreng (50 gram) sudah
cukup untuk meningkatkan mutu gizi 200 g nasi. Bahan makanan
campuran beras-tempe, jagung-tempe, gaplek-tempe, dalam
perbandingan 7:3, sudah cukup baik untuk diberikan kepada anak balita
(Shurtleff, 2001).
KONSUMSI susu masyarakat Indonesia terbilang rendah atau
kisaran 11,09 liter per kapita per tahun dibandingkan sejumlah negara di
ASEAN sekira 20 liter per kapita per tahun. Menurut Kementerian
Perindustrian, pertumbuhan sektor industri pengolahan susu pada tahun
2013 sebesar 12 persen atau meningkat dibandingkan pada tahun
sebelumnya sebesar 10 persen (Kemenprin, 2014).
Dewasa ini, susu memiliki banyak fungsi dan manfaat. Untuk umur
produktif, susu membantu pertumbuhan mereka. Sementara itu, untuk
orang lanjut usia, susu membantu menopang tulang agar tidak keropos.
Susu secara alami mengandung nutrisi penting, seperti bermacam-
macam vitamin, protein, kalsium, magnesium, fosfor, dan zinc, pendapat
lain menambahkan bahwa susu mengandung mineral dan lemak.[2]Oleh
karena itu, setiap orang dianjurkan minum susu. Sekarang banyak susu
yang dikemas dalam bentuk yang unik. Tujuan dari ini agar orang tertarik
untuk membeli dan minum susu. Ada juga susu yang berbentuk
fermentasi.
Mozzarella adalah keju Italia yang dibuat dengan cara diputar dan
dipotong, karena dalam bahasa Italia, mozzare berarti memotong.Keju ini
dibuat dari susu sapi ataupun susu kerbau. Mozzarella di bufala dibuat
 dari susu kerbau, sementara mozzarella fior di latte dibuat dari
susu sapi yang di pasteurisasi. Mozzarella segar umumnya
berwarna putih, namun dapat berwarna kuning terang tergantung
makanan sapi/kerbau yang diambil susunya. Tekstur keju ini lembut dan
berkadar air tinggi (Harbutt, 2006).
Saat ini, olahan tempe hanya sekedar keripik, tempe goreng,
mendoan, dan sebagainya. Kegiatan ini, akan menciptakan sesuatu yang
baru dari paduan tempe yang merupakan makanan lokal dan keju
mozzarella yang merupakan makanan dari luar. Dengan begitu,
maasyarakat akan lebih tertarik untuk membelinya.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana cara memadukan tempe dan olahan susu untuk menciptakan
olahan tempe yang baru serta menarik konsumen terutama anak muda
agar tingkat konsumsinya meningkat?
1.3. Tujuan Kegiatan
1) Meningkatkan konsumsi tempe dan susu masyarakat.
2) Memperbanyak jenis olahan tempe agar konsumen tidak bosan.
3) Meningkatkan kreativitas dan jiwa wirausaha mahasiswa.
4) Mendapatkan keuntungan finansial yang memuaskan.
1.4. Keutamaan Kegiatan
1) Kegiatan ini dapat meningkatkan konsumsi tempe dan susu
masyarakat dengan variasi jenis olahan yang baru agar tidak
membosankan.
2) Kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas dan jiwa wirausaha
mahasiswa dengan menghasilkan keuntungan finansial yang
memuaskan.
1.5. Luaran Kegiatan
Produk olahan baru dan sehat dari bahan dasar tempe yang dipadukan
dengan keju mozzarella agar menarik masyarakat terutama anak muda
untuk membelinya sehingga tingkat konnsumsi tempe dan susu maupun
olahannya akan meningkat.
1.6. Manfaat Kegiatan
1) Menumbuhkan jiwa wirausaha.
2) Mendapat keuntungan finansial.
3) Belajar berkomunikasi dengan orang lain dengan baik saat
pemasaran produk.
4) Menjadikan nilai tempe lebih tinggi saat dipadukan dengan olahan
susu.
 BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Product (Produk)

Produk ini berupa olahan tempe yang berentuk bulat dengan isi keju
mozzarella lalu digoreng dan disajikan dengan saos sambal.

2.2. Price (Harga)

1 bungkus berisikan 5 butir bola tempe mozzarella dengan saos sambal

diatasnya dihargai Rp. 5.000.

2.3. Place (Tempat/Lokasi Produksi)

Tempat produksi beralamat di Jl. Pasukan pelajar Imam I Gang Kenanga

No. 41, Sokaraja, Banyumas. Sedangkan tempat pemasaran berada di
Kampus FK UNSOED, Purwokerto.

2.4. Promotion (Promosi)

Secara umum, dalam memasarkan produk yang baru, maka sektor

promosi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Hal yang
dapat dilakukan untuk mempromosikan produk yaitu melalui jejaring
sosial LINE dan Instagram.
 2.5. People (Orang)

Produk olahan tempe ini menggunakan sumber daya manusia untuk

membuat dan memasarkan produknya. Produk dibuat dan dipasarkan oleh
anggota pembuatan PKM Kewirausahaan ini. Konsumen sebagai pembeli
berinteraksi dengan pembuat dan pemasar produk secara langsung
maupun dengan pre-order terlebih dahulu melalui contact person yang
sudah disediakan, sehingga menciptakan kondisi jual beli.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

DAFTAR PUSTAKA

Harbutt, Juliet (2006). The World Encyclopedia of Cheese. Anness Publishing

Ltd.
Shurtleff, W.; Aoyagi, A. (2001), The Book of Tempeh (2nd ed.), Berkeley: Ten
Speed Press, p. hlm. 146
http://www.kemenperin.go.id/artikel/8890/Konsumsi-Susu-Masih-11,09-Liter-per-
Kapita