(REEFER CONTAINER)
MAKALAH
Disusun Oleh:
M. IQBAL
D33114301
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas kebesaran-Nya dan
kehendak-Nya sehingga makalah dari tugas mata kuliah Sistem Pendingin dapat saya
selesaikan dengan baik.
Saya menyadari dengan sepenuh hati bahwa didalam makalah ini masih terdapat
kesalahan ataupun kekurangan, saya mohon maaf dan meminta kritikan yang membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Tak lupa saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh
pihal yang telah membantu saya, serta doa yang senantiasa bergulir dari keluarga tercinta (
anugerah terindah yang telah diberikanNya )
Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya sendiri
maupun bagi semua pihak yang berkenan untuk membacanya maupun mempelajarinya.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Amin.
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. Pendahuluan
I.1. Latar Belakang
I.2. Rumusan Masalah
I.3. Tujuan
BAB II. Pembahasan
II.1. Pengertian Reefer Container
II.2. Metode Penempatan Kontainer
II.3. Ukuran Reefer Container
II.4. Sistem Kerja Reefer Container
II.5. Gambar Instalasi Feeref Container
BAB III. Penutup
III.1. Kesimpulan
III.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Sirkulasi udara di dalam kontainer sangat penting dalam menjaga suhu. Udara
dari luar masuk ke dalam container melalui lubang ventilasi. Pada reefer container
terdapat sensor flow rate yang jumlahnya akan tertera pada panel monitor. Jumlah flow
rate yang masuk dipengaruhi oleh 10 bukan ventilasi. Udara masuk didinginkan dengan
melalui kumparan evaporator di dalam unit mesin pendingin kontainer tersebut. Udara
yang telah dingin kemudian mengalir melalui kisi kisi yang ada di bagian bawah
kontainer. Kemudian udara dingin mengalir melalui muatan hingga pada akhirnya
sampai pada bagian atas kontainer.
Bentuk paling umum dari lantai kontainer adalah T-bar (Tfloor).
Pada reefer container, panas yang ditimbulkan tidak hanya berasal dari luar,
tetapi panas yang ditimbulkan dapat berasal juga dari kargo/muatan yang diangkut.
Untuk reefer container yang mengangkut buah dan sayur tentu dibutuhkan adanya
sirkulasi udara. Hal ini dikarenakan untuk muatan seperti buah dan sayuran dapat
menghasilkan panas saat respirasi. Panas ini tentu harus dihilangkan karena bisa
merusak muatan.
Pada kapal pengangkut reefer container diperlukan beberapa peralatan khusus untuk
menunjang operasional reefer
container diantaranya :
1. Sebuah sistem pendingin muatan Pada sistem pendingin kargo biasanya
menggunakan sebuah kompresor dengan gas pendingin refrigeran, berupa freon. Freon
dingin sebagai refrigeran utama tersebut mendinginkan refrigeran sekunder (brine / air
garam). Air garam itulah yang bersirkulasi menuju seluruh ruangan muatan dan melalui
koil pendingin (evaporator) yang dipasang di bawah fan. Aliran udara dari fan
kemudian akan mendinginkan kargo di dalam reefer container ;
2. Sistem kontrol yang efektif untuk dapat memenuhi persyaratan temperatur muatan;
3. Kapasitas generator set harus mampu memenuhi kebutuhan daya yang diperlukan
oleh peralatan di unit mesin pendingin
4. Peralatan pemantauan khusus (baik secara manual ataupun komputerisasi) untuk
memantau muatan dan peralatan secara aman;
5. Sistem kontrol ventilasi yang efektif. Tingkat kelembaban udara di dalam ruang
kargo perlu dipertahankan.
6. Persyaratan tambahan untuk pompa bilga; Setelah proses loading muatan, karena
penurunan suhu yang cepat maka akan menyebabkan terjadinya kondensasi, dan dapat
menyebabkan akumulasi air kondensasi yang berlebih, sehingga perlu dikontrol dengan
pompa bilga;
7. Sebuah kapal pengangkut reefer container yang modern juga dilengkapi dengan inert
gas generator dan system penunjangnya. Sehingga proses pendinginan dan control
atmosfer dapat diaplikasikan pada muatan secara tepat.
III.1 Kesimpulan
Untuk menjaga kesegaran hasil alam yang tingkat keawetannya rendah saat di
ekspor digunakan kontainer berpendingin yang disebut reefer container.
Pada prinsipnya reefer container atau container berpendingin bekerja untuk
menjaga kesegaran produk yang diangkut. Udara dari luar masuk ke dalam container
melalui lubang ventilasi. Pada reefer container terdapat sensor flow rate yang
jumlahnya akan tertera pada panel monitor. Jumlah flow rate yang masuk dipengaruhi
oleh 10 bukan ventilasi. Udara masuk didinginkan dengan melalui kumparan
evaporator di dalam unit mesin pendingin kontainer tersebut. Udara yang telah dingin
kemudian mengalir melalui kisi kisi yang ada di bagian bawah kontainer. Kemudian
udara dingin mengalir melalui muatan hingga pada akhirnya sampai pada bagian atas
kontainer.
Pada umumnya ada 2 metode penempatan untuk muatan yang mudah membusuk
seperti buah dan sayuran, yaitu block stowage dan palletz stowage. Tipe palletized
cargo stowage adalah tipe penempatan kargo dengan menggunakan keranjang atau box
pallet. Sudut box harus selaras dengan sudut pallet untuk memastikan keseimbangan
berat muatan.
III.2. Saran
Hermawan. https://hvactutorial.wordpress.com/refrigeration-system/coolcold-storage-
system/refrigerated-container/. Diakses pada: 09 Oktober 2017
Sodhikin Ali. http://wwwmultibusiness.blogspot.co.id/2012/01/fungsi-reefer-container.html.
Diakses pada: 09 Oktober 2017