Konstruksi Bangunan Transportasi
Konstruksi Bangunan Transportasi
OLEH :
Alqa Fadhilah(08124002)
2011
PENDAHULUAN
1. Definisi
Box Girder merupakan suatu
bentuk perkembangan dari Girder.
Girder itu sendiri adalah Struktur
jembatan yang menghubungkan
antara Struktur bawah dan
sebagai penyangga Plat
diatasnya. Perbedaan girder dan
box girder terletak pada bentuk
dan fungsi.
Girder adalah balok diantara dua penyangga ( pier atau abutment ) pada
jembatan Atau fly over. Umumnya merupakan balok I, tetapi juga bisa
berbentuk box, atau
bentuk lainnya. Girder
adalah elemen
konstruksi jembatan
yang sangat penting.
Karena dilihat dari
fungsinya yaitu untuk
menahan beban
konstruksi yang ada di
atasnya yaitu plat lantai
dan menghubungkan
antara pile-pile jembatan . Kemudian dalam metode pelaksanaannya
pemasangan girder dapat dilakukan dalam dua cara yaitu menggunakan
cranes dan launcher.
2. Evolusi Dari Box girder
Box girder pertama kali dibuat pada jembatan THE SCLAYN bridge di sungai
Maas, oleh Magnel pada tahun 1948 dengan 2 bentang dari 62.07m
Balok T (T-Beam)
Balok T ekonomis untuk bentang 40 60 ft (12.2 18.3 m) tetapi untuk
jembatan miring memerlukan formwork yang rumit. Perbandingan tebal dan
bentang struktur adalah 0.07 untuk bentang sederhana dan 0.065 untuk
bentang menerus. Jarak antar gelagar pada jembatan balok-T tergantung
pada lebar jembatan secara keseluruhan, ketebalan slab, dan biaya formwork
sekitar 1.5 kali ketebalan struktur. Jarak yang umum digunakan antara 6 10
ft ( 1.8 3.1 m).
Balok TrapeZodial
Adapun yang diperlukannya antara lain Generator dengan kapasitas 1000 Watt yang
berguna untuk :
Adapun Bagian - Bagian jembatan yang harus diamati adalah sebagai berikut:
Bangunan Atas
Bangunan Bawah
Aliran Air/Timbunan Tanah
Jalan pendekat
Perlengkapan
Box Girder Prategang
Ada duan metoda dan cara pelaksanaan stressing, yaitu metoda satu arah (non
balas) dan dua arah (balas) dan cara pre tension dan post tension. Concrete box
girder haruskah menggunakan bahan bermutu tinggi agar mampu menerima gaya
prategang dan gaya eksternal yang besar yang akan bekerja pada box girder.
Gambar 3.14 Urutan kerja pada pemakaian Girder Launcher ; (1) Launcher yang sudah
dirakit
dihubungkan dengan girder yang berfungsi sebagai pemberat, (2) Launcher dan girder
dipindahkan menuju bentang yang direncanakan, (3) Launcher sudah pada posisi untuk
erection, (4) Girder dihubungkan pada ujung penggantung Launcher, (5) Girder sudah
terangkat oleh Launcher, (6) Girder telah ditempatkan. (Sumber: Libby, James R.,Modern
Prestressed Concrete).
7. Kesulitan / Titik Rawan
Kendala yang sering ter jadi dalam pemasangan Box Girder adalah
- Ketidak rataan nya Profil Saat disambungkan.
- Leparnya pengait pada saan pengankatan
- Rubuhnya kantilefer karena kelebihan beban
- Bergoyangnya profil karena gaya angin
- Retaknya profil karena proses stressing yang gagal
- Dan banyak lagi.
Permasalahan diatas adalah hal klasik yang sering terjadi pada pemasangan
box girder.