1 Putusan Pengadilan Tingkat Pertama Put 741 Pid Sus 2015
1 Putusan Pengadilan Tingkat Pertama Put 741 Pid Sus 2015
No. 741/Pid.Sus/2015/PN.Gpr
ATMOJO ;
Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat Tinggal : Jl. Kombes Pol Diryat No. 07 Rt/ Rw. 01/ 03
Agama : Katolik ;
Pekerjaan : Konstruksi ;
17. 6 (enam) buah buku control mobil masuk yang check in di Hotel
Bukit Daun
Dan atau
Apabila Majelis hakim pemeriksa perkara ini berpendapat lain mohon dengan
kearifannya berkenan untuk memberikan putusan yang seadil-adilnya
- Bahwa setelah sampai di Hotel Bukit Daun, terdakwa masuk ke salah satu
kamar disitu, selanjutnya CANTIKA AYU LESTARI dan MULYANI menyusul
masuk kedalam kamar dimana terdakwa berada. Setelah CANTIKA AYU
LESTARI dan MULYANI masuk didalam kamar, CANTIKA AYU LESTARI dan
MULYANI duduk menonton TV, setelah itu terdakwa bertanya kepada
CANTIKA AYU LESTARI dan MULYANI dengan kata kata Sudah pusing
belum? dan dijawab oleh CANTIKA AYU LESTARI dengan kata kata
Sudah
- Bahwa setelah terdakwa dan CANTIKA AYU LESTARI keluar dari kamar
mandi, selanjutnya CANTIKA AYU LESTARI tiduran bertelanjang dengan
ditutupi selimut, sedangkan terdakwa selanjutnya menyetubuhi MULYANI.
- Bahwa selain itu, pada hari, tanggal dan jam yang tidak bisa diingat lagi di
bulan Oktober 2014, terdakwa berkirim SMS kepada ANGGUN PUSPITA
SARI dan menyuruh ANGGUN PUSPITA SARI untuk mencarikan teman.
Pada pertemuan sebelumnya terdakwa pernah berkata kepada ANGGUN
PUSPITA SARI dengan kata kata Kalau minta apa apa bilang saja,
kebutuhanmu aku yang memenuhi sehingga karena hal tersebut
menjadikan ANGGUN PUSPITA SARI mau memenuhi pemintaan terdakwa,
sehingga selanjutnya ANGGUN PUSPITA SARI berkirim sms kepada
CANTIKA AYU LESTARI dan meminta agar CANTIKA AYU LESTARI mau
menemani ANGGUN PUSPITA SARI untuk bertemu terdakwa, dan ajakan
ANGGUN PUSPITA SARI tersebut diiyakan oleh CANTIKA AYU LESTARI.
- Bahwa setelah terdakwa keluar dari kamar mandi, selanjutnya terdakwa naik
kembali ke atas tempat tidur, setelah itu menarik tangan CANTIKA AYU
LESTARI dengan isyarat agar CANTIKA AYU LESTARI disuruh keatas tubuh
terdakwa. Setelah CANTIKA AYU LESTARI berada diatas tubuh terdakwa,
selanjutnya terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke dalam vagina
CANTIKA AYU LESTARI dengan gerakan naik turun kurang lebih selama 15
(lima belas) menit sambil tangan terdakwa meremas - remas kedua
payudara CANTIKA AYU LESTARI, lalu ganti posisi, terdakwa menindih tubuh
CANTIKA AYU LESTARI, kemudian alat kelamin terdakwa dimasukkan ke
dalam vagina CANTIKA AYU LESTARI dengan gerakan naik turun kurang
lebih selama 5 (lima) menit hingga alat kelamin terdakwa mengeluarkan
sperma di didalam vaginja CANTIKA AYU LESTARI.
ATAU
KEDUA :
- Bahwa awalnya, pada hari, tanggal dan jam yang sudah tidak bisa diingat lagi
di bulan September 2014, terdakwa menjemput CANTIKA AYU LESTARI dan
MULYANI di Bandar Ngalim dengan menggunakan mobil sedan Vios warna
silver, setelah CANTIKA AYU LESTARI dan MULYANI naik kedalam mobil,
selanjutnya CANTIKA AYU LESTARI dan MULYANI diajak menuju Hotel Bukit
Daun Kec. Semen Kab. Kediri, diperjalanan terdakwa memberi satu butir pil
anti hamil warna pink kepada CANTIKA AYU LESTARI dan MULYANI untuk
dibagi masing masing setengah, selanjutnya terdakwa menyuruh CANTIKA
AYU LESTARI dan MULYANI meminum pil tersebut. Saat itu MULYANI bilang
Minum saja biar tidak hamil, selanjutnya CANTIKA AYU LESTARI
- Bahwa setelah sampai di Hotel Bukit Daun, terdakwa masuk ke salah satu
kamar disitu, selanjutnya CANTIKA AYU LESTARI dan MULYANI menyusul
masuk kedalam kamar dimana terdakwa berada. Setelah CANTIKA AYU
LESTARI dan MULYANI masuk didalam kamar, CANTIKA AYU LESTARI dan
MULYANI duduk menonton TV, setelah itu terdakwa bertanya kepada
CANTIKA AYU LESTARI dan MULYANI dengan kata kata Sudah pusing
belum? dan dijawab oleh CANTIKA AYU LESTARI dengan kata kata
Sudah
- Bahwa setelah terdakwa dan CANTIKA AYU LESTARI keluar dari kamar
mandi, selanjutnya CANTIKA AYU LESTARI tiduran bertelanjang dengan
ditutupi selimut, sedangkan terdakwa selanjutnya menyetubuhi MULYANI.
- Bahwa selain itu, pada hari, tanggal dan jam yang tidak bisa diingat lagi di
bulan Oktober 2014, terdakwa berkirim SMS kepada ANGGUN PUSPITA
SARI dan menyuruh ANGGUN PUSPITA SARI untuk mencarikan teman.
Pada pertemuan sebelumnya terdakwa pernah berkata kepada ANGGUN
PUSPITA SARI dengan kata kata Kalau minta apa apa bilang saja,
kebutuhanmu aku yang memenuhi sehingga karena hal tersebut
menjadikan ANGGUN PUSPITA SARI mau memenuhi pemintaan terdakwa,
sehingga selanjutnya ANGGUN PUSPITA SARI berkirim sms kepada
CANTIKA AYU LESTARI dan meminta agar CANTIKA AYU LESTARI mau
menemani ANGGUN PUSPITA SARI untuk bertemu terdakwa, dan ajakan
ANGGUN PUSPITA SARI tersebut diiyakan oleh CANTIKA AYU LESTARI.
- Bahwa setelah sampai di Hotel Bukit Daun terdakwa masuk ke dalam salah
satu kamar di Hotel Bukit Daun terlebih dahulu lalu disusul ANGGUN
PUSPITA SARI dan CANTIKA AYU LESTARI. Pada saat ANGGUN PUSPITA
SARI dan CANTIKA AYU LESTARI sudah berada di dalam kamar hotel,
ANGGUN PUSPITA SARI bertanya kepada CANTIKA AYU LESTARI dengan
kata kata Beewis / sudah pusing belum ? dan dijawab oleh
ANGGUN PUSPITA SARI dengan kata kata Sudah
- Bahwa setelah saksi dan Mulyani memakai baju dan keluar hotel
kemudian masing-masing diberi uang sebesar Rp.400.000,- (empat ratus
ribu rupiah) dan Mulyani ditambahi Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah)
oleh Koko ;
- Bahwa pada waktu itu Anggun mengajak saksi untuk ikut kerja
dengan Koko dan saksi tidak mau tetapi dipaksa oleh Anggun untuk
menemani Anggun ;
- Bahwa didalam mobil, saksi dan Anggun diberi pil yang sama
seperti pada waktu saksi bersetubuh dengan Terdakwa pertama kali
tetapi berwarna pink kemudian oleh saksi diminum ;
- Bahwa saksi pingsan dan bangun sudah memakai baju dan oleh
Anggun saksi diajak bangun dan Koko melihat saksi sambil duduk
kemudian saksi disuruh minum air putih ;
- Bahwa uang yang didapat oleh saksi dari Terdakwa diberikan oleh
ibu saksi Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) ;
2. SAMUEL SAMSURI
- Bahwa saksi adalah orang tua dari Cantika Ayu Lestari yang
berusia 15 tahun kelas II SMP ;
- Bahwa anak saksi bercerita kepada isteri saksi kalau anak saksi
disetubuhi oleh seseorang dan isteri saksi beberapa hari kemudian bilang
ke saksi ;
- Bahwa saksi ditelpon dari kantor Polisi kalau saksi disuruh datang
ke Notaris Tosy kemudian saksi, isteri saksi dan anak saksi datang ke
kantor Notaris Tosy ;
- Bahwa ini adalah sabotase dimana anak mantu saksi punya bos
dan dendam dengan temannya kemudian minta tolong bagaimana
caranya agar temannya itu masuk penjara dan katanya bos temannya itu
senang dengan perempuan lalu disuruh mencarikan umpan dan anak
saksi yang menjadi umpan ;
- Bahwa anak saksi dijadikan umpan karena tidak ada orang lain ;
3. KUSDAYANTI
5. SRI UTAMI
6. SUPARMAN
- Bahwa saksi bekerja di Hotel bukit Daun sejak Maret 2014 sampai
dengan sekarang dan awalnya saksi sebagai bellboy kemudian sejak
April 2015 sampai dengan sekarang sebagai receptionis ;
- Bahwa saksi bekerja di Hotel Bukit daun sejak tahun 2012 sampai
dengan sekarang dimana Tahun 2012 sampai dengan tahun 2013
sebagai housekeeping dan sejak 2014 sampai dengan sekarang sebagai
bellboy ;
- Bahwa tugas housekeeping adalah membersihkan kamar hotel
sedangkan tugas bellboy mengambil kunci dan mengantar tamu ke
kamar hotel ;
- Bahwa saksi pernah mengantar kunci kamar Terdakwa untuk cek
in dan Terdakwa sendirian ;
- Bahwa saksi mengetahui Terdakwa menginap di kamar berapa
dan kapan berdasarkan data print out dari receptionis ;
- Bahwa saksi tidak pernah mendengar nama Cantika, Anggun dan
Mulyani;
- Bahwa Terdakwa datang ke Hotel Bukit daun dengan
menggunakan mobil sedan Vios dan saksi lupa Nopolnya dan saksi tahu
karena Terdakwa parkir didepan kamar ;
- Bahwa ada tamu yang hanya menginap 2 (dua) jam maka dihitung
inap sehari danada juga yang sewa kamar A namun yang menginap B ;
- Bahwa pada saat mobil masuk ke Hotel Bukit Daun security
bagian depan mengecek dalam mobil dengan cara membuka kaca
mobil ;
- Bahwa Terdakwa biasanya datang ke Hotel Bukit Daun kira-kira
siang mendekati sore ;
9. ASIAH LAILY
- Bahwa saksi bekerja di Hotel Bukit Daun sejak tahun 2006 sampai
dengan Maret 2016 di bagian Security ;
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa tetapi cuma tahu saja
dan saksi mengetahu dari KTP Terdakwa di receptionis ;
- Bahwa buku kontrol ditulis tiap ada tamu datang dan biasanya
dicatat hanya nomor kendaraan saja kemudian diberitahu bellboy melalui
HT nomor kamarnya dan jam 12 malam diberitahu namanya oleh
receptionis dan apabila ada tamu cek out yang memberitahu receptionis ;
AHLI
1. VIVI ROSDIANA,SPSI,PSI
- Bahwa saksi S1 dari UGM kemudian profesi psikolognya dari
Bandung dan pernah menjadi dosen di UNJANI Cimahi dan sekarang
bekerja pada Biro Konsultasi Psikologi Dentova Kediri dan Konsultan
Dinas Sosial Kediri untuk rehabilitasi sosial dan tuna susila ;
- Bahwa saksi pada saat itu ditunjuk oleh Dinas Sosial untuk
mendampingi 4 (empat) orang anak yaitu Andini Eka Yulian, Mila Rosita,
Anggun Puspitasari dan Cantika Ayu Lestari yang telah menjadi korban
persetubuhan dengan Terdakwa Sony Sandra tetapi saksi pada saat itu
cuma mendampingi 3 (tiga) orang karena Mila Rosita tidak hadir ;
- Bahwa pada waktu saksi mendampingi mereka bertiga pertanyaan
dijawab dengan lancar dan tenang, tidak ada tanda traumatis atau
tertekan dan cerita mengalir apa adanya dan pendampingan selain dari
Dinas Sosial juga dari Kemenkum HAM dan Tim dari Gendis ;
- Bahwa banyak anak dibawah umur melakukan pergaulan bebas
maupun tawuran sangat berpengaruh karena lingkungan misalnya
sekolah ;
- Bahwa yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak
apabila dilihat secara internal adalah orang tua dan dilihat secara
eksternal adalah lingkungan misalnya sekolah, teman, tontonan dan anak
harus diberi pembelajaran dengan memberitahu anak, misalnya mainan
yang tidak perlu lebih baik dibelikan yang lebih diperlukan ;
- Bahwa perbedaan psikologi dengan psikiater adalah psikolog tidak
memberikan obat sedangkan psikiater ada pengobatan ;
- Bahwa saksi pernah melakukan penelitian yang umurnya kurang
dari 18 (delapan belas) tahun melakukan seks bebas biasanya ada
beberapa faktor ekonomi dan ada juga karena pengaruh hormon
sehingga membangkitkan libido ;
- Bahwa saksi dari Dinas Sosial biasanya melakukan konselor ke
sekolah SMP dan SMA dilakukan di hotel untuk melakukan pengarahan
dan pembinaan dan setelah melakukan konselor kemudian dilakukan
SAKSI A DE CHARGE
- Bahwa Terdakwa tidak pernah bertemu dan kenal dengan para korban
dan Terdakwa tidak pernah cek in di Hotel Bukit Daun dan kalaupun ada
nama Terdakwa itu karena ada relasi yang menginap menggunakan nama
Terdakwa dan perusahaan Terdakwa yang membayar ;
- Bahwa Terdakwa tidak mempunyai nama Panggilan dan tidak ada yang
memanggil Terdakwa dengan sebutan Koko ;
- Bahwa Terdakwa tidak pernah menginap di Hotel Bukit Daun dan itu
mungkin karena Terdakwa ada riwayat sakit jantung dan sudah di ring
sehingga setiap hari Terdakwa mengkonsumsi obat Kastrol yang mempunyai
efek yaitu mengurangi ereksi dan hal tersebut sudah disepakati oleh keluarga
Terdakwa;
- Bahwa seingat Terdakwa ada 2 (dua) laporan yaitu pada bulan April dan
Juni 2015 dan dilaporkan ke Kabupaten kemudian pada bulan Mei 2015
Terdakwa dipanggil ke Polres Kota dan diketemukan dengan Kanit
Perlindungan Anak berikut Kasat ternyata ada beberapa orang di sekat kaca
dan katanya pelakunya bukan Terdakwa namun Koko dari Pare ;
- Bahwa pada bulan Juni ada laporan lagi pada saat Terdakwa di bandara
Juanda Surabaya hendak ke Eropa mengunjungi anak Terdakwa, Terdakwa
ditangkap petugas dari Polres karena laporan kedua dimana laporan pertama
sudah dinyatakan Koko adalah bukan Sony Sandra ;
- Bahwa Samuel Samsuri dan Kusdayanti orang tua dari Cantika Ayu
Lestari mengetahui Cantika Ayu Lestari disetubuhi oleh Terdakwa setelah
Cantika Ayu Lestari bercerita ;
- Bahwa Suparman dan Sri Utami orang tua dari Anggun Puspitasari
mengetahui anaknya disetubuhi oleh Terdakwa setelah ada orang yang
datang kerumahnya dan oleh orang tersebut orang tua Anggun Puspitasari
disuruh ke kantor Notaris Tosy ;
- Bahwa saksi Ahli Vivi Rosdiana, S.PSI, PSI dari Dinas Sosial yang
melakukan pendampingan terhadap Cantika Ayu Lestari dan Anggun
Puspitasari korban persetubuhan yang dilakukan oleh Terdakwa dan selama
dilakukan pendampingan, Cantika Ayu Lestari dan Anggun Puspitasari dalam
keadaan tenang, menjawab pertanyaan dengan lancar, tidak traumatis atau
tertekan dan cerita mengalir ada adanya ;
- Bahwa saksi Ahli Dr. Prija Djatmika, SH.,MS dan Dr. M. Solehudin,
SH.,MS yang pada pokoknya menjelaskan perkara ini sedang berjalan baik di
Pengadilan Negeri Kediri dan Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri maka
penegakan hukum harus menggunakan azas-azas hukum yang digunakan
yaitu azas Nebis in idem dan apabila penjatuhan hukuman setelah
digabungkan menjadi lebih dari maksimal hukuman di Indonesia yaitu 2 (dua
puluh) tahun maka seharusnya memakai azas absorsi bukan komulasi yaitu
pidana maksimum ditambah 1/3 (sepertiga) ;
1. Setiap orang ;
2. Dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangakaian kebohongan
atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan
orang lain;
3. Gabungan perbuatan (meerdaadsche samenloop/ concursus realis) ;
Yang memberatkan :
Yang meringankan :
MENGADI LI:
Hakim Ketua
Panitera Pengganti