larut yang terbagi halus dalam medium cairan. Adanya bahan pensuspensi diperlukan
pensuspensi digunakan secara luas dalam formulasi sediaan farmasetikal yang elegan
memperlambat sedimentasi. Formulator harus memilih bahan yang paling tepat, baik
digunakan tunggal maupun kombinasi dan pada konsentrasi yang tepat. Faktor
kompabilitas kimia dengan semua bahan, khususnya bahan obat; pengaruh pH dalam
kembali dari batch to batch; dan harga (PDF Lieberman vol 2 : 161-166).
untuk penyiapan beberapa sediaan suspensi awal untuk evaluasi stabilitas sebelum
memulai tes toksisitas. Farmasis harus mengetahui kemungkinan bahan tambahan ini
bereaksi dengan bahan bahan obat yang dievaluasi. Senyawa anionic larut air, seperti
obat dalam larutan. Karboksi metal cellulose dan karagen membentuk kompleks, atau
kemungkinan garam, dengan banyak bahan medicinal termasuk kokain.
ini dicurigai, penting untuk mengadakan tes yang sesuai untuk memastikan bahwa
4. Mampu menahan pengaruh elektrolit dan dapat digunakan pada rentang pH yang
luas
Bahan pensuspensi dibagi dalam kelas derivat selulosa, clays, gom alam, gom
1. Derivat selulosa
reprodusibilitas yang baik dari batch to batch. Selain Na-CMC, bahan ini
nonionik dan, oleh karenanya, secara kimia cocok dengan banyak bahan.
Sebagian besar tersedia dalam beberapa tingkat viskositas yang berbeda. Bahan
ini biasanya memperlihatkan aliran pseudoplastis dan tidak memiliki nilai yield.
yield.
dalam air dingin dan membutuhkan waktu hidrasi yang sedikit. Adanya Na-CMC
viskositas. Bahan ini larut dalam air dingin dan tidak larut dalam air panas. Bahan
ini terdispersi dalam air panas dan pengurangan temperatur melarutkan bahan ini.
Bahan-bahan dengan sifat dan kegunaan yang serupa dengan metilselulosa yaitu
CMC anionik maka inkomp dengan obat kation. Larutan biasanya pseudoplatis
Derivat selulosa yang larut air merupakan subjek degradasi mikroba dan
memerlukan pengawet.
2. Clays
Clay merupakan hidrat aluminium dan atau magnesium silikat yang dalam
hidrat air selanjutnya membentuk dispersi kolidal yang kental. Clay menunjukkan
tiksotropik dan sangat berguna untuk menstabilkan suspensi. Bahan ini terdispersi
dalam air dengan perpotongan tinggi untuk dispersi dan hidrasi yang optimum.
Clay stabil antara pH 9 dan 11 tetapi dapat digunakan kisaran yang lebih luas.
aluminium silikat tidak berbahaya dan sering menghasilkan suspensi yang dapat
lebih besar daripada bentonit tetapi memiliki kerugian dalam harga dan suplainya.
sorbitol.
ini karena merupakan koloidal alaminya sama dengan clay. Seperti clay bahan ini
tidak larut dalam air. Pada konsentrasi yang cukup mendispersi gel dan
konsentrasi 1%. Dilaporkan bahan pensuspensi tidak memuaskan untuk kapur dan
sulfametazin.
3. Gom Alam
Gom alam adalah bahan pensuspensi yang umum. Golongan ini termasuk
eksudat tanaman, bibit atau akar, dan ganggang laut. Bahan ini tidak toksik,
mudah didapat dan tidak mahal. Bahan ini larut air dan menghasilkan larutan
dengan viskositas tinggi. Kebanyakan bahan ini adalah anionik dan demikian
bakteri dan jamur. Dulu, banyak tanaman gum dan benih kacang polong impor
Masalah ini tidak lagi terjadi saat ini. kerugian lainnya yaitu batch variasi warna,
viskositas, tahanan gel dan kecepatan hidrasi. Karena kerugian dan muatan
anionik gum alami ini, bahan lain seperti derivat selulosa lebih disukai.
viskositasnya rendah sehingga penggunaan bahan ini menurun . Guar gum dan
Locust bean gum adalah nonionik. Guar gum diketahui menghasilkan larutan
dengan viskositas sangat tinggi; Locust bean gum jarang digunakan karena
merupakan bahan pengental yang terbatas dan sifat pengembangnya pada suhu
kamar. Gum tamarind (asam) atau khususnya bibit tamarin polisakarida , jarang
tersdispersi dalam air dingin dan membentuk larutan yang kental pada konsentrasi
resistan terhadap pertumbuhan mikroba dan meghasilkan gel yang keras. Bahan
larutan dengan viskositas yang tinggi yang menunjukkan aliran newtonian pada
dan tersedia dalam tingkat dispersi dengan pengocokan yang kuat. Carragenan
larut dalam air dan anionik. Tersedia di pasaran, dalam tipe kappa, iota, dan
lambda. Tipe Kappa dan iota membentuk gel yang tiksotropik. Lambda
batchnya baik, sedikit bermasalah dengan kontaminasi mikroba karena luar biasa
resisten terhadap enzim, dan larut dala air panas dan dingin. Gum xanthan
pseudoplastis dan karena memiliki nilai yield (kombinasi menjadi sifat plastis).
Nilai yield yang tampak dari larutan 1% dilaporkan sebesar 20-50 dyne/cm2. Pada
rate of shear yang rendah tetapi cukup tinggi untuk melampaui nilai yield, larutan
memiliki viskositas yang tinggi. Pada shear rate yang tinggi seperti pencampuran
atau pemompaan, viskositas larutan rendah. Sifat lain dari gum xanthan yang
bermanfaat yaitu viskositas larutan yang hampir tidak bergantung pada pH dan
pensuspensi polimer.
4. Gom Sintetik
larutannya memiliki viskositas yang tinggi dan nilai yield. Pada konsentrasi di
5. Bahan miscellaneous
Pati tidak luas digunakan tetapi dievaluasi sebanding atau lebih baik
anionik atau kationik, tergantung pada pH medium dan tipe gelatin. Interaksi
antara bahan ini dan obat telah diselidiki. Di bawah kondisi yang tepat, bahan ini
cocok dengan kebanyakan bahan. Bahan ini memiliki keuntungan tetapi kurang
Pharmaceutics; 342-343):
Ini dicampur dari serbuk tragakan, serbuk akasia, pati, dan sukrosa. Ini
dibutuhkan.
Serbuk dicampur dalam sebuah mortar dengan bahan pensuspensi dan pembawa
3. Na CMC, BPC.
sangat baik dengan serbuk tidak larut sebelum penambahan pembawa. Jika resep
dalam kombinasi dengan cairan alkohol, tragakan dapat dibuat dalam mucilago
volume. Untuk mengukur volume secara tepat, meniscus dasar seharusnya dalam
garis dengankenaikan pada ukuran dan ini seharusnya diluruskan dengan tanda
Jika cairan kental tidak digabungkan dalam campuran ini seharusnya diukur dan
sirup jika dikombinasi dengan bahan-bahan tidak larut, seharusnya tidak terlalu
encer dalam ukuran, jika ditambah serbuk dalam mortar, mereka membantu
dalam menghasilkan pasta bebas dari gumpalan dan ini dapat kemudian
Larutan seharusnya disaring melalui gelas kapur dan penyaring dicuci dengan air
Kristal besar seperti fero sulfat seharusnya diserbuk dan dilarutkan dalam
mortar. Besi dan amonium sitrat dapat dilarutkan lebih cepat jika ditambahkan
air dalam ukuran, sebagian kecil pada suatu waktu dengan pengadukan konstan.
7. Larutan Stok.
mungkin menjadi besar terkontaminasi dengan bakteri dan jamur jika disimpan
8. Penggunaan Panas
Beberapa bahan-bahan terlarut hanya lambat laju larutnya oleh karena itu
ada cukup tersedia air dalam campuran untuk menjaga bahan tetap dalam
larutan, dan larutan seharusnya dibiarkan sejuk pada suhu kamar sebelum
pengaturan volume akhir. Jika bahan berada dalam lebih dari kelarutannya, akan
mengkristal ketika larutan dingin dan mungkin membentuk massa kristal pada
dasar botol. Metode yang disetujui dengan bahan yang melebihi kelarutannya
digambarkan dibawah
hanya pada temperatur sedang, misalnya bicarbonat. Juga tidak pada bahan-
dengan sejumlah bahan pembawa dingin. Suspensi lalu dipindahkan pada botol
yang sebelumnya telah dikalibrasi lalu mortir dibilas dengan sejumlah bahan
Jumlah yang paling kecil yang dapat ditimbang adalah 50 mg dan bila
memungkinkan kadang bisa dibuat triturat cair untuk mencapai jumlah yang
dibutuhkan.
Contoh
Air chloroform ad 5 ml
Buat 100 ml
Hyosine hidrobromida mudah larut dalam air. Jumlah yang diinginkan adalah
0,5 x 20=10 mg. Timbang 50 mg; larutkan dalam 100 ml kloroform. Ambil 20
ditriturasi menjadi kream halus dengan sejumlah kecil dari bahan pembawa lalu
bahan dan tambahkan sejumlah besar bahan persiapan. Jika sirup atau gelatin
tersedia dalam campuran, dilarutkan dengan sejumlah kecil bahan pembawa dan
sayur dan obat padat yang dapat berdifusi seperti magnesium karbonat, Mg
Bahan larut kadang dapat dicampur dengan serbuk tidak larut pada mortir
sebagian bahan untuk melarutkan dan gunakan larutan untuk triturasi bahan
Bahan yang tidak dapat tinggal dalam suspensi dengan cukup panjang
untuk dosis yang dapat diukur secara akurat harus disuspensikan dengan bahan
pensuspensi. Substansi yang diiginkan termasuk sulfanamida, aspirin, dan
diberikan resep sebagai suspensi untuk pemberian anak-anak tetapi lebih dipilih
tablet, dengan instruksi dapat dihancurkan dan dicampur dengan madu atau sirup
sebelum pemberian.
Prosedur umum untuk bahan yang tidak dapat berdifusi yaitu dengan
bentuk krem lembut dengan sejumlah kecil bahan pembawa. Perlu diingat,
OLEH
KELOMPOK VI
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2005
.