Startegi Komunikatif Dalam Mengatasi Stress
Startegi Komunikatif Dalam Mengatasi Stress
Apa perbedaan besar antara komunikasi yang direncanakan secara strategis dan yang
tidak? Bila direncanakan, kondisinya adalah sebagai berikut:
Target, audiensi, serta pesan akan terklarifikasi, sebelum memutuskan media apa yang
dipilih untuk menyampaikan pesan komunikasi.
Individu yang kreatif akan merencanakan untuk bisa mencapai hasil yang diharapkan.
Hal tersebut yaitu bahwa seseorang yang mengalami stress harus diberi waktu untuk
tidak melakukan komunikasi yang berhubungan dengan apa permasalahan yang dialami.
Sehingga menghindari komunikasi secara sementaraakan membuat orang tersebut
menjadi lebih tenang. Dalam suatu organisasi pun demikian, ketidak stabilan emosi
seseorang bisa dilihat dari sisi manapun, oleh karena itu berilah kelegaan sementara untuk
orang tersebut, supaya tidak meganggu kinerjanya di dalam organisasi.
Misalnya seperti :
Pelarian
Menjauhkan diri atau lari dari peristiwa yang dianggap menimbulkan stres
Penenangan instan
2. Tetapkan rencana kerja dan prioritas: berkomunikasi seintensif mungkin untuk
membangun action plan.
Pengertian diatas adalah bahwa untuk meminimalisir stress dalam pekerjaan di suatu
organisasi, maka perlunya sebelum melakukan pekerjaan kita membuat rencana kerja dan
prioritas, sehingga apa yang akan kita lakukan nantinya tidak merasa terbebani karena
sudah memiliki tahapan rencana yang jelas.
3. Bangunlah sinergi dengan siapapun yang kita temui atau saling berhubungan.
Hubungan satu dengan yang lainnya di dalam organisasi tentulah sangat menjadi hal
yang intensif, dalam melakukan pekerjaan kita selalu membutuhkan orang lain, oleh
karena itu bangunlah relasi bersama rekan organisasi dan saling bersinergi satu sama lain,
agar sesama anggota organisasi dalam merasakan kekeluargaan serta team work dalam
menjalankan tugas. Jadi keterhubungan dengan orang lain sangat penting dan sangat
mempengaruhi tingkat emosional seseorang. Dukungan sosial adalah dukungan terbesar
untuk melepaskan stres. Dapat diperoleh dari organisasi sekalipun.
Selain bersinergi dengan rekan kerja dalam organisasi, tentunya untuk menghindari
stress dalam organisasi, komunikasi dengan diri sendiri atau mengkoreksi diri sendiri
adalah hal yang pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan sesuatu. Sehingga
nantinya kita dapat berpikiran terbuka terhadap sesama rekan dalam organisasi
5. Kesediaan Memaafkan.
Dapat bertindak positif terhadap masalah, penghinaan, kemarahan, cemoohan. Mau
memaafkan kesalahan orang lain pada kita. Tidak menaruh benci yang berkepanjangan.
Karena dapat membuat diri sendiri menjadi depresi karena menahan rasa marah dan
dendam. Dalam organisasi hal tersebut tentunya akan memicu konflik, tidak saling
berkomunikasi satu sama lain adalah hal yang akan menghambat kinerja organisasi,
karena komunikasi adalah hal terpenting untuk pencapaian tujuan organisasi