Anda di halaman 1dari 2

Bab 8 : perencanaan strategi

Rencana strategis adalah memutuskan program-program apa yang akan dilakukan organisasi (perusahaan) selama
beberapa tahun ke depan.
Prosesnya dinamakan perencanaan strategis, yaitu proses memutuskan program-program apa yang akan dilakukan oleh
organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program selama beberapa tahun kedepan.

Tujuan dari perencanaan strategis adalah agar organisasi dapat mencapai tujuannya secara efektik dan efisien.

perbedaan antara perumusan strategi dan perencanaan strategi :


Perumusan strategi : proses memutuskan strategi baru.
Perencanaan strategi : proses memutuskan bagaimana menjalankan strategi tersebut.

Manfaat perencanaan strategis :


1. Kerangka kerja untuk pengembangan anggaran.
2. Alat pengembangan manajemen.
3. Mekanisme untuk memaksa manajemen berpikir jangka panjang.
4. Alat untuk menyejajarkan manajer dengan strategi korporat.

Keterbatasan perencanaan strategis :


1. Selalu ada bahaya bahwa perencanaan akan berakhir menjadi pengisian formulir, latihan birokrasi, tanpa
adanya pemikiran strategis.
2. Organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan strategis yang besar dan mendelegasikan
pembuatan rencana strategis kepada para karyawan dari departemen tersebut, sehingga berkesan
mengabaikan input dan manfaat dari proses.

Ciri-ciri perencanaan strategis :


1. Manajemen puncak yakin bahwa perencanaan strategis sangat penting.
2. Organisasi yang dijalankan relatif besar dan kompleks.
3. adanya ketidakpastian yang akan timbul di masa depan, namun organisasi memiliki kemampuan untuk
menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi.

Perencanaan strategis tidak diperlukan dalam organisasi kecil dan relatif stabil (UKM), namun sangat diperlukan dalam
organisasi besar (PT.), karena beberapa alasan berikut,

Alasan beberapa perusahaan tidak melakukan perencanaan strategis :


1. Struktur penghargaan (remunerasi) yang buruk.
2. Sibuk menyelesaikan maslah yang lain.
3. Membuang-buang waktu.
4. Terlalu mahal.
5. Puas dengan kesuksesan.
6. Takut gagal.
7. Terlalu percaya diri.
8. Pengalaman buruk di masa lalu.
9. Kepentinganpribadi.
10. Ketakutan atas sesuatu yang tidak diketahui.
11. Perbedaan pendapat yang jujur.
12. Kecurigaan.

Langkah-langkah perencanaan strategis :


1. meninjau dan memperbarui perencanaan strategis dari tahun lalu.
2. Menentukan asumsi dan pedoman.
3. Iterasi (pengulangan) pertama dari rencana strategis baru.
4. Analisis.
5. Iterasi kedua dari rencana strategis baru.
6. Review akhir dan persetujuan.
(Source : Management Control System Twelfth Edition, Robert N. Anthony & Vijay Govindarajan)

Anda mungkin juga menyukai