137 403 1 PB PDF
137 403 1 PB PDF
Abstrak
Minyak goreng adalah bahan pangan yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Penggunaan
minyak goreng secara berkali kali secara ilmiah merupakan perlakuan yang tidak sehat. Konsumsi
minyak goreng bekas sangat berbahaya karena dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dan juga
limbah yang dapat mencemari lingkungan, maka dilakukan pemanfaatan minyak goreng bekas dengan
cara mengolahnya kembali untuk pembuatan sabun lunak. Sabun lunak adalah reaksi antara lemak
dengan KOH yang menghasilkan garam kalium. Sabun lunak dihasilkan dari proses saponifikasi, yaitu
hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol dalam KOH sampai terhidrolisis sempurna. Faktor
yang mempengaruhi proses saponifikasi, yaitu suhu, kecepatan pengadukan, waktu pengadukan,
konsentrasi basa, dan jumlah basa yang digunakan. Variabel penelitian ini adalah jumlah KOH (15 ml,
20 ml, 25 ml, dan 30 ml) dan waktu pengadukan (30 menit, 40 menit, dan 50 menit) untuk mendapatkan
kondisi optimum dan memperoleh data kinetika reaksi dalam pembuatan sabun lunak dari minyak goreng
bekas. Sabun lunak terbanyak diperoleh dari penambahan jumlah KOH sebanyak 30 ml dan waktu
pengadukan selama 50 menit. Data kinetika reaksi yang didapat adalah k = 1,5506 dan rA = 1,5506 [A]
[6,416A]1,9025
Abstract
Cooking oil is a food ingredient that is used for household needs. The use of cooking oil repeatedly
scientifically a treatment that is not healthy. Recognizing the dangers of used cooking oil consumption
causes various diseases and also the waste that can pollute the environment, then made use of used
cooking oil with how to process returned to the manufacture of soft soap. Soft soap is the reaction
between fats with KOH resulting potassium salt. The saponification process was produced soft soap using
hydrolysis of fats into fatty acids and glycerol in the KOH to hydrolyze perfect. Factors affecting the
process of saponification, i.e. temperature, stirring speed, stirring time, alkali concentration, and the
amount of base used. The variables of this study is the amount of KOH (15 ml, 20 ml, 25 ml and 30 ml)
and stirring time (30 minutes, 40 minutes, and 50 minutes) to obtain optimum conditions and obtained the
data of reaction kinetics in the manufacture of soft soap used cooking oil. Most soft soap obtained from
the addition of KOH and a total of 30 ml stirring for 50 min. The reaction kinetics data k = 1.5506 and (
rA) = 1.5506 [A] [6,416A] 1.9025
3.2 Pengaruh Jumlah KOH dan Waktu Gambar 3. Pengaruh jumlah KOH dan waktu
Pengadukan terhadap Kadar Air yang pengadukan terhadap kadar alkali
terdapat pada Sabun Lunak bebas yang terdapat pada sabun
Kadar air pada sabun lunak yang lunak yang dihasilkan dari minyak
dihasilkan pada penelitian ini berkisar antara goreng bekas
5,165% - 68,4525%. Kadar air terbesar adalah
68,4525% diperoleh dari waktu pengadukan Kadar alkali bebas pada sabun lunak yang
selama 50 menit dan penambahan jumlah KOH dihasilkan pada penelitian ini berkisar
sebanyak 15 ml. Kadar air terkecil adalah antara0,0118 % - 0,0457 %. Kadar alkali
5,165% diperoleh dari waktu pengadukan selama bebasterbesar adalah 0,0457 %diperoleh dari
50 menit dan penambahan jumlah KOH waktu pengadukan selama 40 menit dan
sebanyak 30 ml. Kadar air ini cukup baik karena penambahan jumlah KOH sebanyak 30 ml.
menurut SNI (1994), kadar air dalam sabun Kadar alkali terkecil adalah 0,0118%diperoleh
lunak minimum sebesar 15%. Kadar air di atas dari waktu pengadukan selama 30 menit dan
15% memberikan sifat sabun mulai lunak. penambahan jumlah KOH sebanyak 15 ml.
Kadar alkali bebas ini cukup baik karena
80 menurut SNI (1994), alkali bebas dalam sabun
30 menit
70 40 menit
tidak boleh lebih dari 0,14% untuk sabun lunak.
50 menit 3.4 Pengaruh Jumlah KOH dan Waktu
60
Pengadukan terhadap Minyak Mineral
Kadar Air (%)
pH
dengan tidak terjadinya kekeruhan pada saat 8,8
titrasi dengan menggunakan air. Hasil analisa 8,6
pada sabun lunak menunjukkan minyak mineral
negatif untuk beberapa perlakuan yaitu pada 8,4
waktu pengadukan selama 30 menit dan 8,2
penambahan jumlah KOH sebanyak 20 ml dan
30 ml. Serta waktu pengadukan selama 40 menit 8
dan penambahan jumlah KOH sebanyak 20 ml 0 10 20
Jumlah KOH (ml)
30 40
dan 30 ml.
Gambar 4. Pengaruh jumlah KOH dan waktu
3.5 Pengaruh Jumlah KOH dan Waktu pengadukan terhadap derajat
Pengadukan terhadap Derajat keasaman (pH) yang terdapat pada
Keasaman (pH) yang terdapat pada sabun lunak yang dihasilkan dari
Sabun Lunak minyak goreng bekas
misal : n = am
t = 30 menit X = 0,1798
t = 40 menit X = 0,2472
t = 50 menit X = 0,3730
DAFTAR PUSTAKA
maka,
Fessenden, R. J dan Fessenden, J. 1994.Kimia
Organik. Edisi Ketiga. Penerbit
Erlangga. Jakarta