Anda di halaman 1dari 25

Makalah Kelompok

HIMPUNAN

Di Ajukan Untuk Tugas Pada Mata Kuliah


Seminar Matematika

Di Susun
O

Kelompok 9

1. LENNY PUJI ASTUTY (35 07 25824)


2. IRMAYANTI SARAGIH

PMM 3 / SEM. VII

FAKULTAS TARBIYAH PENDIDIKAN MATEMATIKA


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2010

1
KATA PENGANTAR

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Dan Maha Penyayang


Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat izin
dan ridhaNya makalah seminar matematika ini dapat diselesaikan. Shalawat dan
salam kami hadiahkan keharibaan Junjungan kita Nabi Muhammad Saw., semoga
syafaat beliau dapat membantu umatnya pada hari akhirat kelak.
Amin.
Pengerjaan makalah seminar matematika ini bertujuan untuk memenuhi
tugas kelompok yang diberikan oleh Bapak pada mata kuliah Seminar
Matematika. Adapun judul makalah kelompok 9 adalah Himpunan.
Kami menyadari bahwa isi dari tugas kami ini banyak kesalahan dan
kekurangan. Sebagai mahasiswa yang masih mempunyai ilmu sedikit dalam
penulisan ilmiah maupun wawasan berpikir, kami pribadi berharap kepada Bapak
Dosen memakluminya dan mau mengkoreksi kami lewat saran-saran yang dapat
mengoreksi kesalahan-kesalahan pemahaman saya.
Mudah-mudahan makalah Himpunan ini, dapat mendongkrak nilai kami
khususnya pada mata kuliah Seminar Matematika di semester tujuh ini.

Medan, 27 Oktober 2010


Pemakalah,
Kelompok 9
PMM-3/VII

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................

BAB I Pendahuluan.................................................................................................
I.1 Latar Belakang.............................................................................................
I.2 Tujuan..........................................................................................................

BAB II Pembahasan.................................................................................................

II.1 Himpunan....................................................................................................
II.1.1. Teori Himpunan................................................................................
II.1.2. Notasi Himpunan..............................................................................
II.1.3. Menulis Himpunan dan Anggota Himpunan....................................
II.1.4. Relasi Himpunan..............................................................................

II.2 Manfaat Himpunan untuk Matematika........................................................

II.3 Manfaat Himpunan untuk Mata Pelajaran Lain..........................................

II.4 Manfaat Himpunan untuk Kehidupan Sehari-hari......................................

BAB III Penutup......................................................................................................

III.1 Kesimpulan..................................................................................................

III.2 Saran............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

3
BAB I

Pendahuluan

I.1. Latar Belakang

Sekawanan kuda, sekelompok ayam, dan sekumpulan huruf-huruf,

masing-masing kata kawanan, kelompok,dan kumpulandapat diganti

dengan kata himpunan.

Konsep tentang himpunan dikembangkan kedalam cabang matematika

pada akhir abad XIX oleh seorang ahli matematika Jerman, George Cantor. Teori

himpunan berkembang dengan cepat, penerapannya sangat penting dalam hampir

setiap cabang matematika.

Suatu himpunan atau suatu kumpulan benda-benda terjadi, bila kita

mengelompokkan benda-benda itu menjadi himpunan atau kumpulan. Misalnya

kita himpun buku-buku di dalam suatu perpustakaan.

Walaupun himpunan tidak didefinisikan namun harus diketahui dengan

jelas bahwa yang dibicarakan adalah kumpulan objek-objek atau simbol-simbol

yang mempunyai sifat yang dapat menunjukkan apakah objek itu menjadi anggota

atau bukan anggota dari himpunan tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai sesuatu yang mempunyai

konsep himpunan. Disini kami akan daftarkan contoh khusus mengenai

himpunan.

1). Bilangan-bilangan 1, 3, 7, dan 9

2). Huruf-huruf hidup dari alfabet : a, i, u, e, o

3). Penduduk bumi

4
4). Siswa yang bernama Maya, Ida, Ira, Adi

5). Siswa yang tidak hadir disekolah

6). Ibukota-ibukota dari benua Asia

Himpunan sangat bermanfaat untuk memahami sifat-sifat bilangan cacah,

untuk mendefinisikan kejadian dalam teori peluang dan dalam definisi-definisi

geometri. Himpunan sangat membantu untuk memahami banyak topik topik

matematika, yang menjadi lebih sukar kalau mempelajarinya menggunakan alat

yang lain.

I.2. Tujuan

Himpunan merupakan dasar ilmu matematika yang dipelajari di sekolah

sampai ketingkat perguruan tinggi.Himpunan merupakan penunjang penting pada

materi ilmu-ilmu tesebut dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Karna

pentingnya pokok bahasan himpunan, maka diperlukan pemahaman siswa dalam

mempelajari pokok bahasan himpunan. Untuk mencapai itu tidak terlepas dari

bagaimana cara guru mengajarkannya. Maka, tujuan utama makalah ini adalah

agar kita sebagai calon guru yang akan mengajarkan bidang studi matematika agar

dapat memahami betul konsep dari teori himpunan dan tahu akan manfaat

dipelajarinya.

5
BAB II

Pembahasan

II.1. Himpunan

II.1.1. Teori Himpunan

Pada akhir abad ke-19, didalam matematika timbul suatu masalah yaitu

adanya penggolongan atas dasar sifat-sifat yang serupa dan sifat yang berbeda.

Masalah klasifikasi semacam inidisarikan menjadi suatu cabang matematika yang

dinamakan Teori Himpunan. Orang yang pertama kali mengemukakan konsep

himpunan ialah seorang matematikawan Jerman yang bernama George Cantor

(1845-1918). Ia menciptakan suatu istilah baru dalam bahasa Jerman yang

disebutnya Menge, yang dibatasi olehnya sebagai hasil usaha menghimpun

beberapa benda yang memiliki suatu ciri pembeda tertentu, menjadi suatu

kesatuan. Di dalam bahasa Inggris menge disebut set. Sedangkan kita sering

menyebutnya sebagai Himpunan. Namun ada pula yang menyebutnya sebagai

keluarga, gugus, kelas atau kelompok.1

Himpunan dapat diartikan sebagai kumpulan benda-benda real atau

abstrak yang dapat dibedakan antara satu dengan yang lainnya. Dengan kata lain

himpunan itu harus merupakan kumpulan objek yang dapat di definisikan dengan

jelas.2 Maksudnya, kita dapat menentukan apakah suatu benda atau hal lain

termasuk anggota himpunan tersebut atau bukan. Dengan demikian kumpulan

suatu benda yang keanggotaannya diragukan tidak merupakan contoh himpunan.

1
Karso, Pengantar Dasar Matematika,2003, Jakarta : Universitas Terbuka, hal.3
2
opcit, hal.4

6
Objek-objek didalam suatu himpunan boleh apa saja, bisa real dan bisa

pula abstrak, misalnya manusia, huruf, sungai, ide, bilangan, planet dan

sebagianya.

Perhatikan kumpulan-kumpulan dibawah ini :

1. Kumpulan bujur sangkar

2. Kumpulan bilangan asli, yaitu 1,2,3, . . .

3. Kumpulan lukisan yang indah

Kumpulan bujur sangkar merupakan sebuah himpunan, karena yang bentuknya

selain bujur sangkar (misal segitiga, lingkaran dll) bukan merupakan anggota dari

kumpulan bujur sangkar. Begitu juga dengan kumpulan bilangan asli 1,2,3, dst

merupakan himpunan, disebabkan bilangan 0,-1,-2, dst bukan anggota dari

bilangan asli. Lain halnya dengan kumpulan lukisan, pernyataan indah merupakan

relatif . Maka dari itu, kumpulan lukisan yang indah bukan himpunan.

Jadi jelas bahwa benda-benda yang termasuk dalam kumpulan itu harus

dapat didefinisikan dengan tepat, atau harus ada perbedaan yang jelas agar

kumpulan itu dapat disebut sebagai himpunan.

II.1.2. Notasi Himpunan

Suatu himpunan biasanya dinyatakan dengan huruf kapital (huruf besar),

misalnya A,B,C dan seterusnya. Dan untuk menyatakan istilah himpunan itu

sendiri dinotasikan dengan tanda kurung kurawal.3 Sedangkan anggota-anggota

himpunan dinyatakan dengan huruf-huruf kecil a, b, c, d, x, p, . . . . . Contoh : A =

{x|x adalah himpunan bilangan bulat}.


3
op.cit, hal.4

7
Penulisan anggota dalam suatu himpunan hanya sekali saja Jadi tidak

boleh kita menuliskan himpunan sebagai {1,a,b,8,b}. Demikian pula kita tidak

boleh menyatakan himpunan sebagai {bunga, kambing, sapi, kerbau, sapi,

tumbuhan}. Untuk menyatakan anggota suatu himpunan digunakan lambang

(baca: anggota) sedangkan untuk menyatakan bukan anggota suatu himpunan

digunakan lambang

(baca: bukan anggota).4

Suatu himpunan dimungkinkan tidak mempunyai anggota, mempunyai

anggota terhingga atau tak terhingga. Himpunan kosong adalah himpunan yang

tidak mempunyai anggota dilambangkan dengan { } atau .5

Contoh : Himpunan bilangan ganjil yang habis dibagi 2 adalah himpunan kosong.

Himpunan-himpunan bilangan yang cukup dikenal, seperti bilangan

kompleks, riil, bulat, dan sebagainya, menggunakan notasi yang khusus.6

Bilangan Asli Bulat Rasional Riil Kompleks


Notasi

Simbol-simbol khusus yang dipakai dalam teori himpunan adalah:

Simbol Arti

{} atau Himpunan kosong

Operasi gabungan dua himpunan

Operasi irisan dua himpunan


4
http://www.pppgkes.com/downloads/Diktat
5
Soewito, Miiep S.Madja, dkk, Pendidikan Matematika 1, 1992, Jakarta : Depdikbud, hal. 3
6
http://uryant05.wordpress.com/2010/10/12/himpunan-matematika/

8
Subhimpunan, Subhimpunan sejati, Superhimpunan,
, , ,
Superhimpunan sejati

AC Komplemen

Himpunan kuasa

II.1.3. Menulis Himpunan dan Anggota Himpunan

Suatu himpunan harus jelas anggota-anggotanya, sehingga kita dapat

menyatakan dengan jelas apakah suatu benda, objek atau simbol tertentu

merupakan anggota himpunan atau bukan. Ini berarti bahwa suatu himpunan

harus mempunyai diskripsi verbal yang jelas sehingga anggota-anggotanya dapat

di identifikasi.

Cara-cara untuk menulis himpunan dan anggota himpunan adalah sebagai

berikut :7

a. Dengan kalimat (kata-kata)

Contoh :

1) Himpunan nama-nama hari yang mulai dengan S, ditulis dengan : A =

Himpunan nama-nama hari yang dimulai dengan S

2) Himpunan tiga huruf abjad (alphabet) yang terakhir ditulis dengan B =

Himpunan tiga huruf abjad yang terakhir

3) Himpunan empat bilangan asli ganjil pertama, ditulis dengan : C =

himpunan empat bilangan asli ganjil pertama

7
Drs.Muchtar A. Karim dan Drs.Gatot muhsetyo, Materi Pokok Matematika, 1999, Jakarta : UT
Depdikbud, hal.1.3

9
4) Himpunan huruf-huruf hidup, ditulis dengan : D = Himpunan huruf-huruf

hidup

b. Dengan pendaftaran, tabulasi atau roster, yaitu menyebutkan semua anggota

himpunan dan menuliskannya di dalam pasangan kurung kurawal ( { } ) yang

masing-masing dipisahkan dengan tanda koma { ., ., ., }

Contoh :

1) A adalah himpunan huruf-huruf hidup, maka A = { a, i, u, e, o }

a, i, u, e, o ada didalam kurung kurawal, sehingga ada di dalam A, atau a, i,

u, e, o masing-masing adalah anggota A dan ditulis dengan a A, i A, u

A, e A, dan o A. Sedangkan x, y dan z tidak ada didalam kurung

kurawal sehingga tidak ada di dalam A, atau x, y dan z masing-masing

adalah bukan anggota A dan di tulis dengan : x A , y A , z A

2) B adalah himpunan yang anggota-anggotanya adalah Ita, Ira dan Ida,

maka B = { Ita, Ira, Ida } Ita B, Ira B, Ida B Ati, Ari dan Adi tidak

ada di dalam B, maka : Ati B, Ari B, Adi B

c. Dengan menyebutkan sifat yang merupakan syarat keanggotaan himpunan

Contoh :

1) A = {x x adalah huruf hidup }

dibaca : A adalah himpunan semua x demikian hingga x adalah huruf

hidup. Huruf x adalah variable pada himpunan A, dan A disebut domain

dari variable x.

2) X = {p p adalah nama-nama binatang berkaki empat }

10
dibaca : X adalah himpunan semua p demikian hingga p adalah nama

binatang berkaki empat. Huruf p adalah variable pada himpunan x, dan x

domain dari variable p.

d. Dengan Diagram Venn : menyajikan himpunan secara grafis dengan tiap-tiap

himpunan digambarkan sebagai lingkaran dan memiliki himpunan semesta

(U) yang digambarkan dengan segi empat.8

Irisan dari dua himpunan yang dinyatakan dengan

diagram Venn

II.1.4. Relasi antar himpunan

a. Kesamaan Himpunan-Himpunan9

8
http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_himpunan
9
Seymour Lipschutz, Seri Buku schaumTeori Himpunan (Set Theory), 1995,Jakarta : Erlangga,
hal.2

11
Himpunan A sama dengan himpunan B jika keduanya bersama-sama

memiliki anggota-anggota yang sama, artinya, jika setiap elemen yang

termasuk A juga termasuk B dan jika setiap elemen yang termasuk B juga

termasuk A. A=B

Contoh :

1). Misalkan A = {1, 2, 3, 4} dan B = {3, 1, 4, 2}. Maka A = B, yaitu, {1, 2, 3, 4} =

{3, 1, 4, 2}, karena tiap-tiap elemen 1, 2, 3 dan 4 dari A termasuk B dan tiap-

tiap elemen 3, 1, 4 dan 2 dari B termasuk A. Karena itu perhatikan bahwa

sebuah himpunan tidak berubah apabila elemen-elemennya disusun

kembali.

2). Misalkan E = {x x2 3x = - 2}, F = {2, 1} dan G = {1,2,2,1}, Maka E = F =

Dua himpunan A dan B disebut saling lepas, jika himpunan A tidak

mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan B.

Ditulis A // B

contoh:

A = {a,b,c}

B = {k,l,m}

Maka A // B

12
b. Subhimpunan10

Jika semua elemen sebuah himpunan A adalah juga sebuah himpunan B,

maka A disebut subhimpunan dari B atau lebih khusus lagi, A adalah

subhimpunan B berarti jika A maka B.

A B

Dibaca A terkandung dalam B

Contoh :

1). Himpunan C = {1, 3, } adalah subhimpunan dari D = {5, 4, 3, 2, 1}, karena

tiap-tiap bilangan 1, 3 dan yang termasuk C juga termasuk D.

2). Misalkan G = {x x adalah genap}, artinya G = {2, 4, 6, . . .}, dan misalkan F

= {x x adalah sebuah bilangan pangkat positif dari 2}, artinya F = {2, 4, 8,

16, . . .}, Maka F G, artinya F terkandung dalam G.

c. Subhimpunan sejati

Karena setiap himpunan A adalah subhimpunan dari dirinya sendiri, maka

kita menyebut B subhimpunan sejati dari A jika, pertama, B adalah subhimpunan

A dan, kedua, B tidak sama dengan A. Dinyatakan B A dan B A

BA

10
opcit, hal. 3

13
Di baca B subhimpunan sejati A

e. Himpunan Semesta11

Merupakan himpunan yang memuat seluruh elemen dalam suatu

pembicaraan tertentu disebut himpunan semesta, dilambangkan dengan S.

Himpunan objek-objek dalam pembicaraan tertentu dan mengandung semua

himpunan bagian yang sedang dibicarakan, merupakan himpunan semesta.

Contoh :

1). Dari himpunan-himpunan {a, b, c}, {p, x, h}, {p, q, r, s, t} dapat ditentukan

himpunan semestanya, antara lain S = {a, b, c, . . ., x, y, z}

2). Dalam ilmu ukur bidang, himpunan semesta terdiri dari semua titik-titik dalam

bidang

f. Himpunan Ekivalen

Jika bermaksud menghitung banyaknya kursi dalam suatu ruangan, kita

gunakan bilangan untuk menerangkan berapa banyaknya kursi dalam ruangan itu.

Dalam hal ini kita buat korespondemsi 1-1 antara himpunan kursi dengan

himpunan bagian dari {1, 2, 3, . . .} yang sudah disusun menurut urutannya,

selanjutnya jumlah (banyak) anggota (kadang-kadang disebut juga dengan

bilangan kardinal) dari A ditulis dengan n(A).

Himpunan-himpunan yang dapat dikorespondensikan 1-1 disebut

himpunan-himpunan yang ekivalen, misalnya :

11
Soewito, Miiep S.Madja, dkk, Pendidikan Matematika 1, 1992, Jakarta : Depdikbud, hal.1.8

14
{p, q, r}, {a, b, c}, {1, 2, 3}

2 himpunan A dan B yang ekivalen ditulis dengan A B

Semua himpunan di atas mempunyai jumlah anggota yang sama, yaitu tiga.

Contoh :

Terdapat dua cara mengkorespondensikan 1-1 antara {andi, taufik} dan {Ana,

Desi} yaitu :

{Andi, Tauik} ; {Andi, Taufik}

(Ana, Desi} {Ana, Desi}

g. Himpunan Kuasa12

Himpunan kuasa atau himpunan pangkat (power set). Keluarga dari

semua subhimpunan sebuah himpunan S dikatakan himpunan kuasa dari S.

Notasinya adalah

Banyaknya anggota yang terkandung dalam himpunan kuasa dari A adalah 2

pangkat banyaknya anggota A.

Contoh :

1). Misalkan M = {a. b}, maka 2M = {{a,b}, {a}, {b}, }


12
Seymour Lipschutz, Seri Buku schaumTeori Himpunan (Set Theory), 1995,Jakarta : Erlangga,
hal.5

15
2). Misalkan T = {4, 7, 8}, maka 2T = {T, {4, 7}, {4, 8}, {7, 8}, {4}, {7},{8}, }

h. Kelas13

Suatu himpunan disebut sebagai kelas, atau keluarga himpunan jika

himpunan tersebut terdiri dari himpunan - himpunan. Himpunan

adalah sebuah keluarga

himpunan. Perhatikan bahwa untuk sembarang himpunan A, maka himpunan

kuasanya, adalah sebuah keluarga himpunan. Contoh berikut,

bukanlah sebuah kelas, karena mengandung elemen c yang

bukan himpunan.

i. Kardinalitas

Kardinalitas dari sebuah himpunan dapat dimengerti sebagai ukuran

banyaknya elemen yang dikandung oleh himpunan tersebut. Banyaknya elemen

himpunan {apel,jeruk,mangga,pisang} adalah 4. Himpunan {p,q,r,s} juga

memiliki elemen sejumlah 4. Berarti kedua himpunan tersebut ekivalen satu sama

lain, atau dikatakan memiliki kardinalitas yang sama.

Dua buah himpunan A dan B memiliki kardinalitas yang sama, jika

terdapat fungsi korespondensi satu-satu yang memetakan A pada B. Karena

dengan mudah kita membuat fungsi

yang memetakan

satu-satu dan kepada himpunan A ke B, maka kedua himpunan tersebut memiliki

kardinalitas yang sama.

13
http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_himpunan

16
II. 2. Manfaat Himpunan untuk Matematika

Konsep himpunan adalah suatu konsep mendasar dalam semua cabang

ilmu matematika. Dalam matematika, himpunan adalah segala koleksi benda-

benda tertentu yang dianggap sebagai satu kesatuan. Walaupun hal ini merupakan

ide yang sederhana, tidak salah jika himpunan merupakan salah satu konsep

penting dan mendasar dalam matematika modern, dan karenanya, studi mengenai

struktur kemungkinan himpunan dan teori himpunan, sangatlah berguna.

Himpunan merupakan dasar ilmu matematika yang dipelajari di sekolah sampai

ketingkat perguruan tinggi.Himpunan merupakan penunjang penting pada materi

ilmu-ilmu tesebut.

Dari uraian diatas ternyata didalam matematika tidak lengkap tanpa uraian

mengenai himpunan. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Assauri

dalam bukunya Matematika Ekonomi (1979:1) yaitu: Di dalam uraian mengenai

matematika adalah tidak lengkap apabila tidak disertai uraian mengenai himpunan

atau kumpulan (sets). Hal ini karna dalam matematika modern, himpunan atau

kumpulan (sets) memegang peranan yang sangat penting. Segala sesuatu yang ada

dalam hidup manusia terdiri atas himpunan atau kumpulan (sets).14

Misal dalam himpunan suatu bilangan:

1. Himpunan bilangan asli

Himpunan bilangan asli adalah himpunan bilangan yang anggota-

anggotanya merupakan bilangan bulat positif.

14
http://muttaqinhasyim.wordpress.com/

17
N = {1,2,3,4,5,6,......}

2. Himpunan bilangan prima

Himpunan bilangan prima adalah himpunan bilangan-bilangan asli yang

hanya dapat dibagi dirinya sendiri dan satu, kecuali angka 1.

P = {2,3,5,7,11,13,....}

3. Himpunan bilangan cacah

Himpunan bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang anggota-

anggotanya merupakan bilangan bulat positif digabung dengan nol.

C = {0,1,2,3,4,5,6,....}

4. Himpunan bilangan bulat

Himpunan bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang anggota-

anggotanya seluruh bilangan bulat, baik negatif, nol, dan positif.

B = {...,-3,-2,-1,0,1,2,3,...}

5. Himpunan bilangan rasional

Himpunan bilangan rasional adalah himpunan bilangan yang anggota-

anggonya merupakan bilangan yang dapat dinyatakan sebagai:

p/q dapat dinyatakan sebagai suatu desimal berulang.

contoh: 0,-2, 2/7, 5, 2/11, dan lain lain

6. Himpunan bilangan irasional

Himpunan bilangan irasional adalah himpunan bilangan yang anggota-

anggotanya tidak dapat dinyatakan sebagai sebagai p/q atau tidak dapat

dinyatakan sebagai suatu desimal berulang.

18
contoh: log 2, e, dll

7. Himpunan bilangan riil

Himpunan bilangan riil adalah himpunan yang anggota-anggotanya

merupakan gabungan dari himpunan bilangan rasional dan irasional.

contoh: log 10, 5/8, -3, 0, 3

8. Himpunan bilangan imajiner

Himpunan bilangan imajiner adalah himpunan bilangan yang anggota-

anggotanya merupakan i (satuan imajiner) dimana i merupakan lambang bilangan

baru yang bersifat i = -1

contoh: i, 4i, 5i

9. Himpunan bilangan kompleks

Himpunan bilangan kompleks adalah himpunan bilangan yang anggota-

anggotanya (a + bi) dimana a, b R, i = -1, dengan a bagian riil dan b bagian

imajiner.

contoh: 2-3i, 8+2

II.3. Manfaat Himpunan untuk Mata Pelajaran Lain

Dari uraian dan contoh-contoh diatas, manfaat himpunan untuk ilmu-ilmu

yang lainnya sangat banyak. Hampir semua ilmu menggunakan konsep

himpunan,akan tetapi dalam makalah ini kami hanya paparkan beberapa saja.

II.3.1. Ilmu Komputer

19
Representasi himpunan dalam bentuk biner dipakai oleh kompiler-

kompiler Pascal. Fungsi karakteristik dalam himpunan menunjukkan apakah

sebuah elemen terdapat dalam sebuah himpunan atau tidak.

Terdapat korespondensi satu-satu antara himpunan kuasa dengan

himpunan dari semua fungsi karakteristik dari S. Hal ini mengakibatkan kita dapat

menuliskan himpunan sebagai barisan bilangan 0 dan 1, yang menyatakan ada

tidaknya sebuah elemen dalam himpunan tersebut.

Jika konteks pembicaraan adalah pada sebuah himpunan semesta S, maka

setiap himpunan bagian dari S bisa dituliskan dalam barisan angka 0 dan 1, atau

disebut juga bentuk biner. Bilangan biner menggunakan angka 1 dan 0 pada setiap

digitnya. Setiap posisi bit dikaitkan dengan masing-masing elemen S, sehingga

nilai 1 menunjukkan bahwa elemen tersebut ada, dan nilai 0 menunjukkan bahwa

elemen tersebut tidak ada. Dengan kata lain, masing-masing bit merupakan fungsi

karakteristik dari himpunan tersebut. Sebagai contoh, jika himpunan S = {a, b, c,

d, e, f, g}, A = {a, c, e, f}, dan B = {b, c, d, f}, maka:

Himpunan Representasi Biner

---------------------------- -------------------

abcdefg

S = { a, b, c, d, e, f, g } --> 1 1 1 1 1 1 1

A = { a, c, e, f } --> 1 0 1 0 1 1 0

B={ b, c, d, f } --> 0 1 1 1 0 1 0

20
II.3.2. Ekonomi Bisnis

Himpunan dapat dilihat dari penawaran dan permintaan akan komoditas,

baik itu barang atau jasa. Permintaan dan penawaran pasar yang dapat di

definisikan, seperti sifat dan model komoditas. Semua itu, kita dasarkan

himpunan. Misalnya, Kota tujuan A menginginkan produk yang murah tanpa

melihat kualitas, Kota tujuan B menyukai produk dengan kualitas bagus . Maka

sebagai kota asal (pengedar) harus bisa memetakan produk-produknya, agar tepat

sasaran.

II.3.3. Aljabar Boolean

Sebuah aljabar Boolean adalah sebuah himpunan B dari elemen-elemen a,

b, . . . . dan dua operasi biner yang dinamakan jumlah dan hasilkali, yang berturut-

turut dinyatakan oleh + dan *.15

Karena himpunan merupakan bagian dari aljabar, maka menyatakan

operasi sebuah aljabar Boolean dengan dan .

II.4. Manfaat Himpunan untuk Kehidupan Sehari-hari

Telah di paparkan di atas, bahwasanya dalam kehidupan sehari-hari secara

tidak langsung sudah menggunakan konsep tentang himpunan. Bila kita sedang

berbicara tentang buku, sepeda motor, sapi, sebetulnya kita sedang membicarakan

himpunan buku, himpunan sepeda motor dan himpunan sapi.

15
Seymour Lipschutz, Seri Buku schaumTeori Himpunan (Set Theory), 1995,Jakarta : Erlangga,
hal.232

21
Suatu himpunan atau kumpulan benda-benda terjadi, bila kita

mengelompokan benda-bendaitu menjadi himpunan atau suatu kumpulan.

Misalnya kita himpun buku-buku di dalam suatu kelasdan sebagainya. Anak-anak

mudah memahami hal ini. Seorang anak dapat menentukan apakah mainananya

hilang dari keranjang mainannya, atau ia dapat menentukan berapa banyak

mainannya.

22
BAB III

PENUTUP

III.1. Kesimpulan

Dari uraian pada Bab sebelumnya, maka Himpunan adalah kumpulan

objek-objek yang keanggotaannya didefinisikan dengan jelas. Contoh: Himpunan

siswi kelas III SMU Y.P Prayatna tahun 2002-2006 yang nilai IQ-nya diatas 120.

Himpunan dinyatakan dengan huruf-huruf besar, sedangkan anggota-

angota himpunan dinyatakan dengan huruf-huruf kecil. Adapun cara-cara untuk

menulis himpunan dan anggota himpunan adalah dengan kalimat, pendaftaran,

menyebutkan sifat yang merupakan syarat keanggotaan himpunan ,dan diagram

venn.

Istilah-Istilah dalam himpunan, yakni :

1. Elemen (Anggota) notasi :

Setiap unsur yang terdapat dalam suatu himpunan disebut

elemen/anggota himpunan itu.

2. Himpunan kosong 9999999999999notasi : atau

Yaitu himpunan yang tidak mempunyai anggota

3. Himpunan semestafgf fgfgfgfggffgfnotasi : S

Yaitu himpunan yang memuat seluruh objek yang dibicarakan.

Himpunan merupakan ide yang sederhana, tidak salah jika himpunan merupakan

salah satu konsep penting dan mendasar dalam matematika modern, dan

matapelajaran lain. Teori himpunan juga dapat kita rasakan dalam kehidupan

seari-hari, dalam tubuh kita juga terdapat himpunan.

23
III.2. Saran

Studi mengenai teori himpunan, sangatlah berguna. Himpunan merupakan

penunjang penting pada materi ilmu-ilmu modern dan bermanfaat dalam

kehidupan sehari-hari. Karna pentingnya pokok bahasan himpunan pada

matematika, maka diperlukan pemahaman siswa dalam mempelajari pokok

bahasan himpunan.

Tujuan pokok bahasan himpunan pada tingkat-tingkat pendidikan, supaya

siswa dapat menggunakan aturan-aturan himpunan. Maka dari itu, diharapkan

kepada guru khususnya kita sebagai calon guru matematika untuk dapat

mengajarkan konsep himpunan secara baik sebagai dasar pemahaman siswa untuk

tahap yang lebih tinggi lagi.

24
DAFTAR PUSTAKA

Buku :

1. Julius Hambali,Drs, Siskandar, MA. Materi Pokok Pendidikan

Matematika 1. 1992. Jakarta : Depdikbud.

2. Karso. Pengantar Dasar Matematika. 2003. Jakarta : Pusat Penerbitan UT.

3. Muctar A.Karim, Drs, Drs. Gatot Muhsetyo. Materi Pokok Matematika.

1999. Jakarta : Depdikbud.

4. Seymour Lipschutz. Seri Buku Schaum :Teori Himpunan (Set Theory).

1995. Jakarta : Penerbit Erlangga.

5. Soewito, Mimiep S. Madja. Pendidikan Matematika 1. 1991. Jakarta :

Depdikbud.

Internet :

1. http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor

2. http://www.pppgkes.com/downloads/Diktat%20Kuliah%20M1,2,3.pdf

3. http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_himpunan

4. http://apiqquantum.wordpress.com/2010/01/09

5. http://id.wikipedia.org/wiki/Aljabar_Boolean

6. http://uryant05.wordpress.com/2010/10/12/himpunan-matematika/

25

Anda mungkin juga menyukai