Anda di halaman 1dari 17

SOAL DAN JAWABAN

TEORI AKUNTANSI BAB 1

Disusun oleh:

KELAS 6B AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2013
SOAL & JAWABAN_ TEORI AKUNTANSI_BAB 1_KELAS 6B

1. Jelaskan pengertian seni, sains, dan teknologi dalam kaitannya dengan karakteristik
disiplin akuntansi? (Anggit Sugianto_5552091569)

Jawaban:

Seni, sains dan teknologi memiliki arti tersendiri dan memiliki keterkaitan satu dengan yang
lain dalam kerakteristik disiplin akuntansi. Dalam pengertian seni akuntansi memiliki arti
bahwa akuntansi sebagai keterampilan yang membentuk seperangkat pengetahuan utuh yang
dapat diajarkan melalui sebuah institusi pendidikan. Sedangkan sains yang merupakan sebuah
pengetahuan, dalam akuntansi sains merupakan seperangkat pengetahuan yang dapat
menjelaskan dan meramalkan apa yang akan terjadi dan menghasilkan apa yang harus
dilakukan dalam pengambilan keputusan. Dan dalam pengertian teknologi, akuntansi
merupakan sarana informasi yang memiliki nilai dan manfaat untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Soal : Apa yang dimaksud dengan praktik akuntansi dan apa arti penting teori akuntansi?
(Mayliawati_5552100057)

Jawaban :

Praktik akuntansi adalah seperangkat gagasan-gagasan yang melandasi praktik tersebut


berupa asumsi-asumsi dasar, konsep-konsep, penjelasan, deskripsi, dan penalaran, yang
keseluruhannya membentuk bidang pengetahuan teori akuntansi. Praktik akuntansi bersifat
dinamik dan selalu menghadapi masalah-masalah yang dihadapi praktis dan profesional.
Praktik akuntansi yang baik dan maju tidak dapat dicapai tanpa suatu teori yang baik yang
melandasinya. Praktik dan profesi harus dikembangkan atas dasar penalaran. Dari argumen-
argumen tersebut, dapat dikatakan bahwa teori merupakan unsur penting dalam
mengembangkan dan memajukan praktik akuntansi.

Teori akuntansi merupakan bagian penting dari praktik akuntansi. Pemahamannya oleh
praktisi dan penyusun standar akan sangat mendorong pengembangan serta perbaikan menuju
praktik yang sehat. Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah
akuntansi secara beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat
dipertanggungjawabkan.

3. Jelaskan dan beri contoh yang dimaksud dengan ungkapan bahwa praktik yang sehat
harus dilandasi teori yang sehat pula? (Leni Mayangsari_5552100081)

Jawab :
Teori akuntansi merupakan bagian penting dari praktik. Pemahamannya oleh praktisi dan
penyusun standar akan sangat mendorong pengembangan serta perbaikan menuju praktik
yang sehat. Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah masalah
akuntansi secara beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat dipertanggung
jawabkan. Bahkan jika permasalahan akuntansi hanya semata mata dipecahkan atas alas an
pragmatic atau taktik cerdik, dpat dipastikan bahwa hasilnya tidak akan memadai dan tidak
akan menuju ke praktik yang sehat.

Taktik cerdik memang memadai untuk menangani masalah yang sederhana. Untuk masalah
masalah yang kompleks dan berimplikasi luas, pemecahan masalah akan semakinbergantung
pada kearifan (wisdom) dan tilikan (insights) yang terkandung dalam teori yang sehat.
Dengan teori, orang akan melihat masalah dengan perspektif yang lebih luas dan bebas dari
hal hal yang teknis atau rinci.

Sebagai ilustrasi, Jika orang melihat suatu kota dari sebuah helicopter, orang akan kehilangan
pandangan terhadap hal hal yang kecil tetapi dai akan mapu melihat prinsip kerja (teori)
tentang tata kota itu ; batas batasnya, pengkawasannya (zooning), jaringan jalan lalu
lintasnya, pusat pusat kegiatan, dan keterkaitan antar unsure unsure tersebut.

Jadi praktik akuntansi yang baik dan maju tidak akan dapat dicapai tanpa sesuatu teori baik
yang melandasinya.

4. Jelaskan peran perguruan tinggi dalam pengembangan akuntansi ? (Meilasari setya


arum_5552100149)

Jawaban:

Di dalam perguruan tinggi, hal yang dikaji berkaitan dengan akuntansi tidak hanya mencakup
kajian akuntansi secara praktik namun juga secara teori, sehingga perguruan tinggi memiliki
peranan yang sangat penting dalam pengembangan akuntansi secara teori dan praktik.
Sebagai agen pengembangan dan perubahan, perguruan tinggi harus mampu untuk merubah
praktek akuntansi agar dapat berkembang menjadi lebih baik.

Selama ini pengajaran yang dilakukan di dalam perguruan tinggi berkaitan dengan akuntansi
lebih ditekankan pada sisi yang praktis. Hal itu terjadi karena adanya kecenderungan untuk
menyiapkan peserta didik hanya untuk memperoleh pekerjaan secara cepat, sehingga teori
akuntansi yang berupa gagasan-gagasan dan termasuk pula hasil riset terlupakan. Jika hal ini
terus berlanjut, maka sudah dipastikan praktik akuntansi yang ada sekarang ini tidak akan
mengalami perkembangan.

5. Dalam hal bagaimana pengembangan akuntansi akan mengalami stagnasi? (novianti nur
fitriani_5552100162)

jawaban :
Dimulai pada akhir abad ke-15, kota-kota di Italia mulai menurun baik secara politis
maupun sebagai pusat-pusat perdagangan. dengan ditemukannya dunia baru dan dibukanya
rute-rute perdagangan baru, pusat perniagaan pindah ke Spanyol dan Portugis dan kemudian
ke Antwerpen dan Belanda. Jadi wajar saja jika sistem tata buku berpasangan Italia menyebar
ke negara-negara lain. Penulis seperti ahli metematika Belanda, Simon Stevin, Leyden tahun
1607. Hanya sedikit perubahan yan dilakukan pada teknik-teknik pembukuan tersebut, akan
tetapi cara penulisannya mulai menampakan perubahan.

Menurut Peragallo, dalam periode tahun 1458-1558 para penulis ingin mengemukakan
mekanisme pembukuan seperti yang dikembangkan oleh dunia usaha. Tidak ada upaya untuk
mengembangkan suatu teori mengenai ayat berpasangan dan tak seorang pun berpikir lebih
jauh daripada kebutuhan perusahaan dagang. Dalam siklus kedua yang berlangsung pada
tahun 1559-1795, muncul kritik pada pembukuan.

Dalam periode ini juga ayat berpasangan meluaskan bidang penerapannya pada jenis-jenis
organisasi lain, seperti biaya dan negara. dengan kritik dan meluasnya lingkup pembukuan,
dimulailah penelitian teoritis ke dalam subjek ini.

Ahli sejarah Raymond de roover menyebut periode dari tahun 1494 sampai 1800 sebagai
periode stagnasi untuk akuntansi.

6. Jelaskan peran riset, pengajaran dan praktik dalam pengembangan disiplin akuntansi!
(Munawaroh_5552100206)

Jawaban:
Riset

Teori deskriptif Idea Solusi masalah praktis

Aturan dan praktik


Praktik
Pengajaran

Pengetahuan professional

Maksud dari gambar tersebut adalah praktik akuntansi akan mengalami perkembangan pesat
dan memuaskan apabila terjadi interaksi yang baik antara ketiga aspek tersebut. Aliran yang
berlawanan dengan arah jarum jam (aliran luar) menunjukkan kontribusi riset terhadap
pengajaran untuk meningkatkan kualitas praktik. Aliran searah jarum jam (aliran dalam)
menunjukkan kemampuan pengajar untuk mengevaluasi secara normative untuk
pengembangan praktik. Sehingga peran riset, praktik dan pengajaran merupakan bagian
penting dalam pengembangan disiplin akuntansi. Maka hendaknya riset diartikan secara luas
tidak hanya mencakup penelitian empiris tetapi juga penelitian analitis dalam bentuk artikel.
8. Apa perbedaan laporan dan pelaporan serta laporan dan statement ? (Riandy
Herdanika_552100289)

Jawab :

Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada
dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan
kepada si pelapor.

Pelaporan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian
informasi.

Statement merupakan suatu perulangan penyeleksi kondisi yang digunakan agar program
dapat terseleksi sehingga program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan,
tergantung dari kondisi yang diseleksi. Atau dengan kata lain merupakan aksi akan
dilaksanakan berulang kali selama kondisi bernilai benar, jika salah maka badan
pengulangan tidak akan dilaksanakan yang berarti pengulangan selesai.

9. Sebutkan dan jelaskan beberpa kata kunci yang membentuk pengertian akuntansi sebagai
proses atau fungsi? (Indina Dhesta_5552100304)

Jawaban :

Akuntansi dapat didefinisikan dalam arti sempit sebagai proses, fungsi atau praktik, sebagai
berikut :

"Proses pengidentifkasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian,


penggabungan, peringkasan dan penyajian datakeuangan dasar (bahan olah akuntansi) yang
terjadi dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi
dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang
berkepentingan."

Dua kata kunci penting dalam definisi tersebut adalah perekayasaan (engineering) dan cara
tertentu (in a certain manner). Akuntansi akan mempunyai peran yang nyata kalau informasi
yang dihasilkan oleh akuntansi dapat mengendalikan perilaku pengambil keputusan
ekonomik untuk bertindak menuju ke suatu pencapaian tujuan sosial dan ekonomik negara
secara efisien. Pelaporan keuangan (financial reporting) sebagai sistem nasional yang harus
direkayasa secara saksama untuk pengendalian alokasi tersebut secara automatis melalui
mekanisme pasar yang berlaku. Kebijakan pemerintah yang secara langsung mempengaruhi
perilaku pengambilan keputusan ekonomik jelas merupakan faktor yang tidak dapat
diabaikan dalam alokasi sumber daya ekonomik. Pengendalian secara automatis dapat dicapai
melalui standar akuntansi yang merupakan cara tertentu sebagai hasil akhir dari proses
perekayasaan.

10. Mengapa akuntansi sering diartikan sebagai seni? ( Willy Nurhayadi_5552100341)


Jawab

Penyebutan akuntansi sebagai seni sebenarnya dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa


dalam praktiknya akuntansi melibatkan banyak pertimbangan nilai (value-judgment) yang
menurut keahlian dan pengalaman untuk memilih perlakuan yang terbaik. Jadi, kalau
akuntansi dikatakan sebagai seni, maka yang dimaksud adalah cara menerapkannya, bukan
sifatnya sebagai seperangkat pengetahuan.

11. Sebutkan dan jelaskan karakteristik sains. (M Irsan Ramadhan_5552100379)

Jawaban:

Karakteristik sains : Bebas Nilai, Koherensi,


Korespondensi, Keterujian, dan Keuniversalan. Kebutuhan untuk memenuhi
kriteria ini menjadikan arah teori akuntansi bergeser dari
menghasilkan prinsip dan praktik akuntansi baru yang lebih baik menuju
ke menguji validitas penjelesan suatu fenomena atau fakta akuntansi.

12. Apakah akuntansi dapat dikatakan sebagai sains? (IMAS_5552100395)

Jawab :

Sains adalah salah satu cabang pengetahuan yang bertujuan untuk mendapatkan kebenaran
atau validitas penjelasan tentang suatu fenomena dengan menerapkan metoda ilmiah.

Bila akuntansi dipandang sebagai sains, akuntansi akan banyak membahas gejala akuntansi
seperti mengapa perusahaan memilih metoda akuntansi tertentu, faktor-faktor apa yang
mendorong manejemen memanipulasi laba, dan apakah partisipasi dalam penyusunan
anggaran mempengaruhi kinerja manajer divisi.

Akuntansi tidak lagi membahas bagaimana tujuan pelaporan dicapai dan bagaimana
memperlakukan suatu objek transaksi yang baik dan efektif. Akuntansi juga tidak membahas
bagaimana menciptakan teknik, metoda, prinsip, atau perlakuan akuntansi baru yang lebih
baik.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tidak tepat kalau akuntansi diklasifikasian
sebagai sains. Tujuan akuntansi adalah menghasilkan atau menemukan prinsip-prinsip umum
untuk menjustifikasi kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu (tujuan pelaporan
keuangan) bukan untuk mendapatkan kebenaran penjelasan (teori), dan pertimbangan dalam
sains dibimbing oleh metoda ilmiah sementara pertimbangan akuntansi dibimbing oleh
kebermanfaatan dalam mencapai tujuan ekonomik sehingga prinsip umum dalam akuntansi
(termasuk asumsi) tidak harus diuji validitasnya atau bahkan tidak memerlukan pengujian
validita. Namun walaupun akuntansi tidak tepat diklasifikasikan sebagai sains bukan berarti
bahwa akuntansi tidak ilmiah, pendekatan atau sikap ilmiah tetap dapat diterapkan karena
pendekatan dan sikap tersebut akan memberi keyakinan yang tinggi terhadap apa yang
dihasilkan akuntansi.

13. Apakah pengertian teknologi? (yayang f saputra_5552100416)


Jawab:

Sarana untuk memecahkan masalah nyata dalam lingkungan tertentu dan untuk mecapai
tujuan tertentu

14. Apakah akuntansi dapat dimasukkan sebagai pengetahuan teknologi? (Lia


Amaliah_5552100428)

Jawaban;
Iya akuntansi dapat dimasukkan sebagai pengetahuan teknologi,karena akuntansi dapat
memanfaatkan teori-teori dan pengetahuan yang dikembangkan dalam disiplin ilmu yang
lain untuk mencapai tujuan tertentu tanpa harus mengembangkan teori teresendiri.

15. Jelaskan pengertian teori? (Mutia Purnamasari_5552100654)

Teori sering diartikan sebagai sesuatu yang tidak operasional atau sesuatu bersifat abstrak
atau sesuatu yang ideal sebagai lawan dari suatu yang nyata dan dikerjakan dalam dunia
nyata. Teori di sini diartikan tidak lebih dari peraturan, ketentuan, tata-tertib, tata cara, atau
pedoman tentang bagaimana mengerjakan sesuatu yang ideal (bersifat normatif).

- Pengertian Teori menurut Cooper dan Schindler yaitu Teori adalah seperangkat konsep,
definisi, dan proporsi yang saling berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk
menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta.

- Pengertian Teori menurut Manning yaitu teori adalah seperangkat asumsi dan kesimpulan
logis yang mengaitkan seperangkat variabel satu sama lain. Teori akan menghasilkan
ramalan-ramalan yang dapat dibandingkan dengan pola-pola yang diamati.

- Pengertian Teori menurut Kerlinger yaitu teori adalah konsep-konsep yang berhubungan
satu sama lainnya yang mengandung suatu pandangan sistematis dari suatu fenomena.

16. Aapakah arti penting teori akuntansi ? (M Zuldifar Solihifan_5552100672)

Jawaban :

Akuntansi dapat dipandang sebagai prakek dan teori, hal ini pada akhirnya dapat bermanfaat
pada berbagai bidang karena laporan keuangan digunakan sebagai pengambil keputusan.
Akuntansi yang dipraktikkan dalam suatu wilayah negara merupakan suatu hasil rancangan
dan pengembangan untuk mencapai suatu tujuan sosial tertentu.

Praktik akuntansi bersifat dinamik dan selalun menghadapi masalah-masalah praktis dan
profesional. Praktik akuntansi tersebut tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan,
seperti faktor sosial, ekonomi, politis, dsb. dan hal itu menyebabkan praktik akuntansi dalam
suatu wilayah negara tertentu bisa tidak sama dengan praktik akuntansi di negara lainnya
untuk melaksanakan suatu praktek yangbaik, tidak tidak cukup hanya mempelajari akuntansi
secara praktik saja. Karena dibalik praktik akuntansi terdapat berbagai gagasan, asumsi dasar,
konsep, penjelasan, dsb, yang semuanya terangkum dalam teori akuntansi.

Teori akuntansi sendiri merupakan suatu pengetahuan yang menjelaskan mengapa praktik
akuntansi berjalan seperti yang ada sekarang. Pada awal prakteknya bahkan sampai beberapa
tahun kemudian tidak ada teori akuntansi. Oleh karena itu, selama tidak adanya struktur teori
akuntansi formal maka yang terjadi adalah banyaknya alternatif metode pencatan yang
berlaku dalam praktiknya, semua diizinkan sehingga menimbulkan kebingungan masyarakat.
Vernon kam mengemukakan fungsi dari adanya teori akuntansi sebagai berikut yakni
menjadi pegangan bagi lembaga penyusunan standart akuntansi dalam menyusun standartnya,
memberi kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akuntansi dalam hal tidaknya
standar resmi, menentukan dalam hal melakukan judget dalam penyusunan laporan keungan,
meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca laporan keuangan terhadap informasi
yang disajikan laporan keuangan.

17. Berilah beberapa contoh pemecahan masalah praktik akuntansi yang bersifat pragmatis
dengan pendekatan taktik jeli! ( ERZALINA DESY E.P_5552100862 )

Jawab

Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara etis
dan ilmiah. Pemecahan masalah semata-mata atas alasan pragmatik atau dengan
menggunakan taktik cerdik/jeli hanya berdasarkan pengalaman, dapat dipastikan bahwa
hasilnya tidak akan memadai dan tidak akan menuju praktik yang sehat. Pengetahuan tentang
teori akan mengimbangi keterbatasan pengalalaman dan kepentingan praktis. Contoh
pemecahan masalah:

Sebagai contoh seorang pria bijaksana menyadari bahwa praktek suara tergantung pada teori
suara. ia menyadari dirinya tidak mempunyai wawasan mendalam untuk memberikan ilmu.
Ia menggunakan teori berevolusi dari eksperimentasi dari pria lain untuk mendasari
praktiknya.

18. Apabila akuntansi dipandang sebagai teknologi, jelaskan karakteristik teori akuntansi!
(Fitria Annisa_5552100878)
Jawaban:

Teknologi merupakan seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu (produk) yang


bermanfaat dan pengertian teknologi sendiri tidak hanya fisis (hard technology) tetapi juga
teknolgi lunak (soft tecnology). Akuntansi dipandang sebagai teknologi karena akuntansi
merupakan alat institusi sosial untuk menyediakan pedoman pengukuran dan metode untuk
mengendalikan kegiatan dan prilaku pengambilan keputusan ekonomik yang dominan dalam
lingkup organisasi, perusahaan ataupun lembaga pemerintahan (negara).

19. Apabila akuntansi dipandang sebagai sains, jelaskan pengertian teori akuntansi? (Ianatul
Afiyah_5552100880)

Jawab:

Teori akuntansi (general theory of accounting) sering dimaksudkan sebagai sains yang
berdiri sendiri yang menjadi sumber atau induk pengetahuan dan praktik akuntansi. Teori
akuntansi akan menjadi seperangkat hipotesis-hipotesis yang bersifat deskriptif sebagai hasil
penelitian dengan menggunakan metoda ilmiah tertentu. Oleh karena itu, teori akuntansi
berisi keseluruhan analisis dan komponen-komponennya (asumsi, definisi, hipotesis) yang
menjadi sumber acuan untuk menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala atau peristiwa
dalam akuntansi. Dengan demikian, status teori akuntansi akan menjadi sains setara dengan
pengertian teori dalam astronomi, ekonomika, fisika, biologi, dan sebagainya. Teori
akuntansi sebagai sains bisa juga disebut dengan teori akuntansi positif (positive accounting
theory). Karena teori akuntansi disetarakan dengan sains, apa yang dibahas dan dihasilkan
teori ini harus memenuhi kriteria sains yaitu bebas nilai (tidak untuk mencapai tujuan sosial
ekonomik tertentu), koheren, universal, dan dapat diuji/diverifikasi secara empiris.
Kebutuhan untuk memenuhi kriteria ini menjadikan arah teori akuntansi bergeser dari
menghasilkan prinsip dan praktik akuntansi baru yang lebih baik menuju ke menguji validitas
penjelasan suatu fenomena atau fakta akuntansi. Selain itu, bahan kajian akuntansi bergeser
dari akuntansi sebagai objek ke manusia di belakang akuntansi (akuntan, manajemen,
investor, dan pelaku pasar modal).

Jadi, apabila akuntansi dipandang sebagai sains, akuntansi akan bertujuan untuk
mendapatkan kebenaran atau validitas penjelasan tentang suatu fenomena akuntansi dengan
menerapkan metoda ilmiah. Teori akuntansi berkepentingan untuk menghasilkan pernyataan-
pernyataan umum (yang bermula dari hipotesis) sebagai penjelasan praktik akuntansi. Bidang
kajian yang menjadi pusat perhatian adalah masalah fakta sehingga teori akuntansi harus
bebas dari pertimbangan nilai.

20. Apakah yang dimaksud dengan penalaran logis sebagai suatu teori akuntansi? (Marintan
Lestari_5552101020)
Jawab :
Teori akuntansi dimaksudkan sebagai penalaran logis sebab memberikan penjelasan dan
alasan tentang perlakuan akuntansi tertentu dan tentang struktur akuntansi yang berlaku
dalam suatu wilayah tertentu. Teori akuntansi membahas proses pemikiran atau penalaran
untuk menjelaskan kelayakan prinsip atau praktik akuntansi tertentu yang sudah berjalan atau
untuk member landasan konseptual dalam penentuan standar atau praktik yang baru.
Proses penalaran logis untuk akuntansi diwujudkan dalam bentuk perekayasaan pelaporan
keuangan. Penalaran logis dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan praktik
baru kalau memang tujuan tertentu hanya dapat dicapai dengan menciptakan praktik yang
baru.
Penalaran logis melalui proses
perekayasaan

Kerangka Konseptual

mengevaluasi dan membenarkan


mempengaruhi dan mengembangkan

Praktik akuntansi Praktik akuntansi

berjalan masa datang

21. Bedakan karakteristik teori akuntansi positif dan normatif! (Irfan Alifahmi_5552101025)

Jawab:

Aspek sasaran teori

Unsur pembeda Masalah fakta Masalah nilai

Sasaran pemaparan Positive Normative

Bentuk pernyataan Is Ought/ should

Bahan pertimbangan Facts Values

Dasar penyimpulan Objective/ empirical Subjective/ reasoning

Nada pernyataan Descriptive Prescriptive

Metode pengujian validitas Science Art

Kriteria penerimaan teori True/ false Good/ bad


22. Berilah contoh pertanyaan - pertanyaan atau pokok bahasan yang masuk dalam bidang
masalah teori akuntansi normatif maupun positif? (FERI SURAHMAN_5552101065)

Jawaban:

Contoh pertanyaan positif dan normatif

Bidang masalah teori positif Bidang masalah teori normatih


1. Mengapa perseroan terbatas sebagai 1. Konsep entitas mana yang harus
bentuk perusahaan tetap bertahan digunakan?
sampai saat ini?
2. Apakah rugi selisih kurs dikapitalisasi
2. Apakah laba akuntansi mengandung atau dibiayakan?
informasi sehingga di tanggapi oleh
pasar modal pada saat diumumkan? 3. Apakah kriteria untuk mengakui
pendapatan?
3. Mengapa perusahaan besar cenderung
memilih metoda akuntansi yang 4. Kapan suatu sewaguna harus
menurunkan laba? dikapitalisasi?

4. Faktor apa saja yang mendorong 5. Atas dasar apa sediaan barang harus
perusahaan mengunngkapkan dinilai dan dicantumkan dalam
informasi tambahan (disclosure) neraca?
secara suka rela? 6. Elemen elemen apa saja yang harus
5. Dalam kondisi apa menejemen laba dilaporkan dalam seperangkat
(earnings management) terjadi dalam statement keuangan yang lengkap?
perusahaan? 7. Bagaimana perubahan harga
6. Adakah hubungan antara rasio diperhitungkan dan disajikan dalam
keuangan dengan harga saham? statement keuangan?

7. Apakah informasi aliran kas 8. Apakah pengertian laba untuk tujuan


mempunyai kandungan informasi pelaporan keuangan?
(bermanfaat)? 9. Pengungkapan apa saja yang harus
8. Faktor apa saja yang menentukan dimuat dlam penjelasan atau
perusahaan minyak dan gas bumi pencatatan statement keuangan?
memilih metoda kos penuh (full cost) 10. Bagaimana pengaruh perubahan
untuk mempertanggungjelaskan kos akuntansi sebaiknya disajikan dalam
eksplorasi? statemet keuangan?
9. Mengapa para auditor menggunakan 11. Tepatkah istilah beban untuk expense
istilah beban untuk expense dalam dan biaya atau harga pokok untuk
laporan keuangan auditannya? cost?
10. Apakah dampak reformasi pajak 12. Dapatkah bunga utang pendanaan
terhadap tingkat investasi dalam asset pembanguna gedung dikapitalisasi?
tetap produktif?

23. Jelaskan tataran teori akuntansi bila akuntansi dipandang sebagai bahasa perusahaan
dalam komunikasi bisnis? (ida farida_5552101257)

jawaban:
aspek tataran semiotika merupakan bidang kajian yang membahas teori umum tentang tanda-
tanda (signs) dan simbol-simbol dalam bidang linguistika. Terdapat tiga tataran semiotika
yaitu sintaktika, semantik, dan pragmatika. Sintatika menelaah logika dan kaidah bahasa
yaitu hubungan logis di antara tanda-tanda atau simbol-simbol bahasa. Semantika menelaah
hubungan antara tanda atau simbol dan dunia kenyataan (fakta) yang disimbolkannya.
Pragmatika membahas dan menguji apakah komunikasi efektif dengan mempelajari ada
tidaknya perubahan perilaku penerima.

1. Teori Akuntansi Semantik

Teori akuntansi semantik menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia nyata
atau realitas (kegiatan perusahaan) ke dalam tanda-tanda bahasa akuntansi (elemen statemen
keuangan) sehingga orang dapat membayangkan kegiatan fisis perusahaan tanpa harus secara
langsung menyaksikan kegiatan tersebut.

2. Teori Akuntansi Sintaktik

Teori akuntansi sintaktik adalah teori yang berorientasi untuk membahas masalah-masalah
tentang bagaimana kegiatan-kegiatan perusahaan yang telah disimbolkan secara semantik
dalam elemen-elemen keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk statemen keuangan. Simbol-
simbol tersebut (misalnya aset, utang, pendapatan, dan lainnya) harus berkaitan secara logis
sehingga informasi semantik dapat dikandung dalam statemen keuangan.

3. Teori Akuntansi Pragmatik

Teori akuntansi pragmatik memysatkan perhatiannya pada pengaruh informasi terhadap


perubahan perilaku pemakai laporan. Dengan kata lain, teori ini membahas reaksi pihak yang
dituju oleh informasi akuntansi. Apakah informasi sampai ke yang dituju dan diinterpretasi
dengan tepat merupakan masalah keefektifan komunikasi. Apakah akhirnya pihak yang dituju
informasi memakai informasi tersebut untuk dasar pengambilan keputusan merupakan
masalah kebermanfaatan informasi.

24. Bagaimana kita tahu bahwa informasi akuntansi bermanfaat bagi yang dituju oleh
informasi tersebut? (Khairunnisa Nuraini/5552101284)

Jawaban:
Informasi dapat dikatakan bermanfaat bagi yang dituju apabila memiliki beberapa
karakteristik, yang disebut Karakteristik kualitatif informasi:

Nilai Informasi

Informasi dikatakan mempunyai nilai apabila informasi tersebut:

1. Menambah pengetahuan pembuat keputusan tentang keputusannya dimasa lalu,


sekaran gatau masa dating.

2. Menambah keyakinan para pemakai mengenai probabilitas terealisasinya suatu


harapan dalam kondisi ketidak pastian.

Mengubah keputusan perilaku para pemakai.

Keterpahamian

Adalah kemampuan informasi untuk dapat dicerna maknanya oleh pemakai. Faktor yang
mempengaruhi kepahaman informasi adalah pemakai dan informasi itu sendiri.

Keberpautan

adalah kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam membedakan beberapa


alternative keputusan sehingga pemakai dapat dengan mudah menentukan pilihan

Nilai Prediktif

Adalah kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam meningkatkan probabilitas


bahwa harapan-harapan pemakai akan munculan/hasil (outcomes) suatu kejadian masa lalu
atau dating akan terjadi.

Nilai Balikan

Adalah kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam mengkonfirmasi dan


mengkoreksi harapan-harapan pemakai dimasa lalu.

Ketepatwaktuan

Adalah tersedianya informasi bagi pembuatan keputusan pada saat dibutuhkan sebulum
informasi tersebut kehilangan kekuatan untuk mempengaruhi keputusan.

Keterandalan

Adalah kemampuan informasi untuk memberi keyakinan bahwa informasi tersebut benar atau
valid. Informasi meragukan kebenaran atau validitas informasi tersebut.

Ketepatan Penyimbolan

Adalah kesesuaian atau kecocokan antara pengukur atau deskripsi dan fenomena yang diukur
atau dideskripsi.
Keterujian

Adalah kemampuan informasi untuk memberi keyakinan yang tinggi kepada para pemakai
karena tersedianya sarana bagi para pemakai untuk menguji secara independen ketepatan
penyimbolan (kebenaran atau validitas informasi).

Kenetralan

Adalah ketidak berpihakan kepada grup tertentu atau ketidak berbiasaan dalam perlakuan
akuntansi.

Keterbandingan

Adalah kemampuan informasi untuk membantu para pemakai mengidentifikasi persamaan


dan perbedaan antara dua perangkat fenomena ekonomik (misalnya dua perangkat statemen
keuangan yang merepresentasi kegiatan dua badan usaha).

Materialitas

Adalah besar kecilnya atau magnitude suatu penghilangan atau pesalah sajian informasi
akuntansi yang menjadikan besar kemungkinan bahwa pertimbangan seorang bijaksana yang
mengandalkan diri pada informasi tersebut berubah atau terpengaruh oleh
penghilangan/pengabaian atau pesalah sajian tersebut.

25. Jelaskan pengertian penalaran deduktif dan induktif serta berilah suatu contoh penalaran
tersebut dalam akuntansi? (Hardian_5552101293)

Jawab:

- Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum
yang disepakati (disebut premis) ke pernyataan khusus sebagai simpulan (konklusi).

Misalnya, akuntansi menyajikan aset sebesar kos historis karena akuntansi menganut konsep
kontinuitas usaha. Menganut konsep kontinuitas usaha merupakan premis, sedangkan
penilaian aset atas dasar kos historis merupakan konklusi.

- Penalaran induktif berawal dari suatu pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir
dengan pernyataan umum yang merupakan generalisasi dari keadaan khusus tersebut.

Contoh, pengamatan menunjukkan bahwa volume saham beberapa perusahaan yang dijual-
belikan beberapa hari setelah penerbitan statemen keuangan meningkat dengan tajam. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan dengan tingkat keyakinan tertentu bahwa informasi akuntansi
bermanfaat bagi investor di pasar modal. Pengamatan beberapa perusahaan merupakan suatu
keadaan khusus yang menjadi premis, sedangkan pernyataan informasi bermanfaat
merupakan generalisasi.
26. Gambarkan secara diagramatis hubungan orientasi akuntansi atas dasar perspektif ! (
Lystia Yuliyanti 5552101415 )

Jawaban :

27. Jelaskan pendekatan perekayasaan pelaporan keuangan yang disebut dengan decision
usefullness approach. (Mega Ayu Febriyana 5552101442)

Pendekatan perekayasaan pelaporan keuangan adalah suatu pendekatan berupa proses


terencana dan sistematis yang melibatkan pemikiran, penalaran dan pertimbangan untuk
menghasilkan struktur dan inforrmasi keuangan (mencakup laporan keuangan) suatu entitas
usaha kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan tujuan pengambilan keputusan
ekonomi.

28. Jelaskan berbagai kriteria dan prosedur untuk memverifikasi teori akuntansi?
(M.Dzulfadly.Farhan_5552101502)

Jawaban:

1.Teori Akuntansi Normatif

-Teori akuntansi normatif dievaluasi validitasnya atas dasar penalaran logis (Iogical
reasoning) yang melandasi teori yang diajukan.

Teori akuntansi normatif sangat dipengaruhi oleh rumusan premis yang dipilih peneliti
(value-judgment oriented). Kecenderungan ini dihasilkan oleh sifat dasar metode normatif
yang tertutup dan tidak empiris. Akibatnya, simpulan sepenuhnya didasarkan pada premis.
Oleh karena itu, Popper (1959) menyarankan, verifikasi teori yang dihasilkan metode
normatif sebaiknya dilakukan dengan urutan berikut:
1.Perbandingan logis di antara simpulan itu sendiri, sehingga konsistensi internal sistem
dapat diuji.
2.Penyelidikan terhadap bentuk logis teori tersebut dengan tujuan menentukan apakah teori
bersangkutan memiliki ciri teori empiris atau ilmiah, atau teori itu, misalnya, bersifat
pengulangan (tautological).

3.Perbandingan dengan teori lain, terutama untuk menetukan apakah bersangkutan memiliki
keunggulan ilmiah yang dapat bertahan dalam berbagai pengujian.
4.Pengujian terhadap penerapan empiris simpulan yang dihasilkan dari teori tersebut.

2.Teori Akuntansi Positif

-Teori akuntansi positif dinilai validitasnya biasanya atas dasar kesesuaian teori dengan fakta
atau apa yang nyatanya terjadi.Menentukan fakta melibatkan observasi secara objektif. Pada
umumnya, observasi objektif dapat dicapai melalui penelitian dengan metoda ilmiah. Oleh
karena itu, validitas teori akuntansi positif banyak dilakukan dengan penelitian empiris.
Penelitian empiris biasanya didasarkan atas pengamatan terbatas (sampel) untuk menguji
teori secara statistis. Karena teori akuntansi positif bebas nilai, verifikasi dibatasi pada apa
yang nyatanya dipraktikkan tetapi tidak diarahkan untuk menentukan apakah teori
tersebut baik atau tidak bila dijadikan basis untuk menentukan kebijakan. Sebagai
contoh, teori positif menyatakan dan memprediksi bahwa praktisi akan banyak
menggunakan istilah beban karena standar akuntansi menggunakan istilah tersebut. Bahwa
observasi empiris memverifikasi pernyataan tersebut menjadikan teori tersebut valid tetapi
tidak dapat disimpulkan bahwa penggunaan istilah beban itu sendiri valid (benar).

3.Teori Akuntansi Sintaktik

-Teori akuntansi sintaktik biasanya tidak berkaitan langsung dengan fakta (tidak mempunyai
kandungan empiris) sehingga verifikasi validitasnya mengandalkan penalaran logis semata-
mata. Baru setelah teori tersebut dipraktikkan dalam bentuk kebijakan, pengujian secara
empiris dapat dilakukan untuk menguji penalaran (teori) yang mendasarinya.

4.Teori Akuntansi Semantik

-Teori akuntansi semantik melibatkan penyimbolan fakta/realitas sehingga mengandung


unsur empiris. Oleh karenanya, validitas teori dapat diverifikasi secara empiris dengan
pengamatan. Misalnya, untuk menentukan apakah simbol "cost" dalam akuntansi dipahami
maknanya dengan benar oleh pemakainya dapat diuji dengan melakukan penelitian empiris.
Demikian juga istilah "perlengkapan" yang banyak dipakai sebagai kata supplies dapat diuji
validitasnya dengan menanyai pemakai tentang persepsinya terhadap istilah tersebut.

5.Teori Akuntansi Pragmatik

-Teori akuntansi pragmatik mempunyai kandungan empiris yang besar karena teori ini
banyak memanfaatkan fakta atau data empiris perilaku pasar/individual sebagai reaksi
terhadap informasi akuntansi. Apabila data empiris belum tersedia, perilaku dapat diukur
dengan menggunakan instrumen penelitian yang dirancang untuk keperluan tersebut.
Verifikasi teori ini dapat dilakukan dengan penelitian empiris yang didasarkan atas asumsi
bahwa informasi dianggap bermanfaat bila pemakai berbuat atau bertindak seakan-akan
menggunakan informasi tersebut. Teori akuntansi pragmatik merupakan fokus teori akuntansi
positif.

Karena teori akuntansi semantik, sintaktik, dan pragmatik tidak berdiri sendiri tetapi saling
mendukung dan melengkapi, semua pendekatan pengujian biasanya dilakukan untuk
memverifikasi suatu teori. Jadi, sedapat-dapatnya teori harus diverifikasi validitasnya atas
dasar penalaran logis, bukti empiris, daya prediksi, dan pertimbangan nilai (value judgments)
yang telah disepakati.

Anda mungkin juga menyukai