Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH MESIN SEKRAP (KETAM)

MATA KULIAH MESIN PERKAKAS

Disusun Oleh :

- Sarif Hidayatul Abror (1470011062)


- Yudiana (1470011122)
- M. Balya Arifin

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA

JAKARTA

(2017)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya yang berjudul MESIN SEKRAP (KETAM)

Makalah ini berisikan tentang informasi MESIN SEKRAP (KETAM) atau yang lebih khususnya
membahas Prinsip dan cara kerja mesin sekrap (ketam), Diharapkan Makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang Prinsip dan cara kerja mesin sekrap (ketam).

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Amin.

(Penyusun)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH .......................................................................... 1


B. PEMBATASAN MASALAH ................................................................................... 1
C. TUJUAN PENULISAN ............................................................................................. 1

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................... 2

A. PENGERTIAN MESIN SEKRAP .............................................................................. 2


B. PRINSIP PENGERJAAN MESIN SEKRAP ............................................................. 2
C. JENIS GERAKAN MESIN SEKRAP ....................................................................... 3
D. KOMPONEN MESIN SEKRAP DAN FUNGSI ....................................................... 3
E. JENIS PEKERJAAN MESIN SEKRAP .................................................................... 4
F. JENIS-JENIS MESIN SEKRAP ................................................................................. 5

BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................................... 7

A. CARA PENGGUNAAN MESIN SEKRAP ................................................................ 7


B. MACAM-MACAM PROSES SEKRAP .................................................................... 7
C. MENGATUR PANJANG LANGKAH DAN KEDUDUKAN LANGKAH .............. 8
D. KECEPATAN LANGKAH ......................................................................................... 8
E. PAHAT SEKRAP ........................................................................................................ 11
F. CARA MEMASANG PAHAT .................................................................................... 11
G. MACAM-MACAM BENTUK PAHAT ..................................................................... 12
H. ELEMEN DASAR PROSES SEKRAP ....................................................................... 13

BAB IV PENUTUP .................................................................................................................. 16

A. KESIMPULAN ........................................................................................................... 16
B. SARAN ........................................................................................................................ 16

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mesin Perkakas adalah alat yang berhubungan dengan suatu industri, pada dasarnya mesin
perkakas sangat membantu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang ada pada suatu industri. Pada
industri mesin perkakas jenisnya sangat banyak, di antaranya adalah mesin frais, mesin bubut,
mesin ketam, gerinda, gergaji dan lain-lain. Selain pada industri mesin perkakas juga banyak
digunakan pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Seiring dengan permintaan pasar yang semakin tinggi, sehingga menuntut produktivitas yang
tinggi baik di industri ataupun bidang lainnya, maka mesin perkakas didesain sesuai dengan
kemajuan teknologi sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
Salah satu jenis mesin perkakas yang banyak digunakan adalah mesin ketam atau sering juga
disebut mesin sekrap dan dalam makalah ini juga disebut mesin sekrap. Sebelum adanya mesin frais
mesin sekrap adalah mesin terpenting dalam untuk melaksanakan proses pekerjaan yang
menghasilkan permukaan rata atau lengkung.
Mesin sekrap digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata. Jika perlu untuk bidang-
bidang yang lengkung. Perkakas atau benda kerjanya membuat gerakan bolak-balik. Pada umumnya
rendemen dari mesin-mesin ini tidak menguntungkan, karena setelah tiap gerak kerja, perkakas atau
benda kerja itu membuat gerak kembali tanpa menyayat.
Setelah ditemukan mesin frais, mesin sekrap masih dipakai karena terdapat pekerjaan-
pekerjaan yang dapat lebih mudah dilakukan pada mesin ketam daripada mesin frais. Kita ingat saja
pada pegetaman prisma atau ekor burung, untuk mana pada mesin frais kita memerlukan frais-frais
profil yang mahal.
Atas dasar ini mesin-mesin sekrap masih dibutuhkan. Meskipun rendah rendemennya. Perlu
kiranya diperhatikan bahwa benda-benda kerja yang panjang dan tidak lebar dapat lebih murah
diketam daripada di frais, lagipula pemanasan setempat dari benda kerjanya pada umumnya lebih
kurang pada pengetaman daripada pemfraisan.

B. Pembatasan Masalah

Dengan singkatnya waktu penyusunan makalah yang diberikan maka dalam penyusunan
makalah ini penulis membatasi tentang pengertian mesin sekrap, jenis-jenisnya dan proses
pengoperasian mesin sekrap hanya pada jenis mesin sekrap horizontal saja.

C. Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan:

1. Memenuhi tugas kuliah, mata kuliah Mesin Perkakas


2. Membagi informasi dan pengetahuan agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

1
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Mesin Sekrap

Mesin sekrap digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung, beralur,
dan lain-lain pada posisi mendatar, tegak ataupun miring. Mesin sekrap adalah suatu mesin
perkakas dengan gerakan utama lurus, bolak-balik secara vertikal maupun horizontal untuk
mengubah bentuk serta ukuran benda kerja agar sesuai dengan bentuk dan ukuran yang
dikehendaki. Pemotongan logam/pembentukan geram terjadi karena adanya gerak relatif translasi
antara pahat dan benda kerja.

B. Prinsip Pengerjaan Mesin Sekrap

Prinsip pengerjaan pada mesin sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong dalam keadaan
diam (dijepit pada ragum) kemudian pahat bergerak lurus bolak balik atau maju mundur melakukan
penyayatan (gerak translasi).

Berdasarkan gerakan pahat dan benda kerja, proses sekrap dapat dilakukan secara horizontal
dan vertikal.

1. Proses sekrap horizontal

a. langkah maju

b. langkah mundur

c. gerak pemakanan mendatar

d. kedalaman pemakanan

Gambar Proses Sekrap Horizontal

2. Proses sekrap vertikal

a. langkah maju

b. langkah mundur

c. gerak pemakanan vertikal

d. lebar pemakanan

2
Gambar Proses Sekrap Vertikal

C. Jenis Gerakan Mesin Sekrap


1. Gerakan utama
Merupakan gerakan pahat maju dan mundur. Gerak maju disebut langkah kerja, gerak
mundur disebut langkah tidak kerja (rendemen).
2. Gerakan feeding (langkah pemakanan)
Gerakan ini menghasilkan ketebalan tatal yang terpotong.
3. Pengaturan dalamnya pemotongan
Pengaturan ini menghasilkan kedalaman pemotongan yang erat kaitannya dengan
perencanaan waktu pemesinan.

Untuk Jenis-jenis penyayatan yang bisa dilakukan yaitu penyayatan permukaan (facing), alur
(slotting) dan tangga (steps).

Gambar Jenis-Jenis Penyayatan

D. KOMPONEN MESIN SEKRAP DAN FUNGSI

3
Badan mesin

Badan mesin merupakan keseluruhan mesin tempat mekanik penggerak dan tuas pengatur.

Meja mesin

Fungsinya merupakan tempat kedudukan benda kerjaatau penjepit benda kerja.

Meja mesin didukung dan digerakkan oleh eretan lintang dan eretan tegak, eretan lintang dapat
diatur otomatis.

Lengan

Fungsinya untuk menggerakan pahat maju mundur Lengan diikat engan engkol menggunakan
pengikat lengan. Kedudukan lengan diatas badan dan dijepit pelindung lengan agar gerakannya
lurus.

Eretan Pahat

Fungsinya untuk mengatur ketebalan pemakanan pahat. Dengan memutar roda pemutar maka pahat
akan turun atau naik ketebalan pamakanan dapat dibaca pada dial eretan dapatdimiringkan untuk
penyekrapan bidang bersudut atau miring. Kemiringan eretan dapat dibaca pada pengukur sudut
eretan.

Pengatur kecepatan

Fungsinya untuk mengatur atau memilih jumlah langkah lengan mesin per menit, untuk pemakanan
tipis dapat dipercepat,pengaturan arus pada saat mesin berhenti.

Tuas panjang langkah

Berfungsi mengatur panjang pendeknya langkah pahat atau lengan sesuai panjang benda yang
disekrap. Pengaturan dengan memutar tap ke arah kanan atau kiri tuas posisi pahat.

Tuas posisi pahat

Berfungsi untuk mengatur kedudukan pahat terhadap benda kerja. Pengaturan dapat dilakukan
setelah mengendorkan pengikat lengan.

E. Jenis Pekerjaan Mesin Sekrap

1. Meratakan bidang baik bidang datar, bidang tegak maupun bidang miring
2. Membuat alur : alur pasak, alur V, alur ekor burung
3. Membuat bidang bersudut atau bertingkat
4. Membentuk, yaitu mengerjakan bidang-bidang yang tidak beraturan.

4
F. Jenis-jenis Mesin Sekrap

1. Mesin Sekrap Horizontal (Shaper)

Mesin jenis ini umum dipakai untuk produksi dan pekerjaan serbaguna terdiri atas rangka dasar dan
rangka yang mendukung lengan horizontal. Benda kerja didukung pada rel silang sehingga
memungkinkan benda kerja untuk digerakkan ke arah menyilang atau vertikal dengan tangan atau
penggerak daya.

Pada mesin ini pahat melakukan gerakan bolak-balik, sedangkan benda kerja melakukan gerakan
ingsutan. Panjang langkah maksimum sampai 1.000 mm, cocok untuk benda pendek dan tidak
terlalu berat.

Gambar Mesin Sekrap Horizontal

2. Mesin Sekrap Vertikal (Slotter)

Mesin Sekrap jenis ini digunakan untuk pemotongan dalam, menyerut dan bersudut serta untuk
pengerjaan permukaan-permukaan yang sukar dijangkau. Gerakan pahat dari mesin ini naik turun
secara vertikal, sedangkan benda kerja bisa bergeser ke arah memanjang dan melintang. Mesin jenis
ini juga dilengkapi dengan meja putar, sehingga dengan mesin ini bisa dilakukan pengerjaan
pembagian bidang yang sama besar.

Gambar Mesin Sekrap Vertikal


5
Komponen-komponen pada Mesin Sekrap Vertikal terlihat pada gambar dibawah.

3. Mesin Sekrap Eretan (Planner)

Mesin Planner digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang panjang dan besar (berat). Benda
kerja dipasang pada eretan yang melakukan gerak bolak-balik, sedangkan pahat membuat gerakan
ingsutan dan gerak penyetelan. Lebar benda ditentukan oleh jarak antar tiang tiang mesin.

Gambar Mesin Sekrap Eretan

Komponen-komponen pada mesin jenis ini terlihat pada gambar dibawah.

Diatas landasan (a) yang dilengkapi dengan prisma-prisma hantaran terletak meja pengencang
atau eretan (b) disamping landasan itu dan dihubungkannya dengannya berdiri dua buah tiang (c).
Yang bersama-sama dengan (d) melakukan portal.

Balok bintang bintang (e) vertical yang dapat dipindah-pindahkan menopang dua buah eretan
pahat, (f) (pada mesin-mesin yang lebih kecil hanya satu buah).
6
BAB III

PEMBAHASAN

Dalam bab pembahasan makalah ini jenis mesin sekrap yang akan dibahas adalah mesin sekrap
jenis horizontal.

A. Cara Penggunaan Mesin Sekrap


Cara penggunaan mesin sekrap meliputi beberapa tahap, mulai dari menjalankan mesin hingga,
melakukan penyekrapan dengan jenis pahat yang digunakan. Berikut langkah proses sekrap.
1. Menjalankan mesin.
Berikut ini langkah-langkah menjalankan mesin:
a) Lengan digerakkan dengan cara memutar roda pemeriksa untuk melihat kemungkinan
tertabraknya lengan.
b) Menentukan banyak langkah per menit.
c) Motor mesin dihidupkan. Dengan cara memasukkan tuas kopling mesin mulai bekerja.
d) Mencoba langkah pemakanan (feeding) dari meja, mulai dari langkah halus sampai langkah
kasar. Perhatikan seluruh gerak mesin.
e) Menghentikan kerja mesin dilakukan dengan cara melepas tuas kopling
f) kemudian matikan motor.

B. Macam-macam Proses Sekrap


Proses penyekrapan dapat dilakukan dengan berbagai cara, berikut penjelasannya:
1. Proses Sekrap Datar
Penyekrapan bidang rata adalah penyekrapan benda kerja agar menghasilkan permukaan yang
rata. Penyekrapan bidang rata dapat dilakukan dengan cara mendatar (horizontal) dan cara tegak
(vertikal). Pada penyekrapan arah mendatar yang bergerak adalah benda kerja atau meja ke arah kiri
kanan. Pahat melakukan langkah penyayatan dan ketebalan diatur dengan menggeser eretan pahat.
2. Proses Sekrap Tegak
Pengaturan ketebalan dilakukan dengan menggeser meja. Pahat harus diatur sedemikian
rupa (menyudut) sehingga hanya bagian ujung saja yang menyayat dan bagian sisi dalam keadaan
bebas. Tebal pemakanan diatur tipis 50 mm. Langkah kerja penyekrapan tegak sesuai dengan
penyekrapan yang datar.
3. Proses Sekrap Sudut (Chamfer)
Penyekrapan bidang menyudut adalah penyekrapan benda kerja agar menghasilkan
permukaan yang miring/sudut. Pada penyekrapan ini yang bergerak adalah eretan pahat maju

7
mundur. Pengaturan ketebalan dilakukan dengan memutar ereten pahat sesuai dengan kebutuhan
sudut pemakanan.
4. Proses Sekrap alur
a. Alur terus luar
b. .Alut terus buntu.
c. Alur terus dalam
d. Alut terus tembus.

C. Mengatur Panjang Langkah dan Kedudukan Langkah


Untuk mengatur panjang langkah dan kedudukan langkah kita harus memperhatikan sebagai
berikut:
Hitung langkah yang diperlukan sesuai dengan panjang benda kerja yaitu panjang benda kerja
ditambah dengan kebebasan langkah kemuka dan kebelakang.

PL = L + x + x
L = panjang benda kerja
x = kebebasan langkah kebelakang (1 12m)
x =kebebsan langkah kemuka (+ 6 mm)

Jalankan mesin kemudian matikan mesin pada kedudukan pahat paling belakang. Kendorkan mur
pengikat tuas B kemudian aturlah panjang langkah (memperpanjang/memperprndek). Dengan jalan
memutar tuas B dengan engkol pemutar b kekanan/kekiri. Bacalah pada skala langkah. Kendorkan
tuas pengikatA. Aturlah kedudukan benda kerja dengan jalan mendorong lengan penumbuk kemuka
atau kebelakang. Setelah mendapatkan langkah yang dikehendaki kencangkan kembali tuas
pengikat A. Jalankan mesin dan periksalah apakah panjang dan kedudukan langkah sudah sesuai.

D. Kecepatan Langkah
Langkah pemakanan yaitu langkah maju pada mesin sekrap adalah lebih lambat dari pada
langkah mundur. Ini disebabkan karena jarak yang ditempuh pena engkol pada waktu maju lebih
jauh daripada jarak yang ditempuh pada waktu mundur.
8
Perbandingan waktu = Langkah maju = 3
Langkah mundur = 2
Jumlah perbandingan = 3 + 2 = 5

Waktu yang digunakan untuk langkah maju dalam satu menit adalah 3/5menit.
Besar kecepatan langkah mesin yang digunakan pada waktu menyekrap ditentukan oleh:
1. Kekerasan pahat

2. Kekerasan bahan yang disekrap

3. Panjang langkah mesin (panjang bahan yang disekrap)

Sistematik Satuan Metrik


Jika panjang langkah = L mm dan banyak langkah dalam 1 menit jarak yang ditempuh oleh
langkah maju dalam 1 menit adalah n x Lx m 1000 Kecepatan pemotongan atau cutting speed (Cs)
= jarak tempuh dibagi waktu.

n = jumlah langkah tiap menit


L = panjang langkah (dalam mm)
Cs = kecepatan potong (cutting speed) dalam m/menit.

Sistem Satuan Inchi


Jika panjang langkah L inchi dan banyak langkah dalam 1 menit = n, maka jarak yang
ditempuh dalam 1 menit = n x L/12 kaki.

9
Dimana:
n = banyak langkah tiap menit
Cs = kecepatan potong/cutting speed (dalam kaki/menit)
L = panjang langkah dalam inchi

Daftar Cutting Speed (Cs) Untuk Pahat HSS

Contoh perhitungan :
Berapakah jumlah langkah yang diambil untuk menyekrap mild steel dengan pahat HSS jika
panjang langkah = 200 mm dan kecepatan potong Cs = 30m/menit.

catatan :

Selain memperhatikan perhitungan diatas, dalam menentukan kecepatan langkah juga ditentukan
oleh:
a. Kehalusan yang diinginkan (finishing).
b. Kondisi mesin (kemampuan mesin dan getaran mesin).
c. Dalam pemakanan.

10
E. Pahat Sekrap

Pahat Sekrap mempunyai bermacam-macam sudut kegunaan. Sudut-sudut

pahat dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

a. Sudut potong (cutting angel)

b. Sudut bibir potong (lip angel)

c. Sudut bebas ujung/muka (end relif)

d. Sudut tatal belakang (back rack angel)

e. Sudut sisi sayat (side rack angel)

f. Sudut sisi bebas (side clearance)

F. Cara Memasang Pahat

Pahat-pahat sekrap yang besar dapat dipasang langsung pada penjepit (toolpost), sedangkan

pahat-pahat yang kecil dipasang pada tool post dengan perantaraan pemegang pahat (tool holder).

Dilihat dari bentuk dan fungsinya ada3 macam tool holder, yaitu :

1. Tool holder lurus

2. Tool holder bengkok (tool hoder kiri atau kanan)

3. Universal tool holder, yaitu tool holder yang dapat menjepit pahat pada 5 kedudukan pahat .

Dengan demikian universal tool holder lurus atau sebagai tool holder kiri/kanan.

Gambar Pahat Universal


11
G. Macam-macam Bentuk Pahat

a. Pahat sekrap kasar lurus


b. Pahat sekrap kasar lengkung

c. pahat sekrap datar


d. pahat sekrap runcing

e. pahat sekrap sisi


f. pahat sekrap sisi kasar
g. pahat sekrap sisi datar

h. Pahat sekrap profil

12
Geometri pahat sekrap

= sudut bebas

= sudut mata potong (baji)

= sudut buang

= sudut potong ( + )

H. Elemen Dasar Proses Sekrap

Pada proses sekrap gerak makan (f) adalah gerakan pahat perlangkah penyayatan, kecepatan potong
adalah kecepatan potong rata-rata untuk gerak maju dan gerak kembali dengan perbandingan
kecepatan (Rs) = Vm/Vr.
Harga Rs <1. (Gambar.), Elemen dasar tersebut adalah:
13
a. Kecepatan potong rata-rata :

lt = lv+lw+ln
np = jumlah langkah per menit

b. Kecepatan makan :

f = gerak makan

c. Waktu pemotongan :

D. Kecepatan penghasilan tatal/geram

Tabel Shaper Speeds dan Feeds

14
CONTOH SOAL:

Mesin sekrap penggerak engkol untuk proses pengerjaan/ pengurangan bidang datar sepanjang 480
mm, lebar 200 mm. Mesin dioperasikan dengan panjang pengawalan 12 mm dan panjang
pengakhiran 8 mm. Gerak makan 1 mm/langkah, kedalaman potong 5 mm. Kecepatan potong rata-
rata 15 m/min, sedang perbandingan kecepatan maju dan kecepatan mundur = 2 : 3.

Tentukan :

(a) Kecepatan potong rata-rata,

(b) Kecepatan makan,

(c) Waktu pemotongan,

(d) Kecepatan penghasilan tatal/geram.

15
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

1. Mesin sekrap atau Mesin Ketam (Shap Machine) adalah suatu mesin perkakas dengan
gerakan utama lurus, bolak-balik secara vertikal maupun horizontal untuk mengubah bentuk
serta ukuran benda kerja agar sesuai dengan bentuk dan ukuran yang dikehendaki.
Pemotongan logam/pembentukan geram terjadi karena adanya gerak relatif translasi anatara
pahat dan benda kerja.
2. Prinsip pengerjaan pada mesin sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong dalam
keadaan diam (dijepit pada ragum) kemudian pahat bergerak lurus bolak balik atau maju
mundur melakukan penyayatan (gerak translasi).
3. Jenis-jenis Mesin Sekrap yaitu:
a. Mesin Sekrap Horizontal
b. Mesin Sekrap Vertikal
c. Mesin Sekrap Eretan
4. Pengerjaan Mesin Sekrap meliputi:
a. Meratakan bidang baik bidang datar, bidang tegak maupun bidang miring
b. Membuat alur : alur pasak, alur V, alur ekor burung
c. Membuat bidang bersudut atau bertingkat
d. Membentuk, yaitu mengerjakan bidang-bidang yang tidak beraturan.
5. Waktu yang digunakan untuk langkah maju suatu mesin sekrap dalam satu menit adalah
3/5menit. Besar kecepatan langkah mesin yang digunakan pada waktu menyekrap
ditentukan oleh:
a. Kekerasan pahat
b. Kekerasan bahan yang disekrap
c. Panjang langkah mesin (panjang bahan yang disekrap)
6. Saat ini terdapat berbagai macam jenis pahat untuk mesin sekrap yang disesuaikan dengan
jenis mesin, jenis material dan benda kerja yang akan dibuat.

Saran

Setelah dibuatnya makalah tentang mesin sekrap atau mesin ketam ini, diharapkan kita semua dapat
lebih memahami apa yang dimaksud mesin sekrap tersebut, dan dapat membedakannya dengan
jenis mesin perkakas yang lain.

Adapun dalam mengoperasikan mesin sekrap, hendaknya diperhatikan terlebih dahulu SOP tata
cara menjalankan mesin sekrap agar tidak terjadi kecelakaan kerja.

16

Anda mungkin juga menyukai