Anda di halaman 1dari 11

1.

Resep
R/ Kalsium Laktat 500 mg
m.f.dtd tab No.C

R/ Formula Lengkap
Kalsium Laktat 500 mg
Amilum 10 %
Mg Stearat 1%
Talkum 1%
Avicel qs
m.f dtd tab No.C

2. Rencana Kerja
Metode : Cetak Langsung
Diameter : 13 mm
Bobot Tablet : 600 mg
Jumlah Tablet : 100 tablet
Maka berat 100 tablet = 100 x 600 mg = 60.000 mg = 60 g

3. Perhitungan Bahan
a. Zat Berkhasiat
Kasium Laktat : 500 mg x 100 = 50.000 mg = 50 g
b. Pengembang
10
Amilum : 100 600 100 = 6000 mg

c. Pelicin
1
Mg Stearat : 600 100 = 600 mg = 0,6 g
100
1
Talkum : 100 600 100 = 600 mg = 0,6 g

d. Pengisi
Avicel : (0,6 g x 100) (50 g + 6 g + 0,6 g + 0,6 g)
: 2,8 g = 2800 mg
4. Prosedur Percobaan
a. Cetak Langsung
Cara pengerjaan cetak langsung yaitu;
1) Bahan obat, bahan pengembang dalam dan bahan pengisi ditimbang
2) Bahan-bahan yang telah ditimbang dimasukkan ke dalam lumpang kemudian
dihomogenkan
3) Bahan obat ditambahkan bahan pengisi dan bahan pengembang dengan jumlah
yang sama sedikit demi sedikit sampai habis dan homogenkan
4) Dilakukan uji preformulasi
Indeks Tap
Waktu Alir
Sudut Diam
5) Dicetak massa menjadi tablet

b. Uji Preformulasi Tablet


1) Sudut Diam
Ke dalam corong alir yang ditutup bagian bawahnya, dialirkan granul kering yang
akan dicetak
Lalu dibuka dan granul dibiarkan mengalir
Dihitung sudut diam
Rumus :

Tg = 2h
D

Syarat : 200 < < 400

2) Waktu alir
Ke dalam corong alir dimasukkan granul yang akan dicetak.
Dialirkan hingga seluruh granul mengalir.
waktu alir mulai dari granul mengalir sampai seluruh granul mengalir keluar.
Syarat : t alir < 10 detik
3) Indeks Tap
Sejumlah granul dimasukkan ke dalam gelas ukur. Kemudian di Tapping
sebanyak 20 kali.
Ditentukan penurunan volume
Dilakukan tapping sampai hasil penurunan granul stabil
Rumus :

I = Vo-V tap x 100%


Vo

Syarat : I < 20 %

c. Proses Pencetakan Tablet


Proses pendetakan tablet dilakukang dengan cara:
1) Mesin pencetak tablet single punch disiapkan. Dipasang punch bawah dengan
dimeter sesuai tablet yang akan dicetak dan diatur dienya.
2) Masukkan masaa tablet dalam hopper, lalu diatur skrup atas dan bawah untuk
menentukan volume dan tekanan.
3) Dicetak 1 buah tablet, dicek beratnya (pengatur punch bawah) dan tekanannya
(pengatur punch atas).
4) Jika tablet sudah memenuhi syarat, dicetak 10 tablet lagi, di uji kembali berat
serta kekerasannya, jika tidak mengalami perubahan dapat dicetak seluruhnya.
5) Tablet yang dipakai sebagai sampel dapat digranulasi.
6) Dicatat jumlah tablet yang tercetak.

d. Uji Evaluasi Tablet


1) Keseragaman Bobot
Cara kerja :
Dibersihkan tablet, diambil 20 tablet kemudian ditimbang.
Tentukan bobot rata-rata satu-persatu, hitung deviasi dan diambil 3 berat tablet
yang berdeviasi tertinggi.
Syarat :
Jika ditimbang satu persatu,tidak boleh lebih dari 2 tablet menyimpang lebih
besar dari kolom A.
Tidak boleh satu tablet pun lebih besar dari kolom B.
BOBOT PENYIMPANGAN
RATA-RATA A B
25 mg atau kurang 15 % 30 %
26 mg s/d 150 mg 10 % 20 %
151 mg s/d 300 7,5 % 15 %
Lebih dari 300 mg 5% 10 %

2) Waktu hancur
Alat : Desintegration tester
Cara :
Dimasukkan 6 tablet pada masing masing tabung di keranjang,lalu diletakkan
3 tablet di atas cakram penuntun,dan dijalankan alat.
Dicelupkan pada air dengan suhu 37C (lebih kurang 1C) dengan tinggi air
tidak boleh kurang dari 15 cm,sehingga tabung dapat dinaik turunkan secara
teratur 30 kali permenit.
Pada kedudukan tertinggi,kawat kasa tepat pada permukaan air, angkat
keranjang dan di amati seluruh tablet.
Tablet dinyatakan hancur jika tidak ada lagi tablet yang tertinggal pada kawat
kasa.
Dicatat waktu setiap tablet hancur.
Syarat :
Waktu yang dibutuhkan untuk menghancurkan 3 tablet dengan cakram
penuntun tidak boleh lebih dari 15 menit.
Waktu yang dibutuhkan untuk menghancurkan 3 tablet tidak dengan cakram
penuntun tidak bolehlebih dari 30 menit
Bila tidak memenuhi syarat,percobaan diulangi untuk tablet yang memakai
cakram penuntun,sedangkan untuk tablet yang tidak memakai cakram
penuntun,percobaan di ulangi dengan cakram penuntun ditempatkan diatas
tablet.
3) Uji Kekerasan Tablet
Alat : strong cobb
Cara :
Sebuah tabletdimasukkan diantara anvil dengan punch.
Tablet dijepit dengan cara memutar sekrup sampai lampu stop menyala.
Tekan tombol sampai tablet retak atau pecah.
Pada saat tersebut,angka yang ditunjukan pada skala adalah harga dari
kekerasan tablet,lalu di catat.
Percoban dilakukan untuk 5 tablet dengan mengembalikan jarum ke angka
nol dan alat dibersihkan.
Syarat :
Kekerasan tablet = 4-8 kg.
Percobaan dilakukan untk 5 tablet.

4) Uji Friabilitas
Alat : Roche friabilitor.
Cara:
Bersihkan 20 tablet dari debu dan ditimbang yang merupakan berat
awal,misalkan A gram.
Tablet dimasukkan ke dalam alat dengan putaran 100 kali selama 4 menit.
Dikeluarkan 20 tablet tadi,dibersihkan dari debu dan ditimbang berat
akhirnya,misalnya B gram.
Syarat : Kehilagan berat tidak boleh lebih dari 0,8 %.
Rumus :

A-B x 100%
A
5. Hasil
a. Uji Preformulasi
No Tinggi (h = cm) Diameter (d = cm)
1 2,8 10,1
2 2,7 10,5
3 2,6 10,5
Rata-rata 2,7 10,36

2h
Tg =
d
2 ( 2,7 )
= = 0.521
10,36

= 27.52
Kesimpulan : Granul memenuhi syarat karena sudut diam berada dalam rentang 20 <
< 40 yaitu 27,52.
1) Waktu Alir
No Waktu Alir (detik)
1 3,79
2 3.42
3 3,79
Rata-rata 3,67
Kesimpulan : Granul memenui syarat karena rata-rata waktu alir kurang dari 10
detik yaitu 3,67 detik.
2) Indeks Tap
No V0 Vtap IRata-rata
1 25 21,5 14 %
2 25 21,5 14%
3 25 22,5 10 %
Rata-rata 12,6 %

0 25 21,5
I.1 = ( ) x 100 % = x 100 % = 14 %
0 25
0 25 21,5
I.2 = ( ) x 100 % = x 100 % = 14 %
0 25
0 25 22,5
I.3 = ( ) x 100 % = x 100 % = 10 %
0 25
1.1+1.2+1.3 14%+14%+10%
Rata-rata = = = 12,6 %
3 3

Kesimpulan : Granul memenuhi syarat karena rata-rata indeks tap nya kurang dari
20 % yaitu 12,6 %.
b. Uji Evaluasi Tablet
1) Keseragaman Bobot
Berat 20 tablet = 14,39 gram = 14390 mg
berat seluruhnya
Berat rata rata =
20 tablet
14390
=
20
= 719,5 mg

No Bobot (mg) Deviasi No Bobot (mg) Deviasi


1 720 0,5 11 720 0,5
2 720 0,5 12 710 9,5
3 730 10,5 13 710 9,5
4 720 0,5 14 710 9,5
5 720 0,5 15 710 9,5
6 720 0,5 16 730 10,5
7 710 9,5 17 720 0,5
8 730 10,5 18 720 0,5
9 730 10,5 19 720 0,5
10 720 0,5 20 720 0,5

10,5
A1 = 719,5 X 100 % = 1,46 %
10,5
A2 = 719,5 X 100 % = 4,16 %
10,5
B = 719,5 X 100 % = 4,16%

Kesimpulan : Tablet memenuhi syarat dengan berat rata-rata berat tablet 719,5
mg (>300 mg) dengan syarat (A5% dan B10%).
2) Waktu hancur
No Dengan Cakram
1 33 detik
2 47 detik
3 58 detik
4 41 detik
5 42 detik
6 96 detik
Rata-rata 52,83 detik

Kesimpulan :Tablet memenuhi syarat dengan waktu hancur 6 tablet 52,83 detik,
syarat waktu hancur < 15 menit.
3) Kekerasan Tablet
No Kekerasan (kg)
1 4,54
2 4,97
3 5,36
4 5,53
5 5,39
Rata-rata 5,2
Kesimpulan : Tablet memenuhi syarat dengan rata-rata kekerasannya 5,2 kg, syarat
kekerasan 4-8 kg.
4) Uji Friabilitas
A = 14,39 gram
B = 14,08 gram
AB
Maka Friabilitas tablet = x 100%
A
14,3914,08
= x 100%
14,39

= 2,15 %
Kesimpulan : Tablet tidak memenuhi syarat karena kehilangan berat 2,15 % . syarat
tidak boleh lebih dari 0,8%.

6. Pembahasan
Dari uji preformulasi tablet yang terdiri dari sudut diam, waktu alir dan indeks tap
diperoleh hasil sebagai berikut sudut diam 27,52, waktu alir 3,67 detik dan indeks tap
12,6 %. Hasil ini menunjukkan bahwa granul yang akan dicetak menjadi tablet secara
cetak langsung memenuhi syarat ui preformulasi
Pada uji evaluasi tablet yang terdiri dari keseragaman bobot, waktu hancur,
kekerasan dan friabilitas diperoleh hasil sebagai berikut keseragaman bobot dengan
nliai A=1.46%, waktu hancur 52,83 detik, kekerasam 5,2 Kg dan frabilitas 2,15%. Hasil
ini menunjukkan bahwa pada uji keseragaman bobot, waktu hancur dan kekerasan
memenuhi syarat namun pada uji friabilitas tidak memenuhi syarat.
Tablet yang dibuat dengan cara cetak lansung mempunyai waktu hancur atau waktu
larut yang lebih cepat karena tidak adanya koloida pelindung dari bahan pengikat. Hal
ini sesuai dengan hasil uji evaluasi tablet dimana tablet Ca laktat yang dibaut dengan
cara cetak langsung mempunyai waktu hancur yang sangat cepat yaitu 52,83 detik.
Syarat-syarat bahan yang dapat dibuat dengan metode cetak lansung adalah
mempunyai sifat alir yang baik, kompresibilitas baik, tidak tahan pemanasan, rusak
oleh adanya air dan dapat ditambahkan pengisi yang mempuyai sifat alir dan
kompresibilitas baik.

7. Kesimpulan
a. Pembuatan tablet dengan cara cetak langsung sangat sederhana dan mudah yaitu
bahan aktif yang telah berbentuk granul dicampur sejumlah bahan dan kemudian
dicetak menjadi tablet.
b. Hasil uji preformulasi tablet memenuhi persyaratan,yaitu :
1) Sudut diam : = 27,52 (20<27,52<40)
2) Waktu alir : 3,67 detik (< 10 detik )
3) Indeks tab : 12,6 % (I 20 % )
c. Hasil uji evaluasi tablet memenuhi persyaratan, yaitu :
1) Keseragaman bobot : 1,46 (< 5%)
2) Waktu hancur : 52,83 (< 15 menit)
3) Kekerasan tablet : 5,2 kg (4-8 kg)
4) Friabilitas : 2,15 % (< 0,8 %)
DAFTAR PUSTAKA

Agoes, G., 2006, Pengembangan Sediaan Farmasi. Bandung Institut Teknologi Bandung Press.

Anief, Moh (1994). Farmasetika. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Ansel, H.C. 1989. Pengantar bentuk sediaan farmasi edisi keempat. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Aulton, M.E. 2002. Pharmaceutics: The Science Of Dossage From Design Second Edition.
England: Churchill Livingstone.

Banker, G.S. dan N.R. Anderson. 1995. Teori Dan Praktek Farmasi Industri Edisi II. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.

Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Lachman, dkk. (1994). Teori dan Praktik Farmasi Industri edisi III. Jakarta: UI Press.

Soekemi, R.A., dkk., 1987, Tablet. Medan: P.T. Mayang Kencana

Syamsuni, H.A. (2006). Ilmu Resep. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta: EGC.

Voight, R. (1999). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi edisi V. Penerjemah: Volk, VEB., dkk.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wade, Ainley, and Paul J. Weller., 1994, Handbook of Pharmaceutical Recipients, second
edition. Washington: American Pharmaceutical Association

Anda mungkin juga menyukai