Kelas C
Disusun Oleh :
Aristia Dian (2016210027)
Atika Puti Widyana (2016210032)
Bunga Salsabila R (2016210039)
Cindy Giovani (2016210046)
Catrin Seplinda (2016210041)
Cory Cindy Lesnussa (2016210049)
Daniel Budi Wicaksono (2016210053)
Devi Firamitha Firdaus (2016210057)
Teori Dasar
• Amylum 4,5%
• HPC 7,5%
• Mg Stearat 1% ½ dari komponen luar
• Talkum 2% digunakan untuk
membuat slug = 1,5%
Perhitungan
1. Evaluasi Granul:
a. Sifat Alir
b. Kompresibilitas
c. Distribusi Ukuran Partikel
2. Evaluasi Tablet:
d. Keseragaman Bobot
e. Keseragaman Ukuran
f. Kekerasan Tablet
g. Friabilitas
h. Waktu Hancur
EVALUASI GRANUL
A. Sifat Alir
• Secara Langsung (Aulton hal. 612)
Cara Kerja: Ditimbang 25 gram granul, ditempatkan pada corong alat,
kemudian diuji waktu alir dalam keadaan tertutup, dibuka
penutupnya dibiarkan granul mengalir. Dicatat waktu
menggunakan stopwatch
Syarat: Kecepatan Alir Sifat Alir
>10 g/det Free Flowing
4-10 g/det Easy Flowing
1,6-4 g/det Cohesive
<1,6 g/det Very Cohesive
• Secara TidakLangsung (Aultonhal. 248)
Cara Kerja: Granul yang keluar dari corong ditampung pada kertas
grafik, dicatat tinggi (h), diameter (d), jari-jari (r), dihitung α dengan
persamaan: Tan α =
Syarat: α Sifat Alir
<25 Sangat Baik
25-30 Baik
30-40 Cukup Baik
>40 Kurang
• Kompresibilitas (Aultonhal. 154 & 356)
B.
Cara Kerja: Ditimbang 25 gram granul dimasukkan kedalam gelas ukur dari alat.
Dicelupkan alat motor. Dihitung 10,50,100 dan 500 ketukan. Dicatat volumenya, lalu
hitung % kompresibilitasnya.
Rumus: % Kp = X 100 %
Ket: % Kp = persen kompresibilitas
Vo = Volume awal
Vn = Volume tiap ketukan
Syarat:
Carrs. Index Type Of Flow
5-15 Excellent
12-16 Good
18-21 Fail (Powder Granule)
23-25 Poor (Very Failed Powders)
28-35 Poor
35-38 Very Poor
>40 Extremely Poor
C. Distribusi Ukuran Partikel (Farmasi Fisika hal. 1037)
Cara kerja: Ditimbang 25 gram granul dimasukkan ke dalam suatu
ayakan standart, dinyalakan mesin hingga ayakan bergoyang
secara mekanik. Serbuk digoyang-goyangkan selama waktu
tertentu dari bobot yang melalui suatu ayakan ditahan oleh
ayakan berikutnya yang lebih halus dikumpulkan kemudian
ditimbang.
Syarat:
Serbuk kasar (20) = semua partikel dapat melewati ayakan no. 20 tidak lebih dari
60% melewati ayakan no. 40
Serbuk cukup besar (40) = semua partikel serbuk dapat melewati ayakan no. 4
lebih dari 60% melewati ayakan no. 80
Serbuk halus (80) = semua partikel serbuk dapat melewati ayakan no. 80. tidak
ada limitasi bagi yang lebih halus.
Serbuk sangat halus (120) = semua partikel serbuk dapat melewati ayaka no. 120,
tidak ada limitasi yang lebih halus
Persamaan: ∑ (%bobot X diameter)
EVALUASI TABLET
A. Keseragaman Bobot (Farmakope Indonesia III hal. 7)
Cara kerja: Ditimbang 20 tablet, dihitung bobot rata-rata tiap tablet,
ditimbang satu per satu. Tidak lebih dari 2 tablet yang
masing-masing bobotnya lebih dari bobot rata-rata yang
ditetapkan kolom A dan tidak satupun tablet yang bobotnya
menyimpang dari rata-rata yang ditetapkan kolom B.
Syarat: Bobot Rata-Rata (mg) Penyimpangan bobot rata-rata
Kolom A Kolom B
<25 15 30
26-150 10 20
151-300 7,5 15
>300 5 10
•B. KeseragamanUkuran (Farmakope Indonesia IV hal. 6)
Cara kerja: Diambil 20 tablet diukur diameter dan ketebalannya
menggunakan jangka sorong. Dihitung rata-rata dan SD nya.
Syarat: tebal< d < 3x tebal
Rata2 = 24,46
Kesimpulan = Sangat baik MS
2. Kompresibilitas
dav = = 175,9492
Hasil kurva = Tidak berbentuk lonceng
Syarat =Kurva berbentuk lonceng
Kesimpulan = TMS
II. Evaluasi Tablet
1. Keseragaman Bobot
No Bobot (mg) % Penyimpangan No Bobot (mg) % Penyimpangan
1 500 0 11 500 0 x = 500 mg
SD = 32,4443
2 500 0 12 500 0
SDR =
3 500 0 13 500 0
4 500 0 14 600 20
5 500 0 15 500 0
6 500 0 16 500 0
7 400 20 17 500 0
8 500 0 18 500 0
9 500 0 19 500 0
10 500 0 20 500 0
2. Keseragaman Ukuran
No Diameter (cm) Tebal (cm) No Diameter (cm) Tebal (cm)
1 1,00 0,56 11 1,00 0,608
%Friabilitas =
Syarat = %F < 1%
Kesimpulan = TMS
5. Waktu Hancur
No Waktu Hancur (s) Rata – Rata = 15,18 s = 0,253 menit
1 12,22 Syarat = Tablet tidak bersalut <15 menit
2 14,31 Kesimpulan = MS
3 16,14
4 16,14
5 16,14
6 16,14
Pembahasan
3. Uji distribusi ukuran partikel yang dilakukan pada evaluasi granul menggunakan metode pengayakan
dengan tujuan untuk mengetahui kisaran ukuran partikel granul dan penyebaran ukuran partikelnya
yang dapat diketahui dari berapa banyak fraksi yang tertinggaal pada setiap no mesh. Dengan makin
kecilnya ukuran granul maka akan memperluas permukaan sehingga akan mempercepat granul untuk
melarut. Grafik distribusi yang baik adalah grafik yang menunjukkan hasil presentase penyebaran
granul tertinggal di nomor mesh kecil dan no mesh besar harus eimbang (terbentuk kurva lonceng).
Dari percobaan yang telah dilakukan, didapatkan bentuk kurva yang tidak seperti lonceng karena
bobot pada mesh besar sangat banyak yang menunjukkan bahwa granul sangat rapuh (karena
penggunaan eksipien pengikat pada formulasi sedikit)
4. Uji keseragaman bobot yang dilakukan pada evaluasi tablet
bertujuan untuk melihat homogenitas granul karena apabila bobot
tidak seragam kemungkinan disebabkan pada saat homogenitas yang
kurang baik. Pada percobaan yang telah dilakukan didaptkan rata-rata
bobot 500 mg dan seharusnya bobot yang diddaptkan juga 500 mg (%
penyimpangan = 0%) sehingga bobot tablet yang didapat memenuhi
persyaratan dan homogen , efek farmokologinya akan tersampaikan
dengan sempurna.
5. Uji Keseragaman Bobot
Dilakukan pada evaluasi tablet yang bertujuan untuk melihat homogenitas granul, karena
apabila bobot tidak seragam kemungkinan disebabkan karena proses pencampuran yang
kurang baik. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata bobot 500 mg
dan seharusnya bobot yang didapatkan juga 500 mg (%penyimpangan = 0%), sehingga bobot
tablet yang didapat memenuhi syarat dan homogen dan efek farmakologinya tersampaikan
dengan sempurna.
6. Uji Kekerasan
Bertujuan untuk menjamin ketahanan tablet terhadap gaya mekanik pada proses pengemasan,
penghantaran (shipping). Nilai kekerasan tablet bergantung pada bobot tablet. Makin besar
tablet, kekerasan yang diperlukan juga semakin tinggi. Bila kekerasan terlalu rendah, maka
akan mempengaruhi waktu hancur tablet. Berdasarkan hasil evaluasi, diperoleh kekerasan
tablet sebesar 6,234 kg/cm2 yang mana memenuhi persyaratan (4-8 kg/cm2), sehingga tablet
yang dihasilkan tidak mudah rusak oleh gangguan mekanik dan waktu hancur yang didapatkan
juga akan baik.
7. Uji Friabilitas
Bertujuan untuk mengukur ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan
yang dialaminya sewaktu pengemasan dan pengiriman ke tujuan. Berdasarkan
hasil evaluasi yang telah dilakukan, diperoleh %friabilitas tablet sebesar 4,12%
yang artinya tidak memenuhi syarat (<1% atau < 0,8%). Hal ini mempengaruhi
konsentrasi atau kadar zat aktif yang masih terdapat pada tablet, yakni semakin
berkurang.