Anda di halaman 1dari 2

Puisi karya Adityo Dehaal

Diam

Dalam syahdu, ia merindu

Dalam rasa, ia kasih

Dalam diam, ia tersipu malu

8 September 2016, 22.15

(*)

Cinta

Karena terkadang dalam puisi,

Cinta lebih dihargai

Dan dalam do’a,

Cinta lebih tulus lagi sejati

19 September 2016, 21.53

(*)

Dermaga

Rembulan sendu,

Malam maram terang,

Desir ombak dayu-dayu

Sunyi, dibelai angin

Menelan sepi di tepi dermaga,

Hingga jingga fajar menjemput pagi

Lalu pergi berlari tinggalkan mimpi

8 Desember 2016, 22:10

(*)
Sendiri

Sendiri-sendiri,

Dalam diam,

Menikmati sepi

Sendiri-sendiri,

Dalam hening,

Meresapi segelas kopi

16 Desember 2016, 17:55

(*)

Mawar

Ia cantik,

Rona merah menawan

Ia wangi,

Menggetarkan jiwa keindahan

Hei awas!

Jangan terpaku, hati-hati karena ia berduri

Tapi sungguh pun,

Hanya tangan tulus mampu petik dirinya,

Tanpa goresan luka, untuk cinta abadi

17 Desember 2016, 22:27

Catatan: silahkan dibagikan, tetapi sertakan nama penulis sebagai pemilik karya, hargailah hak cipta
karya orang lain. Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai