1
Igak Wardani, dkk. Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), hlm. 14.
140
terjadi dalam sebauh kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau
dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.2
2. Merumuskan masalah
7. Analisis data
3. Analisis Masalah
Analisis masalah perlu dilakukan untuk mengetahui demensi-dimensi masalah
yang mungkin ada untuk mengidentifikasikan aspek-aspek pentingnya dan untuk
memberikan penekanan yang memadai. Analisis masalah melibatkan beberapa jenis
kegiatan, bergantung pada kesulitan yang ditunjukkan dalam pertanyaan masalahnya;
analisis sebab dan akibat tentang kesulitan yang dihadapi, pemeriksaan asumsi yang
dibuat kajian terhadap data penelitian yang tersedia, atau mengamankan data
pendahuluan untuk mengklarifikasi persoalan atau untuk mengubah perspektif orang-
orang yang terlibat dalam penelitian tentang masalahnya. Kegiatan-kegiatan ini dapat
dilakukan melalui diskusi di antara para peserta penelitian dan fasilitatornya, juga
kajian pustaka yang berhubungan.
Populasi atau universe ialah jumlah keseluruhan dari analisa yang ciri-cirinya akan
diduga. Populasi dapat dibedakan pula antara populasi sampling dengan populasi sasaran.
143
Sebagai contoh, apabila kita mengambil Rumah Tangga sebagai sampel, sedangkan yang
diteliti hanya anggota rumah tangga yang bekerja sebagai petani, maka seleruh rumah tangga
dalam wilayah penelitian disebut populasi sampling, sedangakan seluruh petani dalam
wilayah penelitian disebut populasi sasaran. (Palter, 1978:12). Dalam setiap penelitian,
populasi yang dipilih erat hubungannya dengan masalah yang ingin dipelajari.4
4
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (ed.) Metode Penelitian Survai, (Jakarta: LP3ES, 1989), hlm. 152.
144
Ada dua macam jenis populasi, yaitu populasi terbatas dan populasi tidak terbatas (tak
terhingga).
1) Populasi Terbatas
Populasi terbatas mempunyai sumber data yang jelas batasnya secara kuantitatif
sehingga dapat dihitung jumlahnya. Contohnya jumlah penduduk kota Padang 2.500.000 jiwa.
a. Populasi Homogen
Populasi homogen adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau keadaan
yang sama sehingga tidak perlu mempermasalahkan jumlahnya secara kuantitatif.
b. Populasi Heterogen
Populasi heterogen adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau keadaan
yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya baik secara kuantitatif
maupun secara kualitatif.
145
1. Probability Sampling
Adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsure
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi:
2. Nonprobability Sampling
146
a. Sampling Sistematis
Sampling sistematis adalah teknik penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota
populasi yang telah diberi nomor urut.
b. Sampling Kuota
Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
c. Sampling Aksidental
Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
siapa saja yang secara kebetulan ketemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
d. Sampling Purposive
Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Misalnya akan melakukan penelitian tentang disiplin pegawai, maka sampel yang dipilih
adalah orang yang ahli dalam bidang kepegawaian saja.
e. Sampling Jenuh
Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang
dari 30 orang.
f. Snowball Sampling
Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil,
kemudian sampel itu disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel. Begitu
147
seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak. Ibarat bola salju yang menggelinding
makin lama semakin besar