Bandul Matematis11
Bandul Matematis11
I. TUJUAN
a. Mengetahui hubungan antara periode bandul matematis dengan panjang tali gantungan
b. Menentukan percepatan gravitasi suatu tempat.
Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di titik kesetimbangan
B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan
beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik
sederhana.
Pada contoh di atas, benda mulai bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C dan kembali lagi ke B dan A.
Urutannya adalah A-B-C-B-A. Seandainya benda dilepaskan dari titik C maka urutan gerakannya adalah C-B-A-B-C.
jika beban ditarik kesatu sisi, kemudian dilepaskanmaka beban akan terayun melalui titik keseimbangan menuju
ke sisi yang lain. Bila amplitudo ayunan kecil, maka bandul sederhana itu akan melakukan getaran harmonik. Bandul
dengan massa m digantung pada seutas tali yang panjangnya l. Ayunan mempunyai simpangan anguler θ dari
kedudukan seimbang. Gaya pemulih adalah komponen gaya tegak lurus tali.
F = - m g sin θ
F=ma
maka
m a = - m g sin θ
a = - g sin θ
Untuk getaran selaras θ kecil sekali sehingga sin θ = θ. Simpangan busur s = l θ atau θ=s/l , maka persamaan
menjadi: a= gs/l . Dengan persamaan periode getaran harmonic:
G = 4 π2 L / T2
T= t/n
Dimana :
l = panjang tali (meter)
G= percepatan gravitasi (ms-2)
2. L 2 = 41 cm = 0,41 m
T = t/n = 32,13/ 25= 1,28 s
T 2 = (1,28)2 = 1,64 s
G= 4πr2L/T2 = 4x9,8596x0,41/1,642= 9,85 m/s2
3. L 3 = 36 cm = 0,36 m
T = t/n = 30/ 25= 1,2 s
T 2 = (1,2)2 = 1,44 s
G= 4πr2L/T2 = 4x9,8596x0,36/1,442= 9,8596 m/s2
4. L 4 = 32 cm = 0,32 m
T = t/n = 28,8/ 25= 1,15 s
T 2 = (1,15)2 = 1,32 s
G= 4πr2L/T2 = 4x9,8596x0,32/1,322= 9,5 m/s2
5. L 5 = 2,85 cm = 0,285 m
T = t/n = 26,73/ 25= 1,06 s
T 2 = (1,06)2 = 1,13 s
G= 4πr2L/T2 = 4x9,8596x0,825/1,182= 9,946 m/s2
6. L 6 = 23,5 cm = 0,235 m
T = t/n = 24,66/ 25= 0,98 s
T 2 = (0,98)2 = 0,96 s
G= 4πr2L/T2 = 4x9,8596x0,235/0,962= 9,65 m/s2
7. L 7 = 185 cm = 0,185 m
T = t/n = 2,22/ 25= 0,88 s
T 2 = (0,88)2 = 0,78 s
G= 4πr2L/T2 = 4x9,8596x0,185/0,782= 9,375 m/s2
8. L 8 = 14 cm = 0,14 m
T = t/n = 19,71/ 25= 0,78 s
T 2 = (0,78)2 = 0,61 s
G= 4πr2L/T2 = 4x9,8596x0,14/0,612= 9,05 m/s2
9. L 9 = 9 cm = 0,09 m
T = t/n = 15,48/ 25= 0,65 s
T 2 = (0,65)2 = 0,37 s
G= 4πr2L/T2 = 4x9,8596x0,092/0,37= 9,5 m/s2
10. L 10 = 4 cm = 0,04 m
T = t/n = 10/ 25= 0,4 s
T 2 = (0,4)2 = 0,16 s
G= 4πr2L/T2 = 4x9,8596x0,04/0,162= 9,85 m/s2
b. Pembahasan
Pada percobaan ini kami mengukur panjang tali terlebih dahulu, setelah didapat, kami mencaroi nilai periode
bandul dengan rumus:
T=t/n
Selanjutnya T yang didapat kemudian dikuadratkan, setelah didapat hasil baru dicari percepatan gravitasa
bandul dengan rumus:
G= 4πr2L/T2
Dari 10 percobaan yang telah dilakukan, ternyata hanya 5 percobaan yang hasilnya sesuai dengan teori, yaitu
yang percepatan gravitasinya berkisar antara 9,8-10 m/s2. Sedangkan yang lainnya tidak. Adanya perbedaan
percepatan gravitasi tersebut dipengaruhi oleh gaya torsi, banyak ayunan bergetar, waktu, dan faktor angin.
DAFTAR PUSTAKA
Bakti, S. 2007. Desain Instrument Elektronik untuk Mengukur Gravitasi Muatan dengan Prinsip Bandul matematis.
Mataram: Gravity
Giancoli, D . 2007. Fisika. Jakarta: Erlangga
Halliday.2005. Fisika dasar. Jakarta: Erlangga
Tripler, Paul A. 1991. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi ke III Jilid 2 . Jakarta: erlangga