Anda di halaman 1dari 18

01 M

TO ATER
P L ID
EV AN

BAHASA
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SB
MP
TN

INDONESIA
SET 1
TEORI DASAR

A. definisi Paragraf
Paragraf atau alinea adalah himpunan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam
suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan. Paragraf tidak lain dari suatu kesatuan
pikiran. Suatu kesatuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat (Keraf, 62:2001).
Menurut Akhadiah (144:1996) paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam
sebuah karangan. Dalam paragraf mengandung satu unit buah pikiran yang didukung
oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut.

Dari pengertian di atas dapatlah disimpulkan bahwa paragraf merupakan bagian


wacana yang mengungkapkan pikiran atau hal tertentu yang lengkap, tetapi yang masih
berkaitan dengan seluruh isi wacana.

a. Syarat-syarat Paragraf
Sebuah paragraf dapatlah dikatakan tepat atau efektif jika memenuhi dua persyaratan,
yaitu:

1. Kesatuan (Unity)
Kesatuan ini berarti semua kalimat yang membina paragraf itu secara bersama-
sama menyatakan suatu hal atau gagasan tertentu. Semua kalimat penjelas harus
mendukung gagasan utama atau padu secara makna (koheren). Jika ada kalimat

1
yang tidak mendukung gagasan utama disebut kalimat tidak koheren, tidak padu
atau sumbang. Dengan kata lain satu paragraf hanya membicarakan satu pokok
permasalahan.

2. Kepaduan Bentuk (Kohesi)


Jika koheren berhubungan dengan isi, kohesi berkaitan dengan penggunaan
kata-katanya. Antara kalimat sebelum dan sesudahnya menjadi padu dengan
menggunakan kata-kata yang dinamakan alat kekohesifan, yakni:
a. pengulangan kata, sinonim , atau hiponim;
b. kata tunjuk; itu, ini, yakni, yaitu, tersebut, berikut;
c. kata ganti orang; ia, mereka;
d. kata hubung antarkalimat perlawanan; namun, sebaliknya, akan tetapi.

b. Unsur-unsur Paragraf
1. Gagasan Utama
Gagasan utama (gagasan pokok, gagasan inti, inti masalah, pokok pembicaraan,
pokok pikiran, pikiran utama, atau ide pokok) adalah gagasan yang menjadi dasar
pengembangan paragraf. Dengan kata lain, gagasan utama merupakan hal pokok
yang diungkapkan dalam paragraf dan menjadi inti keseluruhan isi paragraf. Gagasan
utama dapat diketahui secara eksplisit maupun implisit dalam kalimat utama.
Sebuah tema atau topik bisa ditemukan dalam gagasan utama. Tema adalah pokok
permasalahan yang terdapat dalam bacaan dan menjadi dasar sebuah karangan,
sedangkan topik adalah pokok pembicaraan dalam wacana atau paragraf.

2. Kalimat Utama
Kalimat utama atau kalimat topik adalah kalimat inti suatu paragraf yang biasanya
terdapat topik atau gagasan utama. Suatu kalimat dikatakan kalimat utama apabila
pernyataan di dalamnya merupakan rangkuman ataupun gagasan menyeluruh
yang dapat mewakili pernyataan-pernyataan lain dalam paragraf itu.

3. Gagasan Penjelas
Gagasan penjelas, yaitu gagasan yang peranannya menjelaskan gagasan utama atau
mendukung gagasan utama. Gagasan ini terdapat di dalam kalimat penjelas.

4. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang mendeskripsikan kalimat utama. Ciri kalimat
penjelas umumnya berisi contoh-contoh, peristiwa, ilustrasi, uraian-uraian kecil,
kutipan-kutipan, dan gambaran-gambaran yang bersifat parsial.

2
5. Judul
Judul disebut juga titel, predikat atau kepala karangan.
Judul yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. relevan, yaitu berhubungan dengan isi karangan, menggambarkan isi, dan
sesuai dengan isi karangan,
2. provokatif, yaitu dapat menimbulkan hasrat keingintahuan pembaca,
sensasional, dan “merangsang”,
3. singkat artinya judul harus mudah dipahami dan diingat,
4. spesifik dan logis, yaitu menyempit dan masuk akal.

6. Pungtuasi atau tanda baca. Paragraf haruslah menggunakan tanda baca. Bayangkan
jika paragraf tidak menggunakan tanda baca titik (.), tentunya kita akan mengalami
kesulitan.

c. Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama


1. Paragraf Deduktif adalah paragraf yang letak kalimat utamanya diawal paragraf
kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
Contoh:
Tennis Indoor Senayan, Jakarta, seketika penuh dengan remaja berkostum
karakter animasi Jepang. Rambut palsu berwarna-warni, pakaian dan aksesoris
unik yang dipakai, seakan mereka sedang berlomba-lomba mirip dengan karakter
animasi yang diidolakannya. Sebut saja karakter Naruto, Detektif Conan, Sailormoon,
dan Kamen Rider. Mereka meramaikan perhelatan HelloFest yang diselenggarakan
mulai 22 – 23 November 2014.
(Sumber: Kompas.com, 22 November 2014)

2. Paragraf Induktif adalah paragraf yang dimulai dengan kalimat-kalimat penjelas


kemudian diakhiri dengan kalimat utama.
Contoh:
Kalau Rianto Dewandaru, seniman kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, yang
belakangan banyak berkarya di Jepang membuka festival dengan nomor Body
Without Brain yang mengungkapkan sesuatu yang sangat mendasar dalam relasi
antara tubuh dan otak. Berbeda dengan Ote dari Jepang lewat karya berjudul Shell
menampilkan dimensi lain dari tubuh dengan tekanan pada kemungkinan estetik
yang bisa lahir dari tubuh. Selama 33 menit penonton tercekam oleh gerak dan geliat
tubuh gadis belia ini yang membentuk konfigurasi-konfigurasi tak terduga. Inilah
wujud sublim dari estetika tubuh.
(Sumber: KOMPAS.com, 21 November 2014)

3
3. Paragraf Campuran/Variatif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di
awal dan akhir paragraf. Kalimat utama yang berada di akhir paragraf merupakan
penegasan dari awal paragraf.
Contoh:
Ribuan lalat memenuhi ruangan berbentuk rumah berukuran 7 meter x 7 meter
setinggi 3 meter. Di depannya tertulis rearing house. Sebagian lalat hinggap di jaring-
jaring sebagai dinding, sebagian lagi menghinggapi dedaunan pisang di ruangan itu.
Itulah pasukan khusus, lalat hitam pengurai sampai organik.
(Sumber: KOMPAS.com, 21 November 2014)

4. Paragraf Naratif/Deskriptif adalah paragraf yang gagasan utamanya menyebar


pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas. Dengan kata lain
paragraf ini tidak memiliki kalimat utama. Jenis karangan ini umumnya dijumpai
pada karangan-karangan deskripsi dan narasi atau pada paragraf yang menceritakan
suatu hal.
Contoh:
Terkadang muncul kontras yang menarik di sela-sela helaan napas sebuah kota.
Hujan yang turun kala matahari terang benderang, telepon umum yang kesepian,
juga harum kopi yang meredam riuh menjadi hening.
Musim gugur rupanya segan menyapa dan membiarkan kehijauan terhampar bebas
di Hyde Park. Daun-daun di pepohonan menikmati kehangatan lembut mentari,
menunda kodratnya untuk berguguran. Inilah sepotong pagi yang cerah di kawasan
Marble Arfch di pust Kota London, awal Oktober lalu.
(Sumber: KOMPAS.com, 18 November 2014)

CONTOH SOAL

1. Banyak ungkapan dalam dunia politik. Ungkapan itu dipergunakan untuk menamai atau
memberi label. Salah satu ungkapan yang masih sangat dikenal umum adalah politik sebagai
panglima. Ungkapan ini memiliki konotasi yang negatif. Bahkan, ungkapan tersebut memiliki
potensi menakutkan masyarakat. Konon, dahulu ungkapan itu mengandung ancaman,
khususnya bagi pihak yang tak sepaham dalam ideologi politik.

Ide pokok bacaan di atas adalah …. (SBMPTN 2014)


A. Politik sebagai panglima
B. Ungkapan dalam bidang politik

4
C. Ketakutan masyarakat terhadap ungkapan di bidang politik
D. Ketidaksepahaman dalam memilih ideologi politik
E. Tujuan ungkapan di bidang politik
Pembahasan:
Ide pokok terdapat dalam kalimat pokok. Karena itu, terlebih dahulu carilah kalimat pokoknya.
Posisi kalimat pokok terdapat di awal paragraf (deduktif), akhir paragraf (induktif), dan
campuran (awal dan akhir paragraf). Cara JS (Jawaban Superkilat) lihat kalimat kedua jika
di kalimat kedua ada alat kekohesifan (pengulangan kata, ini, itu, ia, mereka, dsb.) berarti
kalimat pokoknya deduktif. Pada kalimat kedua terdapat kata “Ungkapan itu” berarti kalimat
pokoknya deduktif, yakni “Banyak ungkapan dalam dunia politik.” Jadi, ide pokoknya adalah
(B) “Ungkapan dalam bidang politik.”
Jawaban: (B)

2. Pasar kerja penelitian di negeri kita cukup banyak. Tentu saja yang dimaksud di sini adalah
penelitian terapan yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu keadaan atau hasil
suatu keadaan dalam masyarakat. Penelitian eksploratoris atau jenis penelitian lain yang
bersifat teoretis juga memiliki pasar kerja, tetapi biasanya sangat terbatas. Ada juga dana
yang disediakan oleh yayasan yang besar seperti, Toyota Foundation dan Ford Foundation.
Bahkan tersedia dana yang besar ditawarkan oleh pemerintah, seperti sejumlah proyek
yang didukung oleh Kementrian Pendidikan Nasional. Belum lagi perusahaan atau lembaga
lain yang berkepentingan terhadap penelitian tertentu. Pada dasarnya, pasar penelitian di
Indonesia terbuka lebar.

Gagasan pokok paragraf tersebut terdapat pada …. (SIMAK UI 2011)


A. Kalimat pertama
B. Kalimat kedua
C. Awal dan akhir paragraf
D. Akhir paragraf
E. Semua kalimat
Pembahasan:
Gagasan pokok terdapat pada kalimat pokok. Cara JS: Lihat kalimat kedua terdapat kata
yang diulang sama seperti kalimat kesatu, yakni “penelitian” yang menandakan kalimat
pokok di awal paragraf. Lihat pula kalimat terakhir terdapat penegasan “Pada dasarnya”
yang menandakan kalimat pokok juga ada di akhir paragraf. Jadi gagasan pokok paragraf
tersebut terdapat di awal dan akhir paragraf. Kalimat pokok yang di akhir paragraf merupakan
penegas kalimat pokok di awal paragraf.
Jawaban: (C)

5
3. …. Salah satu di antaranya adalah acne vulgaris. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak
pernah menderita penyakit ini. Menurut Syarif, acne vulgaris adalah penyakit peradangan
folikel sebasea yang umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Dalam
masyarakat umum, acne vulgaris biasa dikenal dengan sebutan jerawat.

Kalimat topik yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah …. (SNMPTN 2008)
A. Acne vulgaris adalah penyakit kulit biasa
B. Syarif mengemukakan jenis penyakit kulit
C. Penyakit kulit banyak jenis dan macamnya
D. Jerawat banyak jenis dan macamnya
E. Penyakit remaja bermacam-macam

Pembahasan:
Kalimat “Syarif mengemukakan jenis penyakit kulit.” memperlihatkan kaitan yang logis dengan
kalimat yang lainnya. …jenis penyakit kulit (kal. 1) padu dengan Salah satu di antaranya (kal.
2); acne vulgaris (kal. 2) padu dengan penyakit ini (kal. 3); Syarif mengemukakan…(kal 1)
padu dengan Menurut Syarif …(kal 4).
Jawaban: (B)

d. Jenis Karangan Berdasarkan Tujuan atau Teknik Penyampaian Gagasan


1. Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan objek menurut pengalaman
pancaindra dengan tujuan agar pembaca seolah-olah melihat dan bisa merasakan
sendiri objek yang digambarkan penulis.

Di dalam paragraf deskriptif terdapat pola pengembangan paragraf, yaitu (1) Pola
Spasial; (2) Pola Sudut Pandang. Pola sudut pandang adalah pola pengembangan
yang berdasarkan pada posisi penulis saat menggambarkan suatu objek.

Pola sudut pandang terbagi lagi menjadi dua pola, yaitu pola:
a. Subjektif ialah pola yang menggambarkan objek sesuai penafsiran dengan
disertai kesan atau opini dari penulis;
b. Objektif ialah pola pengembangan paragraf deskripsi dengan cara
menggambarkan objek secara apa adanya tanpa disertai opini penulis.
Contoh:
Masjid Kobe merupakan masjid pertama yang dibangun pada tahun 1928 di kawasan
paling terkenal di Kobe, Nakayamate Dori, Chuo-ku, Jepang. Masjid tertua di Jepang
ini berdiri sangat kokoh dan anggun di antara bangunan-bangunan beraksitektur
Eropa lainnya. Hal ini bisa dilihat dari kubah besar dan dua buah menara kembar

6
di sampingnya. Jika sedang berada di sana, Anda akan melihat struktur bangunan
tinggi dengan kubah utamanya yang besar. Itulah gaya khas Turki tradisional. Namun,
bentuk jendelanya yang meruncing mengingatkan kita pada masjid-masjid bergaya
India atau Persia. Sementara dua buah menara kembar yang mengapit pintu utama
masjid dan kubah utama tunggalnya mengingatkan kita pada Masjid Sunitskaia di
Vladikavkaz, Rusia.
(Sumber: Narasih Driyanala, cheria-travel.com)

2. Eksposisi adalah karangan yang memaparkan pengetahuan, keadaan, proses,


masalah atau informasi dengan tujuan agar pembaca mendapatkan informasi
sehingga memperluas kemampuan pembaca.
Contoh:
Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementrian Pariwisata Noviendi Makalam
mengatakan pemerintah sedang menimbang kebijakan untuk membuka visa
kunjungan singkat bagi warga negara Jepang. Pada 1 Januari 2015, Jepang akan
membebaskan visa masuk bagi WNI. WNI yang akan memasuki wilayah Jepang
harus menggunakan electronic pasport (e-pasport) dan tidak perlu visa lagi. Melihat
regulasi yang dilakukan Jepang, pemerintah sedang mengkaji pembebasan visa bagi
warga negara Jepang. Saat ini pemerintah juga sedang mengkaji pembebasan visa
bagi empat negara lainnya, Rusia, Cina, Korea, dan Australia.
(Sumber: Tempo.co, 8 November 2014)

3. Persuasi adalah karangan yang bertujuan mempengaruhi dan mengajak pembaca


sehingga pembaca dapat melaksanakan apa yang diinginkan penulis. Di dalam
karangan persuasi terdapat kalimat persuasif atau kalimat perintah.
Contoh:
Perusahan dan karyawan pada hakikatnya saling membutuhkan. Karyawan
merupakan aset perusahaan yang tanpa mereka roda bisnis tidak dapat berjalan.
Begitu sebaliknya, karyawan membutuhkan perusahaan untuk bekerja agar dapat
memenuhi kebutuhan hidup. Melihat hubungan tersebut, kesejahteraan setiap
karyawan wajib diperhatikan oleh perusahaan. Sebagai perusahaan sejatinya tidak
hanya menuntut kewajiban para pekerja. Begitu pula dengan karyawan, jangan
hanya menuntut hak mereka. Hubungan yang baik di antara keduanya pasti akan
memberikan “keuntungan” tersendiri bagi kedua belah pihak.
(Sumber: Kompas, 4 September 2014)

4. Argumentasi adalah karangan yang menyajikan suatu permasalahan dan


mengemukakan pendapatnya dengan memberikan alasan, contoh, dan bukti yang

7
kuat agar pembaca menyakini kebenaran yang diungkapkan oleh penulis dan
menyatakan persetujuannya.
Contoh:
Ilmuwan Jepang sukses membuat tikus menjadi transparan dengan menghilangkan
pigmen yang mempengaruhi warna jaringan hewan itu. Kazuki Tainaka, pemimpin
proyek ini, mengatakan bahwa keberhasilan proyek ini akan mendukung penelitian
tentang perkembangan embrio, kanker, dan organ-dalam karena hal itu bisa
dilakukan tanpa pembedahan.
Untuk menyulap tikus menjadi transparan, Tainaka dan rekannya dari University
of Tokyo dan Japan Science and Teknology Agency fokus pada molekul bernama heme.
Ilmuwan menyuntikkan cairan dengan kadar garam tinggi dan membiarkannya
disirkulasikan ke seluruh tubuh tikus lewat jantung. Cairan akan membuat darah
keluar dari pembuluh. Setelahnya tikus direndam selama dua minggu dalam zat
kimia yang akan memecah hemoglobin menjadi heme dan globin. Oleh sebab itu,
pemecahan bakal membuat tikus menjadi transparan.
(Sumber: KOMPAS.com., 7 November 2014)

5. Narasi adalah karangan berbentuk cerita yang merupakan rangkaian peristiwa atau
kejadian yang disusun secara kronologis dengan tujuan agar pembaca seolah-olah
mengalami kejadian yang diceritakan. Dalam paragraf narasi terdapat alur cerita,
tokoh, setting, dan konflik.

Menurut jenis ceritanya, narasi dibagi dua yaitu:


a. Narasi Sugestif ialah jenis narasi yang hanya mengisahkan suatu hasil rekaan,
khayalan, atau imajinasi pengarang. Jenis karangan ini dapat dilihat pada
roman, cerpen, hikayat, dongeng, dan novel. Narasi sugestif selalu melibatkan
daya khayal atau imajinasi karena sasaran yang ingin dicapai yaitu kesan
terhadap peristiwa.
Contoh
Gadis itu mengambil kelopak Sakura yang jatuh di bajunya. Ia memandang
dengan tatapan kosong ke pohon Sakura. Entahlah apa yang dia pikirkan
sekarang. “Konnichiwa!” sapa seorang gadis bermata coklat di belakang.
“Konnichiwa!” kata gadis berambut pirang itu masih duduk di bangku taman.
“Oh iya, watashi wa namae Rena. Rena Nayaka, Anata?” tanya gadis bermata
coklat itu lalu duduk di bangku sebelah gadis bermbut pirang.
“Watashi wa namae Aruchan, Aruchan Morikawa.” kata gadis berambut pirang
itu.Gadis bernama Rena itu tersenyum, senyumnya sangat manis dengan lesung
pipitnya itu.

8
“Nama yang indah.” kata Rena.“Arigatou gozaimasu.”, kata Aruchan tersenyum
manis hingga memperlihatkan eye smilenya.
“Oh iya, ngomong-ngomong kau murid di Saitama High School juga ya?” tanya
Rena.
“Iya.” Jawab Aruchan Singkat.“Lalu apa yang kau lakukan di sini?” tanya Rena.
Arucha terdiam sesaat mencerna pertanyaan Rena.
“Aku, aku tak tahu apa yang kulakukan di sini. Aku hanya heran, mengapa
bunga seindah ini hanya gugur dan bersemi satu tahun sekali? Tidakkah bunga
ini abadi?” jawab Aruchan.
“Pertanyaan yang polos,” kata Rena sambil tersenyum.
(Sumber: cerpen Jepang, Haruno Sakura /Sakura musim Semi)

b. Narasi Ekspositoris ialah jenis narasi yang berisikan rangkaian perbuatan yang
disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa itu
secara tepat.
Contoh
Siang itu, sabtu pekan lalu, Ramin bermain sangat bagus. Mula-mula ia
menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan
klarinet, meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya
berbaris seperti serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Akhmad, mempelai pria
yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung
Meruyung. Mereka membawakan “Mars Jalan” yang dirasa tepat untuk
mengantar Akhmad, sang pengantin ....
(Sumber: wikibook)

e. Persamaan dan Perbedaan Eksposisi dan Argumentasi


1. Persamaan
Karangan eksposisi dan argumentasi keduanya sama-sama menjelaskan pendapat,
gagasan, dan keyakinan. Keduanya membutuhkan fakta yang diperkuat dengan
data, memerlukan analisis, dan menggali sumber ide dari pengalaman, pengamatan,
dan penelitian.

2. Perbedaan

Eksposisi Argumentasi
Bertujuan menerangkan dan pemaparkan Bertujuan mempengaruhi pembaca
informasi sehingga pembaca memperoleh agar setuju.
informasi tersebut dengan sangat jelas.

9
Eksposisi Argumentasi
Fakta, angka, dan contoh diperlukan untuk Fakta, angka, dan contoh diperlukan
memperjelas. untuk memperkuat pembuktian.
Bagian pendahuluan memperkenalkan Bagian pendahuluan: menarik
topik yang akan dipaparkan. perhatian pembaca pada persoalan
yang dihadapi.
Bagian isi menganalisis agar informasi jelas Bagian isi membuktikan bahwa
bagi pembaca. pandangan atau ide yang
dikemukakan benar.

Bagian penutup berisikan tentang Bagian penutup berisikan simpulan.


penegasan. Ditandai dengan ungkapan Ditandai dengan konjungsi
pada awal kalimat, seperti jadi, bahkan. antarkalimat seperti oleh karena itu,
oleh sebab itu, dengan demikian.

f. Jenis Karangan Berdasarkan Pola Pengembangannnya


1. Definisi, batasan pengertian topik dengan menfokuskan pada karakteristik topik itu
sendiri.
Contoh
Mengkudu (morinda citrifolia) adalah tumbuhan asli dari Indonesia, termasuk jenis
kopi-kopian, dan dapat tumbuh di dataran rendah sampai pada ketinggian tanah
1500 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan ini mempunyai batang tidak terlalu
besar dengan tinggi pohon 3-8 m. Daunnya bersusun berhadapan, panjang daun
20-40 cm dan lebar 7-15 cm. Bunganya berbentuk bungan bongkol yang kecil-kecil
dan berwarna putih. Buahnya berwarna hijau mengkilap dan berwujud buah buni
berbentuk lonjong dengan variasi trotol-trotol. Bijinya banyak dan kecil-kecil terdapat
dalam daging buah. Pada umumnya tumbuhan mengkudu berkembang biak secara
liar di hutan-hutan atau dipelihara orang pinggiran-pinggiran kebun rumah. Penyakit
yang dapat diobati dengan buah mengkudu, yakni hipertensi, sakit kuning, demam,
influenza, batuk, dan sakit perut.
(Sumber: Tanamanobatindonesia .com)

2. Klasifikasi ialah paragraf yang membagi sesuatu dan mengelompokkannya ke


dalam kategori-kategori.
Contoh
Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan
kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut

10
disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan
mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat
bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar
30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat
dengan pengawasan dari pihak LSM.
(Sumber: kafeilmu.com)

3. Proses, paragraf jenis ini sering ditemukan pada buku-buku petunjuk pembuatan,
penggunaan, atau cara-cara tertentu.
Contoh
Lemon dan jeruk nipis ternyata memiliki khasiat sebagai penghilang jerawat. Kedua
buah ini mengandung citric acid yang sangat kaya dan sangat baik untuk memindahkan
sel-sel kulit mati yang bisa menjadi penyebab jerawat. Cara menggunakannya ialah
dengan mencampurkan perasan lemon atau jeruk nipis dengan air mawar, kemudian
oleskan di wajah secara merata dan biarkan selama 10-15 menit. Setelah itu bilas
wajah dengan air hangat. Penerapan yang dilakukan secara rutin dan konsisten
selama 15 hari akan memberikan hasil yang maksimal.
(sumber: wikibooks.org)

4. Ilustrasi (contoh), pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau


bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain
yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan kata seperti,
bagaikan, contoh, dan misalnya.
Contoh
Sebenarnya, kondisi ekonomi kita sudah relatif membaik. Indikatornya dapat dilihat
dari berbagai aspek. Misalnya, dalam bidang otomotif. Setiap hari kita temukan
aneka kendaraan melintas di jalan raya. Sepeda motor baru, mobil pun baru. Ini
menandakan bahwa taraf hidup masyarakat mulai membaik. Indikator lain seperti
daya beli masyarakat akan kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Dalam bidang
papan, misalnya, banyak warga masyarakat yang membangun tempat tinggal yang
permanen.
(Sumber: wikibooks.org)

5. Komparatif (perbandingan) dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam
kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain yang dibandingkan
berupa dimensi-dimensi kesamaannya. Kesamaan itu bisa cirinya, karakternya,
tujuannya, dan bentuknya.

11
Contoh
Kartun berasal dari bahasa Inggris “cartoon”, sedangkan anime diserap dari kata
animation. Karena anime dan manga Jepang sangat hit dan popular di dunia,
sebutan kartun lama-kelamaan berkurang dan orang-orang mulai memakai sebutan
anime. Begitu pula dengan kata komik dan manga karena komik Jepang mendunia,
orang-orang mulai menggunakan kata manga untuk komik yang berasal dari Jepang.
Sebenarnya kata cartoon, comics, animation tidak ada perbedaan dengan kata anime
dan manga, sebutannya saja yang berubah. Jadi, lebih detailnya komik merupakan
buku manga, sedangkan animation/anime adalah gambar yang bergerak. Anime
dan manga telah menjadi bahasa dunia bukan hanya digunakan oleh orang Jepang
saja, melainkan juga oleh seluruh masyarakat dunia.
(Sumber: m. chiebukuro.yahoo.co.jp)

6. Kontrastif (pertentangan), berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu


yang lain. Frase penghubung yang digunakan adalah akan tetapi, meskipun begitu,
sebaliknya.
Contoh
Orang yang gemar bersepeda pada umumnya ialah orang-orang yang suka pada
alam. Sebaliknya, orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke
mana-mana terbiasa naik mobil nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui
jalan sempit di desa-desa.
(Sumber: wikibooks.org)

7. Berita ialah paragraf yang berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini
banyak ditemukan pada surat kabar.
Contoh
China mengecam rencana pertemuan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama dan
pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, yang kini tinggal di pengasingan di India Utara.
Pertemuan Obama dan Dalai Lama dijadwalkan berlangsung di Gedung Putih, Jumat
(21/2) waktu setempat. Pertemuan tersebut dilakukan karena muncul keprihatinan
AS terkait dengan meningkatnya ketegangan dan dugaan pelanggaran hak asasi
manusia di kawasan Tibet.
(Kompas, 22 Februari 2014)

8. Analisis, yaitu paragraf yang merupakan proses memisah-misahkan suatu masalah


dari suatu gagasan utama menjadi beberapa subbagian kemudian masing-masing
subbagian dikembangkan secara berurutan.

12
Contoh
Maraknya tayangan yang tidak bermoral menghadirkan beragam adegan kekerasan
di televisi. Dari mulai gaya bicara hingga perilaku individu tersebut. Umpatan,
pukulan kerap menjadi adegan “wajib” dalam setiap episodenya. Bahkan tak jarang
sering mengeluarkan kata-kata yang seharusnya tak pantas diucapkan. Bahkan
ada beberapa sinetron yang memang khusus menampilkan konflik yang secara
berkepanjangan seperti Cinta Fitri. Bukan hanya sinetron atau film, bahkan reality
show yang kini marak bak jamur pun mengikuti sinetron yang sudah dulu melangkah
dalam bidang kekerasan di televisi. Seharusnya terjadi hubungan vertikal antara
Komisi Penyiaran Indonesia dengan masyarakat agar dapat menyaring setiap
tayangan yang mengandung kekerasan serta peran orang tua yang secara kontinuitas
mengawasi putra-putrinya dalam menonton tayangan di televisi.
(Sumber: myzohara.wordpress.com)

CONTOH SOAL

1. Sampah yang setiap hari dibuang, sebenarnya bisa disederhanakan menjadi dua macam
sampah, yaitu sampah organik yang mudah membusuk dan sampah anorganik yang sulit
membusuk. Sampah organik, misalnya, berupa sisa-sisa makanan atau sampah dapur yang
biasanya basah dan daun-daun dari kebun. Sampah yang sulit membusuk atau tidak bisa
membusuk antara lain berupa plastik, kaca atau gelas, logam, karet atau kulit imitasi, kayu
besar, dan kain.

Kalimat topik yang berisi ide pokok dalam paragraf tersebut dikembangkan dengan cara
…. (SPMB 2002)
A. Perbandingan
B. Sebab-akibat
C. Proses
D. Contoh-contoh
E. Klimaks
Pembahasan:
kalimat topik paragraf tersebut deduktif dikembangkan dengan cara contoh-contoh.
Terdapat kata misalnya yang merupakan ciri pengembangan paragraf contoh.
Jawaban: (d)

13
2. Anak-anak keluarga miskin pada umumnya memasuki sekolah biasa dengan biaya murah.
Sebaliknya, anak-anak keluarga kaya kebanyakan memasuki sekolah mahal dengan fasilitas
lengkap dan modern. Apakah hal tersebut layak dipertahankan? Sekolah saat ini bagai
sebuah lembaga yang terkotak-kotak. Jika demikian halnya, lembaga sekolah seolah-olah
melegalkan ekslusivisme.

Pengembangan gagasan atau detil informasi pada paragraf di atas dilakukan secara ….
(SPMB 2002)
A. Komparatif
B. Deskriftif
C. Kontrastif
D. Naratif
E. Analitis
Pembahasan:
Dilakukan secara kontrastif (pertentangan). Paragraf kontrastif berisi pertentangan antara
sesuatu dengan sesuatu yang lain. Frase penghubung yang digunakan adalah “akan tetapi”,
“meskipun begitu”, “sebaliknya”. Paragraf tersebut mempertentangkan anak-anak keluarga
kaya dengan keluarga miskin dalm pendidikan dan pemilihan sekolah.
Jawaban: (C)

3. Nasionalisme kini telah nyata. Nasionalisme bukan hanya merupakan komunitas politik
yang dibayangkan karena komunitas kebangsaan itu kini sudah nyata. Contoh fenomena
konkretisasi nasionalisme tersebut adalah rekonstruksi sejarah nasional Indonesia, gagasan
integrasi perguruan tinggi agama dan perguruan tinggi umum dalam satu atap pendidikan
nasional, menangnya partai-partai yang tidak berasas agama, tetapi berdasar ideologi
negara-nasionalis, dan pemilihan presiden yang demokratis, damai, dan lancar.

Pengembangan paragraf tersebut menggunakan pola …. (SPMB 2005)


A. Ekspositoris
B. Narasi
C. Ilustrasi
D. Deskripsi Objektif
E. Deskripsi Subjektif
Pembahasan:
Paragraf contoh adalah paragraf yang pengembangannya menggunakan gambaran
sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu
yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase
penghubung “seperti” dan “bagaikan”. Paragraf tersebut memberikan contoh, … Contoh
fenomena konkretisasi nasionalisme tersebut . . . .
Jawaban: (C)

14
4. Air di Pegunungan Karst ibarat harta karun. Tidak semuanya muncul di permukaan dan
mudah dijangkau. Dibutuhkan penelusuran gua untuk mengetahui dari mana dan ke arah
mana air mengalir. Secara garis besar, air datang dari hujan yang jatuh ke permukaan
Karst yang berpori dan bercelah. Ada yang membentuk bebatuan gamping melalui proses
karstifikasi. Ada juga yang menetes dan jatuh membentuk bebatuan gamping melalui proses
karstifikasi. Ada juga yang menetes dan jauh membentuk danau serta sungai kecil.

Wacana tersebut berupa …. (SIMAK UI 2012)


A. Penggambaran
B. Pemaparan
C. Penceritaan
D. Pembuktian
E. Ajakan
Pembahasan:
Wacana di atas memberikan sebuah gambaran (deskripsi) tentang air di Pegunungan
Karst. Wacana penggambaran adalah wacana yang menggambarkan objek menurut
pengalaman pancaindra dengan tujuan agar pembaca seolah-olah melihat dan bisa
merasakan sendiri objek yang digambarkan penulis.
Jawaban: (A)

B. Fakta dan Opini


Kalimat-kalimat dalam paragraf dapat berupa fakta dan opini.

a. Fakta adalah pernyataan yang tidak diragukan lagi kebenarannya, sesuatu yang
merupakan kenyataan, dan ada buktinya. Untuk mengetahui kalimat berisi fakta,
kita mengajukan pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, dan berapa.
Contoh
Di Jepang Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak bersubsidi, harganya Rp16.000,00 per
liter. Di Negara Matahari Terbit ini tidak ada demonstrasi, meskipun BBM mahal. Ada
yang jauh lebih penting daripada menuntut BBM murah, yakni memberikan subsidi
untuk pendidikan, jaminan hidup, dan kesehatan. Subsidi pemerintah Jepang itu tepat
sasaran. SD sampai dengan SMA di Jepang gratis untuk sekolah negeri. Fasilitas lengkap
seperti gedung, alat belajar, sarana olahraga (kolam renang) semua gratis. Subsidi juga
diberikan dalam bentuk asuransi kesehatan misalnya orang dewasa hanya membayar
30% dari biaya pengobatan , manula membayar 10% dari biaya pengobatan, dan anak-
anak gratis. Bahkan, pemerintah Jepang memberi subsidi dan memberikan dana untuk
ibu melahirkan. Bukan hanya itu, pemerintah juga memberi subsidi untuk apartemen
murah (danchi/public housing) bagi keluarga yang kurang mampu.
(Sumber: Facebook, by RG Kdj)

15
b. Opini adalah pendapat seseorang yang masih diragukan kebenarannya, bisa benar
atau salah. Untuk mengetahui kalimat berisi opini, kita mengajukan pertanyaan
mengapa dan bagaimana.
Contoh
Kemarin dalam perjalanan saya ke Wonogiri untuk acara menanam pohon,
saya sempat merenung tentang kekayaan dunia kuliner kita. Kita adalah bangsa
yang mempunyai kekayaan kuliner luar biasa, tetapi bisa dikatkan gagal mem-
brandingkuliner kita ke dalam pasaran pasaran dunia internasional. Pernah saya ke
Eropa beberapa tahun lalu untuk perjalanan bisnis, betapa masakan Thailand seperti
Tom Yam sudah amat dikenal, mungkin hanya di Belanda makanan kita dikenal baik,
seperti gado-gado, nasi goreng, atau hidangan nasi lengkap buatan orang Belanda
yang bahannya amat Indonesia seperti rijsttafel hidangan yang lengkap ala Indonesia
dari sate sampai telor dadar.
(Sumber: Facebook Ir. Haji Joko Widodo, 29 November 2014)

CONTOH SOAL

1. Hutan Indonesia kurang dapat dikelola dengan baik dan tidak dikelola secara
berkesinambungan. Di Finlandia, 62 persen hutan memiliki kelompok-kelompok keluarga,
perusahaan kehutanan 9 persen, Negara 25 persen, dan yang lain 5 persen. Di Indonesia,
seluruh kawasan hutan adalah milik Negara. Negara menguasai hutan begitu besar, tetapi
tidak mampu mengurus, akhirnya keadaan hutan makin rusak. Dalam catatan Persatuan
Sarjana Kehutanan (Persaki), kerusakan hutan sudah mencapai 3,5 juta hektare per tahun.

Urutan kalimat pada paragraf tersebut merupakan …. (SPMB 2005)


A. Pendapat, fakta, fakta, pendapat, fakta
B. Pendapat, fakta, pendapat, fakta, pendapat
C. Pendapat, fakta, fakta, pendapat, pendapat
D. Pendapat, pendapat, fakta, fakta, pendapat
E. Pendapat, pendapat, fakta, pendapat, fakta
Pembahasan:
Kalimat fakta dapat dibuktikan dengan kata tanya yang jawabannya fakta, yaitu apa, siapa,
kapan, di mana, dan berapa? Kalimat pendapat dapat dibuktikan dengan kata tanya yang
jawabannya berupa pendapat (opini), yaitu mengapa dan bagaimana? Kalimat satu dan
empat merupakan pendapat (opini); Bagaimana hutan Indonesia? Kurang dapat dikelola
dengan baik dan tidak dikelola secara berkesinambungan. Bagaimana sikap negara

16
terhadap hutan? Negara menguasai hutan begitu besar, tetapi tidak sanggup mengurus.
Kalimat yang lainnya menjawab pertanyaan fakta: di mana dan berapa. Di mana? Finlandia.
Berapa persen? 62 %. Di mana? Di Indonesia. Berapa hektar? 3,5 juta hektar.
Jawaban: (A)

2. Indonesia memiliki pulau yang jumlahnya puluhan ribu. Sebagian besar pulau tersebut telah
diberi nama dan berpenghuni. Pemberian nama pulau dilakukan agar mudah diidentifikasi.
Pemerintah sekarang ini sedang menggalakkan program pemberian nama pulau terluar di
Indonesia. Pemberian dan pemasangan nama pulau dilakukan oleh Departemen Kelautan
yang melibatkan TNI Angkatan Laut.

Berdasarkan teks tersebut pernyataan dalam pilihan tersebut yang merupakan opini
adalah … (SNMPTN 2009)
A. Indonesia banyak memiliki pulau yang belum diberi nama.
B. Pulau yang belum diberi nama perlu dilakukan pemberian nama.
C. TNI Angkatan Laut sedang melakukan pemasangan nama pulau.
D. Program pemberian nama pulau sedang dilakukan pemerintah.
E. Departemen Kelautan bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut.
Pembahasan:
Pernyataan yang termasuk opini (pendapat) adalah pulau yang belum diberi nama perlu
dilakukan pemberian nama. Kata kuncinya yang menunjukkan pernyataan itu pendapat
adalah pemakaian kata perlu.
Jawaban: (B)

3. Pantai Muaro Padang kini memang menjadi pasar regional penjualan telur penyu. Jika
di daerah lain orang harus sembunyi-sembunyi berjualan telur penyu, di Pantai Muaro ini
penjualan telur penyu tersebut sangat terbuka, sangat bebas. Bahkan Pantai Muaro Padang
yang berjarak hanya 1 km dari kantor Wali Kota Padang menjadi maskot wisata setempat
karena masuk dalm panduan wisata kuliner yang dikeluarkan Dinas Pariwisata Sumatera
Barat. “Jika ingin makan telur penyu, datanglah ke Pantai Muaro Padang,” begitu tulis
panduan tersebut.
Telur-telur penyu tersebut dipasok dari Pulau Penyu di pesisir selatan dan pulau-pulau
kecil lainnya di sekitar Padang. Bila pasokan kurang karena banyaknya permintaan, telur penyu
didatangkan dari provinsi tetangga, seperti Riau. Telur penyu dianggap memiliki khasiat untuk
obat awet muda, obat kuat, dan kebugaran.
(Tempo, 17 – 23 November 2008)

Pernyataan-pernyataan di bawah ini merupakan fakta dari teks di atas kecuali ….

17
A. Pantai Muaro Padang menjadi pasar penjualan telur penyu di Sumatera Barat.
B. Penjualan telur penyu di Pantai Muaro Padang masuk di dalam panduan wisata
kuliner.
C. Panduan wisata kuliner di Padang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata Sumatera Barat.
D. Telur penyu di pasok dari pulau-pulau kecil di sekitar Padang dan Pulau Penyu.
E. Telur penyu mempunyai khasiat obat awet muda, obat kuat, dan kebugaran.
Pembahasan:
Pernyataan yang bukan fakta berarti opini/pendapat. Dalam paragraph wacana tersebut yang
berupa opini adalah telur penyu mempunyai khasiat obat awet muda, obat kuat, dan
kebugaran.
Jawaban: (E)

18

Anda mungkin juga menyukai