Anda di halaman 1dari 15

SAP( SATUAN ACARA PENYULUHAN )

KEMOTERAPI

OLEH :

TRIO RAHADI WICAKSANA

070116B067

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : Keperawatan Medikal Bedah


Topik : Kemoterapi
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien dengan gangguan reproduksi
di Ruang Mawar 3 RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Tempat : Ruang Mawar 3, RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Waktu : 1 x 30 menit

I. PENDAHULUAN
Kanker adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang disebabkan
oleh pertumbuhan atau pembelahan sel-sel jaringan tubuh yang tidak
normal, yang berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus
membelah diri.
Penyakit kanker bukanlah penyakit yang baru dikenal, tetapi masih
tetap menantang. Sudah banyak sekali biaya yang dikeluarkan dalam usaha
manusia untuk menaklukkan penyakit ini, terlebih-lebih di negara dimana
penyakit kanker menduduki tempat utama dalam urutan penyebab
kematian.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, berpengaruh juga pada
perkembangan teknologi dibidang kesehatan. Salah satunya adalah
kemoterapi, dulu pada saat teknologi belum berkembang, pengobatan hanya
dilakukan seadanya dan memanfaatkan apa yang ada di alam. Namun
Seiring dengan bertambahnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka
pengobatan pun juga ikut berkembang, ada metode penyinaran, operasi
dsb.Dan salah satu perkembangan itu adalah kemoterapi.
Kemoterapi adalah sebuah kemajuan besar dalam sejarah manusia
melawan kanker, yaitu cara pengobatan yang menggunakan obat kimia
untuk membunuh sel kanker dan menghambat pertumbuhan sel kanker, saat
ini masih merupakan cara utama dalam pengobatan kanker.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Memberikan pendidikan tentang terapi kemoterapi yang biasa dilakukan
pada pasien dengan gangguan reproduksi.

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan klien maupun keluarga mampu memahami
tentang :

1. Pengertian kemoterapi
2. Tujuan pamberian kemoterapi
3. Cara Kerja Kemoterapi
4. Jenis Kemoterapi
5. Syarat pemberian kemoterapi
6. samping pemberian kemoterapi

IV. RENCANA WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Tempat : Ruang Mawar 3
Waktu : Jum’at, 04 oktober 2017
Penyuluh : Trio Rahadi Wicaksana

V. SASARAN
Pasien dan keluarga pasien di Ruang Mawar 3 RSUD Dr. Moewardi
Surakarta

VI. METODE
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
VII. MEDIA
a) Leaflet
b) Lembar bolak balik

VIII. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
 Pasien dan keluarga hadir ditempat penyuluhan.
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Mawar 3
RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya
2. Evaluasi Proses
 Pasien dan keluarga antusias terhadap materi penyuluhan.
 Pasien dan keluarga tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
 Pasien dan keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan secara benar.
 Penguasaan materi oleh penyaji ± 80-100 %
3. Evaluasi Hasil
 Sebelum dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga dapat
memahami materi sebanyak ± 50 %
 Setelah dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga dapat memahami
materi sebanyak ± 80 %
IX. KEGIATAN PENYULUHAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA


1. 3 menit Pembukaan :
· Membuka kegiatan dengan · Menjawab salam
mengucapkan salam.
· Memperkenalkan diri · Mendengarkan
· Menjelaskan tujuan dari · Memperhatikan
penyuluhan · Memperhatikan
· Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
· Menjelaskan tentang pengertian · Memperhatikan
kemoterapi
· Menjelaskan tentang tujuan · Memperhatikan
pemberian kemoterapi
· Menjelaskan tentang cara kerja · Memperhatikan
kemoterapi
· Menjelaskan tentang jenis · Memperhatikan
kemoterapi
· Menjelaskan tentang syarat · Memperhatikan
pemberian kemoterapi
· Menjelaskan tentang efek
samping pemberian
kemoterapi
· Kesimpulan materi
3. 10 menit Evaluasi :
· Menanyakan kepada peserta · Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada ibu yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 2 menit Terminasi :
· Mengucapkan terimakasih atas · Mendengarkan
peran serta peserta dan salam. · Menjawabsalam
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Kemoterapi
Kemoterapi adalah suatu metode pengobatan yang bertujuan untuk
membunuh sel kanker dengan obat kanker dengan cara menghambat
proliferasi sel. (Munir, 2005). Kemoterapi merupakan pengobatan
kanker dengan menggunakan obat sitostatika (zat-zat yang dapat
menghambat proliferasi sel-sel kanker. Obat-obatan kemoterapi
biasanya diberikan melalui suntikan atau infus.Kemoterapi lebih sering
diberikan setelah operasi untuk menghilangkan kanker atau
menurunkan kemungkinan munculnya kanker kembali.

B. Tujuan pemberian Kemoterapi


1) Sebagai pengobatan kanker
2) Mengurangi massa tumor selain pembedahan atau radiasi.
3) Meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas
hiduppasien.
4) Mengurangi komplikasi akibat metastase.

C. Cara Kerja Kemoterapi


Kemoterapi bekerja dengan menghentikan sel-sel yang sedang
tumbuh secara cepat, sehingga beberapa sel-sel tubuh normal seperti
akar rambut dapat juga mengalami gangguan pertumbuhan selama
mendapatkan kemoterapi, tetapi tubuh akan dapat memperbaikinya (itu
sebabnya rambut akan kembali tumbuh setelah selesainya kemoterapi).
Sel-sel kanker akan lebih sulit untuk dapat memperbaiki setelah
mendapatkan kemoterapi, sehingga kemoterapi memang lenih selektif
menghancurkan sel-sel kanker.
D. Jenis Kemoterapi
1. Neo-adjuvant Chemotherapy, dilakukan sebelum operasi dengan
tujuan untuk memperkecil sel tumor sehingga saat dilakukan
operasi.
2. Adjuvant Chemotherapy, dilakukan setelah operasi dengan tujuan
untuk menghilangkan sel tumor yang mungkin masih tersisa setelah
dilakukan operasi atau radioterapi.
3. Chemoradiation, diberikan bersamaan dengan radiasi dengan
tujuan memerkecil kemungkinan kambuh

E. Macam-macam Cara Pemberian Kemoterapi


1. Pemberian per oral
Pemberian per oral biasanya adalah obat Leukeran, Alkeran
,Myleran, Natulan, Puri-netol, hydrea, Tegafur, Xeloda,Gleevec.
2) Pemberian melalui intra vena/ selang infus
Cara yang paling sering dilakukan karena lebih efektif dan efek
terapi obat lebih cepat.
3) Pemberian secara subcutan/ intramuscular (injeksi)
Cara ini jarang dilakukan karena sangat beresiko, bisa menimbulkan
syok anafilaksis.

F. Syarat Pemberian Kemoterapi


1. Keadaan umum harus cukup baik, Usia<70 tahun
2. Memahami tujuan dan efek samping yang terjadi
3. Semua hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil yang
normal
4. Mendapat persetujuan baik dari pasien maupun dari keluarga. Hal ini
sangat penting, karena kemoterapi merupakan salah satu pengobatan
pada kanker yang membutuhkan biaya yang mahal, memiliki efek
samping yang sangat besar pada kondisi pasien nantinya, dan
termasuk obat yang berbahaya.

G. Efek Samping Pemberian Kemoterapi


1) Mual Muntah.
Penyebab mual dan muntah yang diakibatkan dan juga
merupakan efek dari pemberian kemoterapi ini adalah karena
pengaruh obat kemoterapi yang digunakan tersebut terhadap
dinding lambung dan juga bagian otak yang mengontrol muntah.
Cara perawatan kanker atau cara mengatasi efek samping dari
mual muntah ini bisa dilakukan dengan :
1. Makan dalam porsi kecil (namun sering).
2. Menghindari makanan yang berlemak dan juga berbau tajam.
3. Minum air yang banyak agar tubuh tidak kekurangan cairan.
4. Jika keadaan bertambah berat, mintalah dokter
untukmemberikan obat untuk mengatasi mual dan
muntah tersebut.
2) Mencret (Diare) dan Sulit BAB.
Tanda gejala penyakit kanker atau lebih tepatnya diare atau
mencret akibat kemoterapi ini disebabkan oleh karena pengaruh
kemoterapi terhadap sel pelapis usus. Tips mengatasi efek samping
kemo ini adalah sebagai berikut:
a) Bila terjadi diare :
Minum banyak air dan juga makan makanan yang lunak
seperti halnya pisang, bubur atau pun roti.
b) Bila sulit BAB (sembelit) :
Cara mengatasi sembelit adalah dengan mengkonsumsi
makanan tinggi serat seperti sayur dan buah-buahan.
3) Rambut Rontok.
Akibat kemoterapi yang mudah dan sering kali kita jumpai
pada pasien tekait kanker yang sedang menjalani metode
pengobatan kemoterapi ini adalah rambut yang rontok dan mudah
rontok.Karena memang kemo bisa menyebabkan terjadinya
kerontokan rambut. Dan ini pada umumnya akan bisa tumbuh lagi
rambutnya setelah selesai menjalani terapi kemoterapi itu sendiri.
Cara mengatasi rambut rontok adalah dengan :
a) Memilih model rambut yang pendek sehingga kerontokannya
tidak terlalu mencolok.
b) Bila pada pasien penyakit kanker wanita bisa juga dengan
menggunakan kerudung, selendang. Pada laki-laki bisa dengan
memakai topi, sorban atau juga alternatif lainnya dengan
memakai rambut palsu untuk dalam rangka menutupi
kerontokan rambut tersebut.
4) Sariawan
Obat kemo bisa juga merusak sel-sel pelapis rongga mulut
sehingga menimbulkan sariawan.Cara mengatasi sariawan karena
kemo adalah bisa dengan kita melakukan hal-hal seperti :
a) Gosok gigi setiap selesai makan menggunakan sikat gigi
berbulu halus.
b) Setelah menggosok gigi berkumurlah dengan 1/2 sendok teh
soda kue atau garam yang dicampur dengan satu gelas air.
c) Jangan menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol.
d) Memilih makanan lunak atau lembek yang tidak terlalu
merangsang mulut.
5) Kekurangan Darah
Pengobatan kanker juga bisa mengurangi sel darah merah (sel
darah yang mempunyai tugas dan fungsi menghantarkan oksigen
keseluruh tubuh).Sehingga efek samping yang dirasakan oleh para
pasien yang menjalani pengobatan dan perawatan kanker adalah
letih, lesu, lemah, berkunang-kunang sesak dan tanda gejala
lainnya. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan cara cukup
istirahat (karena manfaa tidur adalah besar bagi tubuh manusia),
dan juga mengkonsumsi makanan yang bergizi agar mampu
melawan keletihan dan kelemahan akibat dari kekurangan darah.

6) Mudah Terserang Infeksi.


Karena pengaruh dalam terapi kemo ini akan bisa
mengakibatkan penurunan sel darah putih sehingga tubuh akan
lebih mudah untuk terserang infeksi dan juga kuman penyakit.
Berikut beberapa cara tips mencegah infeksi adalah dengan :
a. Cuci tangan sesering mungkin.
b. Menghindari mereka yang sedang sakit agar tidak tertular.
c. Memakai masker untuk menghindari tertular penyakit
pernafasan.

7) Kelelahan
Perasaan letih akan terjadi karena beberapa sebab diantaranya yaitu
karena penyakit kanker itu sendiri, penanganan penyakit, aspek
emosional yang terkait dengan kanker dan nyeri kanker, serta
karena anemia (kurang darah). Mengatasi rasa letih tersebut dapat
dilakukan dengan cara :
a) Lakukan istirahat di kursi yang nyaman
b) Lakukan olahraga ringan seperti berjalan
c) Cobalah melakukan aktifitas ringan yang menyenangkan
d) Mintalah teman atau keluarga untuk membantu melakukan
pekerjaan yang berat
e) Hemat tenaga yang dimiliki

8) Perubahan pada Kulit dan Kuku


Beberapa jenis obat kemoterapi dapat menyebabkan
perubahan pada kulit dan kuku. Kulit mungkin akan berubah
menjadi lecet, kering, kemerahan atau adanya rasa nyeri yang tidak
nyaman dan mengakibatkan hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi
adalah berubahnya warna kulit menjadi lebih gelap daripada
sebelumnya. Hal tersebut biasanya terjadi setelah tiga minggu
dimulainya pengobatan. Hiperpigmentasi ini akan berkurang
setelah 10-12 minggu obat dihentikan. Kuku mungkin akan
berubah menjadi kehitaman, kuning atau pecah-pecah.
a. Masalah ringan pada kulit dapat diatasi dengan :
1. Gunakan sabun yang lembut untuk kulit
2. Gunakan lotion atau krim kulit yang lembut
3. Hindari penggunaan produk untuk kulit yang mengandung
alcohol atau parfum
4. Hindari terkena sinar matahari dalam waktu yang lama
5. Jika berada di luar, gunakan pelembab bibir, krim pencegah
sinar matahari (sunblock), pakaian yang panjang dan
penutup kepala.
6. Mandi dengan air hangat.
b. Masalah pada kuku akibat efek samping kemoterapi dapat
dikurangi dengan :
1. Kuku dalam keadaan bersih dan pendek
2. Gunakan sarung tangan untuk mencuci, berkebun atau
membersihkan rumah
3. Jika masalah kulitdan kuku terus berkembang, konsultasikan
dengan dokter

9) Bengkak
Bengkak dapat disebabkan oleh kemoterapi. Beberapa jenis
kanker atau akibat adanya perubahan hormon dapat menyebabkan
bengkak baik pada wajah, lengan, tangan, kaki atau perut. Hal-hal
yang dapat mengurangi bengkak yaitu :
1. Gunakan stocking atau kaus kaki khusus dapat didiskusikan
dengan dokter atau perawat
2. Gunakan pakaian yang tidak ketat
3. Hindari pemakaian alas kaki dengan hak tinggi
4. Tinggikan kaki dengan bantal atau ganjalan lainnya saat duduk
atau berbaring
5. Tidak berdiri atau berjalan terlalu lama
6. Hindari makanan dengan kandungan garam tinggi
7. Cek label makanan, jika makanan tersebut mengandung
sodium lebih baik dihindari.

10) Gangguan pada Saraf


Beberapa pasien yang mendapatkan kemoterapi kemungkinan
pernah mengalami mati rasa atau lemas pada tangan atau kaki.
Gejala yang berhubungan dengan adanya masalah dengan
persarafan, diantaranya :
a) Kesulitan fokus terhadap objek, misalnya kesulitan
mengancingkan baju
b) Gangguan keseimbangan pada tubuh
c) Kesulitan berjalan
d) Nyeri pada rahang
e) Kehilangan pendengaran
f) Segera konsultasi ke dokter apabila mengalami gangguan
tersebut.

H. Interval Pemberian Kemoterapi


· Pemberian kemoterapi dilakukan selama 6 siklus/ 6x kemoterapi
dengan jarak antar kemoterapi selama 21 hari.
· Bila dalam jarak 21 hari keadaan umum pasien baik dan hasil lab
normal, maka pasien bisa langsung menjalani kemoterapi. Namun
jika tidak, maka harus dilakukan perbaikan keadaan umum pasien
terlabih dahulu.

I. Saran/ Anjuran bagi Pasien yang menjalani Kemoterapi


1) Makan makanan yang bernutrisi tinggi.
2) Perbanyak konsumsi makanan yang mangandung anti-oksidan
tinggi. Beberapa makanan yang kaya akan anti-oksidan diantaranya
kurma, kismis, stawbery, anggur merah, teh hijau, bayam, cengkeh,
kedelai, wortel, tomat, apel dan kiwi.
3) Menjalankan kemoterapi sesuai jadwal yang telah diberikan oleh
dokter.
DAFTAR PUSTAKA

Rasjdi, Imam. 2007. Kemoterapi Kanker Ginekologi Dalam Praktek Sehari-hari.


Jakarta : Sagung Seto.
http://www.suaradokter.com/2011/03/kemoterapi-bukan-radiasi.html
http://www.cancerhelps.com/kemoterapi.html
http://www.cancercareindonesia.com
http://www.ziddu.com/download/18556965/Laporan Pendahuluan Kanker dan
Kemoterapi.doc.html

Anda mungkin juga menyukai