Anda di halaman 1dari 16

Deret Taylor &

Diferensial Numerik
Matematika Industri II
Maclaurin (Power) Series
• Deret Maclaurin adalah penaksiran polinom derajat
tak hingga
f ( x)  f (0)  f (0) x
2 n
x x
 f (0)    f (0)  
(n)

2! n!

• Notice: Deret infinite (tak hingga) menyatakan bahwa


akhirnya deret ini sama dengan fungsi sebenarnya,
bukan penaksiran lagi!
DERET TAYLOR
(Persamaan Deret Taylor)

Deret Taylor merupakan dasar untuk menyelesaikan masalah dalam metode


numerik,terutama penyelesaian persamaan diferensial.
Bentuk umum deret Taylor:

x x 2 x 3 x n
f ( xi 1 )  f ( xi )  f ' ( xi )  f ' ' ( xi )  f ' ' ' ( xi )  .....  f ( xi )
n
 Rn
1! 2! 3! n!
Jika suatu fungsi f(x) diketahui di titik xi dan semua turunan f terhadap x diketahui
pada titik tersebut, maka dengan deret Taylor dapat dinyatakan nilai f pada titik xi+1
yang terletak pada jarak ∆x dari titik xi .

f(x) f(xi ) : fungsi di titik xi


Order 2
f(xi+1 ) : fungsi di titik xi+1
Order 1
f’, f’’,..., f n : turunan pertama, kedua,
...., ke n dari fungsi
∆x : jarak antara xi dan xi+1
Rn : kesalahan pemotongan
xi xi+1 ! : operator faktorial
DERET TAYLOR
(Persamaan Deret Taylor)

Dalam praktek sulit memperhitungkan semua suku pada deret Taylor tersebut dan
biasanya hanya diperhitungkan beberapa suku pertama saja.
1. Memperhitungkan satu suku pertama (order nol)
Perkiraan order nol
f ( xi 1 )  f ( xi )
Artinya nilai f pada titik xi+1 sama dengan nilai pada xi . Perkiraan tersebut benar
jika fungsi yang diperkirakan konstan. Jika fungsi tidak konstan, maka harus
diperhitungkan suku-suku berikutnya dari deret Taylor.

2. Memperhitungkan dua suku pertama (order satu)

x Perkiraan order satu


f ( xi 1 )  f ( xi )  f ' ( xi )
1!
3. Memperhitungkan tiga suku pertama (order dua)

x x 2
f ( xi 1 )  f ( xi )  f ' ( xi )  f ' ' ( xi ) Perkiraan order dua
1! 2!
DERET TAYLOR
(Persamaan Deret Taylor)

Contoh
Diketahui suatu fungsi f(x) = -2x3 + 12x2 – 20x + 8,5. Dengan menggunakan deret
Taylor order nol, satu, dua dan tiga, perkirakan fungsi tersebut pada titik xi+1 = 0,5
berdasar nilai fungsi pada titik xi = 0.

Solusi:
1. Memperhitungkan satu suku pertama (order nol)

f ( xi 1 )  f (0,5)  f (0)  2(0)3  12(0) 2  20(0)  8,5  8,5


2. Memperhitungkan dua suku pertama (order satu)
x
f ( xi 1 )  f (0,5)  f ( xi )  f ' ( xi )
1!
0,5  0
 f (0)  f ' (0)
1!
 8,5  (6(0) 2  24(0)  20)(0,5)
 8,5  10
 1,5
DERET TAYLOR
(Kesalahan Pemotongan)

Deret Taylor akan memberikan perkiraan suatu fungsi yang benar jika semua
suku dari deret tersebut diperhitungkan. Dalam prakteknya hanya beberapa
suku pertama saja yang diperhitungkan sehingga hasilnya tidak tepat seperti
pada penyelesaian analitik. Sehingga terdapat kesalahan (error) yang disebut
dengan kesalahan pemotongan (truncation error, Rn), yang ditulis:

n 1 n 1 x n 1 n2 x n  2
Rn  O(x ) f ( xi ) f ( xi )  .....
(n  1)! (n  2)!

O(∆xn+1) berarti kesalahan pemotongan mempunyai order ∆xn+1 atau


kesalahan adalah sebanding dengan langkah ruang pangkat n+1.
Kesalahan pemotongan tersebut adalah kecil apabila:
1.Interval ∆x adalah kecil.
2.Memperhitungkan lebih banyak suku dari deret Taylor
DIFERENSIAL NUMERIK
(Diferensial Turunan Pertama)

Diferensial numerik digunakan untuk memperkirakan bentuk diferensial


kontinyu menjadi bentuk diskret.
Untuk menghitung diferensial turunan pertama dapat diturunkan berdasar
deret Taylor, yang dapat dituliskan dalam bentuk:
maju
x
f ( xi 1 )  f ( xi )  f ' ( xi )  O(x 2 ) y terpusat
1! C
f f ( xi 1 )  f ( xi )
 f ' ( xi )   O(x)
x x

A B mundur
Turunan pertama dari f terhadap
titik xi didekati oleh kemiringan x
garis yang melalui titik B(xi,f(xi)) i-1 i i+1
dan titik C(xi+1,f(xi+1)).
Bentuk diferensial di atas disebut
diferensial maju order satu.
DIFERENSIAL NUMERIK
(Diferensial Turunan Pertama)

maju
y terpusat
C

A B mundur

x
i-1 i i+1
Jika data yang digunakan adalah titik xi dan xi-1 maka disebut diferensial
mundur, dan deret Taylor menjadi:
x x 2 x 3
f ( xi 1 )  f ( xi )  f ' ( xi )  f ' ' ( xi )  f ' ' ' ( xi )  .....
Atau 1! 2! 3!

x
f ( xi 1 )  f ( xi )  f ' ( xi )  O(x 2 )
1!
f f ( xi )  f ( xi 1 )
 f ' ( xi )   O(x)
x x
DIFERENSIAL NUMERIK
(Diferensial Turunan Pertama)

maju
y terpusat
C

A B mundur

f ' ( xi ) x
i-1 i i+1
Jika data yang digunakan adalah titik xi-1 dan xi+1 maka disebut diferensial
terpusat. Apabila pers. deretTaylor dikurangi pers. Deret Taylor (untuk
diferensial mundur) didapat :
x x 3
f ( xi 1 )  f ( xi 1 )  2 f ' ( xi )  2 f ' ' ' ( xi )  .....
1! 3!
atau
f f ( xi 1 )  f ( xi 1 ) x 2
 f ' ( xi )   f ' ' ' ( xi )
x 2x 6
atau
f f ( xi 1 )  f ( xi 1 )
 f ' ( xi )   O(x 2 )
x 2x
DIFERENSIAL NUMERIK
(Diferensial Turunan Pertama)

maju
y terpusat
C

A B mundur

x
i-1 i i+1
DIFERENSIAL NUMERIK
(Diferensial Turunan Kedua)

Apabila pers. deretTaylor (diferensial maju) ditambah pers. Deret Taylor


(diferensial mundur) didapat turunan kedua:

x 2 x 4
atau f ( xi 1 )  f ( xi 1 )  2 f ( xi )  2 f ' ' ( xi )  2 f ' ' ' ' ( xi )  .....
2! 4!

atau 2 f f ( xi 1 )  2 f ( xi )  f ( xi 1 ) x 2
 f ' ' ( xi )   f ' ' ' ' ( xi )
x 2
x 2
12
2 f f ( xi 1 )  2 f ( xi )  f ( xi 1 )
 f ' ' ( x )   O ( x 2
)
x x
2 i 2
Contoh
• Misal 𝑓 𝑥 = 0,25𝑥 3 + 0,5𝑥 2 + 0,25𝑥 + 0,5
– Penyelesaian eksak
• f(0) = 0.5
• f(1) = 1.5
• Orde berapa penyelesaian numerik
mendekati/sama dengan penyelesaian
analitik/eksak?
• Berapa perkiraan fungsi tersebut pada orde 0, 1,
2 dan 3 pada titik xi+1=1 dan memiliki jarak=1
dari titik xi = 0.
• Untuk order 0 :
– f(xi+1) = f(xi)
– f(0 +1) = f(0)
– f(1) = 0.5
• K
„ esalahanpemotongan:
– Rn= 1.5 –0.5 = 1
• „Untuk order 1 :
∆𝑥
– f(xi+1) = f(xi) + f’(xi) !
1
– f(0+1) = 0.5 +(0,75𝑥 2 + 𝑥 + 0,25 ) 1
= 0.5 + (0.75 (0) + 0 +0.25)
= 0.75
• Kesalahanpemotongan
– Rn= 1.5 –0.75 = 0.75
• Untuk orde 2 :
– „f(xi+1) = 0.5 + 0.25 * 1 + 1 * (1/2)(1/2)
= 1.25
• „Kesalahan pemotongan
– Rn= 1.5 –1.25 = 0.25
• Untuk orde 3 :
– f(xi+1) = 0.5 + 0.25 + 0.5 + 0.25
= 1.5
• Kesalahan pemotongan:
– Rn= 1.5 –1.5= 0 (terbukti)
Soal
• Diketahui 𝑓 𝑥 = −2𝑥 3 + 12𝑥 2 − 20𝑥 + 8,5
Dengan deret Taylor orde 0, 1, 2 dan 3;
perkirakan fungsi tersebut pada titik
𝑥𝑖+1 = 0,5 berdasar nilai fungsi pada titik xi=0
• Diketahui 𝑓 𝑥 = −2𝑥 3 + 12𝑥 2 − 20𝑥 + 8,5
Dengan deret Taylor orde 0, 1, 2 dan 3;
perkirakan fungsi tersebut pada titik
𝑥𝑖+1 = 0,25 berdasar nilai fungsi pada titik
xi=0
Soal Diferensiasi Numerik
1. Diketahui 𝑓 𝑥 = 0,25𝑥 3 + 0,5𝑥 2 + 0,25𝑥 +
0,5. Perkirakan turunan pertama dan kedua dari
persamaan tersebut di titik 𝑥𝑖 = 0,5 dengan
menggunakan langkah ruang ∆𝑥 = 0,5!
2. Diketahui 𝑓 𝑥 = −2𝑥 3 + 12𝑥 2 − 20𝑥 + 8,5.
Perkirakan turunan pertama dan kedua dari
persamaan tersebut di titik 𝑥𝑖 = 0,5 dengan
menggunakan langkah ruang ∆𝑥 = 0,5 dan
∆𝑥 = 0,25!

Anda mungkin juga menyukai