04 - Sistem Tata Udara AC Pada Bangunan Gedung 2015 PDF
04 - Sistem Tata Udara AC Pada Bangunan Gedung 2015 PDF
BANGUNAN GEDUNG
• Refrigerant adalah zat pendingin yang berasal dari gas metan (CH4) yang hidrogennya
diganti dengan Halogen Fluor atau Chloor, dalam bahasa perdagangan adalah Freon. Contoh
; Freon 11: C C13F (Trichloro mono fluoro methan), dan Freon 12: C C12F3 (Dichloro
difluoro methan).
• Refrigerant Freon mempunyai sifat dapat menguap pada tempratur biasa, tidak berbau dan
tidak beracun. Untuk refrigerant Industri seterti pabrik es dan gudang pendingin, dipakai zat
pendingin amoniak (NH3) yang berbau tetapi lebih murah dari pada Freon.
FUNGSI AC
Sebagai pengatur suhu ruang sesuai dengan yang dikehendaki, sehingga tercipta kondisi udara
yang nyaman. Karena itu, AC memberikan fasilitas bagi bangunan:
a. Sebagai pengatur suhu - pendingin - pemanas
b. Pengatur kelembaban
c. Memperlancar distribusi O2, agar mempunyai komposisi ideal bagi pernafasan.
Seperti yang pernah di utarakan sebelumnya, bahwa tujuan pengkondisian udara
adalah untuk mendapatkan kenyamanan bagi penghuni yang berada didalam ruangan.
Kondisi udara yang dirasakan nyaman oleh tubuh manusia adalah berkisar antara :
• Suhu dan kelembaban : 200 C hingga 260 C, 45% hingga 55%
• Kecepatan udara : 0.25 m/s
Dengan sistem ini, pendinginan secara langsung dilakukan oleh refrigerant yang
diekspansikan melalui koil pendingin, sedangkan udara disirkulasikan dengan cara
menghembuskannya dengan menggunakan blower / fan melintasi koil pendingin
tersebut. Sistem ini biasanya dipergunakan untuk beban pendinginan udara yang tidak
terlalu besar seperti keperluan ruangan di rumah
Media yang dipakai adalah air es / chilled water dengan temperatur 5°C. Air
es di produksi dlm chiller, mesin pembuat air es yang menggunakan refrigerant
sebagai zat pendingin. Udara di serempetkan pada kumparan pipa di mana air es
disirkulasikan, mesin pengolah udara/Air Handling Unit (AHU) yang berisi;
kumparan pipa (coil), blower dan filter udara. AHU dapat ditempatkan di setiap
lantai atau satu AHU mlayani 2-3 lantai atau jika lantai tingkat sangat luas, maka
satu lantai dilayani 2 atau lebih AHU.
Mesin AC
Dibagi menurut cara kerjanya :
Unit Refrigerant Kompresi Uap :
1. Sistem expansi langsung (direct expansion)
- Penyegar udara paket
- Penyegar udara ruangan (AC Room Unit)
2. Sistem expansi tak langsung (indirect expansion)
- Unit pendingin air (Chilled water system)
- Dipakai untuk gedung yang luas dan tinggi
SISTEM DISTRIBUSI AC
1. AC unit
Jarak inlet (evaporator) dan outlet (condensor) cooling unit cukup
dekat atau terdapat dalam satu wadah (container). Misalnya AC window
(self contained AC unit) dan AC split (fan coil filter unit).
2. AC central
Adatah satu sistem AC yang digunakan untuk seturuh bangunan.
Untuk multi stories building ditengkapi dengan AHU (Air Handling Unit) di
tiap lantai. Fungsi AHU adalah untuk mengatur distribusi udara yang
dikondisikan pada setiap lantai. Evaporator terdapat pada setiap AHU atau
pada tiap ruang, bila dikehendaki untuk diatur suhunya.
JENIS AC MENURUT MEDIANYA
Kerugiannya:
• Balancing sukar sekali untuk daerah yang tidak serentak dihuni.
• Out clearance dapat mengganggu floor space untuk duct-riser dan fan.
b. All Water System
Suatu sistem yang menggunakan media air atau cairan lain sebagai
pendingin. Disirkulasikan lewat coil dari suatu terminal udara ke dalam
ruang. Pada musim dingin dapat diubah menjadi penyediaan panas. Suhu
ruang dikontrol oleh katup air / larutan lain yang teratur dalam coil.
Pengatur Suhu Evaporator terdapat pada setiap ruang dari distribusi All
Water System.
• AC Central
AC Central adalah satu sistem AC yang digunakan untuk
seluruh bangunan. Untuk multi stories
building dilengkapi dengan AHU (Air Handling Unit) di tiap lantai. Fungsi
AHU adalah untuk mengatur distribusi udara yang dikondisikan pada
setiap lantai. Evaporator terdapat pada setiap AHU atau pada tiap
ruang, bila dikehendaki untuk diatur suhunya.
• Unit ini berfungsi sebagai pendingin unit condenser pada unit Chiller
dengan media yang digunakan adalah air, dimana sistem kerja Cooling
Tower dapat dijelaskan sebagai berikut : condenser di unit Chiller akan
memiliki temperatur dan tekanan yang tinggi akibat tekanan kerja dari
Kompresor, sehingga diperlukan media pendingin untuk merubah fase
refrigerant di condenser tersebut, untuk itu dibuat suatu sistem
pendinginan dengan menggunakan media air yang disirkulasikan oleh
pompa ke unit Cooling Tower, dimana air yang disirkulasikan tersebut
akan membawa kalor dari condenser untuk kemudian di lepaskan
kalornya ke udara di Cooling Tower, sehingga air akan mengalami
penurunan temperatur dan kembali disirkulasikan kembali ke unit
condenser.
• Unit Cooling Tower sendiri terdiri dari : satu unit casing Cooling Tower,
Motor Blower, Basin dan Water Filler atau jika diartikan menjadi sirip –
sirip pendingin air.
Unit Cooling tower
Air Handling Unit (AHU) dan Fan Coil Unit
• Baik Air Handling Unit maupun Fan Coil Unit memiliki kesamaan
fungsi, Air Handling unit difokuskan untuk menangani kapasitas
pendinginan yang lebih besar sedangkan Fan Coil Unit difokuskan
untuk kapasitas pendinginan yang lebih kecil, dalam sistem ini AHU di
gunakan untuk mengkondisikan fresh air (udara segar) dari udara luar
yang akan didistribusikan sebagai tambahan udara segar untuk FCU
dan kamar juga sebagai distribusi suplai udara dingin guna keperluan
koridor di masing-masing lantai.
Hotel
• Apartemen dan asrama umumnya menggunakan fan-coil unit. Ruang-
ruang umum pada hotel biasanya menggunakan AC package ataupun
horizontal ducting.
Lanjutan
Bangunan Industri
Dibedakan atas dua bagian, yaitu penyegaran udara bagi para
karyawan dan penyegaran udara yang digunakan dalam proses
produksi, penyimpanan, lingkungan kerja mesin, dsb. Sedangkan jenis
yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan.
Skema AC Sentral Bersirkulasi Air dan Udara
Pengglongan Sistem Udara Penuh
• Jenis yang mendasari adalah sistem pengkondisian udara sentral.
Untuk menjamin pengaturan pengkondisian udara ruangan yang
diteliti, maka sesuai dengan kemajuan teknik pengkondisian udara
yang telah dicapai sampai pada saat ini, dapat dikembangkan beberapa
sistem. Hal tersebut terutama menyangkut perkembangan elemen
pendinginnya.
Jenis – jenis sistem penghantar udara adalah sebagai berikut :