Anda di halaman 1dari 8

Aktifitas Ekstrak Rimpang Temulawak….

(Didik Yuni Prasetya & Sapto Yuliani) 157

AKTIVITAS EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK


(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) PADA RADIAL ARM MAZE DAN
PASIVE AVOIDANCE TEST TIKUS MODEL DEMENSIA
ACTIVITY OF Curcuma xanthorrhiza Roxb. EXTRACT TO RADIAL
ARM MAZE AND PASIVE AVOIDANCE TEST
ON DEMENTIA MODEL OF RAT

Didik Yuni Prasetya, Sapto Yuliani


Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Prof Dr. Soepomo, Janturan, Yogyakarta
Email: didix.prazetya@yahoo.com

ABSTRAK

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan tanaman yang mengandung


kurkumin. Kurkumin terbukti mengurangi kerusakan oksidatif dan defisit memori yang terkait
dengan penuaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas ekstrak etanol rimpang
temulawak terhadap fungsi memori melalui pengamatan uji radial arm maze dan passive
avoidance test pada tikus model demensia yang diinduksi trimetiltin. Penelitian ini memakai
rancangan post test controlled design menggunakan 42 ekor tikus yang terbagi menjadi 6
kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 7 ekor tikus. Kelompok I (kontrol sehat) diberi
larutan CMC-Na 0,5 % secara oral. Kelompok II (kontrol negatif) diberi larutan CMC-Na 0,5 %
secara oral. Kelompok III, IV, dan V diberi ekstrak temulawak masing–masing 120 mg/kgBB,
240 mg/kgBB, dan 480 mg/kgBB secara oral. Kelompok VI (kontrol positif) diberi larutan
pirasetam 500 mg/kgBB secara intraperitoneal. Semua kelompok diberi trimetiltin secara
intraperitoneal kecuali kelompok I. Data uji memori diperoleh melalui uji maze radial dan uji
menghindar pasif. Data uji maze radial dianalisis dengan Anova dilanjutkan dengan uji LSD,
sedangkan data uji menghindar pasif dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dilanjutkan dengan uji
Mann-Whitney. Ekstrak etanol rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dapat
mencegah penurunan fungsi memori tikus Wistar yang diinduksi trimetiltin . Dosis 240
mg/kgBB menunjukkan angka kesalahan paling kecil pada uji radial arm maze , namun dosis
120 mg/kgBB, 240 mg/kgBB dan 480 mg/kgBB semuanya menunjukkan waktu retensi yang
lebih besar pada uji passive avoidance.

Kata kunci : Curcuma xanthorrhiza Roxb, memori, maze radial, menghindar pasif

ABSTRACT

Curcuma xanthorrhiza Roxb is a plant containing curcumin. Curcumin has been shown to
reduce oxidative damage and memory deficits associated with aging. The aim of the research
was to know the effect of Curcuma xanthorrhiza Roxb. rhizome ethanol extract to memory
function on Wistar rats induced by trimethyltin. The research design was post test only
controlled group with 42 rats divided into 6 groups, Each group consist of 7 rats. Group I
(healthy controls) were given a solution of 0.5% CMC-Na orally. Group II (negative control)
were given a solution of 0.5% CMC-Na orally. Group III, IV, and V were given Curcuma
158 Pharmaҫiana, Vol. 4, No. 2, 2014: 157-164

xanthorrhiza Roxb. extract each 120 mg/kgBW, 240 mg/kgBW, and 480 mg/kgBW orally.
Group VI (positive control) were given piracetam 500 mg/kgBW intraperitoneally. All groups
were given trimethyltin intraperitoneally except group I. Data indicating memory function were
obtained from radial maze test and passive avoidance test. Radial maze test data were analyzed
by ANOVA followed by LSD test, while the passive avoidance test data were analyzed with the
Kruskal Wallis test followed by Mann-Whitney test. In conclusion, ethanol extract of
temulawak rhizome (Curcuma xanthorrhiza Roxb) at doses of 120 mg/kgBW, 240 mg/kgBW
and 480 mg/kgBW can prevent memory function decline on Wistar rats induced by
trimethyltin.

Key words: Curcuma xanthorrhiza Roxb., memory, radial maze, passive avoidance

PENDAHULUAN kerusakan oksidatif dan defisit memori yang


terkait dengan penuaan. Secara khusus,
Demensia merupakan istilah umum kurkumin telah terbukti mengurangi
yang menggambarkan berbagai penyakit dan kerusakan oksidatif dan patologi amiloid pada
kondisi yang berkembang ketika sel-sel saraf demensia Alzheimer (Frautschy et al., 2001).
di otak mati atau fungsi tidak lagi normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Kematian atau kerusakan sel-sel saraf efek ekstrak etanol rimpang temulawak
menyebabkan perubahan dalam memori (Curcuma xanthorrhiza Roxb) terhadap fungsi
seseorang, perilaku, dan kemampuan untuk memori Wistar yang diinduksi trimetiltin.
berpikir jernih (Anonim, 2012). Hampir
seluruh pasien demensia menunjukkan METODE PENELITIAN
gangguan memori pada awal gejala timbulnya
penyakit (Strub et al., 2000). Stres Alat
oksidatif merupakan patogenesis penting
dalam perkembangan demensia (Butterfield et Alat yang digunakan dalam pembuatan
al., 2002). Radikal bebas dapat menyebabkan serbuk rimpang temulawak adalah pisau,
peroksidasi lipid, oksidasi protein, perubahan oven, mesin giling, dan ayakan ukuran 40
spesies oksigen reaktif (ROS), dan akhirnya mesh. Alat yang digunakan dalam pembuatan
menyebabkan kematian neuron otak ekstrak etanol rimpang temulawak adalah
(Varadarajan et al., 2000). Hal ini tidak toples, alat-alat gelas, stirrer, rotary
mengherankan karena otak lebih rentan evaporator merek Heidolph, plastik, kain
terhadap kerusakan oksidatif dibanding organ flanel, dan timbangan analitik merek Ohaus.
atau jaringan lain, karena tingkat tinggi dari Alat yang digunakan dalam standarisasi
konsumsi oksigen, kandungan lemak tak ekstrak adalah alat-alat gelas dan densitometer
jenuh ganda yang tinggi, dan relatif merek Camag. Pada uji fungsi memori alat
kurangnya enzim antioksidan (Musalmah et yang digunakan adalah alat uji menghindar
al., 2009). pasif modifikasi Jarvix (Herlina, 2010), radial
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza maze 8 lengan, kandang tikus, alat-alat gelas,
Roxb.) merupakan salah satu tanaman obat timbangan analitik, alat suntik, dan jarum
yang banyak digunakan sebagai bahan baku oral.
dalam industri jamu dan farmasi. Beberapa
penelitian yang telah dilakukan menemukan Bahan
bahwa di dalam temulawak terdapat senyawa
Bahan yang digunakan dalam penelitian
kurkuminoid yang diketahui mempunyai
ini adalah rimpang temulawak yang diperoleh
aktivitas antioksidan (Nurcholis et al., 2012).
dari daerah Samigaluh, Kulon Progo, tikus
Kurkumin berfungsi untuk mengurangi
Aktifitas Ekstrak Rimpang Temulawak….(Didik Yuni Prasetya & Sapto Yuliani) 159

jantan galur Wistar dengan berat badan 150- mg/kgBB secara peroral. Kelompok IV diberi
200 gram dan berumur kurang lebih 2-3 bulan suspensi ekstrak etanol rimpang temulawak
diperoleh dari Laboratorium Farmakologi dengan dosis 240 mg/kgBB secara peroral.
Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada, Kelompok V diberi suspensi ekstrak etanol
Yogyakarta, fase diam silica gel 60 F 254, rimpang temulawak dengan dosis 480
fase gerak kloroform dan methanol, etanol mg/kgBB secara peroral dan kelompok VI
80%, trimetiltin (TMT) dari Sigma, corn oil (kontrok positif) diberi larutan pirasetam
(Tropicana), CMC-Na (Natrium– dengan dosis 500 mg/kgBB secara
Carboxymethyle Cellulose) 0,5% dan intraperitoneal. Perlakuan dilakukan selama 8
pirasetam dari PT Hexpharm Jaya hari, lalu pada hari ke-9 dilakukan uji belajar.
Laboratories. Setelah itu tikus diberi suntikan TMT 12
mg/kgBB secara intraperitoneal kecuali
Jalannya Penelitian kelompok I kemudian tikus dimasukkan ke
kandang dan setelah 24 jam dilakukan uji
1. Pembuatan ekstrak retensi dilanjutkan dengan uji maze radial.
Rimpang temulawak dicuci lalu diiris
setebal 6-7 mm dan dioven pada suhu 50 °C 3. Uji menghindar pasif
sampai kadar air di bawah 10%. Simplisia Alat yang digunakan adalah alat uji
kering digiling dan diayak dengan ayakan 40 menghindar pasif modifikasi dari Jarvik. Alat
mesh. Sebanyak 250 gram serbuk kering ini terdiri dari 2 ruangan, ruang kecil dan
direndam dengan etanol 80% sebanyak 1000 ruang besar. Ruang kecil (30 × 40 cm)
ml dan selama perendaman dilakukan transparan dan diterangi dengan lampu 25
pengadukan mengguna-kan stirrer selama 4 Watt setinggi 50 cm dari lantai yang terbuat
jam dan didiamkan selama 24 jam. dari besi yang disusun paralel. Ruang besar
Maserat disaring dan sari etanol berupa kamar gelap berukuran 50 × 50 × 50
diuapkan hingga berbentuk ekstrak kental. cm yang berlantai dari besi yang disusun
Ekstrak yang diperoleh distandardisasi paralel berjarak 1 cm antar sesamanya yang
terhadap kadar kurkuminnya. Standardisasi dialiri arus listrik 5 mA. Kedua ruangan
ekstrak diawali dengan pembuatan standar dihubungkan dengan sebuah pintu kecil (15
kurkumin 1 mg/ml, pembuatan kurva baku cm tinggi, 20 cm lebar).
(0,05; 0,1; 0,2; 0,4; 0,8) mg/ml dan Pengukuran terdiri dari uji belajar dan
pembuatan sampel dengan cara melarutkan uji retensi. Uji belajar dilakukan pada hari ke-
100 mg ekstrak dalam 10 ml etanol 96% 9 sedangkan uji retensi dilakukan pada hari
kemudian ditotolkan pada plate KLT dan ke-10. Tikus yang akan diukur perilakunya
dielusi. Fase diam yang digunakan adala diletakkan dalam ruangan terang dan secara
Silika Gel 60 F 254 sedangkan fase geraknya pasif diharapkan akan memasuki ruang gelap
adalah campuran kloroform dan metanol lewat pintu penghubung dan segera setelah
dengan perbandingan 9 : 1. masuk ke kamar gelap kakinya dikejutkan
2. Uji Farmakologi dengan arus listrik lemah yang dialirkan ke
lantainya. Waktu yang dibutuhkan tikus mulai
Hewan uji dibagi menjadi enam dimasukkan di ruang terang sebelum
kelompok, masing-masing kelompok terdiri pemberian TMT sampai tikus masuk ke dalam
dari 7 ekor tikus. Kelompok I (kontrol sehat) ruang gelap dicatat sebagai waktu belajar.
dan kelompok II (kontrol negatif) diberi Tikus diberi suntikan TMT dan pada hari ke-
larutan CMC-Na 0,5% secara peroral. 10 dilakukan uji retensi. Cara uji retensi sama
Kelompok III diberi suspensi ekstrak etanol dengan uji belajar. Waktu maksimal dalam
rimpang temulawak dengan dosis 120 pengukuran ini adalah 600 detik. Variabel
160 Pharmaҫiana, Vol. 4, No. 2, 2014: 157-164

yang menggambarkan kemampuan fungsi 5. Analisis Data


memori adalah lama retensi yaitu selisih RT–
LT (Retention Time-Latency Time). Data uji menghindar pasif yaitu lama
retensi dianalisis dengan uji Kruskal Wallis
4. Uji maze radial 8 lengan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney
sedangkan data uji maze radial yaitu angka
Maze radial yang digunakan pada kesalahan dianalisis dengan Anova
penelitian ini terdiri dari papan yang terletak dilanjutkan dengan uji LSD.
di sentral dengan delapan lengan yang
tersusun radial mengelilingi papan di tengah. HASIL DAN PEMBAHASAN
Diameter tengah maze 36 cm, panjang
masing-masing lengannya 80 cm dan tinggi 1. Hasil pembuatan ekstrak
lengan 20 cm. Maze terbuat dari bahan
transparan untuk memudahkan tikus melihat Pembuatan ekstrak etanol rimpang
dan mengingat keadaan di luar maze. temulawak dilakukan di laboratorium
Pada hari ke-7 sampai ke-9, tikus Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas
diadaptasikan terhadap alat maze radial 8 Ahmad Dahlan. Ekstrak diperoleh dari 850
lengan. Pada hari ke-7, tikus diletakkan di gram serbuk kering rimpang temulawak yang
bagian tengah lempeng maze radial untuk diekstraksi dengan pelarut etanol 80%
menerima penyesuaian selama 10 menit sehingga diperoleh ekstrak kental etanol 80%
dengan lengan tidak diberi umpan. rimpang temulawak sebanyak 221 gram atau
Selanjutnya tikus setiap hari hanya diberi 26,00 %. Secara organoleptis ekstrak yang
makan 5 gram pelet tetapi tetap diberi minum. diperoleh berwarna coklat gelap, kental serta
Hari ke-8 dan ke-9 tikus dibiarkan di bagian mempunyai bau khas. Hasil standarisasi
tengah lempeng selama 10 menit, masing- menunjukkan bahwa kurkumin yang
masing lengan diberi umpan pada pintu terkandung dalam ekstrak sebesar 16,40%.
masuk, bagian tengah dan ujung lengan maze 2. Hasil uji fungsi memori
pada hari ke-8 dan umpan diletakkan pada
bagian tengah dan ujung lengan maze pada Fungsi memori pada penelitian ini
hari ke-9. Pada hari ke-10 dilakukan uji diukur menggunakan 2 macam uji yaitu uji
kinerja maze radial 8 lengan. menghindar pasif dan uji maze radial. Hasil
Untuk mengukur fungsi memori dari uji menghindar pasif berupa rerata lama
semua tikus, digunakan alat uji maze radial 8 retensi tikus dapat dilihat pada Tabel I dan
lengan. Ujung masing-masing lengan Gambar 1. Sedangkan hasil uji maze radial
diletakkan cangkir (diameter 2,5 cm dan berupa angka kesalahan tikus dalam
tinggi 2 cm) berisi pelet segar (100 mg). memasuki lengan maze radial 8 lengan dapat
Seluruh lengan diberi umpan. Pada waktu uji dilihat pada Tabel II dan Gambar 2.
kinerja maze radial, tikus diletakkan di dalam Analisis statistika data lama retensi
lempeng silindris dengan arah berlawanan tikus terdistribusi tidak normal dan tidak
dengan peneliti dan tikus dibiarkan homogen (p<0,05). Hasil uji Kruskal Wallis
beradaptasi selama 30 detik dengan pintu menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
gerbang tertutup. Setelah periode bermakna rerata lama retensi tikus diantara ke
penyesuaian, pintu gerbang diangkat sehingga enam kelompok dengan p=0,001 (p<0,05),
tikus bebas bergerak di segala tempat di maze. selanjutnya dilakukan uji Mann-Whitney
Sesi diakhiri setelah tikus mengonsumsi pelet untuk membandingkan perbedaan lama retensi
di seluruh lengan atau setelah memakan waktu antar kelompok sedangkan analisis statistika
10 menit. Kinerja maze radial ditentukan data angka kesalahan tikus dalam memasuki
menurut angka kesalahan tikus dalam lengan maze pada terdistribusi normal dan
memasuki lengan maze radial 8 lengan.
Aktifitas Ekstrak Rimpang Temulawak….(Didik Yuni Prasetya & Sapto Yuliani) 161

homogen (p>0,05). Pada uji Anova diperoleh Selain itu, menurut Narwanto et al. (2008),
nilai p=0,000 (p<0,05), yang berarti terdapat pengamatan pada maze radial dilakukan
perbedaan bermakna angka kesalahan tikus selama 12 hari, akan tetapi pengamatan pada
antar kelompok. Untuk mengetahui perbedaan penelitian ini hanya dilakukan selama 1 hari
angka kesalahan tikus tiap kelompok sehingga belum terlihat penurunan fungsi
dilakukan uji LSD. memori tikus dan data yang diperoleh dari uji
Hasil uji Mann-Whitney lama retensi maze radial ini tidak bisa digunakan untuk
tikus pada uji menghindar pasif menunjukkan pengambilan kesimpulan tentang efek ekstrak
perbedaan signifikan antara kelompok II rimpang temulawak terhadap fungsi memori
dengan kelompok I yang menunjukkan tikus Wistar yang diinduksi trimetiltin. Oleh
pemberian TMT 12 mg/kgBB dapat karena itu, data yang digunakan untuk
menurunkan fungsi memori tikus. Menurut pengambilan kesimpulan adalah data dari
Shuto et al., (2009) pemberian trimetiltin hasil uji menghindar pasif.
dapat menyebabkan degenerasi saraf dalam Hasil uji Mann-Whitney lama retensi
otak tikus melalui mekanisme stres oksidatif. tikus pada uji menghindar pasif juga
Hippocampus merupakan target selektif menunjukkan perbedaan signifikan antara
toksisitas TMT (Martin et al., 2000) sehingga kelompok II dengan kelompok VI yang
bila terjadi kematian sel-sel neuron pada menunjukkan pemberian pirasetam 500
hippocampus dapat menyebabkan kelema han mg/kgBB dapat mencegah penurunan fungsi
memori (Colville dan Bassert, 2002), namun memori tikus yang diakibatkan oleh TMT.
berdasarkan hasil uji LSD angka kesalahan Pencegahan penurunan fungsi memori ini
tikus dalam memasuki lengan maze pada uji sejalan dengan mekanisme kerja dari
maze radial, tidak menunjukkan perbedaan pirasetam diantaranya sebagai neuroprotektif
signifikan antara kelompok II dengan dan pencegah kematian neuron oleh radikal
kelompok I, yang berarti pemberian TMT 12 bebas (Winblad, 2005).
mg/kgBB tidak menurunkan fungsi memori Perbedaan signifikan lama retensi tikus
tikus. Hal ini mungkin disebabkan waktu pada uji menghindar pasif juga terlihat antara
pengujian yang dilakukan siang hari kelompok II dengan kelompok III, kelompok
sedangkan tikus merupakan hewan nocturnal IV, dan kelompok V yang menunjukkan
yang mencari makan di malam hari sehingga bahwa pemberian ekstrak etanol rimpang
mempengaruhi hasil penelitian ini. temulawak pada dosis 120 mg/kgBB, 240
mg/kgBB, 480 mg/kgBB dapat mencegah
penurunan fungsi memori tikus.
Tabel I. Waktu belajar (LT), waktu retensi (RT) dan lama retensi (RT-LT) tikus
(rerata+SEM)
Kelompok Perlakuan LT (detik) RT (detik) RT-LT (detik)
Kontrol sehat 16,43+2,39 600,00+0,00 583,57+ 2,39b
Kontrol negatif 20,71+1,76 174,14+68,04 153,43+ 68,47a
Ekstrak 120 mg/kgBB 7,00+0,95 600,00+0,00 578,71+13,98b
Ekstrak 240 mg/kgBB 6,43+1,43 600,00+0,00 593,57+1,43b
Ekstrak 480 mg/kgBB 3,14+0,14 578,57+13,60 575,43+13,80b
Kontrol positif 5,14+0,91 544,14+36,66 539,00+37,01b
Keterangan: Tanda (a) menunjukkan perbedaan bermakna terhadap kelompok kontrol sehat, tanda (b)
menunjukkan perbedaan bermakna terhadap kelompok kontrol negatif (p<0,05)
162 Pharmaҫiana, Vol. 4, No. 2, 2014: 157-164

Gambar 1. Histogram lama retensi tikus


Keterangan: Tanda (a) menunjukkan perbedaan bermakna terhadap kelompok kontrol sehat, tanda (b)
menunjukkan perbedaan bermakna terhadap kelompok kontrol negatif (p<0,05
Tabel II. Angka kesalahan tiap kelompok dalam memasuki lengan maze
Kelompok perlakuan Angka kesalahan (rerata+ SEM)
Kontrol sehat 0,53+ 0,05
Kontrol negatif 0,70 + 0,08
Ekstrak 120 mg/kgBB 0,32 + 0,07 *
Ekstrak 240 mg/kgBB 0,17 + 0,07 *
Ekstrak 480 mg/kgBB 0,34 + 0,09 *
Kontrol positif 0,31+ 0,08 *
*
Keterangan: Tanda ( ) menunjukkan perbedaan bermakna terhadap kelompok kontrol negatif (p<0,05)

Gambar 2. Histogram angka kesalahan dari semua perlakuan


Keterangan: Tanda (*) menunjukkan perbedaan bermakna terhadap kelompok kontrol negatif (p<0,05)

Hasil tersebut menjelaskan bahwa (Chattopaday et al., 2004) terhadap kerusakan


kemungkinan kurkumin dalam ekstrak etanol otak yang diakibatkan oleh pemberian TMT.
rimpang temulawak dapat menembus sawar Kerusakan itu dapat berupa kematian neuron
darah otak (Smart, 2006) dan memiliki efek pada hippocampus yang merupakan
neuroprotektif berupa antioksidan komponen penting dalam pembentukan
Aktifitas Ekstrak Rimpang Temulawak….(Didik Yuni Prasetya & Sapto Yuliani) 163

memori (Martin et al., 2000). Hal ini sesuai Colville, T., dan Bassert, J.M., 2002, Clinical
dengan penelitian Walesiuk et al. (2005) Anatomy and Physiology for Veterinary
bahwa ekstrak yang mengandung antioksidan Technicians, 164-193,MOSBY, USA.
dapat berfungsi sebagai neuroprotektif yang
Frautschy, S.A., dan Hu, W., 2001, Phenolic
mampu meminimalkan gangguan memori.
anti inflammatory antioxidant reversal of
Demikian juga dengan Thiyagarajan dan
b induced cognitive deficits and
Sharma (2004) yang mengemukakan
neuropathology, Neurobiol Aging, 22:
keberadaan kurkumin sebagai neuroproteksi
993–1005.
melalui mekanisme antioksidan akan
mencegah kematian sel sehingga gangguan– Herlina, 2010, Pengaruh triterpen total
gangguan yang diakibatkan kerusakan pegagan (Centella asiatica (L) Urban)
maupun kematian sel ini dapat dicegah, terhadap fungsi kognitif belajar dan
termasuk kematian sel di hippocampus terkait mengingat pada mencit jantan albino
dengan fungsi memori. (Mus musculus), Jurnal Penelitian Sains,
10:06-06.
KESIMPULAN
Kim, G.Y., Kim, K.H., Lee, S.H., Yoon, M.S.,
Ekstrak etanol rimpang temulawak Lee, H.J., Moon, D.O., 2005, Curcumin
(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dapat inhibits immunostimulatory function of
mencegah penurunan fungsi memori tikus dendritic cells: MAPKs and translocation
Wistar yang diinduksi trimetiltin. Dosis 240 of NF-B as potential targets, J Immunol,
mg/kgBB menunjukkan angka kesalahan 174: 8116–24.
paling kecil pada uji radial arm maze, namun Martin, S.J., Grimwood, P.D., Morris, R.G.,
dosis 120 mg/kgBB, 240 mg/kgBB dan 480 2000, Synaptic plasticity and memory: an
mg/kgBB semuanya menunjukkan waktu evaluation of the hypothesis, Annu. Rev.
retensi yang lebih besar pada uji passive Neurosci., 23:649–711.
avoidance.
Musalmah, M., Rusdiah, R.J., Noor, A.A.H.,
DAFTAR PUSTAKA 2009, Induction of DNA Damage and
Cell Death by Beta Amyloid Peptide and
Anonim, 2012, Alzheimer’s disease facts and Its Modification by Tocotrienol Rich
figures, Alzheimer’s & Dementia, (8): Fraction (TRF), Med & Health, 4(1): 8-
131–168. 15.
Butterfield, D.A., Griffin, S., Munch, G., Narwanto, M.I., Aswin, S., Mustofa, 2008,
Pasinetti, G.M., 2002, Amyloid β-peptide Pengaruh pemberian etanol jangka
and amyloid pathology are central to the panjang terhadap memori kerja spasial
oxidative stress and inflammatory pada tikus, Jurnal Kedokteran Brawijaya,
cascades under which Alzheimer’s Vol. 14 No.2.
disease brain exists, J. Alzheimers
Nurcholis, W., Ambarsari, L., Sari, E.K.,
Dis., 4 (3): 193 -201.
Darusman, L.K., 2012, Curcuminoid
Chattopaday, I., Biswas, K., Bandyopadhyay, Contents, Antioxidant and Anti-
U., Banerjee, R.K., 2004, Turmeric and Inflammatory Activities of Curcuma
curcumin: Biological Actions and xanthorrhiza Roxb. and Curcuma
medicinal applications, Curr. Sci., 87 (1): domestica Val. Promising Lines From
44-53. Sukabumi of Indonesia, Prosiding
Seminar Nasional Kimia Unesa, 284-292.
164 Pharmaҫiana, Vol. 4, No. 2, 2014: 157-164

Shuto, M., Higuchi, K., Sugiyama, C., Thiyagarajan, M. dan Sharma, S.S., 2004,
Yoneyama, M., Kuramoto, N., Neuroprotective effect of curcumin in
Nagashima, R., Kawada, K., Ogita, K., middle cerebral artery occlusion induced
2009, Endogenous and exogenous focal cerebral ischemia in rats, Life Sci.,
glucocorticoids prevent trimethyltin from 74: 969–985.
causing neuronal degeneration of the
Varadarajan, S., Yatin, S., Aksenova, M.,
mouse brain in vivo: involvement of
Butterfield, D.A., 2000, Review:
oxidative stress pathways, J Pharmacol
Alzheimer’s amyloid β-peptide-
Sci, 110(4):424-36.
associated free radical oxidative stress
Smart, J., 2006, Curcumin: A Powerful Brain and neurotoxicity, J. Struct. Biol., 130 (2-
Protection Supplement, Available from: 3): 184 -208.
URL:
Walesiuk, A., Trofimiuk, E., Braszko, J.J,
http://accelerating.org/articles/curcumin.
2005, Gingko biloba extract diminishes
html.
stress-induced memory deficits in rats,
Strub, R. L., dan Black, F. W., 2000, The Pharmacol Rep, 57:176-87.
Mental Status Examination in neurology Winblad, B., 2005, Piracetam: A Review of
4th ed., F. A. Davis, Philadelphia. Pharmacological Properties and Clinical
Uses, CNS Drug Revies, 11(2): 169-

Anda mungkin juga menyukai