Tuntunan Ibadah Bulan Ramadhan 1432 H PDF
Tuntunan Ibadah Bulan Ramadhan 1432 H PDF
Disusun Oleh:
Majelis Tarjih dan Tajdid
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan iii
di buku Tuntunan Ramadlan terbitan Suara
Muhammadiyah. Diharapkan, dengan membaca
buku kecil ini para pembaca dapat menunaikan
ibadah pada bulan Ramadhan secara lebih baik
dan khusyuk. Buku ini juga diedarkan dalam
format e-book, dan dapat diunduh dari website
resmi Muhammadiyah, www.muhammadiyah.
or.id.
Kepada para pembaca kami harapkan
masukan, kritik dan sarannya untuk penerbitan
buku ini selanjutnya.
Demikian, semoga bermanfaat. Amin.
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan v
kegembiraan seraya mengucapkan Marhaban ya
Ramadhan.
Marilah kita laksanakan ibadah puasa
Ramadhan dengan penuh keimanan dan
keikhlasan, semata-mata mengharap ridha Allah
SWT. Kita laksanakan ibadah puasa sesuai
dengan tuntunan Rasulullah SAW, semoga puasa
kita diterima dan pada akhirnya mendapatkan
derajat Muttaqin sebagaimana yang dijanjikan.
Di samping ibadah puasa, mari kita laksanakan
ibadah lain selama Ramadhan dengan penuh
ketekunan, seperti shalat malam (qiyamul-lail /
qiyamu Ramadhan / shalat Tarawih), membaca
dan memahami Al-Qur’an, berdzikir, berdo’a,
menyediakan buka puasa, bersedekah, i’tikaf,
membayar zakat dan lain sebagainya.
Marilah kita manfaatkan sebaik-baiknya
kesempatan emas sekali setahun ini untuk
memohonkan keampunan kepada Allah SWT,
untuk merenung dan melakukan muhasabah
diri, untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan vii
ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Amien ya
Rabbal’alamin.
Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc, M.Ag. Dr. H. Agung Danarto, M.Ag.
NBM. 569263 NBM. 608658
A. Persiapan | 1
B. Tuntunan Shiyam | 3
C. Dasar Kewajiban Shiyam Ramadhan | 10
D. Orang yang Diwajibkan dan yang Tidak
Diwajibkan Berpuasa | 12
E. Orang yang Diberi Keringanan dan Orang
yang Boleh Meninggalkan Puasa | 14
F. Hal-hal yang Membatalkan Puasa dan
Sanksinya | 18
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan ix
G. Masalah Orang yang Lupa | 22
H. Hal-hal yang Harus Dijauhi Selama Berpuasa
| 23
I. Amalan-amalan yang Dianjurkan Selama
Berpuasa | 27
J. Tuntunan Qiyamu Ramadhan (Shalat
Tarawih) | 32
K. Tuntunan Idul Fitri | 48
Disusun Oleh:
Majelis Tarjih dan Tajdid
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
A. Persiapan
1. Dituntunkan agar setiap Muslim dan Muslimah
mempersiapkan diri pribadi baik secara
lahir maupun batin, dan memperbanyak
melakukan puasa sunat di bulan Sya‘ban,
berdasarkan hadits Nabi Muhammad saw:
َ ُ َ ُ ْ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ُ َ َ َ َ ََ ْ ا
ما رأيت رسول... عن عئِشة ر يِض اهلل عنها قالت
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 1
َّ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َّ َ َ ْ َ َ ُ ََّ ى
ام شه ٍر ِإالهلل صل اهلل علي ِه وسلم استكمل ِصي ِ ا
َ ْ َ ُ ْ ً َ َ ََ َ َ َ َ َ َ َ ْ ُ ُ َ ْ ر
.اما ِمنه يِف شعبَان رمضان وما رأيته أكث ِصي
.][متفق عليه
Artinya: “Dari ‘Aisyah r.a. (diriwayatkan
bahwa) ia berkata: ... Saya tidak pernah
melihat Rasulullah saw berpuasa sebulan
penuh selain bulan Ramadhan. Juga saya
tidak pernah melihat beliau banyak berpuasa
kecuali di bulan Sya‘ban." [Muttafaq ‘Alaih].
2. Melakukan pengkondisian Ramadhan pada
bulan Sya‘ban di lingkungan masyarakat,
rumah dan masjid-masjid dengan
memperbanyak informasi dan kajian tentang
Tuntunan Ibadah Ramadhan.
3. Mempersiapkan sarana dan prasarana
kegiatan di bulan Ramadhan, seperti sound
system yang memadai, mempersiapkan dan
membersihkan tempat wudhu, air wudhu,
kotak-kotak infaq, peralatan ta‘jil, dan lain-
lain.
Majelis Tarjih dan Tajdid
2 Pimpinan Pusat Muhammadiyah
4. Kebersihan, baik di dalam masjid maupun di
lingkungan sekitarnya.
5. Pengaturan shaf dan keamanan
6. Jadwal mu’adzin, imam, penceramah dan
penjemputannya.
7. Mempersiapkan tempat shalat ‘Idul Fitri,
Imam/Khatib dan penjemputannya.
8. Membentuk ‘Amil Zakat, untuk memungut
dan membagikannya serta mempersiapkan
peralatannya.
B. Tuntunan Shiyam
1. Pengertian Shiyam (Puasa)
a. Shiyam menurut bahasa: menahan diri
dari sesuatu.
b. Shiyam menurut istilah: menahan diri
dari makan, minum, hubungan seksual
suami isteri dan segala yang membatalkan
sejak dari terbit fajar hingga terbenam
matahari dengan niat karena Allah.
Dasar keharusan niat berpuasa karena
Allah:
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 3
1) Firman Allah SWT:
ََ ه ْ َُ خ ْ َّ ُ
ني ُل اهلل م ِل ِص َو َما أ ِم ُروا ِإال يِلَعبُ ُدوا
.]5 :)89( [ابلينة... اء َ ين ُحنَ َف ِّ
َ ادل
Artinya: “Padahal mereka tidak
disuruh kecuali supaya menyem-
bah Allah dengan memurnikan
keta`atan kepada-Nya dalam (men-
jalankan) agama dengan lurus …”
[QS. Al-Bayyinah (98): 5].
2) Hadits Nabi Muhammad saw:
َ ُ ََّ ى َ ُ َ َّ َ َ َ ُ ْ َ
اهلل َعليْ ِه هلل صل
ِ ا ول عن عمر أن رس
ِّ ُل ُ ْ َ ْ َّ َ َ َّ
َو َسل َم قال إِن َما األع َمال بِانلِّ َّي ِة َو ِلك
َ ْ
، [أخرجه ابلخاري... ئ َما ن َوى ٍ ام ِر
.]كتاب اإليمان
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 5
puasanya.” [Ditakhrijkan oleh Al-
Khamsah, lihat Ash-Shan‘aniy, II,
153].
2. Jumlah Hari Shiyam (Puasa)
a. Shiyam dimulai pada tanggal 1 bulan
Ramadhan dan diakhiri pada tanggal
terakhir bulan Ramadhan (29 hari
atau 30 hari, tergantung pada kondisi
bulan tersebut). Untuk itu, maka harus
mengetahui awal bulan Ramadhan.
b. Dasar keharusan mengetahui awal bulan
Ramadhan:
1) Firman Allah SWT:
َْ ً َ َّ َ ُ
اء َوالق َم َر الي َج َعل الش ْم َس ِضي َِّه َو ذ
نيَ السن ِّ ورا َوقَ َّد َر ُه َمنَاز َل َل ْعلَ ُموا َع َد َد ً ُن
ِ ِِ ت
.]5 :)01( [يونس.اب َ َوال َس
ِْح
Artinya: “Dia-lah yang menjadikan
matahari bersinar dan bulan
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 7
karena melihatnya, apabila kamu
terhalang penglihatanmu oleh awan,
maka sempurnakanlah bilangan bu-
lan Sya’ban tiga puluh hari.” [HR.
al-Bukhari, dan Muslim].
3) Hadits Nabi Muhammad saw:
َ َ َ َ َ
اب ِإل ٌّ اء أ ْع َر ج:اس قال َّ َ ْ ْ َ
ٍ عن اب ِن عب
ِي
َ َ َ َّ َ ُ َّى
اهلل َعليْ ِه َو َسل َم فقال إِن ب َصل
ِّ انل
ِي
َّ
َّ َ ََ َ ْ ُ ْ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ ه
رأيت ال ِهالل فقال أتشهد أن ال إِل إِال
ُ َ ُُ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َّ ح
اهلل قال ن َع ْم قال أتش َه ُد أن م َّم ًدا َر ُس ْول
اس َّ ال ُل أَ ِّذ ْن ف
ِ انل
َ َ َ َ ْ ََ َ َ
ِي ِهلل قال نعم قال يا ب ِ ا
َ َْ
[رواه ابن حبان.فليَ ُص ْو ُم ْوا غ ًدا
.]وادلارقطىن وابليهىق واحلاكم
Artinya: “Dari Ibnu Abbas r.a.
(diriwayatkan bahwa) ia berkata:
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 9
َه ْ َ
[رواه الشيخان والنساىئ.فاق ُد ُر ْوا ُل
]وابن ماجه
Artinya: “Dari Ibnu Umar r.a. dari
Rasulullah saw, (diriwayatkan
bahwa) beliau bersabda: Bila kamu
melihatnya (hilal) maka berpuasalah,
dan bila kamu melihatnya maka
berbukalah (berlebaranlah). Dan
jika penglihatanmu tertutup oleh
awan maka kira-kirakanlah bulan
itu.” [HR. Asy-Syaikhani, An-Nasa’i,
dan Ibnu Majah].
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 11
Allah; mendirikan shalat; menunaikan zakat;
mengerjakan haji; dan berpuasa pada bulan
Ramadhan.” [HR al-Bukhari, Muslim, at-
Turmudzi, an-Nasa’i, dan Ahmad, dan lafal
ini adalah lafal Muslim].
.]مسلم
Artinya: “‘Aisyah r.a. berkata: Kami
pernah kedatangan hal itu [haid], maka
kami diperintahkan mengqadla puasa
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 13
dan tidak diperintahkan mengqadla
shalat.• [HR. Muslim].1
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 15
Artinya: “Bahwa Rasulullah saw
bersabda: Sungguh Allah Yang
Maha Perkasa dan Maha Mulia telah
membebaskan puasa dan separo
shalat bagi orang yang bepergian,
dan membebaskan pula dari puasa
orang hamil dan orang yang menyu-
sui.” [HR. Al-Khamsah].
2. Orang yang boleh meninggalkan puasa dan
menggantinya dengan fidyah 1 mud (0,5 kg)
atau lebih makanan pokok, untuk setiap hari.
a. Orang yang tidak mampu berpuasa,
misalnya karena tua dan sebagainya.
b. Orang yang sakit menahun.
c. Perempuan hamil.
d. Perempuan yang menyusui.
Dasarnya adalah:
1) Firman Allah SWT:
ْ ُ َ َ ٌ َ ْ ُ َ ُ ُ َ ع ال ََ لَى
ني
ٍ كِ ين ي ِطيقونه فِدية طعام ِمس َِّذ و
.]481 :)2( [ابلقرة...
Majelis Tarjih dan Tajdid
16 Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Artinya: “Dan wajib bagi orang-
orang yang berat menjalankannya
(jika mereka tidak berpuasa)
membayar fidyah, (yaitu): memberi
makan seorang miskin.” [QS. Al-
Baqarah (2): 184].
2) Hadits Nabi Muhammad saw:
َّ َ َ َ ُ َّى َ ُ َ َّ
ِإن:اهلل َعليْ ِه قال هلل َصل ِ ِإن رسول ا
َّ اهلل َع َّز َو َج َّل َو َض َع َعن ال ْ ُم َسافر
الص ْو َم َ
ِِ ِ
ْ َ ْح َ َّ َ ْ َ َ
الصال ِة َو َع ِن الَا ِم ِل أ ِو ال ُم ْر ِض ِع وشطر
َّ
.] [رواه اخلمسة.الص ْو َم
Artinya: “Bahwa Rasulullah saw
bersabda: Sungguh Allah Yang
Maha Perkasa dan Maha Mulia telah
membebaskan puasa dan separo
shalat bagi orang yang bepergian,
dan membebaskan pula dari
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 17
puasa orang hamil dan orang yang
menyusui.” [HR. Al-Khamsah].
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 19
َ َ َّ َ ُ ََّ َ ُ َ َّ ُّ َ ى
يها ت ْم ٌر اهلل َعليْ ِه َو َسل َم بِ َع َر ٍق ِف ذلِك أ يِت انل يِب صل
َ
َ َ َ َ َ َ ُ َّ َ ْ َ َ ُ َ ْ ْ ُ َ َ ْ َ َ
السائِل فقال أنا قال والعرق ال ِمكيال قال أين
َ َ
َ ْ ََ َ َ َّ ُ لَى ْ َّ َ َ ْ ُ
الر ُجل أع أفق َر ِم يِّن يَا خذها فتَ َصدق بِ ِه فقال
ُ ْ َ َ َْ َينْ َ َ َ َ ْ َ ُ ُ ح َ َ َُ
يد ال َ َّرتينِْ أهل هلل ما ب البتيها ي ِر ِ هلل ف َوا
ِ رسول ا
ُ ب َص ىَّل ُّ انل َّ ك َ َ َ َْ َْ ْ ََُْ َْ
اهلل َِ ي ت أفقر ِمن أه ِل بي يِت فض ِح ٍ بي
َ َْ َُ َ َ ُ ُ ْ ْ َ َّ َ
.َعليْ ِه َو َسل َم َح ىَّت بَ َدت أنيَابُه ث َّم قال أ ْط ِع ْمه أهلك
][رواه ابلخاري
Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a. (diriwayatkan
bahwa) ia berkata: Ketika kami sedang duduk
di hadapan Nabi saw, tiba-tiba datanglah
seorang laki-laki, lalu berkata: Hai Rasulullah,
celakah aku. Beliau berkata: Apa yang
menimpamu? Ia berkata: Aku mengumpuli
isteriku di bulan Ramadhan sedang aku
berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw:
Apakah engkau dapat menemukan budak
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 21
G. Masalah Orang yang Lupa
Orang yang makan atau minum karena lupa
di siang hari pada bulan Ramadhan, dalam
keadaan berpuasa, tidaklah batal puasanya,
dan harus meneruskan puasanya tanpa
adanya sanksi apapun. Dalam suatu hadits
disebutkan sebagai berikut:
ُ َُ َ َ َ َ َُْ ُ َ َ َََُْ َ ْ َ
هلل
ِ ض اهلل عنه قال قال رسول ا ِعن أ يِب هريرة ر ي
َْ َ َ َ َ ٌ َ َ ُ َ
س وهو صائِم فأكل أو َ ِاهلل َعلَيْ ِه َو َسلَّ َم َم ْن ن َ ي
ُ َص ىَّل
َ ُ ُ َ َ ْ َ َ َّ َ ُ َ ْ َ َّ ُ ْ َ َ
[رواه.اهلل َو َسق ُاه شب فلي ِتم صومه ف ِإنما أطعمه َِر
.]اجلماعة
Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a. (diriwayatkan
bahwa) ia berkata: Rasulullah saw bersabda:
Barangsiapa lupa sedang ia berpuasa, lalu
makan dan minum, maka sempurnakanlah
puasanya, karena sesungguhnya Allahlah
yang memberi makan dan minum itu
kepadanya.” [HR. Al-Jama‘ah].
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 23
dan suka mengerjakannya, maka Allah
tidak memandang perlu orang itu
meninggalkan makan dan minumnya.”
[HR. Al-Khamsah].
b. Hadits Nabi Muhammad saw:
ُ َ َ َ َ َُْ ُ َ َ َََُْ َ ْ َ
اهلل عنه قال قال َر ُسول عن أ يِب هريرة ر يِض
َ ََ ا َّ ْ َ ُ اهلل َص ىَّل
ِاهلل َعلي ِه َو َسل َم ِإذا كن يَ ْو ُم َص ْوم ِ
ْ َ ْ َ َْ َ َ ََْ ْ َُْ َ َ ْ ُ َ َ
ب ف ِإن أح ِدكم فال يرفث يومئِ ٍذ وال يسخ
ٌ ْ َِّ َ ُ َ ٌ َ َ َ َ ُ َ ْ ُ ْ ِني
.شات َمه أ َحد أ ْو قاتله فليَقل إ ام ُرؤ َصائِ ٌم
.][رواه ابلخاري ومسلم
Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a.
(diriwayatkan bahwa) ia berkata:
Bersabda Rasulullah saw: Jika seseorang
di antara kamu berpuasa, maka janganlah
berkata kotor pada hari itu, dan janganlah
berbuat gaduh. Jika dimarahi oleh
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 25
kecuali jika engkau sedang berpuasa.”
[HR. Al-Khamsah].
3. Mencium isteri di siang hari, jika tidak
mampu menahan syahwat. Dasarnya
adalah hadits Nabi Muhammad saw:
ُ ول اهلل َص ىَّل ُ ُ َ َ ََ ْ اَ َ َ َ َ ْ ا
اهلل ِ عن عئِشة قالت كن رس
ُ ُ َ ُ َ ٌ َ َ ُ َ ُ ِّ َ ُ َ َّ َ َ ْ َ َ
اش َوه َو ِعلي ِه وسلم يقبل وهو صائِم ويب ر
ُ َ َ ْ َ َ ََ ٌ َ َ َّ ُ ا
[رواه.ِإل ْربِ ِه
ِ
ْك
م كنه كن أملك ِ صائِم ول
.]اجلماعة والنساىئ
Artinya: “Dari Aisyah r.a. (diriwayatkan
bahwa) ia berkata: Pernah Rasulullah
saw mencium dan merangkul saya dalam
keadaan berpuasa. Tetapi beliau adalah
orang yang paling mampu menahan
nafsunya.” [HR. Al-Jama‘ah dan An-
Nasa’i].
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 27
karena iman dan mengharap pahala, niscaya
diampuni dosanya yang telah lalu.• [HR. Al-
Bukhari dan Muslim].
2. Mengakhirkan makan di waktu sahur.
Dasarnya adalah hadits Nabi saw:
óó õ ú õ ó ó õú ó َ ِ) َر يò *ú +ó ,ú- ./ú +ó ,ú &ó
•õ •• •ó •Ã • !" á#$ %!& 'Ç ض ö ö
ó01ó Ïó 2ú 3 4 ßó ÑÏú õÃ äú óÃ 6
õ •5Ç ú 78 ä29: ;• <õ =
ó ú õ õ ú õ ó ú úó ú
ö ö ö Ã ?ö
>
• ú ó õ D• Eó 'Ç á2ú +õ Ñó
¡íÑ#@AÇ åÇæÑ] ;ó B+ó æó %ö CB7ó 'Ç ö
F [Ñ2••5Ç GHI: È#- ¡ã#CJ5Ç È#K"
Artinya: Dari Sahl Ibnu Sa!ad r.a. (diriwayat-
kan bahwa) ia berkata: Saya makan sahur di
keluarga saya, kemudian saya berangkat ter-
buru-buru sehingga saya mendapatkan sujud
(pada shalat subuh) bersama Rasulullah saw
[HR al-Bukh±r³, dalam Kitab ash-Shiy±m
B±b Ta"kh³r as-Sa¥r].
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 29
selalu baik (sehat) apabila menyegerakan
berbuka.” [Muttafaq ‘Alaih].
4. Berdoa ketika berbuka puasa, dengan doa
yang dituntunkan yang menunjukkan kepada
rasa syukur kepada Allah SWT. Misalnya do’a
Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa
tsabatal ajru insy± Allah. Hal ini diterangkan
dalam hadis berikut:
َ ُ ََّ ى ُ ُ َ َ ََ ْ ْ ُ َ َ َ ا
اهلل َعليْ ِه هلل صل ِ عن اب ِن عم َر قال كن رسول ا
ُ ُُْ َّ َ ْ َ ُ َ َّ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َّ َ َ
ت العروق ِ وسلم إِذا أفطر قال ذهب الظمأ وابتل
ُ اء ْ َ ْ َ َََ
َ ج ُر إ ْن َش
.] [رواه أبو داود.اهلل ِ وثبت األ
Artinya: “Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan
bahwa) ia berkata: Apabila Rasulullah saw
berbuka, beliau berdoa: Dzahabazh zhama’u
wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insy± Allah
[Hilanglah rasa haus dan basahlah urat-
urat (badan) dan insya Allah mendapatkan
pahala]” [HR. Abu Dawud].
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 31
angin yang ditiupkan.” [Muttafaq ‘Alaih].
6. Mendekatkan diri kepada Allah dengan cara
i‘tikaf di masjid, terutama pada sepuluh hari
terakhir bulan Ramadhan, sebagaimana
dilakukan oleh Rasulullah saw.
َ ُ ََّ ى ُ ُ َ َ ََ ْ ْ ُ َ َ َ ا
اهلل َعليْ ِه هلل صل ِ عن ب ِن عم َر قال كن رسول ا
َ َ ْ َ َْو َسلَّ َم َي ْعتَك ُف ف ال
.اخ ِر ِم ْن َر َم َضان
ِ ش األ َو
ِْر ع ِي ِ
.][متفق عليه
Artinya: “Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan
bahwa) ia berkata: Rasulullah saw selalu
beri‘tikaf pada sepuluh hari yang penghabisan
di bulan Ramadhan.” [Muttafaq ‘Alaih].
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 33
3. Pelaksanaan Qiyamu Ramadhan (Shalat
Tarawih)
a. Qiyamu Ramadhan (Shalat Tarawih)
sebaiknya dikerjakan secara berjama‘ah,
baik di masjid, mushalla, ataupun di
rumah, dan dapat pula dikerjakan
sendiri-sendiri.
Dasarnya adalah hadis Nabi Muhammad
saw:
َّ َ ْ َ ُ َ َ َ ْ ُ ْ ِّ ُ َ َ ََ ْ ا
اهلل عن َها أن عن عئِشة أم المؤ ِم ِنني ر يِض
َي
َ َ َ َّى َّ َ ُ ََ ي َ َُ
اهلل َعلي ِه َو َسل َم َصل ذات لْل ٍة هلل صلِ رسول ا
َّى ُ ٌ َ َ َ ََّ َ ى ْ
ث َّم َصل ِم َن،اس ىِف ال َم ْس ِج ِد فصل بِصالتِ ِه ن
َ ْ َّ ْ ُ ُ َّ َ ُْ َ َ َ َ ر
ث َّم اجتَ َم ُعوا ِم َن الليل ِة،اس القابِل ِة فكث انل
ُ ُ َ ْ ََّ َ َ َّ َ َ َ ْ خَ ْ ْ ي
ِ فلم ي ُرج إِلْ ِهم رسول ا،الرابِع ِة
هلل اثل ثِال ِة أ ِو
َ َ
ُ ْ فَلَ َّما أ ْصبَ َح قَ َال قَ ْد َرأي،اهلل َعلَيه َو َسلَّ َم
ُ َص يَّل
ت ِ
ُ َي
وج ِإلْك ْم ُ ْلخ َْْ َ َْ َُْْ َ
ِ الى صنعتم َولم يمنعنىِ ِم َن ا ُر َِّذ
Majelis Tarjih dan Tajdid
34 Pimpinan Pusat Muhammadiyah
َ َ ُ َ َ ُْ َْ ُ َ َِّّ َ ى
َوذلِك ف،يت أن تف َرض َعليْك ْم ِإال أن خ ِش
َ
] [رواه ابلخاري و مسلم.َر َم َضان
Artinya: “Diriwayatkan dari Aisyah
Ummul Mukminin ra, bahwasanya
Rasulullah saw pada suatu malam salat
di masjid. Lalu salatlah bersama salatnya
(berjamaah) sejumlah orang. Kemudian
orang satu kabilah (dalam jumlah besar)
juga ikut salat, sehingga jumlah jamaah
semakin banyak. Pada malam ketiga atau
keempat, para jamaah telah berkumpul,
namun Rasulullah saw tidak keluar ke
masjid menemui mereka. Ketika pagi
tiba beliau berkata: “Aku sungguh telah
melihat apa yang kalian lakukan (salat
tarawih berjamaah). Tidak ada yang
menghalangiku untuk keluar menemui
kalian, kecuali sesungguhnya aku takut,
(kalian menganggap) salat itu diwajibkan
atas kalian.” Komentar Aisyiah: Hal
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 35
itu terjadi di bulan Ramadan.” [HR. al-
Bukhari dan Muslim]
b. Apabila dikerjakan secara berjama‘ah,
maka harus diatur dengan baik dan
teratur, sehingga menimbulkan rasa
khusyu‘ dan tenang serta khidmat; shaf
laki-laki dewasa di bagian depan, anak-
anak dibelakangnya, kemudian wanita di
shaf paling belakang. Kalau perlu dapat
diberi tabir, untuk menghindari saling
memandang antara laki-laki dan wanita.
Dasarnya adalah hadis Nabi Muhammad
saw:
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 37
ً َ َ ِّي ُ
َو ُطول ِ ِه َّن ث َّم يُ َصل ثالثا [رواه ابلخاري
.]ومسلم
Artinya: “Dari ‘Aisyah (diriwayatkan
bahwa) ketika ia ditanya mengenai
shalat Rasulullah saw di bulan Ramadan.
Aisyah menjawab: Nabi saw tidak
pernah melakukan shalat sunnat di bulan
Ramadan dan bulan lainnya lebih dari
sebelas rakaat. Beliau shalat empat rakaat
dan jangan engkau tanya bagaimana
bagus dan indahnya. kemudian beliau
shalat lagi empat rakaat, dan jangan
engkau tanya bagaimana indah dan
panjangnya. Kemudian beliau shalat tiga
rakaat.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
d. Sebelum mengerjakan Qiyamu Rama-
dhan, disunnatkan mengerjakan shalat
sunat dua raka‘at ringan (Shalat Iftitah),
sebagaimana dijelaskan dalam hadits
Nabi Muhammad saw:
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 39
ىَ َ َ َ َّ ُ َ خَ ْ َ
ع ْن م َر َمة ب ْ ِن ُسليْ َمان أن ك َريْبًا َم ْول اب ْ ِن
َ َ
اس كيْف خ رَ َ َ َّ ُ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ َّ َ َّ َ ْ
ب ُه أنه قال سألت اب َن عب ٍ اس أ عب ٍ
َ ىَّ ُ َ َ ْ َ َ ََّ اَ َ ْ َ َ ُ َ ُ
هلل صل اهلل علي ِه وسلم ول ا ِ كنت صالة رس ِ
ََ ْ َّ ْ َ َ ُّ ْ يَ َ ً ُ
ت ِعن َد ُه لْلة َوه َو ِعن َد َميْ ُمونة بِاللي ِل قال بِ
ْ ُُ َ َ َ َ َ ىَّ َ َ َ َ ُ ُ ُ َّ
ب ثلث الليْ ِل أ ْو نِصفه فنام حت ِإذا ذه
َ َ َ َّ َ َ َّ ُْ
اء فت َوضأ َوت َوضأت ام إ ىَل َش ٍّن ِفي ِه م ٌْ ََْ َ ََ َ
استيقظ فق ِ
َ َ ُ ُ َّ َ َ َ ُ ْ ُ ىَ َ ْ لَىَ َ َ َ َ َ
ج َعلن ارهِ ف معه ثم قام فقمت ِإل جن ِب ِه ع يس ِ
َ َّ ُ َ َ لَىَ ْ ُ لَىَ
ع يَ ِمي ِن ِه ث َّم َو َض َع يَ َد ُه ع َرأ يِس كأنه ي َم ُّس
َْ َ َ ُ ُ َ َ َّ ُ ُ َ ىَّ ْ
أذ يِن كأنه يُو ِقظ يِن ف َصل َرك َعتَينِْ خ ِفيفتَينِْ قد
َّ ُ لُ ِّ ْ ُ
آن يِف ك َرك َع ٍة ث َّم َسل َم ث َّم قَ َرأَ ف َ ُ ِّ ْ ُ ْ
يهما بِأم القر ِ ِ ِ
ْ ُ ْ ً ْ َ ىَّ َ ىَّ َ ىَّ ْ َ َ رْ َ َ
شة َرك َعة بِال ِوت ِر ث َّم صل حت صل ِإحدى ع
ول اهلل َف َق َ َ َ َ َ َ ُ َ ٌ َ َ َ َّ َ ُ َ َ ُ َ
ام ِ نام فأتاه بِالل فقال الصالة يا رس
Majelis Tarjih dan Tajdid
40 Pimpinan Pusat Muhammadiyah
َّ ََّ َ َ ْ َ َ ُ َ ى
ِ ف َركع َركعتينِْ ث َّم صل لِلن
:اس [رواه أبو داود
.]7511 : ىف صالة الليل:الصالة
Artinya: “Diriwayatkan dari Makhramah
bin Sulaiman sesungguhnya Kuraib
hamba ibnu Abbas telah menceritakan
bahwa dirinya berkata: Saya bertanya
kepada Ibnu Abbas, bagaimana salat
Rasulullah saw pada malam hari dimana
saya bermalam di tempatnya sedang
beliau (Rasulullah) berada di tempat
Maimunah. Beliau tidur, lalu sampai
waktu telah memasuki sepertiga malam
atau setengahnya beliau bangun dan
menuju ke griba (wadah air dari kulit)
kemudian beliau berwudlu dan aku
pun berwudlu bersama beliau, lalu
beliau berdiri (untuk melakukan salat)
dan aku pun berdiri di sebelah kirinya,
maka beliau menjadikan aku berada
di sebelah kanannya, kemudian beliau
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 41
meletakkan tangannya di atas kepalaku,
seolah-olah beliau memegang telingaku,
seolah-olah beliau membangunkanku,
kemudian beliau salat dua rakaat ringan-
ringan, beliau membaca ummul-Qur’an
pada setiap rakaat, kemudian beliau
mengucapkan salam sampai beliau
salat sebelas rakaat dengan witirnya,
kemudian beliau tidur. Maka sahabat
Bilal menghampirinya sambil berseru;
waktu salat wahai Rasulullah, lalu beliau
bangkit (bangun dari tidurnya) dan salat
dua rakaat, kemudian memimpin salat
orang banyak.” [HR Abu Dawud, kitab
as-Salat, bab fi salat al-Lail, hadis no.
1157]
f. Salat iftitah dilakukan dengan cara: pada
rakaat pertama setelah takbiratul-ihram
membaca doa iftitah “Subhanallah dzil
malakuti wal jabaruti wal kibriya-i wal-
‘adzamah”, kemudian membaca surat
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 43
lalu aku menghampirinya dan berdiri di
sebelah kirinya lalu aku di tempatkan
di sebelah kanannya, kemudian beliau
bertakbir dan membaca: Subha-nallah
dzil malakuti wal-jabaruti wal-kibriya-i
wal-‘adzamah.” [HR. ath-Thabrani dalam
kitab al-Ausath dengan mengatakan
bahwa perawinya orang terpecaya, juz
1: 107]
g. Bacaan surat yang dibaca setelah
membaca Al-Fatihah pada 3 raka‘at
shalat witir, menurut Rasulullah saw
adalah sebagai berikut: Pada raka‘at
pertama membaca surat Al-A‘la, pada
raka‘at kedua membaca surat Al-Kafirun,
dan pada raka‘at ketiga membaca surat
Al-Ikhlash. Dalam hadits Nabi disebutkan
sebagai berikut:
َ ُ ََّ ْ ُ يَ ِّ ْ َ ْ َ َ َ َّ َّ َّ َ ى
اهلل َعليْ ِه ب قال أن انل يِب صل ٍ عن أب ب ِن كع
ْ ْ ُ
ََّ ْ ْ ى ُ ْ َ َ ََّ ا
الرك َع ِة األول ِم ْن ال ِوت ِر َو َسل َم كن يق َرأ يِف
Majelis Tarjih dan Tajdid
44 Pimpinan Pusat Muhammadiyah
ُّ َ ْ ُ ََ ْ َ لْى ْ ب َسبِّح
اس َم َر ِّبك األع َو يِف اثلَّا ِنيَ ِة بِقل يَا أي َها ِ ِ
َ
ٌ ُ َ ُ ُ َ َّ ْ َ َْ ا
[رواه.اهلل أ َحد الكفِ ُرون َو يِف اثلالثِ ِة بِقل هو
.]النساىئ والرتمذى وابن ماجه
Artinya: “Dari Ubay bin Ka‘ab
(diriwayatkan bahwa) ia berkata:
Bahwa Nabi saw pada shalat witir pada
rakaat yang pertama selalu membaca
Sabbihisma Rabbikal-A‘laa, dan pada
rakaat yang kedua membaca Qul Yaa
Ayyuhal-Kaafiruun, dan pada rakaat
yang ketiga membaca Qul Huwallaahu
Ahad.” [HR. An-Nasa’i, At-Tirmidzi, dan
Ibnu Majah].
h. Setelah selesai 3 raka‘at shalat witir,
disunatkan membaca doa:
ُّ ُ ْ َ ْ َ َ ْ ُ
.وس
ِ سبحان الم ِل ِك القد
Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha
Merajai dan Yang Maha Bersih.”
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 45
Dibaca tiga kali, dengan suara nyaring
dan panjang pada bacaan yang ketiga.
Lalu membaca:
َ َ َ ْ ُّ َ
.الر ْو ِح
ُّ ك ِة َو ِرب المالئ
Artinya: “Yang Menguasai para Malaikat
dan Ruh/Jibril.”
Berdasarkan hadis:
ُ َ ََ ْ ُ يَ ِّ ْ َ ْ َ َ ا
كن َر ُس ْول اهلل صىل:ب قال ٍ عن أب ب ِن كع
َ َ ْ ُ َ َ ْ ْ ْ َ َّ َ
حان ِ اهلل عليه وسلم ِإ ِذا سلم يِف ا
لوت ِر قال سب
ُّ ُ ْ َ ْا
.]لم ِل ِك القد ْو ِس [رواه أبو داود
Artinya: “Dari Ubayy Ibnu Ka‘ab
(diriwayatkan bahwa) ia berkata: Adalah
Rasulullah saw membaca Sub¥±nal-
Malikil-Quddus [Maha Suci Allah Yang
Maha Merajai dan Yang Maha Bersih]”
[HR. AbuD±wud].
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 47
dan Yang Maha Bersih] tiga kali dan
menyaringkan suaranya dengan yang
ketiga, serta mengucapkan rabbul-
mal±’ikati war-ru¥ [Tuhan Malaikat dan
ruh]” [HR ath-Thabarani, di dalam al-
Mu‘jam al-Ausath].
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 49
َ َ ْ َ َ َِّ ُ َ َ ْ ُ َ ي
[رواه.ن ُد
َِند وأن نضح بِأسم ِن ما ج َِما ج
.]احلاكم
Artinya: “Dari Anas r.a. (diriwayatkan
bahwa) Rasulullah saw menyuruh
kami pada dua hari raya [Idul Fitri
dan Idul Adlha] agar memakai
pakaian yang terbaik yang kami
miliki, memakai wangi-wangian
yang terbaik, dan menyembelih
binatang yang paling gemuk.” [HR.
Al-Hakim].
b. Hadits Nabi Muhammad saw:
ُ ْ ُ َ َ ََ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ َ ا
هلل َصل ِ ا ل كن رسو:عن أ يِب هريرة قال
َ اهلل َعلَيْه َو َسلَّ َم إ َذا َخ َر َج إ ىَل الْع
يدي ْ ِن ِ ِ ِ ِ
ُ
َ َ
.الي خ َر َج ِفي ِه َّ
ِ ي الط ِر
َِّيق ذ
ُ َْ
ِْير ِجع يِف غ ر
.][رواه أمحد ومسلم
Majelis Tarjih dan Tajdid
50 Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a.
(diriwayatkan bahwa) ia berkata:
Rasulullah saw apabila keluar
ke tempat shalat dua Hari Raya,
pulangnya selalu mengambil jalan
lain dari ketika beliau keluar.” [HR.
Ahmad dan Muslim].
c. Hadits Nabi Muhammad saw:
َّ ُّ َ َ َ ُ ْ َ ُ َ َ ٍّ َ ْ َ
السن ِة عن ع يِل ر يِض اهلل عنه قال ِمن
ْ َ َُْ َْ َ أَ ْن خَيْ ُر َج إ ىَل الْع
اشيًا َوأن يَأكل شيئًا
ِ يد م
ِ ِ ِ
ْ ََ َ َ ْ خ
.] [رواه الرتمذي.قبْل أن ي ُر َج
Artinya: “Dari ‘Ali r.a. (diriwayatkan
bahwa) ia berkata: Termasuk
sunnah Nabi, pergi ke tempat shalat
‘Id dengan berjalan kaki dan makan
sedikit sebelum keluar.” [HR at-
Tirmidzi].
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 51
d. Hadits Nabi Muhammad saw:
ُ ُ َ َ َ َ ْ َ َ َ َّ َ ِّ ُ ْ َ
ِ عن أم ع ِطية قالت أم َرنا رسول ا
هلل
ْ َُّ َ ْ خ َ ُ َّى
اهلل َعليْ ِه َو َسل َم أن ن ِر َج ُه َّن ف َصل
َ ْح ْ ْ َ ْ ْ
ال ِف ْط ِر َواألض ىَح ال َع َواتِ َق َوال ُ َّيض
ْ ْ َ َ ُ َّ ُ ْح َّ ََو َذ َوات الخْ ُ ُدور فَأ
تل َن َِز ع ي ف ض ي ال ا م ِ ِ
ْ
َ ي َو َد ْع َو َة ال ُم ْسلم ْلخ َ
َ ْالصال َة َوي َ ْش َه ْد َن ا َ ر َّ
ني ِِ
َ ُ ُ َ َ ْ َ َُ َ ُ ُْ
هلل ِإح َدانا ال يَكون ل َها ِ قلت يا رسول ا
ْ ْ ُ ْ َ َ ٌ َْ
.اب قال تِ ُلل ِب ْس َها أختُ َها ِم ْن ِجلبَابِ َها ِجلب
.][رواه اجلماعة
Artinya: “Dari Ummu ‘Athiyyah
(diriwayatkan bahwa) ia berkata:
Rasulullah saw memerintahkan kami
supaya menyuruh mereka keluar
pada hari Idul Fitri dan Idul Adlha:
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 53
ُ َاهلل أَ ْك ر
ب ُ ب ُ َهلل أَ ْك ر ُ ِّ َك ر:َع ْن َسلْما َ َن قَ َال
ُ َ ب ْوا ا
بُ َهلل أَ ْك ر
ُ َ ا:اء َع ْن ُع َم َر َواْبن َم ْس ُع ْو ٍد َ َو َج.يا ً َْكب ر
ِ ِ
ْ َ
ُ َهلل أك ر َ
ُ ا،ب ْ َ
ُ َاهلل أك ر
ُ اهلل َو َّ ٰ
ُ ب ال إل َه إال َ ْ َ
ُ َهلل أك ر ُ َا
ب ِ ِ
ْ َ
.] [رواه عبد الرزاق بسند صحيح.هلل احل َ ْم ُد ِ و
Artinya: “Dari Salman (dilaporkan bahwa)
ia berkata: Bertakbirlah dengan: Allaahu
akbar, Allaahu akbar kabiiran. Dan dari
Umar dan Ibnu Mas‘ud (dilaporkan):
Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa ilaaha
illallaahu wallaahu akbar, Allaahu akbar
wa lillaahil-hamd.” [HR. ‘Abdur-Razzaq,
dengan sanad shahih].
4. Zakat Fitri
Zakat fitri diwajibkan kepada setiap
orang muslim/muslimah, tua muda, dan
anak kecil, yang pada menjelang Hari
Raya mempunyai kelebihan makanan
pokok. Zakat fitri berupa makanan
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 57
pertama, dan lima kali takbir pada
rakaat kedua. Dasar-dasarnya
adalah:
ُ َ ََ َ ا
يد ا ُد ِر ِّي قال كن َر ُسول
ْ ْلخ
ع َ َع ْن أَب
س
ٍ ِ ِي
َّ
َاهلل َعليْه َو َسل َم خَيْ ُر ُج يَ ْوم َ ُ اهلل َص ىَّل
ِ ِ
َ َ
ش ٍء ْ َالْ ِف ْطر َواأل ْض ىَح إل ال ُم َص ىَّل فَأ َّو ُل ي
ْ َى ْ
ِ ِ
ُ َ َّ ُ َ
.] [رواه ابلخاري... يبْ َدأ بِ ِه الصالة
Artinya: “Dari Abu Sa‘id al-Khudri
(diriwayatkan bahwa) ia berkata:
Nabi Muhammad saw selalu keluar
pada hari Idul Fitri dan hari Idul
Adlha menuju lapangan, lalu hal
pertama yang ia lakukan adalah
shalat ...” [HR. Al-Bukhari].
ُ ول اهلل َص ىَّل َ ُ َ َّ َ َّ َ ْ َ
اهلل ِ اس أن رس ٍ ع ِن اب ِن عب
َ ْ َ َ َّ َ
َعليْ ِه َو َسل َم خ َر َج يَ ْو َم أض ىَح أ ْو ِف ْط ٍر
Majelis Tarjih dan Tajdid
58 Pimpinan Pusat Muhammadiyah
َ َ َ ِّ َ ْ ََّ ى
ف َصل َرك َعتَينِْ ل ْم يُ َصل قبْل َها َوال
َ ْ
.][أخرجه السبعة...َبع َدها
Artinya: “Dari Ibnu Abbas (diri-
wayatkan) bahwasanya Rasulullah
saw pada hari Idul Adlha atau Idul
Fitri keluar, lalu shalat dua rakaat,
dan tidak mengerjakan shalat apa-
pun sebelum maupun sesudahnya.
[Ditakhrijkan oleh tujuh ahli hadis].
َ ُ ََّ ى َ ُ َ َّ َ َ َ ََ ْ ا
اهلل َعليْ ِه هلل صل
ِ عن عئِشة أن رسول ا
َ ب ف الْع َ ُ َ ََ َ َّ َ ا
يدي ْ ِن َسبْ ًعا ِ ِي
ُ ِّك ر وسلم كن ي
.] [رواه أمحد.اء ِة َ َو مَخْ ًسا َقبْ َل الْ ِق َر
Artinya: “Dari Aisyah (diriwayatkan
bahwa) Rasulullah saw pada shalat
dua hari raya bertakbir tujuh kali
dan lima kali sebelum membaca (al-
Fatihah dan surat). [HR Ahmad].
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 59
b. Khutbah Idul Fitri dikerjakan satu
kali sesudah melaksanakan shalat
Idul Fitri, dimulai dengan bacaan
hamdalah. Dasarnya adalah:
ُ َ ََ َ ا
يد ا ُد ِر ِّي قال كن َر ُسول
ْ ْلخ َ َ ْ َ
ٍ عن أ يِب س ِع
ْ ََّ خ َ ُ َّى
اهلل َعليْ ِه َو َسل َم ي ُر ُج يَ ْو َم هلل َصل ِ ا
َ َ
ش ٍء ْ َالْ ِف ْطر َواْأل ْض ىَح إ ىَل ال ْ ُم َص ىَّل فَأ َّو ُل ي
ِ ِ
َ َ ُ ُ ُ َ َ ُ ْ َ َّ ُ ُ َ َّ ََُْ
صف فيقوم مقابِل َِر ن ي م ث ة ال الص ه
ِ ِ ب يبدأ
ُ ُ
ََ َّ ُ ُ ٌ لَى
وس ع ُصفوفِ ِه ْم اس وانلاس جل َّ
ِ انل
َ َْ ُ َ ْ ا َُ ْ ُ ُ ََ
يه ْم َو َيأ ُم ُره ْم ف ِإن كن ِ وص ِ في ِعظهم وي
ْ َ َ ُ ُ
ش ٍء ْ َيد أ ْن َي ْق َط َع َب ْعثًا َق َط َع ُه أ ْو يَأ ُم َر ب ي ي ِر
ِ
ُ ْ َ َّ ُ َ َ َ
.] [متفق عليه.صف َِأمر بِ ِه ثم ين ر
Artinya: “Dari Abu Sa‘id al-Khudri
(diriwayatkan bahwa) ia berkata:
ول ُ َ َ َ َ َ َّ ُ ْ َ َ َ َ ْ َ
ِ عن جابِ ٍر قال ش ِهدت الصالة مع رس
َْ َّ َ ْ َ َ ُ ََّ ى
ٍ هلل صل اهلل علي ِه َوسل َم يِف يومِ ِع
يد ِ ا
َ َ َ َ َ َ ْ ُ َْ َ َ َ َّ َ َ ْ َ لخ
ان وال ٍ ي أذِْفبدأ بِالصال ِة قبل ا طب ِة بِغ ر
Tuntunan Ibadah
pada Bulan Ramadhan 61
ِّ َ َّ
َ َال َة ق ََ َ َ َ َ ى
ام ُمتَ َوكئًا ع ام ٍة فل َّما قض الص ِإق
َ َ َ َْ َ َ َ َ َ
اهلل َوأثنىَ َعليْ ِه َو َوعظ بِال ٍل فح ِمد
َ ع َط ََّ َ َ َ َّ َ ُ ْ َ َ َّ ُ ْ لَى
... اع ِت ِه انلاس وذكرهم وحثهم
.][رواه النسايئ
Artinya: “Dari Jabir (diriwayatkan
bahwa) ia berkata: Saya menghadiri
shalat pada suatu hari raya bersama
Rasulullah saw: sebelum khutbah
beliau memulai dengan shalat
tanpa azan dan tanpa qamat. Lalu
manakala selesai shalat beliau
berdiri dengan bersandar kepada
Bilal. Lalu ia bertahmid dan memuji
Allah, menyampaikan nasehat dan
peringatan untuk jamaah, serta
mendorong mereka supaya patuh
kepada-Nya ... [HR. an-Nasa’i].