1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya Laporan Evaluasi Diri Program Studi
Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang.
Laporan Evaluasi Diri ini merupakan hasil kajian dan penilaian yang bersifat internal. Hasil
kajian tersebut secara deskriptif dan analitik serta menggambarkan keadaan kinerja suatu
Program Studi.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Evaluasi Diri ini merupakan proses
berkelanjutan dalam mengembangkan dan menjamin mutu Program Studi Pendidikan Dokter
Spesialis Penyakit Dalam. Laporan evaluasi ini untuk membantu Program Studi dalam upaya
melakukan evaluasi yang hasilnya dapat dimanfaatkan guna persiapan, pelaksanaan, serta
penyusunan laporan Program Studi.
2
DAFTAR ISI
Judul ……………....................................................................................................................01
Kata Pengantar ...........................................................................................................................02
Daftar Isi.....................................................................................................................................03
Rangkuman Eksekutif ................................................................................................................04
Susunan Tim Penyusun & Deskripsi Tugas ..............................................................................06
Deskripsi SWOT setiap Komponen ..........................................................................................08
Analisis SWOT ..........................................................................................................................11
3
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Program Studi Spesialis I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran (FK) Universitas
Andalas (UNAND) merupakan program pendidikan Pascasarjana Fakultas Kedokteran UNAND.
Program Studi Spesialis I Ilmu Penyakit Dalam ini ditetapkan pada tanggal 04 Desember 1982
dengan Surat Keputusan no. XXXX. Pada tahun 2010 Program Studi Spesialis I Ilmu Penyakit
Dalam terakreditasi A oleh Kolegium Ilmu Penyakit Dalam.
Program Studi Spesialis I Ilmu Penyakit Dalam merumuskan visinya selaras dengan visi
Fakultas dan Universitas yaitu menjadi Program Studi Spesialis I Ilmu Penyakit Dalam yang
unggul dalam hal pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat secara nasional berkelas
dunia yang dijiwai Pancasila pada tahun 2020. Berbasis pada visi tersebut disusunlah misi,
tujuan dan sasaran Program Studi Spesialis I Ilmu Penyakit Dalam. Untuk mewujudkan visi dan
misinya, Program Studi Spesialis Ilmu Penyakit Dalam didukung oleh tata pamong yang efektif
dan efisien terdiri dari Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi dan dibantu oleh 10
koordinaor pendidikan sub bagian, 3 koordinator masing-masing tahap (tahap I/bangsal, tahap
II/stase, tahap III/mandiri), supervisor untuk 9 bangsal, bapak/ibu asuh, pembimbing I dan II
tesis untuk masing-masing peserta didik. Dalam penyelenggaraan proses pembelajaran, Program
Studi didukung oleh 52 dosen (9 kemenristek dan 31 kemenkes) dan 12 dosen luar biasa.
Kurikulum Program Studi disusun dan diimplementasikan dalam proses pembelajaran
efektif dan efisien untuk menjamin terbentuknya suasana akademik yang kondusif bagi dosen
maupun peserta didik. Monitoring dan evaluasi kurikulum dilakukan secara berkala untuk
disesuaikan dengan perkembangan kekinian dan menyelaraskan dengan kebutuhan peserta didik
dan pengguna lulusan dengan mempertimbangkan asupan-asupan dari stakeholder. Dengan
4
dukungan sarana dan prasarana yang memadai serta sistem penjaminan mutu secara
berkelanjutan Program Studi Spesialis I Ilmu Penyakit Dalam dapat menghasilkan lulusan yang
kompeten sebagai seorang Spesialis Penyakit Dalam.
Dalam tiga tahun terakhir, telah dihasilkan berbagai bentuk karya ilmiah dosen dan
peserta didik baik berupa publikasi ilmiah di jumal intemasional maupun jumal nasional
terakreditasi. Dosen dan peserta didik juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan pengabdian
kepada masyarakat sesuai dengan bidang kepakarannya masing-masing.
Dengan semua potensi yang ada, Program Studi Spesialis I Ilmu Penyakit Dalam
meyakini akan mampu mewujudkan visi menjadi institusi yang unggul dan terkemuka dalam
bidang Ilmu Penyakit Dalam di tingkat nasional serta mengabdi untuk kepentingan bangsa dan
kemanusiaan yang dijiwai oleh Pancasila.
5
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA
Tim penususn Tugas
Prof. dr. H. Julius, Sp.PD-KGEH Penasehat
Dr. dr. Eva Decroli, Sp.PD,KEMD, FINASIM Deskripsi dan analisis SWOT Standar V
dr. Najirman, Sp.PD, KR, FINASIM Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab
terhadap keseluruhan proses penyusunan
Evaluasi Diri (Penanggung Jawab)
Dr. dr. Irza Wahid, Sp.PD KHOM FINASIM Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab
terhadap keseluruhan proses penyusunan
Evaluasi Diri (Penanggung Jawab)
dr.Armen Ahmad, Sp.PD,KPTI, Deskripsi dan analisis SWOT Standar IV
FINASIM
dr. Arnelis, Sp.PD KGEH Deskripsi dan analisis SWOT Standar V
dr.Hj.Rose Dinda Martini, Sp.PD,KGer, Deskripsi dan analisis SWOT Standar I
FINASIM
dr.Hj Arina Widya Murni, Sp.PD KPSi Deskripsi dan analisis SWOT Standar VI
dr. Saptino Miro,Sp.PD, Deskripsi dan analisis SWOT Standar VII
FINASIM
6
dr. Raveinal, Sp.PD KAI, FINASIM Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab
terhadap keseluruhan proses penyusunan
Evaluasi Diri (Wakil Ketua Tim Akreditasi) /
Deskripsi dan analisis SWOT Standar VI
dr.Harnavi Harun,Sp.PD, Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab
KGH
terhadap keseluruhan proses penyusunan
Evaluasi Diri (Ketua Tim Akreditasi) /
Deskripsi dan analisis SWOT Standar III
dr. Fauzar, Sp.PD, KP,FINASIM Deskripsi dan analisis SWOT Standar II
dr.Ronny Yuliwansyah, Sp.PD Deskripsi dan analisis SWOT Standar II
dr. Roza Kurniati, Sp.PD
dr. Rudy Afriant,Sp.PD Deskripsi dan analisis SWOT Standar VI
dr.Deka Viotra,Sp.PD
dr. Roza Mulyana, Sp.PD Deskripsi dan analisis SWOT Standar IV
dr. Dinda Aprilia, Sp.PD Deskripsi dan analisis SWOT Standar III
dr. Dwitya Elvira, Sp.PD Deskripsi dan analisis SWOT Standar IV
dr. Eifel Faheri, Sp.PD KHOM Deskripsi dan analisis SWOT Standar I
dr. Drajat Priyono, Sp.PD KGH Deskripsi dan analisis SWOT Standar I
dr. Azri nurizal, Sp.PD KKV Deskripsi dan analisis SWOT Standar V
dr. Wahyudi, Sp.PD Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab
terhadap keseluruhan proses penyusunan
Evaluasi Diri (Sekretaris Tim Akreditasi) /
Deskripsi dan analisis SWOT Standar VII
dr. Fadrian, Sp.PD Deskripsi dan analisis SWOT Standar II
dr. Eka Kurniawan, Sp.PD Deskripsi dan analisis SWOT Standar VI
dr. Vesri Yoga Sp.PD Deskripsi dan analisis SWOT Standar V
7
DESKRIPSI KOMPONEN D
Sumber Daya Manusia.
8
Lektor Kepala, Lektor dan Asisten Ahli. Sebagian besar dosen bergelar S3 dan/atau Spesialis
Konsultan.
Di tingkat Program Studi terdapat tenanga pendukung/staf kependidikan yang membantu
pengelolaan Program Studi untuk urusan Bagian Penyakit Dalam dan Program Studi.
9
Analisis SWOT Sumber Daya Manuasia
Kekuatan (Strength) :
1. Senior yang memasuki masa pensiun masih dapat diangkat kembali
2. Sistem logbook HRIS untuk Dosen Kemenristek dan Dikti, tenaga kependidikan dan Simetris
untuk Dosen Kemenkes dan Kemenristek dan Dikti.
3. Logbook referal peserta didik di RS Jejaring Pendidikan dapat digunakan sebagai monitoring
4. Rasio tenaga Pendidik, peserta didik mencukupi dan memenuhi standar kompetensi profesi
dan sangat memadai dalam hal keilmuan, dan ketrampilan (1 : 4)
6. Dukungan bantuan dana bagi dosen yang mengikuti pendidikan Sp1, Sp2 dan SPP Pendidikan
S3
Kelemahan (Weakness):
1. Jatah kuota dari FK XXX maupun dari RSUP XXX kurang dari kebutuhan dosen.
2. Sistem rekruitment dosen tidak sesuai dengan kebutuhan dalam hal kriteria.
3. Sistem pencatatan pelayanan (Simetris) dari Rumah Sakit belum mencakup aspek pendidikan
dan penelitian.
4. Dosen di RS Jejaring Pendidikan belum dapat memanfaatkan logbook HRIS maupun Simetris.
5. Logbook referal peserta didik di RS Jejaring Pendidikan belum dapat digunakan sebagai
evaluasi staf RS Jejaring.
10
Peluang (Opportunity):
1. Calon dosen yang tidak bisa diajukan melalui jalur Diknas dapat diusulkan melalui SK Rektor
(Universitas)
2. Calon dosen yang tidak bisa diajukan melalui Universitas dapat diusulkan melalui jalur
Kemenkes
3. Semakin banyak peluang bagi dosen pendidik untuk mengembangkan studi lanjut
4. Ketersediaan teknologi untuk membantu meningkatkan kompetensi dosen pendidik dan tenaga
kependidikan semakin banyak.
(Strength) :
1. Dosen pendidik maupun tenaga kependidikan yang diangkat oleh Program Studi tidak bisa
langsung mendapatkan SK Rektor.
4. Mengusulkan sistem informasi untuk kegiatan dosen dalam proses pendidikan dan penelitian
11
Analisa SWOT Standar 4
INTERNAL Kekuatan (S) : Kelemahan (W) :
1. Senior yang memasuki masa pensiun 1. Jatah kuota dari FK UNAND maupun
masih dapat diangkat kembali dari RSUP DR.M.Djamil kurang dari
- Profesor sebagai Profesor Emeritus kebutuhan dosen.
- Dosen bukan Profesor sebagai Dosen 2. Sistem rekruitment dosen tidak sesuai
Luar Biasa dengan kebutuhan dalam hal kriteria.
2. Sistem logbook HRIS untuk Dosen 3. Sistem pencatatan pelayanan (Simetris)
Kemenristek dan Dikti, tenaga dari Rumah Sakit belum mencakup aspek
kependidikan dan Simetris untuk Dosen pendidikan dan penelitian.
Kemenkes dan Kemenristek dan Dikti. 4. Dosen di RS Jejaring Pendidikan belum
3. Logbook referal peserta didik di RS dapat memanfaatkan logbook HRIS
Jejaring Pendidikan dapat digunakan maupun Simetris.
sebagai monitoring 5. Logbook referal peserta didik di RS
4. Rasio tenaga Pendidik, peserta didik Jejaring Pendidikan belum dapat
mencukupi dan memenuhi standar digunakan sebagai evaluasi staf RS
kompetensi profesi dan sangat memadai Jejaring.
dalam hal keilmuan, dan ketrampilan (1 : 6. Masih sedikitnya Guru Besar dan Doktor
4) 7. Masih sedikitnya publikasi ilmiah yang
5. Jumlah Dosen yang mengikuti Pendidikan dihasilkan dosen
S3 semakin meningkat
6. Dukungan bantuan dana bagi dosen yang
12
mengikuti pendidikan Sp1, Sp2 dan SPP
Pendidikan S3
7. Ada penghargaan dari Fakultas bagi
Doktor baru.
EKSTERNAL
Peluang (O): Strategi pemecahan masalah, perbaikan dan pengembangan :
1. Calon dosen yang tidak bisa
diajukan melalui jalur Diknas S/O W/O
dapat diusulkan melalui SK Rektor 1. Mengusulkan rekruitmen dosen pendidik 1. Meningkatan publikasi ilmiah dosen di
(Universitas) dan tenaga kependidikan ke Fakultas dan tingkat nasional dan internasional
2. Calon dosen yang tidak bisa rumah sakit. 2. Mengusulkan Sistem informasi untuk
diajukan melalui Universitas dapat 2. Mengusulkan dosen untuk pendidikan S3 kegiatan dosen dalam proses pendidikan
diusulkan melalui jalur Kemenkes dan SP2 dan penelitian
3. Semakin banyak peluang bagi dosen 3. Penghargaan Doktor baru dari Fakultas 3. Memaksimalkan penggunakan teknologi
pendidik untuk mengembangkan memotivasi dosen pendidik untuk untuk membantu mempublikasikan
studi lanjut mengembangkan studi lanjut. publikasi ilmiah bagi para dosen
4. Ketersediaan teknologi untuk 4. Memanfaatkan peluang yang diberikan
membantu meningkatkan bagi dosen pendidik untuk
kompetensi dosen pendidik dan mengembangkan studi lanjut Guru Besar
tenaga kependidikan semakin da Doktor.
banyak. 5. Proses untuk mendapatkan NIDN masih
rumit
13
Ancaman (T): S/T W/T
1. Dosen pendidik maupun tenaga 1. Mengusulkan ke Fakultas tentang 1. Fakultas Kedokteran memfasilitasi staff
kependidikan yang diangkat oleh kejelasan status dosen pengajar. yang diusulkan mendapatkan SK Rektor
Program Studi tidak bisa langsung sehingga dapat digunakan untuk
mendapatkan NIDN mendapatkan fasilitas yang sama dengan
PNS
14
D. SUMBER DAYA MANUSIA
Sistem seleksi/ perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga
kependidikan ditentukan oleh Universitas andalas, RSUP.DR. M.djamil dan fakultas kedokteran. TUPOKSI
staf di prodi, ditentukan berdasarkan kesepahaman staf yang bersangkutan didasarkan atas rapat
bagian.
Tim penjamin mutu ditingkat prodi ditentukan berdasarkan keputusan rapat bagian. Untuk
pengembangan staf dimasing-masing subbagian bekerja sama dengan seminat berdasarkan atas
rencana strategi pengembangan staf bagian.
Prodi dan bagian penyakit dalam mepunyai pandangan yang sama untuk melibatkan tenaga pengajar
disiplin bidang ilmu tertentu (ahli statistik, ahli biologi molekuler, dll) sebagai konsultan.
Sistem monitoring staf dilakukan dengan absensi harian finger print, absensi kegiatan ilmiah dan
aktivitas kegiatan ilmiah. Evaluasi staf dilakukan setiap rapat bagian, berdasarkan lembar kegiatan dosen
setiap semester dan SKP setiap tahun. Rekam jejak kinerja akademik dosen dievaluasi dan dimonitor
dengan laporan kegiatan dan kinerja setiap semester. Monitoring dan evaluasi tenaga kependidikan
dilakukan ditingkat bagian oleh ketua bagian.
ANALISIS SWOT
Kekuatan
1. Sistem rekruitment dan seleksi dosen dan tenaga pendidik sudah sesuai standar
DEPKES/DIKTI/MENPAN?
2. Semua dosen pendidik wajib melanjutkan pendidikan ke jenjang Sp-2 dan sebagian besar
sedang proses penyelesaian S3.
3. Semua guru besar purnabakti masih tetap aktif bekerja sebagai staf pendidik.
4. Pemerataan jumlah staf dimasing-masing subbagian guna meningkatkan mutu
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat sehingga prodi menjadi paripurna.
15
Kelemahan :
1. Hampir semua staf dosen prodi telah/sedang melanjutkan pendidikan ke tingkat konsultan
dan program doktor.
2. Dukungan biaya pendidikan dari bagian dan program studi untuk staf yang melanjutkan
pendidikan.
3. Dukungan biaya pendidikan dari fakultas untuk pengembangan pendidikan dan
kemampuan tenaga pendidik
4. Dukungan biaya pendidikan dari rumah sakit M.djamil untuk pengembangan pendidikan
dan kemampuan tenaga pendidik
Ancaman
16