Anda di halaman 1dari 23

BAHAN AJAR/ MODUL

PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA


KENDARAAN RINGAN

KELAS XI/ SEMESTER GASAL

Penyusun
Evita Mulyani, S. Pd.

TEKNIK KENDARAAN RINGAN


SMK PGRI 1 TAMAN
2017/2018
1
VERIFIKASI BAHAN AJAR

Pada hari Selasa, tanggal 26 bulan September tahun 2017 Bahan Ajar Mata
Pelajaran Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kompetensi Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif SMK PGRI 1 Taman telah diverifikasi oleh Ketua
Jurusan/Ketua Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Pemalang, 26 September 2017


Ketua Jurusan/ Ketua Kompetensi Keahlian Penulis

Dhirot Andika, S.Pd. Evita Mulyani, S. Pd.

2
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnya modul /
bahan ajar tentang perawatan Differential ini, dengan harapan dapat digunakan sebagai buku
teks untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Studi Keahlian Teknologi
dan Rekayasa,Teknik Kendaraan Ringan Otomotif pada mata pelajaran “Pemeliharaan Sasis
dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan”

Modul ″Perawatan unit Differential ″ ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma


pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 diselaraskan berdasarkan pendekatan
model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar kurikulum 2013, yaitu
pendekatan model pembelajaran berbasis peningkatan berpikir saintifik. Penyajian modul
untuk Mata Pelajaran PSPTKR ini disusun dengan tujuan agar peserta didik dapat
melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi Perawatan Unit
Differential melalui berbagai aktivitas proses saintifik, dengan demikian peserta didik
diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai
baru secara mandiri.
Penulis menyampaikan terima kasih, sekaligus saran kritik demi kesempurnaan
modul ini dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
membantu terselesaikannya modul siswa untuk Mata Pelajaran Pemeliharaan Sasis dan
Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan kelas XI/Semester Ganjil Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)

Pemalang, 26 September 2017


Penyusun

Evita Mulyani, S. Pd.

3
DESKRIPSI MATA PELAJARAN

A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti:
KI 3 Menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif pada tingkat teknis, spesifik,
detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu penegtahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksankan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar:
3.5 Menerapkan cara perawatan differential
4.5 Merawat berkala differential

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


IPK dari KD pengetahuan:
3.5.1 Mengidentifikasi fungsi, dan konstruksi unit differential
3.5.2 Menjelaskan cara kerja differential
3.5.3 Mengimplementasikan cara perawatan unit differential

4
IPK dari KD keterampilan:
4.5.1 Melakukan prosedur perawatan unit diffrential
4.5.2 Mengukur unit differential
4.5.3 Menyetel unit differential

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat mengidentifikasi
fungsi dan konstruksi unit differential sesuai buku literatur dengan teliti, santun, dan
menghargai pendapat orang lain.
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi
dan konstruksi unit differential sesuai buku literatur dengan teliti, santun, dan
menghargai pendapat orang lain.
3. Setelah menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan cara kerja differential
saat berjalan lurus sesuai dengan buku literatur secara santun.
4. Setelah menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan cara kerja differential
saat berbelok sesuai dengan buku teks secara santun.
5. Setelah mengamati, berdiskusi, dan menggali informasi, peserta didik dapat
mengimplementasikan cara perawatan unit differential sesuai buku literatur dengan
teliti, santun, dan penuh tanggungjawab.
6. Melalui kegiatan praktik, peserta didik dapat melakukan prosedur perawatan unit
differential sesuai buku manual dengan teliti, dan percaya diri.
7. Melalui kegiatan praktik, peserta didik dapat melakukan pengukuran pada unit
differential sesuai buku manual dengan teliti dan percaya diri.
8. Melalui kegiatan praktik, peserta didik dapat melakukan penyetelan pada unit
differential sesuai buku mannual dengan teliti dan percaya diri.

5
DAFTAR ISI

VERIFIKASI BAHAN AJAR ................................................................................................... 2

PRAKATA................................................................................................................................. 3

DESKRIPSI MATA PELAJARAN ........................................................................................... 4

A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ......................................................................... 4

B. Indikator Pencapaian Kompetensi .................................................................................. 4

C. Tujuan Pembelajaran ...................................................................................................... 5

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 6

BAB I DIFFERENTIAL ............................................................................................................ 8

A. Deskripsi Singkat ............................................................................................................ 8

B. Tujuan Pembelajaran ...................................................................................................... 8

C. Materi .............................................................................................................................. 8

1. Pengertian Differential ................................................................................................ 8

2. Fungsi Differential ...................................................................................................... 8

3. Konstruksi Differential ................................................................................................ 9

RPM roda bagian < RPM roda bagian ................................................................................... 10

4. Cara Kerja Differential .............................................................................................. 14

D. Rangkuman ................................................................................................................... 16

E. Latihan Soal .................................................................................................................. 16

BAB II PERAWATAN UNIT DIFFERENTIAL .................................................................... 17

A. Deskripsi Singkat .......................................................................................................... 17

B. Tujuan Pembelajaran .................................................................................................... 17

C. Materi ............................................................................................................................ 17

1. Perawatan Unit Differential ...................................................................................... 17

2. Pembongkaran, Pemeriksaan, dan Perakitan Kembali Unit Differential .................. 18

6
D. Tugas ............................................................................................................................. 22

Daftar Pustaka .......................................................................................................................... 23

7
BAB I DIFFERENTIAL

A. Deskripsi Singkat
Materi Differential ini membahas tentang fungsi, konstruksi, dan cara kerja
differential yang digunakan pada kendaraan ringan.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaiakan pembelajaran ini (materi Differential/ Gardan) peserta
didik mampu mengidentifikasi fungsi, dan konstruksi differential serta mampu
membedakan cara kerja differential saat berjalan lurus dan berbelok.
C. Materi
1. Pengertian Differential
Differential atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada
mobil yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda. Putaran roda
semuanya berasal dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses
pembakaran inilah yang kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik
turun. Lalu gerak naik turun piston ini akan diteruskan untuk memutar poros engkol.
Gerak putar poros engkol ini akan diteruskan untuk memutar roda gila/Flywheel.
Putaran roda gila akan diteruskan untuk memutar kopling kemudian diteruskan
memutar transmisi ke Propeler Shaft lalu ke gardan. Gardan akan meneruskan putaran
ini ke Axel Shaft/shap lintang dan Axel Shaft akan memutar roda sehingga kendaraan
dapat berjalan.

2. Fungsi Differential
Adapun fungsi differential pada kendaraan adalah :
a. Merubah arah putaran mesin
Sebagaimana diketahui bahwa posisi mesin pada kendaraan khususnya
dumptruck yang menggunakan propeler shaft, memiliki mesin yang memanjang
kedepan. Sehingga arah putaran dari roda gila tidak searah dengan putaran roda.
Maka gardan inilah yang membuat arah dari putaran.
b. Memperbesar momen
Momen adalah tenaga putaran dari sebuah benda yang berputar. Putaran
poros engkol mempunyai tenaga atau momen. Tenaga dari suatu benda yang
berputar dengan cepat adalah kecil, sedangkan tenaga dari benda yang berputar
lambat adalah besar. Di sinilah gardan memperlambat kecepatan putaran dari

8
poros engkol tersebut, sehingga tenaga putar atau momen menjadi besar dan
mobil dapat bergerak atau berjalan.
c. Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat membelok
Pada saat mobil berbelok, putaran roda bagian dalam cenderung lebih
lambat dari pada putaran roda bagian luar. Hal ini dimaksudkan agar mobil dapat
berbelok dengan baik dan tidak slip. Jika kedua roda antara yang kiri dan kanan
selalu sama, maka mobil tak akan membelok. Di sinilah gardan membuat putaran
roda kiri dan kanan tidak sama, sehingga mobil dapat membelok dengan baik.

3. Konstruksi Differential
Differential terbagi menjadi dua bagian utama :

Final gear
Yang terdiri dari drive pinion dan ring
gear, dan berfungsi untuk memperbesar
1
momen dan merubah arah putaran sebesar
90º.
Differential gear
Yang terdiri dari side gear dan pinion gear,
dan berfungsi untuk membedakan
kecepatan putar roda kiri dan kanan saat
2 membelok.

FINAL GEAR
Saat ini final gear terdiri dari dua tipe :
a. Hypoid bevel gear

Tipe ini digunakan pada kendaraan penggerak


roda belakang, dimana drive pinion terpasang
offset deng-an garis tengah ring gear
Mempunyai keuntungan bunyi lebih halus.

9
b. Helical gear

Tipe ini digunakan pada kendaraan penggerak


roda depan. Mempunyai keuntungan bunyi
dan getaran lebih kecil dan momen dapat
dipindahkan dengan lembut.

DIFFERENTIAL GEAR
Saat kendaraan membelok, jarak tempuh
roda bagian dalam (A) lebih kecil dari
jarak tempuh ro-da bagian luar (B),
dengan demi-kian roda bagian luar
harus ber-putar lebih cepat dari roda ba-
gian dalam.
Bila roda-roda berputar dengan putaran
yang sama, maka salah satu ban akan
slip, yang akan menyebabkan ban akan
cepat aus. Untuk mengatasi hal ini di-
perlukan differential gear dengan
tujuan membedakan putaran roda.

Jarak A < Jarak B

RPM roda bagian < RPM roda bagian


dalam luar

KOMPONEN – KOMPONEN DIFFERENTIAL


1. Bearing Cap
Berfungsi sebegai penutup Backleah dan adjusting

10
2. Backlash / inires Bearing
Berfungsi sebagai tempat duduk bantalan bearing

3. Adjusting
Berfungsi untuk mengatur jarak antara drive pinion dan ring gear

4. Lock Adjusting
Berfungsi sebagai pengunci adjusting agar tidak bergerak

5. Plange yoke
Komponen ini berfungsi untuk memindahkan tenaga putar poros propeller ke Drive
Pinion shaft

11
6. Oil Shill Dan Shim
Komponen ini berfungsi untuk mencegah agar oil yang berada di dalam
Differential tidak keluar / bocor. Dan Shim berfungsi Sebagai Perapat oil shill

7. Side bearing
Berfungsi untuk memperlancar/ memperlembut putaran

8. Drive Pinion Shaft


Komponen ini berfungsi sebagai poros berputar dan meneruskan tenaga putar dari
poros plopeller yang selanjutnya dipindahkan ke gigi ring.

9. Collabsible
Komponen ini berfungsi untuk menjaga kedudukan front dan rear

12
10. Ring Gear
Komponen ini berfungsi sebagai penerus putaran dari drive gear ke pinion dan side
gear.

11. Pinion Shaft


Komponen ini berfungsi sebagai tempat dudukan pinion gear

12. Pinion Gear dan Thurs Washer


Komponen ini berfungsi membedakan putaran side gear kiri dan kanan saat
kendaraan berbelok dan washer berfungsi sebagai celah oli

13. Side Gear


Komponen ini berfungsi meneruskan putaran dari pinion gear ke axle shaft

13
14. Differential Case
Differential Housing berfungsi sebagai rumah dari semua komponen differential
gear

15. Differential Housing


Differential housing berfungsi sebagai rumah dari semua komponen differential

4. Cara Kerja Differential


a. Pada saat mobil berjalan lurus :
Pada saat mobil berjalan lurus keadaan kedua ban roda kiri dan kanan
sama - sama dalam kecepatan putaran yang sama.Dan juga beban yang
ditanggung roda kiri dan roda kanan adalah sama. Sehingga urutan perpindahan
putaran dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion
akan memutar ring gear , dan ring gear bersama - sama dengan differential case
akan berputar. Dengan berputarnya differential case , maka pinion gear akan
terbawa berputar bersama dengan differential case karena antara differential case
dan pinion gear dihubungkan dengan pinion shaft. Karena beban antara roda kiri
dan roda kanan adalah sama saat jalan lurus , maka pinion gear akan membawa
side gear kanan dan side gear kiri untuk berputar dalam satu kesatuan. Jadi dalam
keadaan jalan lurus sebenarnya pinion gear tidak berputar , pinion gear hanaya
membawa side gear untuk berputar bersama - sama dengan differential case

14
dalam kecepatan putaran yang sama. Bila differential case berputar satu kali ,
maka side gear juga berputar satu kali juga , demikian seterusnya dalam keadaan
lurus. Putaran side gear ini kemudian akan diteruskan untuk menggerakkan as
roda dan kemudian menggerakkan roda.

b. Pada saat kendaraan membelok :


Pada saat mobil sedang membelok beban yang ditanggung pada roda
bagian dalam adalah lebih besar daripada beban yang ditanggung roda bagian luar
. Misalkan sebuah mobil sedang belok ke kiri, maka beban pada roda kiri akan
lebih besar daripada beban roda kanan. Dengan demikian urutan perpindahan
tenaganya adalah sebagai berikut ; P:utaran dari as kopel akan diteruskan untuk
memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring gear . Dengan
berputarnya ring gear maka differential case akan terbawa juga untuk berputar.
Karena beban roda kiri lebih besar dari roda kanan saat belok ke kiri , maka side
gear sebelah kiri akan memberi perlawanan terhadap pinion gear untuk tidak
berputar . Gaya perlawanan dari side gear kiri ini akan membuat pinion gear
menjadi berputar mengitari side gear kiri. Dengan berputarnya pininon gear ,
maka side gear kanan akan diputar oleh pinion gear. Sehingga side gear kanan
akan berputar lebih cepat dari side gear kiri. Gerakan side gear ini akan
diteruskan ke as roda kemudian ke roda. Untuk roda kanan akan berputar lebih
cepat daripada roda kiri karena side gear kanan berputar lebih cepat.

15
D. Rangkuman
1. Fungsi dari differential:
a. Merubah putaran mesin
b. Memperbesar momen
c. Membedakan putaran roda kanan dan roda kiri saat membelok
2. Differential terbagi menjadi dua bagian utama:
a. Final gear
b. Differential gear
3. Cara kerja differential:
a. Saat kendaraan berjalan lurus, RPM A = B
b. Saat kendaraan berbelok, RPM A < B\

E. Latihan Soal
1. Sebutkan komponen – komponen pada gambar di bawah ini

2. Sebutkan fungsi dari komponen tersebut!


3. Bagaimana cara kerja unit differential saat kendaraan berjalan lurus dan berbelok?

16
BAB II PERAWATAN UNIT DIFFERENTIAL

A. Deskripsi Singkat
Materi Perawatan Differential ini membahas tentang cara pemeriksaan fungsi,
pembongkaran, pemeriksaan komponen – komponen gardan, perakitan, dan penyetelan
sesuai dengan SOP.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaiakan pembelajaran ini (materi Perawatan Differential/
Gardan) peserta didik mampu melaksanakan pemeriksaan, perawatan, dan perbaikan
gardan dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi standar pada dunia kerja.

C. Materi
1. Perawatan Unit Differential
Differential atau sering disebut gardan merupakan komponen pada mobil
yang berfungsi untuk merubah arah putaran poros propeller ke arah poros aksel
(merubah putaran 90 derajat) dan sekaligus menaikkan momen.
Perbaikan yaitu dengan cara mengganti gardan (differensial) yang telah rusak
dengan gardan yang baru. Biasanya ciri – ciri kerusakannya adalah ketika mobil jalan
komponen kendaraan pada gardan berbunyi bising. Cara menyelesaikan permasalahan
tersebut dengan cara mengganti gardan yang baru.
Perawatan unit differential dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Penggantian Oil
Ganti oil gardan setiap 10.000 km, agar gardan tidak mengalami
kerusakan atau awet. Penggunaan atau oil yang digunakan pada truck jenis ini
adalah SAE 90 dan SAE 140, tergantung rekomendasi pada pabrik. Tetapi
kebanyakan menggunakan/memakai SAE 140, sebab lebih kental.
b. Hindari Ban Yang Berbeda Merk
Ban itu mempunyai spesifikasi masing-masing. Setiap ban pasti
memiliki/mempunyai daya cengkram yang berbeda. Jadi jika menggunakan ban
yang berbeda merk (kanan dan kiri) maka akan membuat kerusakan pada gardan
dalam jangka waktu yang panjang.

17
c. Hindarkan dari selip
Jangan memaksa atau tetap menginjak pedal gas pada saat mobil selip.
Sebab ini akan membuat komponen yang ada di dalam gardan mengalami
kerusakan, karena ban/roda sulit berputar.

2. Pembongkaran, Pemeriksaan, dan Perakitan Kembali Unit Differential


Membongkar Penggerak Aksel
Sebelum dibongkar, terlebih dahulu periksa/
mengukur celah kebebasan kontak gigi
pinion dengan gigi korona

Beri tanda pada tutup bantalan


Lepas baut pengunci baut penyetel
Lepas baut pengikat tutup bantalan

Angkat keluar rumah differential (Cincin


bantalan bagian kiri dan kan kanan tidak
boleh tertukar)

Mengukur tinggi pinion dengan mistar


dalam

Membongkar Rumah Differential


Melepas bantalan rumah differential dan
beri tanda agar bantalan tidak tertukar

18
Lepas baut pengikat gigi korona sedikit
demi sedikit dan menyilang

Lepas gigi korona


Lepas pasak dan keluarkan poros gigi
planet
Mengeluarkan gigi planet dan gigi
satelit, susun sehingga saat pemasangan
tidak terjadi kesalahan

Membongkar/ melepas poros pinion


Bebaskan pasak pengunci, lepas mur
pengikat poros kemudian gunakan
baller untuk melepas sil poros pinion

Melepas bantalan poros pinion,


perhatikan kedudukan poros harus
tegal lurus terhadap alat pres
Lepas cincin bantalan poros pinion

Pemeriksaan
a. Memeriksa bagian penggerak sudut:

 Bagian pasak mur pengikat flens


 Kebebasan radial flens terhadap poros pinion
 Keausan permukaan dudukan bantalan poros pinion
 Keausan dudukan bantalan poros pinion

19
 Keausan gigi pinion dan gigi korona
b. Penyetelan celah kebebasan antara gigi korona dengan gigi pinion (standar: 0,2 –
0,5 mm)
c. Memeriksa keolengan roda gigi korona )sstandar: 0,03 – 0,07 mm)
d. Memeriksa bagian – bagian differential:

 Keausan permukaan gesek bantalan


 Keausan dudukan bantalan rumah differential
 Keausan poros gigi planet
 Keausan gigi planet dan gigi satelit
 Keausan ring pembatas gigi planet dan ring pembatas gigi satelit

Pemasangan / Perakitan Kembali


a. Memberikan pelumas pada semua bagian yang akan dipasang
b. Memasang sil poros pinion
c. Memasang bantalan poros pinion dengan ring pembatas lama
d. Perhatikan posisi ring pembatas sisi miring menghadap ke gigi pinion

20
e. Memasang poros pinion dengan pengencangan 130 – 200 Nm dan memasang pipa
pembatas

f. Mengukur tinggi pinion dengan mistar dalam

g. Perhatikan pemasangan ring pembatas bagian yang terdapat alur oli menghadap ke
gigi planet dan satelit

h. Memasang gigi differensial, kontrol celah antara gigi planet dengan rumah
differential: 0,1 – 0,2 mm dan gigi harus berputar dengan halus

21
i. Memasang gigi korona

j. Sebelum dipasang tutup bantalan, baut penyetel harus dapat berputar dengan baik
k. Pasang tutup bantalan dan keraskan baut pengikat

l. Menyetel celah kebebasan antara gigi korona dengan gigi pinion

m. Kontrol pre load keseluruhan = 1,7 – 2,5 Nm


n. Kontrol keolengan roda gigi korona 0,07 – 0,03 mm

o. Memeriksa permukaan kontak, oleskan cairan perwarna/ spidol non permanen


pada gigi korona kemudian diputar hingga tampak bekas kontak permukaan gigi

D. Tugas
Lakukan prosedur perawatan unit differential sesuai dengan SOP!

22
Daftar Pustaka

Farid, M. 2013. Pemeliharaan Chasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan. Malang:
PPPPTK BOE Malang
Sutantra, I Nyoman. 2001. Teknologi Otomotif: Teori dan Aplikasinya. Surabaya: Guna
Widya
Toyota Astra Motor. 2002. New Step I Training Manual. Jakarta: PT. TAM Training

23

Anda mungkin juga menyukai