Analisis Prospek Budidaya Tambak Udang PDF
Analisis Prospek Budidaya Tambak Udang PDF
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji profil budidaya tambak, menganalisis prospek budidaya
tambak di Kabupaten Garut berdasarkan komoditas budidaya dan teknologi budidaya serta
menentukan strategi pengembangan budidaya tambak yang sesuai dengan potensi dan daya dukung
lingkungan pertambakan di Kabupaten Garut. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis secara
deskriptif kuantitatif. Analisis data menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa budidaya udang vanamei di Mekarsari Kabupaten Garut dilakukan secara intensif dengan
nilai R/C sebesar 1,9 dan hasil dari perhitungan matriks strategi perusahaan sekarang berada pada
kuadran 1 yang cenderung mendukung strategi agresif (S-O). Pemaknaan strategi menghasilkan dua
alternatif strategi yaitu peningkatan produksi melalui peningkatan teknologi secara intensif
berwawasan lingkungan dan pengembangan produksi tambak dari usaha pembenihan sampai ke
pembesaran.
Kata kunci: Analisis SWOT, pola intensifikasi, dan tambak udang vanamei.
ABSTRACT
The aims of the study were to review the profile of aquaculture in Garut to analyze the prospect of
aquaculture in Garut based on commodity farming and cultivation technology and to determine
aquaculture development strategies appropriate to the potential carrying capacity of the environment
and aquaculture in Garut. Data obtained from studies were analyzed quantitative descriptively using
SWOT analysis. The results showed that shrimp farming in Mekarsari Garut conducted intensively
with a value of R / C of 1.9 and the results of the company's strategy matrix calculations were now at
quadrant 1, which were tends to support an aggressive strategy (SO). Based on the analysis of the
strategy resulted in two alternative which was firstly to increase production through improved
technology intensive and secondly environmentally sound development of the business hatchery
pond production of up to enlargement.
Keywords : Shrimp vanamei pond, SWOT analysis , and the pattern of intensification.
Ine Maulina, Agus Asep Handaka, dan Indah Riyantini
budidaya tambak udang, khususnya yang pupuk, dan pestisida, pengadaannya sering
menerapkan teknologi semi intensif dan tidak tepat waktu. Kualitas, jumlah,dan harga
berlangsungnya masa pemeliharaan, atau Sampai saat ini belum ada analisa yang
dengan kata lain cenderung mencemari memadai terhadap potensi dan kemungkinan
stress yang akan memperlemah kondisi udang, Kabupaten Garut baik dari aspek bio-teknis,
dari itu, lingkungan tambak dapat pula Pendekatan teoritis yang akan
dicemari oleh polutan yang berasal dari dilakukan adalah mengkaji profil potensi
perikanan budidaya tambak berupa volume
dan nilai produksi serta luas lahan tambak
Jurnal Akuatika Vol. III No. 1/ Maret 2012 (49-62)
ISSN 0853-2523
udang, pendekatan berdasarkan aspek teknis sekunder yang dikumpulkan terdiri dari data
dan ekologis melalui pengukuran kualitas air, suhu, data amplitudo, dan data
kualitas tanah tambak, teknologi budidaya, produksi. Analisis data yang dilakukan antara
dan kelayakan penggunaan jenis komoditas lain (a) analisis kualitatif kualitas air fisik dan
baru sesuai dengan daya dukung lingkungan kimia, dan (b) analisis kelayakan finansial
pertambakan di Kabupaten Garut. dengan menghitung R/C dan analisis SWOT.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat Responden diambil dengan menggunakan
digunakan sebagai acuan bagi pemerintah metode sensus yaitu pembudidaya tambak
Daerah Kabupaten Garut dan instansi terkait udang vanamei di kabupaten Garut. Analisis
dalam merumuskan strategi kebijakan SWOT adalah analisis yang didasarkan pada
pengembangan perikanan budidaya tambak logika untuk memaksimalkan kekuatan
dan menjadi pertimbangan bagi pembudidaya (strength) dan peluang (opportunities) yang
atau pengusaha dalam mengelola usahanya. dimiliki dan meminimalkan kelemahan
(weakness) serta ancaman (threats) yang
II. DATA DAN PENDEKATAN dihadapi.
Penelitian dilaksanakan pada bulan
III. HASIL DAN DISKUSI
April sampai November 2011. Tempat 3.1. Kelayakan Teknis Tambak Udang
penelitian dilakukan di pesisir selatan Vanamei Di Kabupaten Garut
kondisi lingkungan tertentu yang sesuai bagi sangat membutuhkan suhu yang optimal untuk
udang yang dipelihara dalam jangka waktu perkembangannya. Kelangsungan hidup udang
hingga kondisi udang dianggap layak secara vanamei pada tambak di Mekarsari
finansial untuk dimanfaatkan. menunjukkan nilai yang cukup baik.
Tingginya tingkat kelangsungan hidup
Lokasi yang siap pakai untuk
disebabkan oleh faktor pemeliharaan dan
pembudidayaan udang Vannamei di wilayah
pengelolaan lingkungan yang optimal dan
pantai selatan (Pansela) Kabupaten Garut 30
dijaga stabilitasnya. Tingkat kelangsungan
Ha. Rata-rata wilayah tersebut berada pada 5-
hidup sangat berpengaruh atas hasil produksi
20 m dpl. Memiliki temperatur udara antara
0
pada saat panen di beberapa tambak udang
27-35 C sehingga sangat baik untuk
vanamei dengan berbagai tingkatan padat
perkembangan benih udang Vannamei yang
tebar benur (Tabel 1).
Tabel 1. Produksi Tambak Udang Vanamei di Mekarsari Kab. Garut Tahun 2011
Tambak Petak Kaji Petak Milik
No. Komponen Petak KUB
Intensif* Terap Swasta
1. Luas Petakan (m2) 6.000 6.000 6.000 6.000
2. Padat Tebar (ekor) 450.000 1.000.000 600.000 450.000
3. Padat Tebar (ekor/m2) 75 160 100 75
4. Umur Pemeliharaan 105 120 120 120
5. Bobot Rataan (g) 17,1 14,9 14,3 14,3
6. Size (ekor/kg) 57,8 67 70 70
7. Kelangsungan Hidup (%) 85,22 70 70 80
8. Jumlah Pakan (kg) 10.500 20.000 15.000 10.000
9. FCR 1,58 0,75 0,93 1,2
10. Produksi/ha 16.560 15.000 14.000 12.000
Keterangan : Periode pemeliharan Januari-April 2011
*Anonim (2004) dalam Darmawan, dkk. (2008)
Jurnal Akuatika Vol. III No. 1/ Maret 2012 (49-62)
ISSN 0853-2523
3.2. Kelayakan Finansial Usaha Tambak Kelayakan Finansial Usaha Tambak dapat
Udang Vanamei Di Kabupaten Garut
dilihat pada Tabel 2.
Tabel 3. Matrik Faktor Strategi Internal (IFAS-Internal Strategic Factors Analysis Summary)
Prospek Usaha Budidaya Tambak di Kabupaten Garut
FAKTOR-FAKTOR
BOBOT x
STRATEGI BOBOT RATING URAIAN
RATING
INTERNAL
KEKUATAN
(STRENGHTS)
1. Potensi lahan yang besar 0,15 3 0,45 30 hektar tambak riil dan
lahan potensial seluas 278 ha.
Tabel 4. Matriks Faktor Strategi Eksternal (EFAS-Eksternal Strategic Factors Analysis Summary)
Prospek Usaha Budidaya Tambak di Kabupaten Garut
FAKTOR-FAKTOR
BOBOT x
STRATEGI BOBOT RATING URAIAN
RATING
EKSTERNAL
PELUANG
(OPPORTUNITY)
1. Pangsa pasar yang besar 0,20 4 0,80 Pangsa pasar cukup potensial
2. Harga udang yang stabil 0,05 3 0,15 Peningkatan pendapatan bagi
dan petambak
kompetitif
3. Preferensi konsumen 0,05 3 0,15 Produksi tambak telah
terhadap dikenal
hasil tambak masyarakat
memanfaatkan peluang dan kekuatan yang ada budidaya atau penambahan lahan budidaya,
untuk kemajuan perusahaan. Strategi yang segmen pasar yang dituju ditambah atau
harus diterapkan dalam kondisi ini adalah melakukan penjualan keluar negeri (ekspor),
mendukung kebijakan pertumbuhan yang serta dapat menjalin kerjasama dengan
agresif. pembudidaya lain untuk menjadi pemasok.
Strategi agresif ini bisa dilakukan oleh Adapun matriks strategi pada Gambar 1.
perusahaan tambak udang dengan melakukan
peningkatan produksi melalui perluasan lahan
FAKTOR
PELUANG
III
I
Mendukung Mendukung
Strategi Strategi
turnaround Agresif
FAKTOR FAKTOR
KELEMAHAN KEKUATAN
IV II
Mendukung Mendukung
Strategi Strategi
Defensif Diversifikasi
FAKTOR
ANCAMAN
dengan faktor ancaman (S-W) dan faktor strategi yaitu mendukung kebijakan
kelemahan dengan faktor ancaman (W-T) pertumbuhan yang agresif. Adapun
yang berdasarkan pada strategi utama yang pemaknaan strategi dapat dilihat pada Tabel 5.
didapat pada perhitungan di analisis matrik
Cholik, F. 1999. Tujuh Pilar Pemberdaya Pikiran Rakyat, 2007. Jabar Luncurkan
Gema Protekan 2003. Warta Penelitian Program Gapura. http://www.pikiran
Perikanan Indonesia Vol.V No.1. Hal : rakyat.com [diakses 25 Desember 2009].
8-12.
Darmawan, I., Ine M. dan Asep A. 2008. Rangkuti, F. 2001. Analisis SWOT Teknik
Penyusunan Bussines Plan Budidaya Membedah Kasus Bisnis, Reorientasi
Kakap dalamKeramba jaring Apung Di Konsep Perencanaan Strategis untuk
Ine Maulina, Agus Asep Handaka, dan Indah Riyantini