Citra Astri Wulandari - Tugas Besar Pemkom
Citra Astri Wulandari - Tugas Besar Pemkom
PEMROGRAMAN KOMPUTER
Disusun Oleh :
i
Daftar Isi
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :....................................................................... 2
a. Bagaimana cara untuk membantu para teknisi sipil dalam perhitungan / perencanaan
kebutuhan material bekisting ? ............................................................................................... 2
1.3. Tujuan ......................................................................................................................... 2
1.4. Manfaat ....................................................................................................................... 2
1.5. Batasan Masalah ......................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................ 3
DASAR TEORI ......................................................................................................................... 3
2.1 Definisi Bekisitng Konvensional ...................................................................................... 3
2.2 Bagian-bagian Bekisting Konvensioanl .............................................................................. 4
2. 3 Pemakuan Cetakan .............................................................................................................. 5
BAB IV .................................................................................................................................... 10
ALGORITMA DAN FLOWCHART ...................................................................................... 10
4.1 Algoritma .................................................................................................................... 10
4.2 Flowchart..................................................................................................................... 11
ii
BAB V ..................................................................................................................................... 13
CODING DAN PROGRAM.................................................................................................... 13
5.1 Coding ........................................................................................................................... 13
5.2 Program ..................................................................................................................... 1322
iii
Kata Pengantar
Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
kemudahan dan berkenan menambahkan Ilmu Pemrograman Komputer, sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah tugas besar tentang aplikasi fortran dalam Teknik Sipil yg
berjudul “Perhitungan Kebutuhan Material Bekisting Konvensional”
Makalah tugas besar ini telah saya susun dengan sebaik mungkin dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah tugas besar
ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah tugas besar ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaaat bagi para pembaca.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tugas besar tentang aplikasi fortran dalam
Teknik Sipil yang berjudul Perhitungan Kebutuhan Material Bekisting Konvensional, dan
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Bahasa komputer / bahasa pemrograman adalah instruksi standar yang terdiri dari
aturan sintak dan semantik yang digunakan oleh programmer untuk memerintahkan
komputer melakukan tugas tertentu.
Pada zaman sekarang bahasa pemrograman sudah jauh berbeda dengan jaman generasi
komputer pertama. Dulu programmer memerintah komputer secara fisik menggunakan
metode pengkabelan/wiring secara manual. Metode pengkabelan/wiring ini pun
berkembang menjadi bahasa pemrograman sederhana yang memiliki kualitas lebih baik dan
fitur yang banyak. Bahasa pemrograman pada awalnya hanya dapat digunakan untuk satu
keperluan saja, tetapi sekarang dapat digunakan untuk bermacam-macam kebutuhan.
Salah satu metode untuk membuat konstruksi bangunan adalah dengan menggunakan
bekisting sebagai alat cetak beton. Yang terdiri dari beberapa material yang dibutuhkan.
Seperti plywood, kayu, minyak bekisting dan sebagainya.
1
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah memberikan pengetahuan bagi pembaca
dan memberikan manfaat bagi pembaca, terutama di bidang teknik sipil dalam menghitung
kebutuhan material bekisitng.
Dalam penulisan makalah ini, penulis membatasi lingkup permasalahan yang ada,
anatara lain:
1. Penulis hanya membuat program kebutuhan material bekisting konvensional
2
BAB II
DASAR TEORI
Bekisting merupakan alat bantu dalam mencetak struktur dalam membangun suatu
bangunan. Yang sifatnya sementara atau tidak permanen. Ketika struktur utama yang
dicetak oleh bekisting sudah kuat menahan bebannya sendiri, maka bekisting boleh dilepas.
Bekisting konvensioanal merupakan bekisiting yang masih menggunakan kayu sebagai
bahan pembuatan bekisting. Material kayu yang digunakan antara lain balok, plywood,
bamboo dan sebagainya. Namun bekisting konvensional atau dapat di katakana bekisting
tradisional pada umumnya hanya digunakan untuk satu kali pekerjaan, tetapi apabial
material kayu masih kuat dapat memungkinkan untuk dipakai pada cetakan elemen struktur
lainnya.
Ada beberapa persyaratan yang harus dienuhi dalam pembuatan bekisting, yaitu :
1. Harus memenuhi syarat kekuatan, yaitu material bekisiting yang digunakan seperti
balok kayu tidak patah ketika menerima beban yang bekerja.
2. Syarat kekakuan, yaitu ketika bekisting menahan beban, maka bekisitng tidak boleh
mengalami perubahan bentuk, atau deformasi yang berarti, sehingga tidak
membuat struktur yang sia-sia.
3. Syarat stabilitas, antaranya bekisitng tidak runtuh akibat beban-beban yang dipikul
oleh bekisting, atau harustetap stabil pada kondisinya.
Selain itu, ada 3 hal penting yang harus diperhatikan ketika membangun maupun
merancang bekisitng, antara lain :
1. Kualitas, bekisting harus memperhatikan kekakuan (stiffness) dan keakurasian
sehingga bentuk, ukuran, posisi serta penyelesaian ketika pengecoran akan dapat
dilaksananakan dan menghasilkan hasil yang baik.
3
2. Keselamatan, bekisting harus didirikan dengan kekuatan yang cukup dan factor
keamanan yang memadai sehingga sanggup menahan/menyangga seluruh beban
yang ditanggungnya.
3. Ekonimis, bekisiting yang baik selain dari segi kekuatan dan keselamatan juga harus
mempertimbangkan factor ekonomis. Harus efisien dala segi biaya, waktu dalam
proses pelaksanaan dan skedul demi keuntungan pelaksana maupun pemilik
proyek.
Bagian perancah :
e.Tiang perancah
f. Baji
g. Landasan
4
Acuan dapat menumpu pada satu tiang ataupun dua tiang, sesuai keperluannya.
Apabila menggunakan satu tiang maka perletakan tiang dipasang di tengah, dan bila
menggunakan dua tiang maka perletakannya pada bagian tepi. Jarak antar tiang arah
memanjang dibuat sama dengan jarak klam perangkai, sedang jarak antar tiang arah
lebarnya tergantung dari lebar balok. Untuk perancah dari kayu untuk menyetel ketinggian,
di bagian bawah tiang perancah diberi baji, sehingga akan memudahkan menaik-turunkan
ketinggian yang ditentukan. Sedangkan bila perancah dari baja untuk menyetel ketinggian
sudah terdapat ulir yang berfungsi untuk menaik - turunkan ketinggian tiang perancah. Agar
tiang perancah tidak amblas ke dalam tanah dipakai papan alas.
2. 3 Pemakuan Cetakan
2. Untuk pemakuan yang lain minimal dua buah paku dan dibuat tidak segaris.
2.4 Sambungan
1. Sambungan untuk cetakan bawah ( papan dengan papan ), diletakkan ditengah tumpuan
dan masing - masing sisi dipaku 2 buah paku.
2. Sambungan untuk cetakan samping ( papan dengan papan ), papan dirangkai dengan
menggunakan klam perangkai, sambungan tersebut tidak boleh segaris.
5
Sambungan tiang dengan tiang, penempatan sambungan ini jangan diletakkan pada
tengah dari tinggi tiang, karena daerah ini terjadi tekuk yg paling besar. Dan peletakan
sambungan ini untuk satu dan lainnya jangan segaris lurus.
2. Meni
3. Plastik
1. Pondasi
Kebutuhan material bekisiting pondasi tiap 1 m2 berdasarkan poin 6.20 pada SNI
7394:2008.
6
2. Kolom
Kebutuhan material bekisiting kolom tiap 1 m2 berdasarkan poin 6.22 pada SNI
7394:2008 7394-2008.
3. Balok
Kebutuhan material bekisiting balok tiap 1 m2 berdasarkan poin 6.23 pada SNI
7394:2008.
4. Plat Lantai
Kebutuhan material bekisiting plat lantai tiap 1 m2 berdasarkan poin 6.24 pada SNI
7394:2008.
7
Namun untuk lebih mempermudah dalam perhitungan kebutuhan material
bekisiting berdasarkan jumlah titik elemen strktur, maka dibuatnya program perhitungan
kebutuhan material bekisiting konvensional berdasarakan SNI 7394:2008.
8
BAB III
CONTOH PERMASALAHAN
9
BAB IV
4.1 Algoritma
1. Mulai
2. Pilih perhitungan : Kolom/Balok/Pondasi/Plat Lantai
3. Input nilai : panjang, lebar, tinggi dan jumlah elemen struktur
4. Print nilai : panjang, lebar, tinggi dan jumlah elemen struktur
5. Maka akan di dapatkan nilai Luas bekisiting elemen struktur. Dengan rumus, sbb :
Luas Kolom : Jumlah kolom x 2(panjang kolom + lebar kolom) x tinggi
kolom
Luas Balok : Jumlah balok x (2 x panjang balok x tinggi balok + panjang
balok x lebar balok)
Luas Pondasi : Jumlah pondasi x 2(panjang pondasi + lebar pondasi) x tinggi
pondasi
Luas Plat : Jumlah pelat x pajang pelat x lebar pelat
6. Print nilai Luas beksiting tiap elemen struktur yang dipilih
7. Maka akan di dapatkan nilai kebutuhan bekisiting tiap elemen struktur yang
dipilih. Dengan rumus berdasarkan SNI 7394:2008.
8. Print nilai kebutuhan materian bekisting.
9. Ingin mengulangi program, kembali ke poin nomer 2
10. Selesai
10
4.2 Flowchart
MULAI
Pilih perhitungan :
Kolom/Balok/Plat/Pondasi
Input :
- Panjang
- Lebar
- Tinggi
- Jumlah
Luas Kolom : Jumlah kolom x 2(panjang kolom + lebar kolom) x tinggi kolom
Luas Balok : Jumlah balok x (2 x panjang balok x tinggi balok + panjang balok x lebar balok)
Luas Pondasi : Jumlah pondasi x 2(panjang pondasi + lebar pondasi) x tinggi pondasi
Luas Plat : Jumlah pelat x pajang pelat x lebar pelat
Balok
- Kayu kelas III (M3) = 0,04xLuas
- Paku (Kg) = 0,4 x Luas
- Minyak (Ltr) = 0,2 x Luas
- Balok kayu kelas II(M3) = 0,018 x Luas
- Plywood 9 mm(Lbr) = 0,35 x Luas
- Dolken 8-10cm @4m(btg) = 2 X Luas
Plat :
- Kayu kelas III (M3) = 0,04xLuas
- Paku (Kg) = 0,4 x Luas
- Minyak (Ltr) = 0,2 x Luas
- Balok kayu kelas II(M3) = 0,015 x Luas
- Plywood 9 mm(Lbr) = 0,35 x Luas
- Dolken 8-10cm @4m(btg) = 6 X Luas
Pondasi :
- Kayu kelas III (M3) = 0,04xLuas
- Paku (Kg) = 0,3 x Luas
- Minyak (Ltr) = 0,1 x Luas
11
Print :
Luas Kolom/Luas Baok/Luas Pondasi/Luas Plat
Print :
Kebutuhan
Kayu Kelas III (M3)
Paku (Kg)
Minyak Bekisting (Liter)
Balok kelas II (M3)
Plywood 9 mm (Lembar)
Dolken kayu8-10 cm @4m (Batang)
Tidak(Selesai)
12
BAB V
5.1 Coding
PRINT *, '--------------------------------------------------'
PRINT *, '--------------------------------------------------'
READ *, PILIH
IF (PILIH.EQ.1) GO TO 1
IF (PILIH.EQ.2) GO TO 2
IF (PILIH.EQ.3) GO TO 3
IF (PILIH.EQ.4) GO TO 4
IF (PILIH.GT.4) GO TO 5
IF (PILIH.LT.1) GO TO 5
GO TO 7
13
PRINT *, 'PANJANG KOLOM (M)'
READ *, A
READ *, B
READ *, C
READ *, D
E =(2*A+2*B)*C*D
F =0.04*E
G =0.4*E
H =0.2*E
I =0.015*E
J =0.35*E
K =2*E
WRITE (*,*)'------------------------------------------------'
14
WRITE (*,*)'INPUT HARGA'
READ *, F1
READ *, G1
READ *, H1
READ *, I1
READ *, J1
READ *, K1
PRINT *,'---------------------------------------------------'
A2=F*F1
B2=G*G1
C2=H*H1
D2=I*I1
E2=J*J1
F2=K*K1
15
PRINT*,'HRG TOTAL PLYWOOD 9 MM =', E2
G2=A2+B2+C2+D2+E2+F2
PRINT*,'----------------------------------------------------- +'
GO TO 6
READ *, L
READ *, M
READ *, N
READ *, O
P =(2*L*N+L*M)*O
F =0.04*O
G =0.4*O
H =0.2*O
I =0.018*O
J =0.35*O
16
K =2*O
WRITE (*,*)'------------------------------------------------'
READ *, F1
READ *, G1
READ *, H1
READ *, I1
READ *, J1
READ *, K1
PRINT *,'---------------------------------------------------'
A2=F*F1
B2=G*G1
17
C2=H*H1
D2=I*I1
E2=J*J1
F2=K*K1
G2=A2+B2+C2+D2+E2+F2
PRINT*,'----------------------------------------------------- +'
GO TO 6
READ *, Q
READ *, R
READ *, S
READ *, T
18
U =2*(Q*S+R*S)*T
F =0.04*U
G =0.3*U
H =0.1*U
WRITE (*,*)'------------------------------------------------'
READ *, F1
READ *, G1
READ *, H1
PRINT *,'---------------------------------------------------'
A2=F*F1
B2=G*G1
C2=H*H1
19
G2=A2+B2+C2
PRINT*,'----------------------------------------------------- +'
GO TO 6
READ *, V
READ *, W
READ *, X
Y =V*W*X
F =0.04*Y
G =0.4*Y
H =0.2*Y
I =0.015*Y
J =0.35*Y
K =6*Y
20
PRINT *, 'BALOK KAYU KELAS II (M3) =', I
WRITE (*,*)'------------------------------------------------'
READ *, F1
READ *, G1
READ *, H1
READ *, I1
READ *, J1
READ *, K1
PRINT *,'---------------------------------------------------'
A2=F*F1
B2=G*G1
C2=H*H1
D2=I*I1
E2=J*J1
F2=K*K1
21
PRINT*,'HRG TOTAL KAYU KELAS III =', A2
G2=A2+B2+C2+D2+E2+F2
PRINT*,'----------------------------------------------------- +'
GO TO 6
IF (pilih.eq.1) GO TO 7
IF (pilih.eq.2) GO TO 8
8 END
22
5.2 PROGRAM
23
BAB VI
KESIMPULAN
24
DAFTAR PUSTAKA
SNI 7394:2008 “Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan
gedung dan perumahan”
25
CEK PLAGIASI
26