Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

KERJA PRAKTEK

PERANCANGAN INSTALASI PLUMBING KONTRUKSI


GEDUNG PERKANTORAN LANTAI 4 DAAN MOGOT

Nama
: YOGI PRATAMA
NIM
: 521202005
Jurusan
: TEKNIK SIPIL
Pembimbing :

BIDANG ILMU TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA
2023

.
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Kerja Praktek : PERANCANGAN INSTALASI PLUMBING KONTRUKSI


GEDUNG PERKANTORAN LANTAI 4 DAAN MOGOT.

Nama : YOGI PRATAMA


NIM : 521202005
Fakultas / Jenjang : Fakultas Teknik / S1
Tanggal Sidang :
Tanggal Lulus :

Jakarta, 2023

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Pembimbing Proyek

(...............................) (...............................)

Ketua Program Studi Teknik Sipil

(...............................)

.
PERNYATAAN ORIGINALITAS DAN PUBLIKASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : YOGI PRATAMA


NIM : 521202005
Judul KP : “Perancangan Instalasi Plumbing Kontruksi Gedung Perkantoran Lantai
4 Daan Mogot”

Menyatakan bahwa tulisan ini adalah merupakan hasil karya saya sendiri dan dapat
dipublikasikan sepenuhnya oleh Universitas Dian Nusantara. Segala kutipan dalam bentuk apa
pun telah mengikuti kaidah dan etika yang berlaku. Mengenai isi dan tulisan adalah merupakan
tanggung jawab penulis, bukan Universitas DianNusantara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan dengan penuh kesadaran.

Jakarta, 2023

(YOGI PRATAMA)

.
ABSTRAK

Yogi Pratama,521202005. Studi Perencanaan Plumbing pada Proyek Pembangunan


Gedung Kantor Daan Mogot, Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Dian Nusantara

Utilitas bangunan merupakan kelengkapan dari suatu bangunan gedung agar bangunan
gedung tersebut dapat berfungsi secara optimal. Salah satu bagian dari utilitas bangunan
adalah plumbing. Plumbing adalah seni, teknologi perpipaan dan peralatan untuk menyediakan
air bersih ke tempat yang dikehendaki, baik dalam hal kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang
memenuhi syarat dan membuang air bekas (kotor) dari tempat-tempat tertentu tanpa
mencemari bagian penting lainnya untuk mencapai kondisi higienis dan kenyamanan yang
diinginkan.
Studi Pelaksanaan Pekerjaan Plumbing ini dilakukan pada Proyek Pembangunan
Gedung Kantor yang berada di Daan Mogot. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data
pada studi lapangan meliputi: (1) observasi lapangan, (2) wawancara/interview, dan (3)
dokumentasi data dianalisis dan selanjutnya dideskripsikan. Studi lapangan ini bertujuan untuk
mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan plumbing pada proyek pembangunan Gedung
Kantor.
Hasil pembahasan sesuai dengan hasil studi di lapangan, tahapan pelaksanaan
pekerjaan plumbing adalah: (1) menggunakan metode luas lantai efektif untuk menghitung
jumlah penghuni dan jumlah pemakain pada gedung, (2) menghitung jumlah kebutuhan air
bersih penghuni perkantoran,, (3) menghitung diameter pipa air bersih, tebal pipa dan
kebutuhan pompa yang digunakan pada gedung perkantoran, (4) menghitung volume bak
penampungan air bersih, (5) menghitung volume air buangan untuk penghuni bangunan,(6)
menghitung volume septic tank (7) mendefinisikan jenis system ven serta hydran.
Kata Kunci: plumbing, air bersih, air kotor dan ven.

.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul “Perancangan
Instalasi Plumbing Kontruksi Gedung Perkantoran Lantai 4 Daan Mogot” pada perkuliahan di
Jurusan Teknik Sipil Univesitas Dian Nusantara. Shalawat serta salam penulis panjatkan kepada
Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari alam dari alam kebodohan ke
alam yang penuh ilmu pengetahuan yang kita rasakan saat ini, beserta keluarga dan sahabat
beliau.Semoga kita semua dapat syafa’at dari beliau hingga akhir zaman nanti.

Laporan tugas ini merupakan bagian dari syarat-syarat yang harus diselesaikan sebagai
syarat kelulusan di Universitas Dian Nusantara.

Dalam menyelesaikan laporan tugas ini penulis menyadari bahwa adanya kekurangan dan
kesalahan baik dari segi penulisan, pembahasan dan pengolahan data, maka untuk itu penulis
mengharapkan saran dna kritikan yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan penulisan ini.

Demikian yang dapat penulis sampaikan dengan harapan semoga laporan tugas ini nantinya
dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penulis khususnya semoga ALLAH SWT selalu
melimpahkan Taufik dan Hidayah-Nya kepada kita semua.

Jakarta, 2023

Penulis,

YOGI PRATAMA
NIM : 521202005

.
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ………………………………………………………………… i.


Abstrak ………………………………………………………………………… ii.
Lembar Pengesahan …………………………………………………………. iii.
Kata Pengantar ……………………………………………………………….. ivv
Daftar Isi ……………………………………………………………………….. vi
Daftar Tabel …………………………………………………………………… vii
Daftar Gambar ………………………………………………………………… ix
Daftar Lampiran ………………………………………………………………..

A. BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG KERJA PRAKTEK ………………………. 3
1.2 TUJUAN KERJA PRAKTEK ……………………………………. dst
1.3 ……… dst …………………………………………………………

B. BAB 2 TINJAUAN UMUM PROYEK 5


2.1 LATAR BELAKANG PROYEK…………………………………... 6
2.2 DATA UMUM PROYEK …………………………………………. dst
2.3 DATA TEKNIS PROYEK ………………………………………...

.
BAB 3 TINJAUAN PERANCANGAN MANAJEMEN PROYEK
3.1 MANAJEMEN PROYEK ………………………………………… 10
3.2 PERENCANAAN PROYEK …………………………………….. 11
3.3 ORGANISASI PROYEK ………………………………………… 13
3.4 MANAJEMEN PELAKSANAAN PROYEK ……………………. 14
3.5 PENGENDALIAN MUTU & WAKTU …………………………... 16
3.6 ….. dst…………………………………………………………...... 17
15
BAB 4 PELAKSANAAN PEKERJAAN DI LAPANGAN 16

4.1 PERALATAN YANG DIGUNAKAN ……………………………. 20

4.2 ….dst ……………………………………………………………… 25


26

BAB 5 MASALAH KHUSUS


5.1 …………..dst ……………………………………………………..
27

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN


30
6.1 KESIMPULAN ……………………………………………………..
33
6.2 SARAN ……………………………………………………………..
35
37

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………

39
LAMPIRAN

.
DAFTAR TABEL

Hal
Tabel 1.1. …………………………………………………….………… 1
Tabel 1.2. …………………………………………………….………… 3
Tabel 3.1. …………………………………………………….………… 14
Tabel 4.1. …………………………………………………….………… 27

.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Plumbing dapat di defenisikan dalam segala sesuatu yang berhubungan
dalam pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan alat plumbing, dan
pipa dengan peralatannya didalam gedung yang berdekatan yang bersangkutan
dengan system drainase saniter, drainase air hujan, fen dan air minum yang
dihubungkan dengan system kota atau hal lain yang dibenarkan.

Plumbing merupakan suatu ilmu pemipaan yang sangat penting bagi


pekerjaan pengaliran air bersih, ada yang di alirkan berupa gas ataupun bahan cair
atau sejenisnya.dia meter dan sambungan pipa akan mempengaruhi kecepatan air
yang akan mengalir, cara dari pemasangannya haruslah benar–benar di perhatikan
dan dengan ketelitian yang tinggi oleh sebab itu perlu kiranya diadakan perhitungan
sebelum di lakukan pemasangan instalasi pipa.

Di lapangan pemasangan air bersih di laksanakan oleh perusahan air minum


(PAM). Sebelum melaksakan pemasangan instalasi pipa terlebih dahulu di lakukan
peninjauan lokasi yang akan memerlukan proyek instalasi pipa tersebut.
Selanjutnya kita dapat mendesain berapa besar diameter pipa yang diperlukan dan
beberapa pipa yang dibutuhkan.

Mengingat pekerjaan ini cukup vital maka haruslah mengerti terlebih dahulu
tentang keadaan pipa serta cara pemaasangan di lapangan. Hal – hal yang
meyangkut tentang pemipaan serta cara – cara penyambungan dan pemasangan di
lapangan harus sesuai dengan yang di tentukan dan seorang ahli pemasangan pipa
harus mengerti hal–hal yang menyebabkan kegagalan pada pemasangan pipa.

Dalam perkembangan pemipaan (plumbing), cara pemasangan pipa-pipa


untuk pembuangan limbah pabrik dan saluran minyak pabrik dan sebagainya
adalah satu hal yang sangat vital yang harus diperhatikan dengan seksama.
Jika pada saluran tersebut tidak ditangani secara benar akan mengakibatkan hal
yang merugikan. Karna kebanyakan muatan pada pipa tersebut merupakan sarana
.
untuk penyaluran baik cairan pabrik atau limbah-limbah buangan yang sangat
berbahaya bagi masyarakat dan lingkungan. Begitu juga saluran untuk perkotaan
yang berasal dari air hujan maupun limbah-limbah buangan dari perumahan yaitu
baik saluran air kotor dan saluran alat-alat saniter. Jika sering terjadi kebocoran
akan mengakibatkan polusi udara serta dapat merusak lingkungan setempat.
Dengan adanya system plumbing dan drainase serta dengan mengikuti petunjuk dan
ketentuan-ketentuan didalam pelaksanaannya secara cermat sehingga dengan
prinsip kerja yang baik secara tidak langsung telah ikut menjaga kesehatan
lingkungan.

1.2 Pengertian Plumbing

Plumbing (kerja pipa) merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang


mempunyai ketrampilan dalam hal instalasi pipa air bersih (air minum) atau
instalasi pipa drainase yang dapat dibuat dengan berbagai macam cara. Tujuannya
ialah untuk mengalirkan air dengan lancar.

Kerja Plumbing dibagi kedalam dua bagian, yaitu:

1) Instalasi air bersih dihungkan dengan air bersih di dalam rumah.

2) Instalasi drainase dihubungkan dengan air kotor di luar rumah.


Adapun fungsi plumbing, yaitu:

1) Untuk menyediakan air bersih, ketempat-tempat yang dikehendaki


dengan tekanan yang cukup
2) Membuang air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa
mencemarkan bagian terpenting lainnya.
3)
1.3 Tujuan Praktek
Pelaksanaan kerja praktek bermaksud agar mahasiswa dapat melihat dan
membandingkan antara teori yang diperoleh pada kegiatan perkuliahan dengan
kebutuhan praktis di lapangan sehingga dapat mengembangkan kreativitas dan pola
pikir di lapangan untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritisnya.
Tujuan dari kegiatan kerja praktik ini adalah untuk :
• Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman
lapangan. di bidang konstruksi dan rekayasa sipil. Mereka dapat mengamati
proses konstruksi, pemantauan proyek, dan perencanaan teknis secara
langsung.
• Mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan teknis dan praktis yang
diperlukan dalam teknik sipil, seperti pemodelan dan perencanaan,
penggunaan perangkat lunak teknik, dan pengelolaan proyek.
• Memungkinkan mahasiswa untuk menerapkan dan mengintegrasikan
pengetahuan yang diperoleh dari perkuliahan ke dalam situasi nyata di
lapangan.

1.4 Ruang Lingkup Kerja Praktek


• Waktu pelaksanaan kerja praktik ini pada tanggal 22 agustus 2023 dan berakhir pada
tanggal 22 oktober 2023.
• Tempat melaksanakan kerja praktik ini Di PT BAJATAMA RAYA, yang berlokasi
di Taman palem blok D no. 70&71, Jakarta Barat.

1.5 Lokasi Kerja Praktek

Gambar 1.1 Lokasi Proyek

1.6 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Plumbing

Pemeriksaan dan pengujian system plumbing dapat dilakukan oleh petugas


instalasi oleh pemerintah yang berwenang, oleh petugas konsultan pengawas
pelaksana pembangun gedung yang ditunjukan oleh pemilik gedung, oleh
pemborong pelaksana gedung itu sendiri.

Ada tiga macam pemeriksaan yang perlu dilakukan:

1. Pemeriksaan sebagian-sebagian

2. Pemeriksaan setelah selesai pemasangan


.
3. Pemeriksaan Ulang
Tujuannya adalah untuk memeriksa apakah konstruksinya, fungsinya
kekakuan dari seluruh system alat plumbing, mesin-mesin perlengkapannya telah
memenuhi persyaratan yang berlaku sesuai yang direncanakan.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian awal, isi, dan
bagian akhir.

1. Bagian awal Bagian awal skripsi meliputi : judul, abstrak, lembar pengesahan,
motto dan bagian persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,
dan daftar lampiran.

2. Bagian isi Isi skripsi disajikan dalam lima bab, dengan beberapa sub bab pada tiap
babnya.

Bab I : Pendahuluan

Mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan


masalah, manfaat mpenelitian dan sistematika skripsi.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini berisi tentang teori-teori yang dijadikan acuan peneliti untuk mengadakan
penelitian, kerangka berfikir dan hipotesis. Bab III : Metode Penelitian

Berisi tentang langkah – langkah penelitian, metode penelitian, dan teknik


pengumpulan data.

Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi tentang penjelasan analisis data penelitian, hasil penelitian, serta


pembahasannya.

Bab V : Penutup

Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang akan diberikan
berdasarkan penelitian.

.
BAB II

DATA PROYEK

2.1 LOKASI PROYEK

Proyek gedung Mall Metro Trade Centre ini dibangun di jalan Soekarno

Hatta No. 590 A Margahayu Raya Bandung.

Gambar 2.1 Denah Lokasi Proyek

.
2.2 DATA UMUM PROYEK

Adapun data umum Proyek Pembangunan kantor 4lantai daan mogot

adalah sebagai berikut :

Nama Proyek : PT.Karya Bajatama Raya

Lokasi Proyek : Jalan Soekarno Hatta No. 590 A Bandung

Pemilik Proyek : PT.Karya Bajatama Raya

Sumber dana : Pemilik Lahan

Lingkup Pekerjan : Pekerjaan Arsitek

Pekerjaan Struktur - Plumbing

Pekerjaan Mecanical & Electrical

Konsultan Struktur : PT.Karya Bajatama Raya

Konsultan Arsitektur : PT.Karya Bajatama Raya

Konsultan Interior : PT.Karya Bajatama Raya

Konsultan Mekanikal : PT.Karya Bajatama Raya

& Electrical Jl. Jatinegara Timur IV No. 8 Jakarta 13310.

Konsultan QS. : PT. Juruukur Bahan Indonesia

Jl. Ciputat Raya No.3 bungur Kebayoran Lama,

Jakarta Selatan 12240

Phone / Fax : (021) 7248012

Manajemen konstruksi : PT.Karya Bajatama Raya

Kontraktor Pelaksana : PT.Karya Bajatama Raya


Ruko Mutiara Taman Palem BLOk D/71
.
Phone : (021)54353070

Pimpinan Proyek : ST.Rizky Nur Aini

Mulai Pelaksanaan : 16 Mei 2005

Selesai Pelaksanaan : 30 Januari 2006

Waktu Pelaksanaan : ± 260 hari Kalender

Masa Pemeliharaan : 30 Januari 2006 – 30 JAnuari 2007

Sistem Pelaksanaan : Lelang Terbatas

Jenis Kontrak : Lump Sum

Nilai Proyek : Rp.10.000.000.000;

2.3 DATA TEKNIS PROYEK

Fungsi bangunan : Kantor

Jumlah lantai : 4 lantai

Luas Tanah : ± 13099 m2

Luas Bangunan : ± 12768 m2

Batas-batas Proyek :

Sebelah Utara : Pemukiman Komplek Rumah Penduduk

Sebelah Selatan : Ruko MTC

Sebelah Barat : Ruko MTC

Sebelah Timur : Ruko MTC

Jenis Pondasi : Pondasi Tiang Pancang

Kedalaman Pondasi : 5 m ( Elevasi –8.00 s/d –13.00 )


.
Struktur Bangunan : Struktur Beton Bertulang

Penutup Lantai : Keramik

Kusen/Pintu/Jendela : - Aluminium & plat besi

- Pintu Utama : Kaca Frameless

Mutu Baja Tulangan : - Tulangan Ulir (D) : fy = 4000 kg/cm

- Tulangan Polos (? ) : fy = 2400 kg/cm

Mutu Beton Tiang Pancang : Beton fc’ 45 MPa

Mutu Beton Balok (fc’) : Beton fc’ 25 MPa

Mutu Beton Kolom (fc’) : Beton fc’ 30 MPa

Mutu Beton Retaining Wall (fc’) : Beton fc’30 MPa

Mutu Beton Pelat Lantai (fc’) : Beton fc’ 25 MPa

Tebal Pelat Lantai Parkir : 20 cm

Tebal Pelat Lantai Mall : 22 cm

Rangka Atap : Baja

Penutup Atap : Atap Canopy

.
BAB III
DASAR TEORI

3.2 Keselamatan Kerja


Keselamatan kerja adalah suatu langkah yang diambil untuk mencegah
atau memperkecil kemungkinan terjadi kecelakaan sewaktu pelaksanaan suatu
pekerjaan.

Untuk hal hal tersebut di perlukan oleh seorang pemasangan pipa antara
lain:
1) Teliti dalam segala hal.
2) Matang di dalam berfikir untuk mempertimbangkan sesuatu.
3) Hati-hati dalam bertindak.
4) Cepat dalam mengambil keputusan.
5) Bertindak cepat dengan cara yang tepat di dalam menghadapi darurat.

3.3 Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja


Kecelakaan pada umumnya disebabkan oleh kecerobohan atau ketolodoran,
hal-hal kecil yang justru paling potensial untuk menimbulkan kecelakaan. Beberapa
faktor yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja antara lain:
6) Faktor kejenuhan.
7) Faktor menganggab remeh (over confidence)
8) Faktor ketidaktahuan / kebodohan dan
9) Faktor kelelahan serta kelalaian

3.4 Alat-Alat dan Bahan dalam Kerja Plumbing


3.4.1Alat
a) Alat Ukur
Alat ukur adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur.
Adapun berbagai jenis alat ukur antara lain :
1. Mistar Baja
Mistar baja terbuat dari baja keras, tipis dan lentur. Ada tiga macam
mistar baja yang sering dipergunakan dalam pekerjaan plat yaitu dengan ukuran
skala inchi,
.
metris dan kombinasi dari keduanya. Ketelitian pembacaan tergantung dari kualitas
garis-garis dan pada pembagian skala.

Gambar 2.1 Mistar Baja

2. Rol Meter/Meteran
Rol meter dipergunakan untuk mengukur panjang lebih dari 50 cm pita baja
yang lentur dan telah ditandai dengan garis-garis setiap millimeter, digulung pada suatu
tempat. Rol meter dibuat dengan ukuran panjang yang berfariasi, panjang 2 m dan 3 m
biasanya dipakai dalam bengkel. Ukuran, skala umumnya, terdiri atas metris dan inchi.
Pita bajayang lentur memungkinkan untuk mengukur benda kerja yang berbentuk bulat
atau yang permukaanya melengkung.

Gambar 2.2 Meteran 5 m

.
3. Penggaris Siku Baja
Siku baja, selain dipergunakan umtuk mengukur untuk mengukur atau
memeriksa kerataan dan kesikuan benda kerja, dapat juga dipakai untuk menggambar
pada bidang-bidang kerja. Karena siku baja sering dipergunakan, maka siku baja sering
tidak dapt dipakai lagi kesikuannya maupun kerataannya.Untuk secara periodic diatur
dan selalu diperiksa untuk menjamin ketepatannya.

Gambar 2.3 Penggaris Siku Baja


b) Alat Pemberi Tanda
Alat pemberi tanda adalah suatu alat yang dapat dipergunakan untuk memberi
tanda dan juga dapat dipergunakan untuk melukis. Adapun yang alat pemberi tanda
berupa pensil, crayon, kapur, spidol dan scriber

c) Alat Potong
Alat potong adalah suatu alat yang dipergunakan untuk memotong. Alat
potong banyak sekali kita jumpai seperti gergaji besi yang digunakan untuk memoton
kayu, plastic dan logam pipa eutter (pemotong pipa) yang digunakan untuk
memotong pipa baik itu pipa gulvanis dan bisa juga dipakai untuk memotong pipa
besi hitam.

.
1. Gergaji Besi
Digunakan untuk memotong besi, baja dan logam lainnya

Gambar 2.4 Gergaji Besi

a. Pipe Cutter (Pemotong Pipa)


Digunakan untuk memotong pipa, baik pipa galvanis maupun pipa besi hitam

Gambar 2.5 Pipe Cutter

.
b. Pipe Cutter Rantai
Digunakan khusus untuk memotong besi tuang.

Gambar 2.5 Pipe Cut

d) Alat Pembuat Ulir (Snei)


Snei digunakan untuk membuat ulir pada pipa yang telah dipotong. dalam
penggunaanny, tidak perlu untuk menyetel mata pisau, melainkan tinggal memasang
drop head, drop head dipilih dan disesuaikan dengan ukuran diameter pipa yang akan
diulir.

Drop head adalah 3/8“, ½“, ¾“, 1“, dan 1¼”. Pemasangan drop head pada
tangkai hanya tinggal memasukkan dan ditekan agar terkunci dengan cincin yang ada
pada tangkai tersebut. Demikian juga dengan membuka drop head tinggal ditekan
keluar.

Snei mempunyai empat buah mata pisau, dimana ke empat mata pisau terkunci
pada drap head, dan ini tidak bisa distel. Drap head ukuran ½“ hanya dapat
digunakan untuk mengulir pipa yang berdiameter ½”, dan tidak bisa untuk digunakan
diameter pia yang lain.Snei langsung mmpunyai kunci pengatur putaran, karena dengan
kunci ini putaran bisa berputar ke kira atau ke kanan. Putaran kekanan adalah untuk
mengatur pembuatan ulir sedangkan putaran kekiri adalah hanya untuk mengeluarkan
snei dari pembuatan ulir.

.
Gambar 2.6 Snei dan Drop Head
e) Boring Reamer
Digunakan untuk meratakan kelndutan pipa akibat pemotongan
menngunakan pipe cutter.

Gambar 2.7 Boring Reamer

f) Alat Penunjang
Beberapa alat penunjang untuk membantu pekerjaan plumbing, antara lain :
a. Kikir Baja

b. Sikat Baja

c. Palu

d. Kunci F

3.4.2 Bahan
Plumbing yaitu pengaliran melalui pipa baik air bersih, kotor dan juga berupa
gas sesuai yang kita inginkan. Plambing mempunyai beberapa aspek pekerjaan
diantaranya adalah:
- Pekejaan plat
- Pekerjaan pipa

.
- Pekerjaan drainase
Pekerjaan pipa terbagi dalam 3 bagian diantaranya :
a. Saluran air bersih dan gas
b. Saluran pembuangan dari alat-alat saniter
c. Pipa-pipa Ventilasi

1) Pipa Galvanis
Pipa galvanis adalah pipa besi yang mempunyai lapisan galvanis. Dimana
lapisan galvanis berfungsi untuk mencegah karat. Pipa galvanis pada dasarnya adalah
pipa besi, hanya dari pipa besi dipanaskan mencapai temperature 465 ºc, kemudian pipa
tersebut dimasukkan kedalam cairan galvanis (zink), sehingga lapisan galvanis melekat
pada dinding pipa. Pipa galvanis mempunyai ukuran diameter 1/8“ s/d 12“ dengan
panjang 6000 mm (6 m).

Jenis pipa galvanis ada 3 macam yaitu :


a. Jenis standard
b. Jenis extra strong
c. Jenis double extra strong

2) Pipa Tembaga
Pipa ini terbuat dari tembaga, tetapi harganya agak lebih mahal di bandingkan
dengan pipa galfanis. Cara pengukuran pipa ini hanya di lakukan dari diameter luar,
pipa ini biasanya di gunakan untuk saluran air panas dan dingin. Sifat dan karakteristik
dari bahan tembaga

3) Pipa PVC
Pipa plastik (PVC) juga merupakan pipa yang sering digunakan dallam
kehidupan sehari-hari. Pemasangan pipa PVC pada daerah yang terbuka dipengaruhi
oleh cuaca (temperature udara), sehingga mudah rusak dibandingkan dengan bahan
logam. Saat penyimpanan dan pemasangan perlu diperhatikan dengan ketelitian yang
tinggi.

.
4) Pipa Kuningan
Pipa ini terbuat dari bahan kuningan biasanya digunakan untuk pengaliran
air kedalam alat saniter. Cara mengambil ukuran pipa kuningan ini dilakukan dari
diameter luar dan tbalnya pipa. Jenis bahan pipa ini dianggap kurang cocok untuk
sambungan jenis kompresi, sebab sukar karena ujungnya tidak dapat dilakukan
flering atau renggang

5) Pipa Timah Hitam


Jenis pipa ini terbuat dari timah hitam (leat) kini sudah tidak digunakan
lagi. Dulu pipa ini dijadikan sebagai pipa distribusi air bersih sesudah dilakukan
penelitian, ternyata air bersih dapat terkontaminasi oleh adanya reaksi timah hitam
dan hal ini akan merusak kesehatan. Penggunaan bahan timah hitam dilakukan
sebagai pengaliran gelontoran air pada tangki kloset.

3.4.3Alat-Alat Sambung Pada Pipa (Fitting)

Istilah fitting adalah istilah yang umum digunakan. Dalam dunia clothing
istilah ini pun sering di pakai yang merujuk pada pencocokan ukuran baju
agar pas saat dipakai.

Dalam dunia pipa, fitting pun sangat familiar. Fitting adalah bagian dari
pemasangan pipa yang fungsinya adalah untuk menyambung bagian
antar pipa satu dengan yang lain untuk menyesuaikan dengan kebutuhan.

Ada yang memang saat pemasangan membutuhkan desain yang berlekuk-lekuk


dan ada yang lurus. Desain yang lurus pun terkadang masih kurang panjang.

Untuk itu diperlukan fitting pipa agar sesuai dengan kebutuhan. Selain itu fitting
merupakan bagian akhir dari proses pemasangan pipa atau yang biasa disebut
dengan outlet fitting.

Berbagai Jenis Fitting Dan Manfaat Fitting


Jenis fitting menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen, diantaranya adalah:

1. Elbow

.
Jenis fitting yang satu ini juga biasa disebut dengan ell. Fitting elbow ini
memiliki fungsi seperti siku yang bisa digerakkan ke arah yang lain. Fitting elbow
memiliki fungsi lain yaitu untuk membuat aliran air menjadi bercabang.

Dalam sebuah instalasi pipa, Anda mungkin sudah terbiasa dengan pemasangan
pipa yang berubah arah. Anda bisa menggunakan fitting elbow yang memiliki 2
ukuran yang sering digunakan yaitu dengan besar 45 & 90 derajat.

Walau demikian, ukuran yang lain masih bisa didapatkan jika Anda
membutuhkan. Adapun cara menyambungkannya terutama dari bahan jenis PVC,
Anda bisa menggunakan lem maupun dengan cara ulir.

Namun untuk jenis fitting bahan besi dan galvanis, metode koneksi yang
digunakan adalah ulir dan las.

2. Tee Y
Adapun jenis fitting pipa yang satu ini adalah untuk menyambungkan beberapa
jalur pipa sekaligus yang menuju ke satu arah saja atau dari beberapa pipa yang
terbagi menuju ke satu pipa muaranya.

Baik Tee maupun Wye keduanya hadir dengan satu input dengan dua output
atau dengan dua output dan satu input. Keduanya hadir baik dengan besar derajat
45 maupun 90 derajat.

Jika Anda bertanya dimanakah perbedaan antara Tee dan Wye, perbedaannya
terdapat pada besar sudut dan teksturnya. Adapun Tee menggunakan tekstur
langsam dengan arah aliran yang seyogyanya menuju ke aliran instalasinya.

Sedangkan pada Tee besar sudut yang tersedia adalah 45 dan 90 derajat yang
sangat tegas terlihat. Selain kedua jenis di atas ada pula jenis cross yang hadir
dengan input maupun output yang lebih banyak.

Tipe ini memiliki satu input dengan output sebanyak 3 atau dengan tiga input
yang bermuara pada satu input saja. Adapun besaran sudut persilangannya adalah
90 derajat.

.
3. Coupling dan Union
Coupling dan union adalah jenis fitting yang cukup variatif. Ya, jenis fitting
yang satu ini tersedia dalam berbagai ukuran tergantung dari bagaimana model
pemasangan pipanya.

Fungsinya adalah untuk membuat koneksi antara dua pipa, sehingga wajar sekali
dalam penyebutannya disebut dengan coupling dan adapun modelnya biasa di
desain pendek.

Sedikit perbedaan antara coupling dan union adalah pada coupling pemasangan
dilakukan semi permanen dimana penyambungannya dilakukan dengan cara di
las, maupun dengan menggunakan mur.Lain halnya dengan union yang memang
sengaja dibuat untuk mudah di lepas di bagian koneksinya.

4. Caps & Plugs


Kedua material tersebut fungsinya adalah sama, namun dari segi cara
pemasangan-nya berbeda.

Caps adalah bagian fitting yang fungsinya adalah untuk menutup bagian ujung
pipa agar air tidak lagi mengalir. Untuk merekatkannya bisa menggunakan bisa
menggunakan cara di las atau ditempel di pipa utama.

Khusus untuk jenis plugs, fungsinya sama untuk menutup bagian ujung pipa
namun dengan cara di pasang stopper terlebih dahulu di bagian ujungnya. Dari
segi kepraktisan bentuknya, caps lebih ringkas namun secara fungsinya sama saja.

5. Kompresi
Terdapat tiga bagian pada fitting yang satu ini, yaitu gasket ring atau yang
disebut dengan ferrule, nut dan body. Disebut kompresi karena tekniknya adalah
memakai tekanan agar koneksinya lebih kuat. Biasanya jenis kompresi ini
digunakan untuk perumahan maupun untuk industri.

6. Valve
Sebagian orang memasukkan valve sebagian bagian dari fitting, namun sebagian
yang lain menggolongkan valve sebagai material khusus.
.
Adapun fungsinya adalah sebagai pengendali aliran dalam sebuah sistem. Ada
beberapa kategori valve yaitu ball valve, globe valve, gate valve dan juga butterfly
valve.

1) Side Uot Lee Tee, digunakan untuk membagi arah aliran menjadi 4 bagian

2) Keran, digunakan untuk membuka dan menutup aliran air

3) Stop Kran, digunakan untuk menutup aliran air secara sementara

Anda mungkin juga menyukai