PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang
kendali, sekarang dengan adanya revolusi informasi dan perekonomian yang semakin terbuka,
batas antarnegara maupun regional semakin menghilang sehingga konsumen semakin menguasai
pasar dan dapat dengan leluasa menentukan jenis, tempat perolehan serta harga dari produk dan
Hal ini menyebabkan perusahan perusahan saling bersaing untuk menjadi yang utama
dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam hal kompetisi, globalisasi ekonomi
tidak hanya menambah jumlah pesaing di pasar, namun juga menyebabkan bervariasinya
persaingan di pasar; hanya perusahaan-perusahaan yang memiliki kinerja baik yang dapat
Pada perusahaan jasa sendiri terutama dalam jasa biro perjalanan banyak sekali
bermunculan biro travel, terutama untuk perjalanan religi baik haji maupun umroh.yang tersebar
diseluruh Indonesia, bersaing untuk menarik calon peserta sebanyak mungkin untuk memakai
Untuk menarik calon peseta banyak biro melakukan promosi – promosi mulai dari harga,
fasilitas, pelayanan serta pembekalan . Pasti yang paling menarik dalam promosi yang dilakukan
Dan tidak sedikit biro perjalanan yang menawarkan harga paket perjalan religi dibawah
standar. Adapun standar minimal biaya perjalan umrah menurut asosiasi agen penyelenggara
umrah, Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), 'Tarif
bawah' itu ditetapkan USD$ 1.700, atau saat itu sekitar Rp20 jutaan
Bila ada biro yang menawarkan harga di bawah itu, patut dicurigai. Aturan main ini
diikuti oleh asosiasi biro umrah lainnya, yakni, Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji
(Himpuh), Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan Inbound Indonesia (Asphurindo), dan
Namun masih ada biro perjalanan menawarkan harga di bawah ketetapan Asosiasi
Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), salah satuya yaitu First
Travel. First Travel adalah Perusahaan besutan Andika Surachman yang memulai bisnis
perjalanan umrah ini pada 2011, di bawah bendera PT First Anugerah Karya Wisata.
First Travel memasarkan umrah dengan harga murah, yakni Rp14 jutaan. Harga murah
inilah yang ditengarai menjadi pemicu masalah tertundanya keberangkatan jemaah. Dari
penelusuran data First Travel, total jemaah promo yang daftar bulan Desember 2016 sampai Mei
2018 ada 72.682 orang," dari jumlah yang terdaftar, sebanyak 14.000 orang sudah
diberangkatkan. Sementara sisanya belum juga pergi ke tanah suci meski sudah membayar lunas.
"Yang belum berangkat ada 58.682 orang," kata Herry. Kompas.com - 22/08/2017, 13:27 WIB
Melihat kodisi diatas penulis tertarik utuk meneliti lebih jauh bagaima sebenarnya
ligkunga bisnis First Travel dan bagaimaa tata Kelola korban yang tidak jadi diberangkatkan
PEMBAHASAN
A.Lingkungan Bisnis
berhubungan dan saling mempengaruhi terhadap suatu keadaan dan kegiatan tertentu.
Lingkungan terdiri dari unsur fisik dan nonfisik. Di dalam dunia bisnis, unsur fisik misalnya
teknologi, kondisi alam dan pemasok sedangkan unsur non fisik dapat berupa adat istiadat
Bisnis (business) terdiri atas seluruh aktifitas dan usaha untuk mencari keuntungan
dengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan bagi sistem perekonomian. Inti dari setiap
Dari kedua definisi diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa pengertian Lingkungan
Bisnis adalah factor-faktor yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung
Berdasarkan tingkat pengaruh pada perusahaan maka lingkungan bisnis dapat dibedakan
1. Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah sumber daya manusia dan fisik yang meliputi factor-faktor
yang ada di dalam organisasi serta mempengaruhi kinerja bisnis secara langsung terhadap
manajemen organisasi. Adapun pengaruh dari lingkungan internal terhadap organisasi secara
a. Visi misi,
Visi diartikan sebagai gambaran kondisi atau potret dimasa depan (berjangka panjang)
yang akan dituju oleh sebuah organisasi. Sementara itu misi adalah pernyataan mengenai
maksud dan filosofi organisasi atau alasan mengepa sebuah orgaisasi eksis. Setiap
tingkatan manajemen harus memahami sepenuhnya apa yang menjadi visi dan misi
organisasi.
b. Budaya perusahaan,
Budaya adalah sistem dari kebersamaan nilai, kepercayaan, dan kebiasaan di dalam sebuah
organisasi yang berinteraksi dengan struktur formal yang menghasilkan norma perilaku
dalam organisasi. Ia merupakan iklim sosial dan psikologis dari sebuah perusahaan, dan
wujudnya bisa merupakan budaya yang tertutup atau terbuka. Dalam budaya tertutup
keputusan cendrung dibuat oleh tingkatan yang leih tinggi dalam menajemen. Manajer
kurang begitu percaya pada bawahan, banyak kerahasiaan di seluruh jajaran organisasi, dan
karyawan tak terdorong untuk kreatif atau terlibat dalam pemecahan masalah. Sebaliknya,
dalam budaya terbuka keputusan dibuat pada tingkatan manajemen yang lebih rendah,
kepercayaan terhadap bawahan atau karyawan cukup besar dan karyawan di dorong agar
c. Kebijakan organisasi
Kebijakan menetapkan batasan sebagai batasan seabagai arahan dalam membuat
keputusan. Kebijakan yang dibuat oleh manajer tingkat bawah harus selaras dengan dengan
kebijakan dari manajer yang lebih tinggi. Kebijakan seringkali dimaksudkan untuk
menjamin konsistensi dalam praktik misalnya mengenai kapan dan bagaimana kinerja
dinilai.
Karyawan berbeda-beda satu sama lain dalam berbagai hal seperti kecakapan, sikap, tujuan
pribadi, dan kepribadian. Akibatnya, perilaku seorang manajer yang efektif dengan seorang
karyawan mungkin tidak efektif dengan karyawan lain. Pada kasus yang ekstrem karyawan
mungkin berbeda satu sama lain sehingga hampir tak mungkin dikelola sebagai sebuah
kelompok. Agar bisa efektif, manajer harus mempertimbangkan perbedaan, baik individual
maupun kelompok.
e. Manajemen (keahlian/pengelola)
Sikap dan preferrensi atasan mempengaruhi bagaiman sebuah tugas dilaksanakan. Masalah
dapat diatasi jika gaya manajerial dari manajer yang lebih tinggi berbeda dengan manajer
tingkat bawah. Secara umum, manajer tingkat bawah harus menyesuaikan diri dengan gaya
dari atasan
f. Organisasi informal
Anggota organisasi akan menjumpai dua jenis organisasi di dalam perusahaan, yaitu
formal dan tidak formal (informal). Organisasi formal ditunjukkan oleh bagan struktur
organisasi dan uraian jabatan. Organisasi informal adalah hubungan yang berkembang dan
pola interaksi manusia di dalam organisasi yang tidak ditetapkan secara resmi. Organisasi
informal dapat berdampak positif atau negative terhadap jalannya kegiatan perusahaan.
g. Hubungan antar divisi,dan organisasi informal
Manajer harus memahami benar hubungan antar divisi atau departemen yang ada dan harus
memanfaatkan hubungan tersebut secara maksimal. Jika pekerjaan sebuah divisi tergatung
pada divisi lain dalam arus kerja, maka manajer harus memahami bahwa kerjasama dengan
divisi-divisi lain sangat dibutuhkan jika pekerjaan harus diselesaikan secara efisien atau
Dalam suatu perusahaan harus ada pemegang saham atau stakeholders yang memegang
Manajer harus mempersiapkan modal atau dana untuk menjalankan suatu bisnis. Modal ini
dapat berupa dana, mesin, atau gedung tempat pelaksanaan bisnis. Hal tersebut dilakukan
agar kegiatan bisnis dapat dilakukan secara terperinci, jelas, dan sesuai zaman.
2. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal adalah institusi atau kekuatan luar yang potensial terdiri atas
factor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi dari luar batas organisasi. Lingkungan
bisnis eksternal memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan dengan lingkungan internal.
Lingkungan eksternal dari sebuah organisasi pada umumnya dibedakan menjadi dua yakni
lingkungan khusus atau mikro (juga disebut lingkungan tugas) dan lingkungan umum atau
a. Lingkungan Khusus
Lingkungan khusus adalah bagian dari lingkungan yang secara langsung relevan terhadap
kepentingan dalam organisasi (stakeholder). Dimana mereka adalah kelompok, perorangan yang
aktual dengan siapa sebuah organisasi harus berinteraksi agar dapat beroperasi dan berkembang,
seperti konsumen, pemasok, pesaing dan kreditor. Didalam lingkungan khusus (Mikro)
perusahaan dapat melakukan aksi – reaksi terhadap faktor – faktor penentu Opportunity (peluang
pasar) dan juga Threat (ancaman dari luar). Selain itu lingkungan khusu seringkali disebut juga
lingkungan tugas, lingkungan ini berbeda untuk setiap organisasi, tergantung situasi dan domain
Elemen – elemen penting dalam lingkungan khusus dari sebuah organisasi meliputi :
1) Konsumen
Sebagaimana diketahui, perusahaan ada untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Konsumen atau
pelanggan merupakan kelompok potensial yang mengonsumsi output atau barang dan jasa yang
dihasilkan perusahaan atau organisasi bisnis dan juga lembaga pemerintahan maupun organisasi
nonprofit lainnya.
2) Pemasok
Perusahaan atau individu yang menyediakan faktor-faktor produksi yang dibutuhkan perusahaan
untuk memproduksi produk atau jasanya. Pasokan meliputi penyediaan bahan baku/material,
3) Pesaing
Organisasi tertentu yang menawarkan barang dan jasa yang sama atau serupa kepada kelompok
konsumen atau nasabah yang sama. Biasanya setiap perusahaan mempunyaai satu atau lebih
pesaing. Perusahaan perlu lebih memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui
4) Kreditor
mempengaruhi kegiatan organisasi secara finansial (institusi keuangan ataupun individu yang
memberikan pinjaman dana). Kreditor, misalnya bank akan menganalisi secara seksama dan
teliti mengenai perkembangan bisnis dan potensi dari suatu perusahaan karena bank sangat
berkepentingan dalam hal pencegahan terjadinya kredit macet atau ketidakmampuan perusahaan
5) Pelanggan
kelompok individu dan organisasi konsumen atau nasabah tertentu yang membeli barang dari
6) Pembuat Peraturan
Badan atau perwakilan pemerintah pada tingkat lokal, daerah dan pusat sebagai penegsk hokum
7) Serikat Pekerja
organisasi yang menghimpun para pekerja untuk memperjuangkan aspirasi para anggotanya.
b. Lingkungan Umum
Lingkungan umum meliputi berbagai faktor dari kondisi-kondisi latar belakang dalam
lingkungan eksternal, antara lain kondisi ekonomi, politik dan hukum, sosial budaya, demografi,
teknologi, dan kondisi global yang mungkin mempegaruhi kegiatan operasional dari sebuah
organisasi. Tetapi dampak perubahan lingkungan umum tidak sebesar perubahan lingkungan
khusus, dengan demikian manajer harus memperhatikan ketika merencanakan, mengorganisasi,
1) Kondisi ekonomi
Secara umum kondisi ekonomi adalah beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi
praktik manajemen dalam aktivitas bisnis. Terdapat hubungan timbal balik antara keadaan
perekonomian dan aktivitas bisnis atau dunia usaha. Kestabilan dan pertumbuhan ekonomi akan
mendorong perkembangan dunia usaha, dan sebaliknya perkembangan dunia usaha akan
mewujudkan kestabilan dan pertumbuhan ekonomi. Indicator dari kesehatan perekonomian suatu
Negara antara lain adalah suku bunga, tingkat inflasi, konvertibilitas mata uang, tingkat
penghasilan perkapita, produk domestik bruto, keadaan neraca pembayaran, kebijakan moneter
dan fiscal, kondisi pasar saham serta fluktuasi kurs valuta asing, tingkat tabungan pribadi dan
bisnis, sistem perpajakan, penduduk, masalah pengangguran, tingkat upah dan indikator ekonomi
Kondisi politik dan hukum yaitu Ideologi politik, partai dan orgnisasi politik, bentuk
bisnis, perjanjian dengan Negara lain, hak paten dan merek dagang. Adanya peraturan
manajerial, termasuk dalam hal pengelolaan sumber daya manusia dan bagaimana pengaturan
aktivitas organisasi bisnis di berbagai bidang. Pertimbangan hukum juga perlu diperhatikan
perusahaan, antara lain kendala politik diberlakukan terhadap perusahaan melalui keputusan
perdagangan yang wajar, program perpajakan, penentuan upah minimum, kebijakan polusi dan
harga serta banyak tindakan lainnya yang bertujuan untuk melindungi karyawan, konsumen,
masyarakat umum dan lingkungan. Beberapa tindakan politik dan hokum juga didesain untuk
khususnya pola dan tren pasar yang dituju. Manajer perlu menyesuaikan strategi bisnis terutama
pemasarannya dengan kondisi nilai-nilai sosial, kebiasaan, dan selera konsumen. Faktor sosial
yang mempengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan, nilai, sikap, opini yang
berkembang, dan gaya hidup dari orang-orang di lingkungan mana perusahaan beroperasi.
Faktor-faktor ini biasanya dikembangkan dari kondiasi cultural, ekologis, hak asasi manusia,
adat-istiadat, norma, nilai, kepercayaan, bahasa, sikap, perilaku, agama, selera, aspirasi,
4) Kondisi demografi
Kondisi demografi mencakup kebiasaan yang berlaku dalam karakteristik fisik dari
populasi, seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lokasi geografis, pendapatan, konsumsi
5) Teknologi
Teknologi merupakan salah satu faktor lingkungan umum yang paling dramatis atau
paling cepat mengalami perubahan. Teknologi pun menjadi salah satu faktor yang
teknologi dapat menciptakan pasar baru, perkembangan produk, dan lain sebagainya. Perubahan
teknologi dapat mengurangi atau menghilangkan perbedaan biaya antar perusahaan, menciptakan
proses produksi yang lebih singkat, menciptakan kelangkaan pada tenaga tehnikal serta mampu
Kondisi lingkungan alam Merupakan kondisi umum dari alam dan kondisi lingkungan
fisik. Lingkungan alam, memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya
energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan “hijau” yang berkembang
7) Globalisasi.
Globalisasi adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi organisasi bisnis.
Manajer dari perusahaan besar maupun kecil yang ada di dalam negeri semakin ditantang dengan
meningkatnya jumlah pesaing sebagai dampak dari adanya pasar global yang merupakan bagian
Perbedaan dalam factor-faktor yang berkaitan tersebut akan sangat terasa bagi organisasi
yang beroperasi international. Kondisi dalam lingkungan umum tersebut banyak berbeda dalam
satu Negara dengan Negara-negara lainnya. Para manajer yang berhasil dari organisasi yang
beroperasi international dapat memahami berbagai perbedaan ini dan membantu organisasi
1. Profil Perusahaan
First Travel mengawali usahanya dari sebuah bisnis biro perjalanan wisata, di bawah
bendera CV First Karya Utama yang didirikan pada tanggal 1 Juli 2009. Biro perjalanan First
Travel pada awalnya hanya menawarkan layanan perjalanan wisata domestik dan internasional
untuk klien perorangan maupun perusahaan. Kemudian sejak tahun 2011 hingga kini, First
Travel merambah bisnis perjalanan ibadah umroh di bawah bendera PT First Anugerah Karya
Perkembangan bisnis perjalanan umroh First Travel ini ditandai dengan perolehan
berbagai penghargaan, serta tingginya angka kepesertaan jamaah umroh hingga tahun berjalan.
Hal ini menandakan tingginya kepercayaan peserta perjalanan umroh untuk pergi beribadah ke
tanah suci bersama first travel sebagai sahabat setia yang selalu menemani dan melayani dengan
Menjadi perusahaan bertaraf internasional dengan standar pelayanan dan etika kerja yang
1. Menjadi perusahaan yang memiliki daya saing tinggi melalui pemberdayaan seluruh
jajaran dalam organisasi perusahaan dengan efektif dan efisien dalam kegiatan
operasional perusahaan.
Moto perusahaan First Travel adalah 'enjoy your life', yang berarti memberikan jasa
pelayanan yang berkualitas,sehingga tercipta pengalaman yang menyenangkan dan selalu diingat
oleh pelanggan.
Disiplin yang dilakukan First Travel dengan menjaga reputasi perusahaan dan pribadi
secara konsisten, dengan senantiasa disiplin dan profesional dan menerapkan standar kebijakan
manajemen perusahaan dan sikap pribadi sehingga dalam berprilaku dan bekerja yang diterapkan
setiap waktu. Sebagai perusahaan penyedia jasa perjalanan umroh resmi, First Travel telah
mengantongi izin umroh bernomor D/723 Tahun 2016, yang dikeluarkan oleh Departemen
First Travel memiliki nilai - nilai Perusahaan yang diterapkan pada seluruh jajaran
organisasi, yaitu:
Focus :
Memberikan seluruh perhatian dalam bekerja untuk mencapai tujuan / target yang telah
ditetapkan perusahaan.
Integrity :
Berkomitment untuk senantiasa jujur dan menjunjung standar etika yang tinggi dalam perkataan
Bekerja secara efektif dan efisien dalam melayani kebutuhan pengguna jasa dengan
Service excellence :
Tanggap dalam melayani keinginan dan kebutuhan pelanggan sesuai dengan standar prosedur
Team work :
Membangun dan menjaga suasana kerja yang sehat dan saling mengormati dalam mencapai
tujuan perusahaan dengan mendorong kemampuan dan bakat dari setiap personal di da
Layanan unguulan yang diberikan oleh Biro perjalanan First Travel Berbeda dengan
kebanyakan layanan agen perjalanan dan umroh sekelasnya, First Travel begitu memperhatikan
detil kebutuhan calon jamaah umroh dan peserta tur wisatanya. Customer service First Travel
juga siap sedia membantu kliennya dalam memenuhi persyaratan perjalanan ibadah umroh atau
tur wisatanya. Kelengkapan administratif dan ketepatan waktu pengurusan sangat diperhatikan
REMINDER - Selama dimana para calon jamaah umroh maupun peserta tur wisata akan
maupun pendaftaran tur wisata, namun hingga di lounge Bandara Soekarno-Hatta, untuk
bandara khususnya bagi peserta paket umroh ini, juga merupakan keistimewaan yang
diberikan First Travel. Selain pembekalan, di lounge ini jamaah juga dijamu dengan
'makan berat' sebelum pesawat tinggal landas menuju tanah suci, agar jamaah lebih siap
oleh First Travel. Layanan vaksinasi, khususnya bagi calon jamaah umroh, juga tersedia
di kantor pusat, dengan menghadirkan secara langsung tenaga ahli kesehatan melalui
INDONESIA, yang aman dan tepat waktu (biaya ditanggung oleh jamaah). Dengan
demikian jamaah tidak perlu repot lagi dalam penyediaan perlengkapan ibadah
umrohnya.
jamaah mendapatkan layanan terbaik dan kebutuhannya juga telah lengkap tersedia.
KUNJUNGAN JAMAAH ke setiap pintu ketika di tanah suci oleh staf agen maupun
Direktur First Travel sendiri, untuk memastikan langsung kondisi dan segala kebutuhan
masakan yang dihidangkan merupakan makanan olahan chef Indonesia, dengan citarasa
lidah negeri asal dan kenikmatan yang teruji, sehingga jamaah tidak merasa asing dalam
First Travel memasarkan umrah dengan harga murah, yakni Rp14 jutaan. Padahal,
umumnya, biaya umrah paling sedikit Rp19 juta. Harga murah inilah yang ditengarai menjadi
pemicu masalah tertundanya keberangkatan jemaah. Kantor First Travel sempat digeruduk
ratusan peserta umrah pada Kamis 20 April 2017 lalu. Mereka memprotes lantaran tak kunjung
berangkat ziarah ke Tanah Suci. Umumnya jemaah dijanjikan akan berangkat akhir 2015, tapi
hingga April lalu mereka tak kunjung diberangkatkan.Kegundahan peserta umrah First Travel
mencuat lantaran beredar selebaran pada bulan sebelumnya yang menawarkan sejumlah opsi
untuk memberangkatkan jemaahnya. Meski telah membayar lunas, calon Jemaah umrah masih
Keberangkatan pesawatnya untuk rute penerbangan dari Jakarta ke Jeddah, Arab Saudi
juga sempat diundur disebabkan visa yang belum keluar. Dari penelusuran data First Travel,
total jemaah promo yang daftar bulan Desember 2016 sampai Mei 2018 ada 72.682 orang," Dari
jumlah yang terdaftar, sebanyak 14.000 orang sudah diberangkatkan. Sementara sisanya belum
juga pergi ke tanah suci meski Sudah membayar lunas."Yang belum berangkat ada 58.682
Dilihat dari sudut pandang lingkungan bisnis berdasarkan tingkat pengaruh pada
perusahaan first Travel Lingkungan eksternal lah yang menjadi kekuatan luar yang
mempengaruhi kinerja organisasi dari luar batas organisasi yaitu pesaing. Dimana pesaing
merupakan organisasi tertentu yang menawarkan barang dan jasa yang sama atau serupa kepada
kelompok konsumen atau nasabah yang sama. Biasanya setiap perusahaan mempunyaai satu atau
lebih pesaing. Perusahaan perlu lebih memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui
penawaran produk dan jasa yang lebih baik dari pesaing. Yang terjadi pada First Travel adalah
First Travel adalah pemain baru dalam bisnis perjalanan wisata. Tapi bukan juga agen
kecil. Cabangnya tersebar di banyak daerah. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun,
sepanjang 2012, dengan penjualan paket reguler sekitar Rp23 jutaan, First Travel mampu
memberangkatkan total 800 orang jemaah umrah. Pada tahun itu juga, First Travel mulai
menawarkan paket promo dengan biaya yang ringan dikantong. Alhasil, mereka mampu
mendapatkan 3.600 pemesan untuk musim umrah selanjutnya. Promosi paket murah ini menjadi
andalan. Pada 2013, First Travel sukses mengantongi sekitar 14.700 calon jemaah pengguna
jasanya. Angka itu mulai menyentuh rata-rata jumlah jamaah yang umumnya diperoleh biro
Umrah Republik Indonesia (Amphuri), menetapkan standar minimal biaya perjalanan umrah.
'Tarif bawah' itu ditetapkan USD$ 1.700, atau saat itu sekitar Rp20 jutaan. Bila ada biro yang
menawarkan harga di bawah itu, patut dicurigai. Aturan main ini diikuti oleh asosiasi biro umrah
lainnya, yakni, Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh), Asosiasi Penyelenggara
Haji Umrah dan Inbound Indonesia (Asphurindo), dan Kesatuan Tour Travel Haji dan Umrah
First Travel sendiri tidak tergabung di keempat asosiasi ini, namun, tetap terdaftar secara
resmi di Kemenag. Artinya, First tidak terikat dengan aturan main batas minimal biaya umrahnya
asosiasi. Laju bisnis First melesat pesat dengan paket umrah murahnya. Seiring itu, nama
perusahaannya pun kian berkibar setelah meraih penghargaan Business & Company Winner
Award 2014 untuk kategori "The Most Trusted Tour & Travel".
Mahfum jika pada musim umrah 2014-2015 mereka berhasil mengantongi pemesanan
hingga 35.000 lebih jamaah umrah. Bahkan, manasik umrah yang digelarnya di Gelora Bung
Karno pada 1 November 2014 tercatat dalam rekor MURI; Manasik Akbar Umrah Terbesar yang
pernah ada di Indonesia.Mengintip data Kemenag, pada 2015, jumlah total jamaah umrah
Indonesia tercatat 649 ribu orang. Sementara jumlah penyelenggara umrahnya yang terdaftar
sebanyak 651 agen travel. Artinya, dengan total jamaah yang akan diberangkatkan, anak baru di
bisnis umrah itu telah berhasil menguasai lebih dari 6% pasar umrah 2015. Sisanya terbagi ke
651 agen lainnya yang rata-rata sudah mapan dan berusia lebih tua.
Ditengah besarnya pasar umrah, aksi-aksi penipuan kian santer. Pelakunya rata-rata agen
yang tidak terdaftar di Kemenag. Ada jamaah yang tidak diberangkatkan, namun biayanya sudah
dibayar lunas. Ada pula yang diberangkatkan, tapi ditelantarkan, hingga tak bisa kembali ke
tanah air.
Penertiban pun dimulai. Dari moratorium Kemenag soal jumlah penyelenggara umrah,
sampai kampanye besar-besaran ihwal penggunaan biro perjalanan umrah yang legal, semua
dilancarkan. Selain itu, Peraturan Menteri Agama tentang penyelenggaraan umrah juga
diterbitkan, yakni, PMA Nomor 18 Tahun 2015. Salah satu poinnya adalah, tidak
direkomendasikannya penerbitan visa bagi PPIU atau biro perjalanan umrah yang tidak terdaftar
di Kemenag.
Dalam aturan tersebut, ditegaskan pula, bagi PPIU yang tidak memiliki rekomendasi
asosiasi penyelenggara umrah, tidak diperkenankan mendapatkan visa. Aturan ini tentu menjadi
soal bagi First Travel yang tidak tergabung dalam asosiasi penyelenggara umrah. Apalagi
posisinya kurang menguntungkan, yaitu, pemain baru yang berhasil melahap porsi besar kue
Berdasarkan informasi saat itu, First Travel sempat mendaftarkan diri ke empat asosiasi
yang ada. Langkah itu penting, karena rekomendasi asosiasi dibutuhkan guna memudahkan visa
untuk jamaahnya. Tapi ternyata keempat asosiasi yang ada tak membuka pintu bagi First untuk
masuk keanggotaan. Alasannya, First tidak memenuhi salah satu syarat yang mereka ajukan,
yaitu, mempresentasikan pola kerja dan jaringan bisnis jasa umrah berbiaya murahnya.
Tidak salah bila asosiasi mempertanyakan hal itu, karena konsekuensi hukumnya pun
besar bila terjadi sesuatu. Hal ini merujuk pada bahayanya penerapan skema ponzi yang
berpotensi menjadi bom waktu di kemudian hari. Namun belakangan First menolak tudingan
skema 'subsidi dari jemaah baru' ala ponzi untuk promo paket murahnya.
Merespons penolakan asosiasi, First pun menginisiasi pembentukan asosiasi
penyelenggara umrah baru pada 2016. Bersama beberapa agen perjalanan lainnya, mereka
membentuk Perkumpulan Travel Umrah dan Haji (Pratama). Andika, si pemilik First Travel,
diposisikan sebagai ketua dari asosiasi yang baru lahir itu. Kemenag pun memberikan ruang
Hal ini dibenarkan oleh Direktur Bina Haji dan Umrah Kementerian Agama Muhajirin
Yanis saat kami sambangi, Selasa, 2 Mei 2017. "Kami tidak melarang orang berserikat dan itu
tidak dalam kewenangan kami melarang atau menyuruh," kata dia. Artinya, saat itu First telah
berada dalam sebuah asosiasi dan sudah tentu bisa mendapatkan rekomendasi guna memuluskan
Kini, dengan kehadiran Pratama, asosiasi pengeyelanggara umrah di Indonesia tidak lagi
hanya ada empat, namun menjadi lima asosiasi yang dibina Kemenag.Menariknya, empat
asosiasi terdahulu sempat melobi Kemenag. Menurut Muhajirin, beberapa orang yang mewakili
empat asosiasi pernah membujuknya agar mengadakan kebijakan pemerintah melalui Kemenag
yang memberikan pengakuan kerja sama penyelenggaraan umrah dengan agen perjalanan yang
dapat dipercaya.“Mereka meminta supaya diterbitkan surat pengakuan bahwa mereka adalah
Permintaan itu langsung ditampik oleh Muhajirin. Alasannya, ia tak mau Kemenag
memperkeruh keadaan dan memancing kegaduhan di kalangan pengusaha jasa agen perjalanan.
Apalagi, jika keinginan mereka dikabulkan, ini justru dapat menimbulkan kesan tentang ada
keistimewaan alias perlakuan khusus bagi asosiasi penyelenggara umrah tertentu. Ketua Himpuh
Saudi. Pembicaraannya soal pemunculan syarat baru pengeluaran visa dari Kedutaan Besar
Kerajaan Arab Saudi agar melalui rekomendasi asosiasi yang diakui Kemenag.
Dari situ, keempat asosiasi meminta Kemenag mengeluarkan surat pengakuan resmi yang
dimaksud. Namun, Kemenag menolaknya karena dianggap tidak perlu. “Kami pun kembali
membicarakannya dengan Konsul, dan akhirnya syarat itu tidak jadi diberlakukan. First Travel
tampak yakin bisa mendapatkan visa dan memberangkatkan jemaahnya di akhir 2016 hingga
awal 2017. Bahkan, pada 6 November 2016, manasik umrah kembali mereka gelar di Masjid
Tapi, mimpi buruk itu datang. Jemaah yang dijadwalkan berangkat pada Desember 2016,
harus ditunda. Alasan First Travel cukup mengagetkan; penundaan itu terjadi karena visa
jemaahnya tidak bisa diurus lantaran diboikot maskapai local. First juga menyeret empat
asosisasi lama yang disebutnya bersekongkol dalam dugaan pemboikotan itu. Dugaan itu muncul
karena sebelumnya, pada Desember 2016, keempat asosiasi lama sempat kembali meminta First
untuk menaikan harga paket umrah. Namun permintaan itu ditolak oleh First Travel. Karena
merasa diboikot,
penerbangan jamaah First Travel. Bagi mantan Kakanwil Kemenag Gorontalo itu, tuduhan First
terlalu mengada-ada. Muhajirin pun membenarkan adanya laporan pemboikotan itu. Tapi setelah
pihaknya memberikan penjelasan kepada First Travel, laporan itu pun dicabut
Dalam kasus ini, penyidik menetapkan Direktur Utama First Travel Andika Surachman
dan istrinya, Anniesa Hasibuan, sebagai tersangka. Modusnya yakni menjanjikan calon jemaah
untuk berangkat umrah dengan target waktu yang ditentukan.Hingga batas waktu tersebut, para
calon jamaah tak kunjung menerima jadwal keberangkatan. Bahkan, sejumlah korban mengaku
Sejak melakukan bisnis perjalanan umrah pada 2011 lalu First Travel dikenal dengan
tawaran umrah dengan biaya rendah dalam setiap promosinya, dan pada 2016 mulai ada keluhan
dari jemaah yang disampaikan pada Kementrian agama. kasus yang menjerat First Travel adalah
penipuan dan penggelapan yang bisa dikembangkan ke kasus tindak pidana pencucian uang
(TPPU).
pencabutan izin operasional sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Peraturan
yang menjadi dasar sanksi itu adalah Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 589 Tahun 2017
Pencabutan izin dilakukan karena First Travel dinilai terbukti telah melanggar Pasal 65
Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. Sedangkan, kepolisian menjerat
suami-istri pemilik First Trafel itu dengan Pasal 372 dan Pasal 378 KUHP soal Penggelapan dan
Penipuan.
Marah dan putus asa, itulah hal yang dirasakan oleh para calon jemaah dari First Travel
yang kecewa saat mengetahui keberangkatan mereka untuk umrah ke tanah suci dibatalkan.
Terdata sekitar 35.000 jemaah yang sudah menyetorkan dananya ke First Travel terlantar. Akibat
peristiwa ini First Travel diperkirakan menimbulkan kerugian mencapai Rp. 500 miliar.
First Travel menyatakan ada semacam subsidi dalam program umrah murah First
Travel.Kuasa hukum dari para pelapor korban First Travel, Aldwin Rahadian juga menduga agen
perjalanan umrah ini menggunakan skema ponzi. "Diduga pakai skema ponzi. Jadi yang
nampung jemaah ratusan ribu dan yang diberangkatkan hanya sekian," ujar Aldwin di Jakarta,
Kamis (10/8/2017).
Perencana Keuangan One Shildt Financial Planning Budi Raharjo menuturkan, ada
kemungkinan untuk memberangkatkan jemaah umrah dengan biaya murah disubsidi dari jemaah
lainnya. Jadi pembiayaan umrah salah satu jemaah akan didukung dari jemaah baru untuk
Apalagi menurut Budi, biaya umrah dengan lima hari perjalanan lebih dari US$ 2.000
atau sekitar Rp 26,62 juta (asumsi kurs Rp 13.311 per dolar Amerika Serikat). Biaya itu
termasuk biaya makan, transportasi, dan lainnya. Aldwin memperkirakan kerugian para calon
jemaah umrah mencapai Rp 25 miliar. "Kurang lebih kerugiannya Rp 25 miliar. Tapi di luar itu,
Selama dua tahun, kata Aldwin, banyak jemaah tidak diberangkatkan. Mereka yang
diberangkatkan hanya orang-orang tertentu seperti polisi dan lawyer. Asosiasi Penyelenggara
Haji Umrah dan Inbound Indonesia (Asphurindo) Syam Resfiadi menanggapi apa yang
dilakukan pemerintah tersebut sudah sangat tepat. Bahkan, menurut dia, seharusnya pemerintah
melakukan hal itu sejak awal banyaknya pengaduan. Skema ponzi merupakan cara investasi
bodong yang dibayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang
dibayar oleh investor berikutnya. Jadi bukan dari keuntungan diperoleh dari institusi atau
individu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
perusahaan dapat mengetahui bagaimana keadaan dilingkungan sekitar baik dari lingkungan
internal dengan berbagai elemen yang telah disebutkan diatas maupun dari lingkungan eksternal
perusahaan. Maka dari itu perusahaan bisa menentukan strategi apa yang harus dilakukan
perusahaan bisa memberikan yang terbaik dan tidak membuat kebijakan yang bisa merugikan
3.2 Saran
Seharusnya setiap perusahaan harus mempunyai analisis lingkungan ini baik secara
internal maupun eksternal. Dengan penerapan analisis lingkungan umum yang baik perusahaan
akan mampu membuat strategi-strategi yang baik guna perusahaan mencapai tujuan dan dapat
berbaur dengan lingkungan tempat perusahaannya agar tidak terjadi konflik yang malah bisa
merugikan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Amir Taufiq. 2011. Manajemen Strategik ” Konsep dan Aplikasi”. Jakarta. PT Raja Grafindo
Persada
Sule Erni Tisnawati & Saefullah Kurniawan. 2008. “Pengantar Manajemen”. Jakarta. Prenada
Media Group
liputan6.com/read
MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS DAN HUKUM KOMERSIAL
“FIRST TRAVEL”
OLEH :
1610247068