Kasus Pemasaran BPJS PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 20

TUGAS

1. JELASKAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN:


a. PRODUCT LIFE CYCLE
b. MARKETING MIX (BAURAN PEMASARAN) JASA
c. BOSTON’S CONSULTING GROUP GROWTH
Jawaban ditulis tangan pada kertas folio bergaris dan diserahkan kepada Tutor sebelum
tutorial dimulai (3 November 2015 pukul 19.00 WIB).

2. Baca dan pelajari Permenkes No. 71 tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan pada
JKN !
3. Baca dan pelajari Permenkes no. 9 Tahun 2014 tentang Klinik !

SELAMAT BELAJAR 
No. 001/MP/X/14

Kasus Komprehensif
KLINIK MUHAMMADIYAH KEDUNGADEM:
STRATEGI MARKETING DI ERA BPJS

HANYA UNTUK KEPERLUAN PEMBELAJARAN


Kasus ini ditulis oleh Dr. Susanto, MS. dan dr. Merita Arini, MMR dari Prodi Manajemen
Rumah Sakit, Program Pasca Sarjana, UMY sebagai bahan diskusi di dalam kelas, dan tidak
dirancang untuk menggambarkan penanganan dari situasi manajerial yang efektif atau tidak
efektif.

Dilarang menggandakan dan menyebarluaskan tanpa ijin tertulis dari Prodi Manajemen
Rumah Sakit, Program Pascasarjana, UMY

Untuk pemesanan dan ijin penggandaan harap menghubungi:


Prodi Manajemen Rumah Sakit, Program Pascasarjana, UMY
Jln. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul
Daerah Istimewa Yogyakarta

e-mail: mmr_umy@yahoo.co.id
Telp: 0274-387656 ext 218, Fax. 0274-387658
KLINIK MUHAMMADIYAH KEDUNGADEM:
STRATEGI MARKETING DI ERA BPJS

Desember 2013, dr. Haryono Kohir menatap ke luar jendela kantornya dalam sebuah gedung
berlantai 2 yang sederhana namun asri. Direktur Klinik Muhammadiyah Kedungadem ini
tengah berpikir mendalam mempersiapkan rapat dengan para stafnya. Beliau merenungkan
“perkembangan” klinik yang dipimpinnya agar tetap bertahan di era BPJS yang dimulai pada
tahun 2014. Menurutnya, kliniknya harus dapat beradaptasi dengan perubahan sistem
pembiayaan kesehatan nasional tersebut.

Beberapa strategi yang tidak biasa harus diluncurkan untuk memasarkan kliniknya di tengah
persaingan pelayanan kesehatan di wilayah perbukitan dengan daya beli masyarakat yang
tidak terlalu tinggi tersebut. Era BPJS ke depan menuntut kliniknya harus dapat lebih menarik
minat masyarakat di daerahnya. Namun demikian, strategi saja tidak cukup bila tidak didukung
dengan strategi pemasaran yang berkualitas dan sesuai dengan nilai-nilai yang dianut klinik
pratama milik ormas Islam terbesar di Indonesia ini.

Ia teringat akan sekian tahun keberadaanya di klinik tersebut, beserta segenap staf dan seluruh
jajaran pimpinan turut berjuang membangun, melayani dan mengenalkan klinik yang dicintainya
ini kepada seluruh masyarakat Kedungadem dan sekitarnya. Perjuangan tersebut dirasakannya
belum menunjukkan hasil yang maksimal. Belum lagi kini kliniknya harus berbenah agar dapat
bekerjasama dengan BPJS, namun di sisi yang sama meningkatkan angka kunjungan pasien
melalui kegiatan pemasaran juga perlu mulai lebih diperhatikan. Dengan keterbatasan sumber
daya yang ada, banyak aspek manajerial dan khususnya pemasaran yang menurutnya seharusnya
dapat dikelola dengan lebih optimal. Ia berharap rapat beserta jajarannya kali ini akan
memecahkan kegelisahannya tersebut.

GAMBARAN UMUM SOSIO-GEOGRAFIS KLINIK

Kedungadem adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur. Dari
sisi perekonomian, Ibukota Kecamatan Kedungadem termasuk salah satu Ibukota Kecamatan
yang ramai di Kabupaten Bojonegoro. Hal itu bisa dilihat dari semaraknya perdagangan yang
ada pusat kecamatan ini. Pasar Daerah yang ramai setiap hari, komplek pertokoan, beberapa
swalayan, dan bahkan outlet berskala nasional sudah masuk di kota kecamatan ini.
Belakangan ini, bisnis properti juga mulai berkembang di Kedungadem khususnya wilayah
perkotaan, seperti komplek pertokoan dan perumahan. Selain sebagai sentra beras di
Bojonegoro, Kedungadem juga menjadi sentra bawang merah yang mana dalam sekali panen
omzetnya bisa mencapai ratusan milyar rupiah. Untuk menunjang perkebunan bawang ini,
Pemkab Bojonegoro telah bekerjsama dengan beberapa instansi seperti; IPB, Telkomsel dll.

Sebagaimana daerah perbukitan lain, wilayah Kecamatan Kedungadem pada umumnya


rentan terjadi krisis air bersih saat kemarau, sehingga Pemkab. Bojonegoro sering menyuplai
air bersih melalui mobil-mobil tangki ke wilayah ini. Namun demikian sebagai bentuk
penanggulangan kekeringan di wilayah perbukitan (bagian selatan Bojonegoro)
termasuk Kedungadem, sekarang ini pemerintah banyak membangun embung (danau buatan)
sebagai wadah penyimpanan air saat musim penghujan dan bisa bisa dimanfaakan saat musim
kemarau tiba.

Kecamatan Kedungadem terdiri dari 23 desa dengan jumlah penduduk terregistrasi tahun
2011 adalah 83.005 jiwa, turun sebesar 33 jiwa atau 0,11 persen bila di banding tahun 2010.
Jumlah penduduk laki – laki 41.110 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 41.895 jiwa
dengan rasio jenis kelamin sebesar 98.13. Peserta KB aktif pada Desember 2011 mencapai
14.453 orang atau mencapai 78,21 % dari Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS). Penduduk
Kecamatan Kedungadem mayoritas muslim dengan jumlah pemeluk 82.677 orang dan
sisanya 0,38 persen memeluk agama Kristen 310 orang, dan agama Katolik 18 orang.

Kondisi pendidikan di kecamatan ini cukup baik. Jumlah SD/ SDLB/ Madrasah baik negeri
maupun swata pada tahun ajaran 2011/ 2012 sebanyak 62 sekolah dengan jumlah murid
5.111 siswa dan guru-guru sebanyak 591 orang. Jumlah SMP/ SMPLB/ MTS sebanyak 15
sekolah dengan jumlah murid sebesar 3.019 orang dan guru sebanyak 288 orang. SMA dan
SMK sebanyak 5 sekolah, dengan jumlah murid sebanyakk 1.109 dan guru sebanyak 133
orang. Pendidikan non-formal seperti kejar paket dan kursus-kursus berkembang posotif dan
mendapat respon yang cukup baik dari masyarakat. Jumlah kejar paket A, B dan C sebanyak
17 lembaga dengan jumlah peserta didik mencapai 952 orang. Sedangkan lembaga kursus
yang ada sejumlah 6 lembaga, meliputi kursus komputer, bimbingan belajar, menjahit
dkecantikan.

Banyaknya fasilitas kesehatan lain di wilayah Kedungadem pada tahun 2011 yaitu: 2
puskesmas; dan 4 Puskesmas Pembantu; sedangkan 17 Polindes; 5 Praktek Dokter. Pada
tahun yang sama, di wilayah ini terdapat 28 Bidan Praktek Swasta dan 5 Mantri Praktek serta
100 Posyandu.

SEJARAH KLINIK

Klinik Muhammadiyah Kedungadem mulai dirintis semenjak 1997 yang berawal dari BP/
RB. Peletakan batu pertama dimulai pada tanggal 16 April 1997 serta terbit SK IMB tanggal
06 Desember 1997, terselesaikanya pembangunan pada 16 Agustus 2003. Pada tahun 2004-
2009, klinik memperluas kerja sama dengan mengelola dana jaminan kesehatan siswa
Muhammadiyah.

Tabel 1. Perkembangan Perizinan Klinik

N0 NO SURAT IZIN TERTANGGAL


1 Izin pendirian balai pengobatan No. 440/2860/412.40/2003 29 AGUSTUS 2003
2 Izin tetap penyelengaran balai pengobatan dan rumah bersalin 31 MARET 2004
No.440/1240/412.40/2004
3 Izin tetap penyelengaran balai pengobatan dan rumah bersalin No. 7 AGUSTUS 2007
440/3110/412.40/VIII/2007
Berlaku sampai 5 tahun
4 Izin Klinik Rawat Inap Pratama Muhammadiyah Kedungadem 20 JUNI 2013
No. 445/625/208.412/VI/2013,
Berlaku selama 5 tahun

Beberapa kali terjadi perubahan pimpinan pada Klinik Muhammadiyah Kedungadem diawali
oleh dr. Nuraini pada ( September 2003 - Oktober 2003 ) dan kemudian dilanjutkan oleh dr.
Djoko Karjono pada ( November 2003- Oktober 2004 ) kemudian di ganti oleh dr. Silahuddin
pada (November 2004 –April 2005) dan diganti lagi oleh H. Mubarak Almakzum, S.Ag pada
(Mei 2005 – Juli 2007) dan diteruskan lagi oleh dr. Silahuddin pada (Agustus 2007 – 2011)
diteruskan lagi oleh dr. Haryono Kohir pada (Januari 2012 - sekarang). Berikut ini ringkasan
perkembangan Klinik Muhammadiyah Kedungadem dari masa ke masa.

Tabel 2. Perkembangan Klinik Rawat Inap Muhammadiyah Kedungadem


Tahun PERKEMBANGAN KLINIK
2003 Mendapatkan ijin sementara pada 1 September 2003 untuh Operasional. Ijin
tertanggal 29 Agustus 2003
2003 Melengkapi sarana alat-alat kesehatan untuk mendapatkan ijin Tetap untuk
operasional BP/RB
2004 Pada 31 Maret 2004 mendapatkan ijin tetap atas pengelolaan BP/RB
2004 Mulai promosi ke masyarakat serta jaringan organisasi Muhammadiyah
2005 Mulai pengadaan Laboratorium dasar untuk penunjang pelayanan
2007 Adanya pengadaan kendaraan operasional untuk BP/RB dari BPH
2008 Adanya kerjasama dengan pihak ke 3 untuk mengadakan Pelayanan
Laboratorium Fothometer
2009 Setelah jumlah kunjungan pasien semakin meningkat maka pada akhir 2009
pembangunan lantai atas untuk perawatan anak selesai dan bisa dimanfaatkan
2010 Dengan semakin berkembangnya BPRB maka ada program AKSELERASI
dengan sasaran perubahan status BPRB menjadi KLINIK RAWAT INAP
PELAYANAN MEDIK DASAR yang direalisasikan tahun 2011. Selain itu
terdapat penambahan fasilitas berupa alat EKG.
2011 Termasuk Program Akselerasi, penambahan fasilitas kamar VIP dan Rongten.
Akan tetapi program tersebut pada tahun 2011 tidak terealisasi
2012 Terjadi perubahan besar-besaran terhadap BP/RB Muhammadiyah kedungadem
sejak dr. Haryono memimpin BP/RB Muhammadiyah ini.
2012 Di antara perubahan tersebut adalah adanya penambahan lokal di lantai II yang
sekarang untuk perkantoran, renovasi ruangan untuk laboratorium, serta
pembelian Ambulance baru yang representative untuk menggantikan kendaraan
operasional yang lama
2012 Penambahan fasilitas laboratorium lengkap, untuk menggantikan laboratorium
milik pihak luar yang kerjasama dengan BPRB
2012 Penambahan fasilitas berupa rongten, USG, serta Monitor pasien
2012 Pengurusan perubahan status dari BP/RB menjadi Klinik Rawat Inap
2013 Penambahan fasilitas terutama pada UGD untuk menambah kelengkapan
pelayanan kepada pasien, serta penambahan pelayanan poli interna

JENIS PELAYANAN

Sebagai fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) berstatus Klinik Pratama Rawat Inap,
fasyankes ini menyelenggarakan pelayanan-pelayanan sebagai berikut.
1. Pelayanan Medis Rawat Jalan
a. Poli Rawat Jalan Umum
b. Poli KIA
c. Poli Spesialis Penyakit Dalam
d. Pemeriksaan USG kandungan dan penyakit dalam
2. Pelayanan Medis Rawat Darurat
a. Instalasi Gawat Darurat
- ruang resusitasi
- ruang tindakan bedah
- ruang pemeriksaan medis
3. Pelayanan Medis Rawat Inap
a. Ruang Rawat Inap Dewasa
b. Ruang Rawat Inap Anak
c. Ruang Pertolongan Persalinan
d. Ruang Isolasi
4. Pelayanan Penunjang Medis
a. Laboratorium
b. Radiologi
c. Farmasi
5. Pelayanan Penunjang Non-Medis
a. Bimbingan Rohani

PERSIAPAN PELAKSANAAN PROGRAM BPJS

Penyelenggaraan pelayanan Program Nasional Jaring Kesehatan Nasional (JKN) oleh


PT.BPJS di Klinik Muhammadiyah Kedungadem akan segera dilaksanakan pertengahan
tahun ini, memerlukan upaya kesiapan dari semua pihak di dalam Klinik untuk bisa
mensukseskan.

Beberapa hal yang disiapkan adalah sebagai berikut.


1. Perlunya perubahan mindset (pola pikir) terkait bahwa pasien BPJS adalah pasien gratis
dan kurang menguntungkan, menjadi semua pasien yang datang di Klinik adalah sumber
pendapatan Klinik yang harus di layani dan di tangani secara professional.
2. Persiapan sosialisasi layanan JKN di Klinik Muhammadiyah Kedungadem kepada seluruh
masyarakat, terutama bagi masyarakat yang sudah memiliki kartu ASKES, JAMSOSTEK,
JAMKESMAS, TNI dan POLRI termasuk pemberian kemudahan bagi masyarakat yang
ingin melakukan perpindahan faskes ke Klinik Muhammadiyah Kedungadem.
3. Penjaringan dan penawaran bagi Instansi Negeri/ Swasta untuk bekerjasama dalam
pelayanan kesehatan bagi karyawannya di Klinik .
4. Persiapan internal
a. Persiapan sistem mulai dari sistem pelaporan, sistem pelayanan, sistem klaim, sistem
tarif, dan sistem pengelolaan complain
i. Sistem pelaporan
Sistem pelaporan dari program BPJS mengunakan sistem P-Care yang sudah
terinstalasi secara otomatis di dalam internet, dibutuhkan pelatihan dan
penguasaan sistem bagi seluruh staf.
ii. Sistem pelayanan
Sistem pelayanan pelanggan tidak hanya di berikan pada pasien JKN namun
pada seluruh pelangan di Klinik Muhammadiyah Kedungadem untuk bisa
memberikan informasi dan pemahaman akan pelayanan yang ada, tarif, jenis
pelayanan dan persetujuan medis
iii. Sistem klaim/ penagihan
Sistem penagihan dalam program JKN dilakukan berdasarkan data yang kita
masukan/ entry-kan pada program P-Care termasuk pelayanan-pelayanan di
luar sistem kapitasi seperti pelayanan persalinan, ANC, dan pelayanan post-
partum. Pendataan yang jelas dan akurat memudahkan kita untuk melakukan
penagihan biaya pelayanan pada PT.BPJS
iv. Sistem tarif
Perhitungan tarif pelanggan JKN berbeda dengan perhitungan tarif pelangan
umum disebabkan perlunya modifikasi dan penyesuaian terkait kapitasi dan
platform yang diberikan PT.BPJS. penyesuaian ini terkait besaran jasa
pelayanan dan obat serta jasa-jasa lain yang terkait di dalamnya.
v. Sistem penanganan komplain
Dalam pelaksanaan program JKN di mungkinkan banyak terjadi komplain baik
dari pelanggan maupun dari Klinik Muhammadiyah Kedungadem, antisipasi
komplain di laksanakan dengan pemberian informasi yang jelas, terbuka dan
berdasarkan peraturan yang berlaku, disertai adanya bukti fisik berupa surat
persetujuan atau penolakan. Diperlukan juga mekanisme satu pintu untuk
pengelolaan komplain yang bisa dikelola oleh managemen.
b. Persiapan sarana prasarana, meliputi penggunaan ruangan untuk pelayanan poli umum
JKN dan ruangan rawat inap bagi pelangan JKN, serta logistik khusus bagi pelanggan
JKN.
i. Poli umum JKN dan jadwal di sosisalisaikan kepada masyarakat supaya tidak
terjadi kesalah pahaman dalam pemberian pelayanan. Poli klinik umum JKN di
berikan waktu pelayanan dalam 2 kali sehari, pagi mulai jam 07.00 – 11.00 WIB
dan poli sore JKN jam 16.00 – 20.00 WIB. Pelayanan lain di luar jam tersebut
diterima selama dalam kondisi darurat atau emergency.
Pelayanan rawat inap pelangan JKN dilakukan 24 jam non-stop, pelayanan
rawat inap di berikan pada kelas 3 dengan dan atau tanpa kesepakatan dalam
penambahan biaya perawatan. Sistem pemulangan pelanggan JKN hanya bisa
dilakukan pada pagi hari, kecuali pelanggan memerlukan layanan rujukan ke
faskes lain yang lebih mampu, bisa dilakukan 24 jam. Mekanisme penambahan
biaya pelayanan maupun naik kelas akan di bahas lebih lanjut.
ii. Persiapan logistik baik berupa obat-obatan maupun alat-alat medis lain
disesuaikan dengan daftar obat dan alat dari PT.BPJS, yang saat ini masih
mengacu pada standar obat PT.ASKES
c. Persiapan ketenagaan, penambahan layanan dan penambahan beban pelayanan
memberikan efek pada perlunya penambahan dan spesialiasasi tenaga yang lebih
terarah. Penambahan dan penempatan tenaga khusus (spesialisasi) dalam merangka
pelayanan di Klinik Muhammadiyah Kedungadem akan di evaluasi dalam 1 bulan
setelah Program JKN berjalan.
5. Pengelolaan dana JKN dilakukan dengan sistem pembagian sesuai yang telah dipakai dan
disepakati oleh beberapa faskes dalam Jejaring Klinik, pembagian tersebut adalah
a. Presentase untuk jasa medis yang di berikan kepada seluruh petugas medis
b. Presentase untuk obat dan alat-alat kesehatan
c. Presentase untuk non medis
d. Presentase untuk manajerial
e. Presentase untuk keuntungan klinik
f. Presentase untuk pengembangan dan lain-lain
6. Pemanfaatan fasilitas lain dari program JKN. Program JKN tidak hanya melaksanakan
proses pelayanan kesehatan di dalam pengobatan, pelayana ini juga meliputi edukasi dan
preventif yang termasuk di dalamnya adalah pembentukan pelatihan bagi masyarakat
seperti posyandu lansia, senam diabetes, jantung dan hipertensi, pelatihan kegawat
daruratan yang semua biaya di tanggung oleh PT. BPJS

Persiapan yang dilakasanakan adalah upaya untuk bisa memaksimalkan program JKN demi
kemajuan Klinik Muhammadiyah Kedungadem. Dalam proses pelayanan dimungkinkan
terjadi perbedaan presepsi, pemahaman dan daya tangkap, oleh sebab itu di butuhkan
pemberian informasi yang utuh, terbuka dan jelas baik dari Managemen Klinik
Muhammadiyah Kedungadem kepada seleuruh staff maupun kepada pelanggan JKN, dan di
harapkan adanya prinsip clear dan clean dalam pengelolaan program JKN bisa
meminimalkan ketidak pahaman baik dari staff maupun dari pelanggan. Dengan semangat
bismillahirohmannirrohim dan fastabiqul khoirot semoga pelaksanana program ini bisa
berjalan lancar tanpa ada hambatan yang berarti.

TANTANGAN PEMASARAN KINI DAN YANG AKAN DATANG

Sejauh ini Klinik Muhammadiyah Kedungadem terus


melakukan sosialisasi. Pemasaran yang dilakukan
masih terbilang konvensional, di antaranya melalui
kegiatan bakti sosial, lomba-lomba untuk masyarakat
sekitar, dan lain sebagainya. Berbagai media juga
digunakan untuk mengkampanyekan kliniknya, seperti
penggunaan media cetak berupa leaflet dn kalender
yang rutin dibagikan.

Berbagai metode sosialisi tersebut tidak sedikit yang


memakan biaya. Hal ini dirasa cukup berat bagi sebuah
klinik yang sedang berkembang, sementara banyak hal
masih harus dibenahi guna mempersiapkan diri
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan
bekerjasama dengan BPJS. Evaluasi terhadap metode
pemasaran yang ada belum berjalan sebagaimana
mestinya. Berdasarkan data yang ada, pertambahan
jumlah pasien pun tidak meningkat secara signifikan.

Di banyak tempat di Indonesia, masyarakat pada umumnya masih PUSKESMAS minded


dalam memilih fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. Beberapa klinik swasta yang
telah bekerjasama dengan BPJS tidak mengalami peningkatan jumlah pasien yang berarti.
Harus seperti apa pemasaran yang dijalankan oleh kliniknya ke depan masih menjadi tanda
tanya bagi dr. Hariyono Kohir. Dia berharap dalam rapat kali ini, klinik yang dipimpinnya
akan mendapat angin segar dalam hal pemasaran.
LAMPIRAN 1

I. IDENTITAS
NAMA KLINIK : KLINIK RAWAT INAP MUHAMMADIYAH KEDUNGADEM
ALAMAT : Jl. RAYA NDROKILO KEDUNGADEM BOJONEGORO 62195
NO TELP : (0353) 351141
WEBSITE : www.klinikmuhammadiyahkedungadem.com
E-MAIL : klinik.muh.kedungadem@gmail.com
klinikmuhkedungadem@ymail.com
FB : klinik kedungadem

II. JADWAL PELAYANAN


MINGG
SIFT SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU Dr. HARYONO
U KE-I

Dr. Dr. MINGG


PAGI Dr. REZA Dr. HARYONO Dr. HARYONO Dr.HARYONO Dr. KHAMDI
REZA HARYONO U KE- II

Dr. MINGG
SORE Dr. KHAMDI Dr. KHAMDI Dr. HARYONO Dr. KHAMDI Dr. KHAMDI Dr. REZA
REZA U KE-III

Dr. Dr. MINGG Dr. HARYONO


MALAM Dr. HARYONO Dr. KHAMDI Dr. HARYONO Dr. KHAMDI
REZA HARYONO U KE-IV / Dr. KHAMDI

JADWAL PRAKTEK Dr. M. THAYYIB, Sp.PD

Dr. THAYYIB Dr. THAYYIB

KETERANGAN :
SIFT PAGI JAM 07.00 – 14.00
SIFT SORE JAM 14.00 – 21.00
SIFT MALAM JAM 21.00 – 07.00
DAN UNTUK HARI MINGGU DOKTER JAGA 24 JAM
PRAKTEK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM JAM 16.00 – 20.00 WIB

Daftar dokter jaga Klinik Rawat Inap Muhammadiyah Kedungadem Bojonegoro

NO NAMA NO SIP
1 HARYONO,dr 083/13/DINKES/SIP.DR./IV/2012
2 DIANA KAWULANNINGASARI,dr 086/13/DINKES/SIP.DR./IV/2012
3 BUDI WINDARTA,dr 042/13/DINKES/SIP.DR./I/2012 (dalam
proses belajar spesialis Radiologi)
3 M.THAYYIB,dr,SpPD 160/13/NDINKES/SIP.DR./XII/2012
4 ABDULLAH KHAMDI,dr 025/13/Dinkes/SIP.Dr./IV/2013
5 REZA FATRA CORNICA,dr DALAM PROSES
6 KUSTANDI,dr DALAM PROSES
III. FASILITAS KLINIK
No. FASILITAS
1. DOKTER 24 JAM dr. HARYONO ATLS/ACLS/HIPERKES
dr. ABDULLAH KHAMDI ATLS/ACLS/HIPERKES
dr. REZA FATRA CORNIKA ACLS/PPGD
dr. DIANA KAWULANINGSARI HIPERKES/PPGD
dr. KUSTANDI ATLS/ACLS/HIPERKES
2. UGD 24 JAM dr. HARYONO Dengan sertifikasi perawat BTCLS , ECG
dr. ABDULLAH KHAMDI dan PPGD
dr. REZA FATRA CORNIKA Ruangan resusitasi dengan pasien monitor
dr. KUSTANDI
3. KONSULTASI dr. M. THAYYIB, Sp. PD Praktek setiap selasa dan jum'at pukul
INTERNIS 16.00- selesai
4. LABORATORIUM 1. URINE LENGKAP Pelayanan laboratorium setiap hari kerja
2. FAECES mulai pukul 07.00- 14.00
3. DARAH LENGKAP Dan melayani kasus cito
4. WIDAL
5. BTA
6. MALARIA
7. GDA
8. FAAL LEMAK
9. FAAL GINJAL
10. FAAL HATI
11. GOLONGAN DARAH
12. KEHAMILAN
5. USG PENYAKIT USG KANDUNGAN Pelayanan USG kandungan dilaksanakan
DALAM DAN SETIAP HARI JAM 08.00 – 14.00 setiap hari pada jam kerja
KANDUNAN USG PENYAKIT DALAM
HARI SELASA DAN JUM’AT
JAM 16.00 – 20.00
6. RADIOLOGI MERK = TROPY 1. SKULL
ALAT = 500 MA 2. SCHULLER
3. STENVER
4. VERT. CERVICALIS
5. VERT. THORACALIS
6. VER. LUM. SAC
7. EXTREMITAS
8. THORAX
9. BOF
Pelayanan foto rongten dilakukan setiap hari
kerja pada jam kerja, melayani kasus cito
7. PERSALINAN BIDAN = HENI SUSKAMDANI Tenaga bidan tersertifikasi APN,CTU, bidan
= PUJI ASTUTI jaga 24 jam
= SITI WULANDARI
8. AMBULANCE 24 JAM ANTAR JEMPUT PASIEN
9. GENERAL CHECK PEMERIKSAAN UMUM General check up dilayani dengan perjanjian
UP REKAM JANTUNG (ECG) waktu pelayanan.
PEMERIKSAAN LABORAT 1. URINE LENGKAP
2. DARAH LENGKAP
3. GDA
4. FAAL LEMAK
5. GOLONGAN DARAH
6. KEHAMILAN
10. RAWAT INAP 14 Bed Pelayanan rawat inap terdiri dari layanan
kelas II dan III, serta ruang Isolasi dan
Ruang anak, serta Kamar bersalin
11. PEMERIKSAAN MERK = 1. ELITECH
REKAM 2. CAREWELL
JANTUNG( ECG)

PELATIAHAN PPGD AWAM KEPADA RANTING-RANTING MUHAMMADIYAH

PELATIHAN PPGD ANGGOTA SECURITY EXXON

SIMULASI KECELAKAAN MASAL


LAMPIRAN 2

RINGKASAN LAPORAN LABA RUGI 2011


Yang berakhir 31 Januari s/d 31 Desember 2011

Pendapatan Obat Rp 182,107,819.00


Pendapatan Observasi Rp 129,986,000.00
Pendapatan Rawat Jalan Rp 80,267,450.00
Pendapatan Laborat Rp 36,186,840.00
Pendapatan Lab Fotometer Rp 3,054,580.00
Pendapatan Persalinan Rp 1,256,500.00
pendapatan sirkum Rp 590,000.00
Total Pendapatan Operasional Rp 433,449,189.00
Total biaya Opersional Rp 278,434,306.00
Laba Rp 155,014,883.00

RINGKASAN LAPORAN LABA RUGI 2012


Yang berakhir 31 Januari - 31 Desember 2012

Pendapatan Obat Rp 220,586,167.00


Pendapatan Observasi Rp 261,545,750.00
Pendapatan Rawat Jalan Rp 105,021,500.00
Pendapatan Laborat Rp 99,454,620.00
Pendapatan Lab Fotometer Rp 4,282,000.00
Pendapatan Persalinan Rp 2,170,000.00
pendapatan sirkum Rp 240,000.00
Total Pendapatan Operasional Rp 693,300,037.00
Total biaya Opersional Rp 553,833,468.80
Laba Rp 139,466,568.20

RINGKASAN LAPORAN LABA RUGI 2013


Yang berakhir 31 Januari - 31 Desember 2013

Pendapatan Obat Rp 362,833,260.00


Pendapatan Observasi Rp 414,180,000.00
RO JKSM,Rek PCM, PRM Rp 147,500.00
Pendapatan RO PS2 Rp 265,000.00
Pendapatan Rawat Jalan Rp 161,701,750.00
Pendapatan Laborat Rp 221,968,500.00
Pendapatan Radiologi Rp 19,768,500.00
Pendapatan Persalinan Rp 3,980,000.00
pendapatan sirkum Rp 420,000.00
Total Pendapatan Operasional Rp 1,185,264,510.00
Total biaya Opersional Rp 893,765,110.83
Laba Rp 291,499,399.17
LAMPIRAN 3
1. GRAFIK KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN TAHUN 2012/2013

600
500 RAWAT JALAN 2012
400 POLI KANDUNGAN 2012
300
TOTAL KUNJUNGAN
200 2012
100 RAWAT JALAN 2013
0 POLI KANDUNGAN 2013

TOTAL KUNJUNGAN
2013

2. GRAFIK KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAP TAHUN 2012/2013

180
160
140
120
100 RANAP 2012
80
60 PASIEN
40
20 MENINGGAL 2012
0 RANAP 2013

PASIEN
MENINGGAL 2013
3. GRAFIK KUNJUNGAN PASIEN LABORATORIUM TAHUN 2012/2013

400
300
200
LABORATORIUM 2012
100
0 LABORATURIUM 2013

4. GRAFIK KUNJUNGAN PASIEN RONTGEN TAHUN 2012/2013

60

40

20 RONTGEN 2012
RONTGEN 2013
0
5. GRAFIK KUNJUNGAN PASIEN POLI SPESIALIS TAHUN 2013

80
60
40
20 POLI SPESIALIS
0
LAMPIRAN 4

DENAH KLINIK MUHAMMADIYAH KEDUNGADEM


PETA KLINIK MUHAMMADIYAH KEDUNGADEM

RSUD RSI
SEMBER SEMBER
EJO EJO

BOJONEGORO JALAN RAYA BOJONEGORO BABAT LAMONGAN BABAT LAMONGAN


PASAR PASAR
SUMBEREJO SROYO
U
12 KM

16 KM
KLINIK
MUH
KEDUNGA
DEM
8 KM

KE JOMBANG
PUSKEMA
S

JARAK KLINIK MUHAMMADIYAH KEDUNGADEM DENGAN FASKES LAIN

1. PUSKEMAS KEDUNGADEM 2 KM
2. RSI MUAHMMADIYAH SUMBERJO 25 KM
3. RS AISYAH BOJONEGORO/RSUD 35 KM
4. RS MUAHMADIYAH LAMONGAN 55 KM

Anda mungkin juga menyukai