Biang Keringat
Biang Keringat
terasa gatal, serta bisa menyebabkan sensasi menyengat atau perih pada bagian
kulit. Kelainan yang juga dikenal dengan nama ruam panas ini tidak hanya terjadi
pada bayi, namun orang dewasa juga bisa mengalaminya ketika cuaca sedang
panas atau pada lingkungan yang bersuhu lembap.
Biang keringat biasanya muncul beberapa hari setelah seseorang terkena pajanan
suhu panas. Kondisi ini bisa muncul di seluruh bagian tubuh, tapi sering kali muncul
pada bagian wajah, leher, punggung, dada, dan bagian paha.
Iklim tropis. Kemunculan biang keringat bisa disebabkan oleh cuaca atau suhu lingkungan
yang panas dan lembap.
Kepanasan, misalnya karena menggunakan pakaian yang terlalu tebal atau tidur dengan
selimut yang berlebihan.
Aktivitas fisik tertentu. Olahraga atau pekerjaan yang memerlukan aktivitas fisik yang berat
hingga menyebabkan keluarnya banyak keringat juga bisa menyebabkan terjadinya biang
keringat.
Kelenjar keringat belum berkembang. Kasus biang keringat lebih mudah terjadi pada bayi,
terutama pada bayi yang sedang dihangatkan dengan inkubator, memakai pakaian yang
panas, atau mengalami demam. Bayi belum memiliki kelenjar keringat yang sudah
berkembang sepenuhnya dan terkadang dapat membuat keringat tertahan di balik kulit.
Tirah baring (bed rest) terlalu lama. Risiko mengalami biang keringat juga tinggi pada
pasien yang diwajibkan untuk beristirahat di ranjang untuk waktu yang cukup lama.
Gunakan sabun yang tidak membuat kulit menjadi kering dan tidak mengandung parfum.
Jangan gunakan losion atau krim yang dapat menyumbat pori-pori kulit.
Hindari mengenakan pakaian ketat yang dapat menyebabkan kulit sulit bernapas.