Disusun oleh:
Arif Sutrisno / 27116026
MAGISTER DESAIN
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2016
0
Wacana Bentuk Tubuh Perempuan Ideal dalam Iklan Kozuii
Slimming Suit
1. Pendahuluan
1
tidak hanya menyebarkan informasi tentang produk yang bisa dikonsumsi
masyarakat, melainkan secara terus-menerus mempengaruhi, membujuk,
merangsang, dan menciptakan kebutuhan baru secara seragam dan universal
(Kasiyan, 2008).
Salah satu iklan yang terlihat gencar mempengaruhi konsumen televisi adalah
Kozuii Slimming Suit. Iklan ini biasa terlihat dalam channel televisi yang program
acaranya tidak terlalu padat seperti global tv atau channel televisi lokal. Jadwal
penayangan iklan ini sendiri tidak sama dengan iklan televisi pada umumnya. Durasi
penayangan iklan ini bisa mencapai 2 hingga 3 menit dalam sekali tayang. Sementara
secara umum iklan televisi hanya diberikan jatah tayang maksimal 30 detik dalam satu
putaran iklan. Durasi mempengaruhi tingkat pemahaman terhadap brand message
(pesan merek), semakin tinggi durasinya maka semakin tinggi pula tingkat
pemahamannya (Ghani, 2015:100). Selain itu, iklan televisi pada umumnya
ditempatkan dalam satu rangkaian iklan di tengah-tengah acara. Namun iklan Kozuii
Slimming Suit ini seringkali mendapatkan porsi tayangan yang lepas dari rangkaian
iklan lainnya, bahkan terkadang juga menggantikan porsi tayangan utama sehingga
kemungkinan iklan ini mempengaruhi penonton menjadi lebih besar.
Berkaitan dengan kemungkinan pengaruh iklan Kozuii Slimming Suit yang lebih
besar dibandingkan iklan televisi lainnya, maka kesempatan iklan untuk
mengekplorasi wacana dan mempersuasi penonton juga semakin besar. Dalam iklan
ini terlihat berbagai wacana-wacana yang mengkonstruksi bentuk ideal tubuh
perempuan sehingga penonton akan terdorong untuk membeli produk ini yang bisa
membantu mencapai bentuk ideal tersebut. Bentuk-bentuk ideal tersebut seperti
langsing, seksi, dan sehat. Hal inilah yang kemudian memunculkan mitos-mitos
bentuk tubuh perempuan ideal sehingga para perempuan akan berlomba-lomba
mencapai bentuk tersebut tanpa memperdulikan keindahan bentuk asli tubuhnya.
Hal menarik lainnya yang ditemukan di sini adalah bagaimana iklan ini
menghubungkan kelangsingan, keseksian dengan kesehatan. Dalam iklan, tulisan-
tulisan yang mengaitkan ketiga unsur tersebut terus diulang-ulang sehingga
meunculkan persepsi baru akan dampak kesehatan dari penggunaan produk Kozuii
Slimming Suit. Dari sini mitos tentang bentuk tubuh yang ideal dengan kesehatan juga
2
dibangun agar keunggulan produk juga semakin meningkat terlepas dari fakta
kesehatan itu sendiri.
Oleh karena itu, dalam tulisan ini akan melihat bagaimana wacana yang
dihadirkan dalam iklan tersebut. Apa yang diperbincangkan serta bagaimana iklan itu
sebagai media mempengaruhi persepsi penonton tentang bentuk tubuh perempuan
ideal menjadi menarik untuk diulas dalam pandangan discourse sebagai wacana.
Kemudian wacana yang dilihat dalam ranah cultural studies. Cultural studies berusaha
membongkar praktik kekuasaan, hegemoni ideologi, atau wacana tertentu (Astuti,
2003). Dalam kasus ini cultural studies digunakan untuk melihat wacana tentang
bentuk tubuh perempuan ideal dalam iklan Kozuii Slimming Suit yang ditayangkan di
televisi.
2. Pembahasan
2.1 Kajian Teori
Haryatmoko (2010:46) mendefinisikan wacana dalam arti yang lebih luas yaitu
segala sesuatu yang ditulis atau diucapkan atau dikomunikasikan dengan
menggunakan tanda-tanda. Hal ini seperti yang terjadi dalam iklan Kozuii Slimming
Suit dengan penontonnya. Iklan ini berkomunikasi dengan menggunakan tanda-tanda
perempuan ideal sehingga iklan ini berusaha membangun makna tentang bentuk
perempuan ideal melalui iklan tersebut. Konstruksi persepsi tentang bentuk
perempuan ideal muncul akibat tanda-tanda yang dihadirkan dalam iklan.
3
memproduksi sesuatu yang lain. Dengan demikian sebelum melakukan suatu
tindakan kita diatur oleh wacana yang sudah ada di masyarakat, dan hasil dari
tindakan kita tersebut memproduksi sesuatu yang lain. Kekuasaan bekerja melalui
interaksi, relasi, atau jaringan dari sebuah relasi. Oleh karena itu, kekuasaan bisa
bekerja dimanapun karena kekuasaan tidak berdiri di luar relasi sosial melainkan
bermain di dalam relasi tersebut. Kekuasaan juga bersifat produktif, dalam arti
kekuasaan membuat sesuatu hal menjadi ada. Kekuasaan memproduksi
pengetahuan sendiri tentang kebenaran dan dari pengetahuan ini muncul berbagai
wacana sehingga proses ini tidak akan berhenti (Foucault dalam Haryatmoko,
2010:15).
Pada dasarnya bentuk tubuh ideal perempuan tidak bisa didefinisikan begitu
saja karena hal ini sifatnya subjektif bergantung erat dari siapa yang mempersepsinya.
Konsep tubuh ideal dan kecantikan yang dipercayai oleh masyarakat tidak bisa
dipisahkan dari mitos yang beredar di dalamnya. Mitos ini seringkali dibangun dalam
iklan. Mitos kecantikan, dalam bentuknya yang modern, muncul untuk mengambil
alih mistik feminin, untuk menyelamatkan media dan pengiklan dari kejatuhan
ekonomis dalam revolusi kaum perempuan (Wolf, 2004:143).
4
berambut hitam sehingga tidak bisa dipaksakan ke dalam warna rambut pirang seperti
kebanyakan orang Amerika.
Di sisi lain para ahli kesehatan memberikan indikator bentuk tubuh yang ideal
melalui pendekatan-pendekatan yang lebih ilmiah. Hal ini terutama karena mereka
mengaitkan bentuk tubuh ideal tersebut dengan tingkat kesehatan seseorang. Seperti
yang dijelaskan oleh Prof. Dr. dr. Azrul Azwar MPH (2004) bahwa indikator tubuh yang
ideal secara umum adalah seseorang yang memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) 18-
25, Lingkar lengan kiri atas (Lila) bagi perempuan usia 15-45 tahun, dan Rasio Lingkar
perut dan Lingkar Pinggang (RLPP) kurang dari 0,8. Namun indikator-indikator
tersebut tidak berlaku sama pada beberapa jenis perempuan. Pada atlet misalnya
memiliki indikator-indikator lain yang berbeda tergantung bidang olahraganya.
Oleh karena itu, bentuk tubuh dalam bidang kesehatan memiliki indikator-
indikator yang sifatnya lebih terukur, namun dibedakan dari masing-masing
kecendurangan aktifitas subjeknya. Selain itu, indikator-indikator tersebut juga
digunakan sebagai acuan untuk mengidentifikasi gangguan kesehatan pada
seseorang sehingga bentuk tubuh tidak lepas dari proyeksi kesehatan itu sendiri.
2.3 Gambaran Bentuk Tubuh Perempuan Ideal dan Tidak Ideal dalam Iklan
Di dalam iklan Kozuii Slimming Suit juga digambarkan ciri-ciri bentuk tubuh
ideal perempuan. Ciri-ciri ini tercermin dari berbagai visual yang menunjukkan
bagaimana tubuh dianggap indah melalui public figure dengan tubuh yang dianggap
tidak indah melalui tubuh orang biasa yang terlihat bermasalah dengan bentuk
tubuhnya. Peran public figure disini sangat penting terutama dalam mempengaruhi
persepsi masyarakat. Hal ini dikarenakan public figure adalah orang terkenal yang
hidup dan tingkah lakunya menjadi fokus dan perhatian massa (American Heritage®
Dictionary of the English Language, 2016). Public figure yang menjadi percontohan
bentuk tubuh ideal perempuan dalam iklan Kozuii Slimming Suit adalah selebritis Olla
Ramlan. Sosok Olla Ramlan berkali-kali muncul menjadi model dalam teks yang
menggambarkan keindahan tubuh perempuan.
5
Timecode Tampilan dalam Iklan Keterangan
00:05 Pada bagian ini diperlihatkan Olla
Ramlan dalam 3 gaya fashion yaitu
sporty, formal, dan casual. Tubuh Olla
Ramlan diperlihatkan dari kepala
hingga kaki sehingga terlihat cukup
jelas bagaimana ciri-ciri tubuh Olla
Ramlan yaitu berambut panjang,
Sporty Formal Casual
bertubuh ramping, payudara dan
pantat terlihat menonjol.
00:15 Pada bagian ini diperlihatkan tubuh
Olla Ramlan dari 2 sisi yaitu full body
dan close up. Kemudian ada teks
bertuliskan ‘RAMPING & SEXY
ADALAH HAL MUDAH’. Sisi Olla
Ramlan yang full body seperti
menunjukkan kerampingan yang
Full body Close up
dimaksud, sementara sisi close up
menunjukkan detail bagian
keseksiannya. Tampilan ini
menunjukkan konsep sexy seperti
yang ditunjukkan Olla Ramlan pada
sisi kanan yaitu payudara yang
menonjol dan perut yang rata. Maksud
iklan seperti yang tertulisan di
dalamnya bahwa untuk mencapai
kerampingan dan keseksian itu
mudah. Hal ini seolah kerampingan
dan keseksian tersebut penting agar
menjadi tujuan yang harus dicapai
penonton.
6
02:10 Pada bagian ini diperlihatkan Olla
Ramlan membelai bagian tubuhnya
yang berlekuk-lekuk dari payudara
hingga ke pinggul. Olla terlihat
menikmati lekukan tubuhnya. Dari sini
muncul fantasi bahwa memiliki tubuh
yang berlekuk-lekuk seperti milik Olla
tersebut menyenangkan.
Selain itu di dalam iklan Kozuii Slimming Suit juga diperlihatkan bagaimana
bentuk-bentuk tubuh perempuan yang tidak ideal menurut iklan. Untuk menunjukkan
hal tersebut, iklan ini menggunakan model orang yang tidak kenal. Orang yang tidak
dikenal biasanya mempengaruhi persepsi penonton tentang sosok yang penting dan
tidak penting terutama jika dibandingkan dengan public figure. Oleh karena itu,
hadirnya orang tidak penting yang diwacanakan tidak memiliki tubuh ideal disini
menunjukkan bahwa orang yang tidak bertubuh ideal seperti yang dimaksud dalam
iklan bukanlah orang penting. Hal ini akan mendorong penonton untuk menghindari
ciri-ciri tubuh yang tidak ideal tersebut.
7
sesuatu yang salah sehingga harus
dihilangkan.
00:37 Pada bagian ini diperlihatkan secara
close up bagian pantat seseorang
yang menunjukkan adanya lipatan
bawah. Di sini juga terdapat tulisan
‘MENGHILANGKAN LIPATAN
BAWAH’. Lipatan bawah pada iklan ini
juga dianggap sebagai hal yang salah
sehingga harus dihilangkan.
8
01:41 Pada bagian ini diperlihatkan
perempuan yang sebelumnya tidak
percaya diri tersebut menjadi percaya
diri karena memakai Kozuii Slimming
Suit. Ada perubahan bentuk tubuhnya
yaitu lipatan pinggangnya yang
sebelumnya dia khawatirkan sudah
hilang.
01:44 Pada bagian ini perempuan tersebut
menunjukkan perubahan bentuk
tubuhnya kepada dua perempuan
gemuk yang diperlihatkan di awal.
9
Dalam iklan Kozuii Slimming Suit diperlihatkan beberapa tampilan yang
menuliskan kata langsing, sexy, dan sehat. Hal ini seperti mengisyaratkan bahwa
indikator tubuh yang sehat adalah yang langsing dan sexy menurut iklan ini. Padahal
jika dikaitkan dengan ilmu kesehatan, kedua hal tersebut tidak selalu berkaitan.
Indikator tubuh ideal yang sehat seperti yang ditunjukkan pada tulisan sebelumnya
tidak menyebutkan kelangsingan dan keseksian sebagai salah satu indikatornya. Oleh
karena itu konsep kesehatan yang dibangun dalam iklan ini adalah versi iklan ini
sendiri sehingga tidak ada kaitannya dengan dunia kesehatan yang sebenarnya.
3. Penutup
Iklan Kozuii Slimming Suit memiliki power untuk untuk memperkuat konstruksi
bentuk tubuh ideal bagi perempuan yang dibangun oleh mitos. Bahkan dengan
mengaitkan antara bentuk tubuh ideal dan kesehatan, iklan ini telah membangun
mitos baru bahwa bentuk tubuh semacam Olla Ramlan adalah yang dianggap sehat.
Hal ini akan membuat orang-orang yang memiliki citra tubuh tidak ideal semakin
khawatir dengan bentuk tubuhnya sehingga akan berusaha mencapai bentuk tubuh
ideal seperti yang disimulasikan dalam iklan Kozuii Slimming Suit tersebut.
10
DAFTAR RUJUKAN
American Heritage. 2016. Dictionary of the English Language, Fifth Edition. Houghton
Mifflin Harcourt Publishing Company: Boston. Massachusetts.
Anonim. (Produser Eksekutif). (9 Desember 2016). Iklan Kozuii Slimming Suit
[Siaran Televisi]. Global TV: Jakarta.
Azwar, Azrul. 2004. Tubuh Sehat Ideal Dari Segi Kesehatan. Makalah disajikan pada
Seminar Kesehatan Obesitas, Senat Mahasiswa Fakultas Kesehatan
Masyarakat UI, Depok, tanggal 15 Februari.
Barker, Chris. Cultural Studies . 2004. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Bovée, Courtland L. dan William F. Arens. Contemporary Advertising. 1992.
Homewood: Richard D. Irwin Publising.
Educationalchemy. 2014. Privacy Pirates, Policy, and Consumerism: Rated “R” for
Resist, (Online), (https://educationalchemy.com/2014/02/15/privacy-pirates-
policy-and-comsumerism/), diakses 9 Desember 2016.
Ghani, D, Estha. 2015. Pengaruh Durasi Bermain Advergame terhadap Level of
Comprehension dari Brand Message. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang:
Universitas Diponegoro.
Haryatmoko. Michel Foucault dan Politik Kekuasaan: Membongkar Teknik,
Mekanisme, dan Strategi Kekuasaan. (2010). Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Hermawan, Asep. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. 2009. Jakarta:
Grasindo.
Kasiyan. Manipulasi dan Dehumanisasi Perempuan dalam Iklan. 2008. Yogyakarta:
Penerbit Ombak.
Setyawan, Shandy Mahendra. 2011. Representasi Kecantikaan dalam Iklan sabun
Mandi Lux versi Lux Soft Touch-Atiqoh Hasiholan di Media Televisi. Tesis
tidak diterbitkan. Surabaya: UUPN Veteran.
Wolf, Naomi. Mitos Kecantikan, Kala Kecantikan Menindas Perempuan. 2004.
Yogyakarta: Niagara.
REFERENSI
Forum Studi Kebudayaan FSRD-ITB. Cultural Studies Selected Writings Volume 1.
11