Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada masa modern ini, perkembangan bidang teknologi informasi dan
komunikasi mengalami kemajuan. Khususnya untuk perangkat komputer dan
mobile phone. Kemajuan teknologi tersebut secara langsung dan tidak langsung
mengubah pola hidup masyarakat dan berpengaruh terhadap beberapa aspek
kehidupan. Hampir di segala aspek kehidupan memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi, salah satunya dalam bidang pendidikan.
Saat ini, teknologi informasi dan komunikasi banyak dimanfaatkan dan
dikembangkan oleh pakar pendidikan sebagai media pembelajaran. Proses belajar
tentunya tidak akan berjalan dengan optimal apabila tidak ditunjang oleh media
yang memadai. Karena media merupakan alat bantu mengajar yang dimanfaatkan
oleh pengajar dalam proses pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan. Pembelajaran adalah sebuah
proses komunikasi antara pengajar, bahan ajar, dan peserta didik. Komunikasi tidak
akan berjalan dengan baik tanpa bantuan penyampaian pesan atau media. Dan salah
satu media yang menunjang proses pembelajaran yaitu media pembelajaran
berbasis ICT (Information and Comunicattion Technology) yang mana dapat
menunjang keberhasilan pembelajaran itu sendiri.
Oleh karena itu, diharapkan media pembelajaran berbasis ICT mampu
mendukung dan mempermudah proses belajar mengajar serta penyampaian dan
penyajian materi akan lebih menarik dan menyenangkan sehingga menimbulkan
minat peserta didik dan memberikan banyak manfaat dalam pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran berbasis ICT?
1.2.2 Apa saja macam-macam media pembelajaran berbasis ICT ?
1.2.3 Apakah fungsi ICT dalam media pembelajaran ?
1.2.4 Apa kelebihan dan kekurangan media pembelajaran berbasis ICT?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk megetahui apa yang dimaksud dengan media pembelajaran
berbasis ICT.
1.3.2 Untuk megetahui macam-macam media pembelajaran berbasis ICT.
1.3.3 Untuk megetahui fungsi ICT dalam media pembelajaran.
1.3.4 Untuk megetahui kelebihan dan kekurangan media pembelajaran
berbasis ICT.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media Pembelajaran ICT


Istilah media berasal bahasa latin “Medius” yang secara harfiah artinya “tengah,
perantara atau pengantar. Sedangkan menurut Wina Sanjaya media secara umum
merupakan jamak dari kata “medium” yang berarti perantara atau pengantar. Secara
lebih khusus media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat
grafis,fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual dan verbal.
Menurut menurut Gagne dan Briggs (1975) media meliputi buku, tape recorder,
kaset, video camera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan
computer. Jadi dapat disimpulkan bahwa media merupakan komponen sumber
belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional dilingkungan
pendidikan yang menunjang proses belajar untuk memacu (merangsang) belajar
siswa. [1] Menurut Munadi (2013) media pembelajaran dapat dipahami sebagai
segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber
secara terencana, sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana siswa
dapat melakukan proses elajar secara efisien dan efektif.
Azhar, Arsyad. 2011.Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Information and Cmmunication Techology (ICT) atau Tknologi Iformasi dan
Kmunikasi (TIK) adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa dan
teknik pengelolaan yang diunakan dalam pengendalian dan pemrosesan informasi
serta penggunanya, hubungan komputer dengan manusia dan hal yang berkaita
dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan (Munir, 2009).
Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa media pembelajaran berbasis ICT
adalah komponen sumber belajar yang mengandung materi instruksional di
lingkungan siswa yang berbentuk teknologi informasi dan komunikasi. Dengan
kata lain, media ini adalah sarana penyebaran informasi yang berupa perangkat
keras, perangkat lunak, sistem jaringan dan infrastruktur komputer maupun
telekomunikasi agar data dapat disebar dan di akses secara global. [2]
Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis ICT yaitu media
pembelajaran yang mana semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan,
pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian
informasi/data dengan menggunakan komputer dan telekomunikasi.

2.2 Macam-macam Media Pembelajaran Berbasis ICT


Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mengimbangi
juga media pembelajaran berbasis ICT dalam dunia pendidikan. Hal ini
menunjukkan bahwa dunia pendidikan memanfaatkan semaksimal mungkin
dengan adanya kemajuan tersebut, sehingga peserta didik tidak merasa monoton
dalam belajar. Oleh karena itu, para pakar mengemukakan macam – macam media
pembelajaran berbasis ICT. Macam – macam media ICT atau TIK pada dasarnya
semua teknologi yang dapat digunakan untuk menyimpan, mengolah, menampilkan
dan menyampaikan informasi dalam proses komunikasi. Secara garis besarnya
yakni sebagai berikut:
2.2.1 Teknologi Komputer
Media pembelajaran berbasis komputer (computer assisted instructional/
CAI) adalah salah satu media pembelajaran yang sangat menarik dan mampu
meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Penggunaan komputer sebagai
media pembelajaran interaktif dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk,
diantaranya program computer-assisted learning (CAL), konferensi komputer,
surat elektronik atau elektronik mail (email), dan komputer multimedia yang
kemudian disebut multimedia pembelajaran interaktif. Pembelajaran melalui
CAI ini, bersifat offline, sehingga dalam penggunaannya tidak tergantung pada
adanya akses ke internet.
Program pembelajaran berbantuan komputer ini memanfaatkan seluruh
kemampuan komputer, terdiri dari gabungan hampir seluruh media, yaitu: teks,
grafis, gambar, photo, audio, video, dan animasi. Salah satu keunggulan media
komputer ini yang tidak dimiliki oleh berbagai media lain, ialah kemampuannya
untuk menfasilitasi interaktifitas peserta didik dengan sumber belajar yang ada
pada komputer (man and machine interactivity). [3]
Penggunaan komputer secara langsung dengan peserta didik untuk
menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengevaluasi kemajuan
belajar peserta didik. Materi pembelajaran dibuat dalam bentuk powerpoint atau
CD pembelajaran interaktif. Pembelajaran berbasis computer merupakan
program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan software computer (CD pembelajaran) berupa program computer
yang berisi tentang judul, tujuan, materi pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran.

2.2.2 Teknologi Multimedia


Media pembelajaran yang termasuk ke dalam teknologi multimedia adalah
kamera digital, kamera video, player suara, player video, dll. Multimedia sering
diartikan sebagai gabungan dari banyak media atau setidak-tidaknya terdiri lebih
dari satu media. Multimedia dapat diartikan sebagai komputer yang dilengkapi
dengan CD player, sound card, speaker dengan kemampuan memproses gambar
gerak, audio, dan grafis dalam resolusi yang tinggi. [4]

2.2.3 Teknologi Telekomunikasi


Yang termasuk media telekomunikasi adalah telepon seluler, dan faximile.
Teknologi komunikasi ini sekarang berkembang semakin pesat. Kini tidak hanya
dalam bentuk telepon seluler dan faximile saja namun bermacam-macam, seperti
Handphone, e-mail, facebook, twitter dan lain sebagainya. Namun seiring
perkembangan yang semakin pesat, teknologi komunikasi dituntut agar mampu
memberikan manfaat yang banyak terhadap dunia pendidikan. [5]

2.2.4 Teknologi Jaringan Komputer


Teknologi ini terdiri dari perangkat keras seperti LAN, internet, wifi, dan
lain-lain. Selain itu juga terdiri dari perangkat lunak pendukungnya atau aplikasi
jaringan seperti web, e-mail, html, java, php, aplikasi basis data dan lain-lain.
Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi informasi untuk pembelajaran adalah
pengembangan e-dukasi.net yang berbasis internet. E-dukasi.net adalah portal
pendidikan yang menyediakan bahan belajar, fasilitas komunikasi, dan interaksi
antar komunitas pendidikan. Situs atau portal pembelajaran yang
dikembangkan ini dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas penyediaan bahan
belajar yang meliputi seluruh mata pelajaran untuk seluruh jenjang dan jalur
pendidikan, bimbingan belajar, bimbingan dan penyuluhan atau konsultasi,
tutorial, remidial, email, forum diskusi, mailing list, dll.
Contoh lainya yaitu E – Learning. Blended E-Learning adalah
pembelajaran terintegrasi/terpadu dengan menggunakan jaringan internet
(network), intranet (LAN), atau ekstranet (WAN) sebagai pengantar materi,
interaksi atau fasilitas. Blended E-Learning disebut juga online learning. Pada
pembelajaran model ini pembelajaran dapat disajikan dalam format, 1. E-mail
(pengajar dan peserta didik berinteraksi dalam pembelajaran dengan
menggunakan fasilitas e-mail), 2. Mailing List/grup diskusi, bisa menggunakan
fasilitas e-mail atau fasilitas jejaring social seperti facebook atau twitter, 3.
Mengunggah bahan ajar dari internet, peserta didik dapat mencari bahan ajar
melalui internet untuk menambah pengetahuan tentang pokok bahasan yang
sedang dipelajari, 4. Pembelajaran interaktif melalui web/blog, 5. Interactive
Conferencing, berupa pembelajaran langsung jarak jauh.
Dengan adanya teknologi internet ini sistem penyampaian dan komunikasi
atau (delivery system and communication) antara peserta didik dan guru, guru
dengan guru atau peserta didik dengan peserta didik lain, dan peserrta didik
dengan sumber belajar dapat dilakukan dengan berbagai bentuk dan cara, baik
secara bersamaan (syncronous) maupun tidak (asyncronuos). [6]

2.2.5 Pembelajaran berbasis web


Sekolah harus menyediakan atau membuat website sekolah yang
diantaranya berisi materi-materi pelajaran. Setiap pengajar harus memiliki blog
sendiri yang berisi mata pelajaran yang diajarkan, bisa berkomunikasi tentang
materi pelajaran dengan peserta didik di dunia maya, dengan demikian akan
tercipta virtual class room (kelas dunia maya) yang dapat memotivasi dan
menambah wawasan pengetahuan peserta didik.
2.2.6 Perpustakaan online
Sumber belajar pokok bagi peserta didik adalah buku-buku pelajaran
dan buku-buku referensi yang lengkap. Buku-buku tersebut biasanya ada di
perpustakaan sekolah. Semakin banyaknya buku dan banyaknya peserta didik
yang memanfaatkan perpustakaan, membutuhkan manajemen perpustakaan
yang baik. Salah satu strategi pelayanan perpustakaan berbasis computer
adalah perpustakaan online. Perpustakaan online adalah fasilitas perpustakaan
dalam dunia digital yang ada di internet yang memungkinkan seorang pencari
informasi dapat mengakses ke segala sumber ilmu pengetahuan dengan cara
yang mudah tanpa adanya batasan waktu dan jarak.

2.3 Fungsi ICT dalam Media Pembelajaran


Di dalam pembelajaran ICT atau TIK tercakup beberapa ketentuan : (1) ICT
sebagai alat bantu dalam media pembelajaran, (2) ICT sebagai sarana belajar, (3)
ICT sebagai sumber belajar, dan (4) ICT sebagai sarana peningkatan
profesionalisme.
2.3.1 ICT sebagai Alat Bantu (Media) Pembelajaran
Pendidikan berbasis ICT telah lama dimulai sejak tahun 1960-an dengan
pendidikan berbasis komputer. Komputer lebih banyak digunakan untuk
melakukan drill and practice. Komputer dimanfaatkan untuk membantu siswa
menemukan dan merumuskan pengetahuannya melalui interaksi dan eksplorasi
sumber-sumber belajar berbasis ICT. Selain itu, pemanfaatan ICT dalam
pembelajaran juga mendukung teori socio-constructivism, yakni siswa
memperoleh pengalaman belajar secara bersama-sama dengan siswa lain atau
melalui interaksi dengan para pakar dengan media komunikasi berbasis ICT.
Perkembangan terkini adalah pemanfaatan ICT secara terpadu di dalam
pembelajaran yang memadukan berbagai keterampilan dan fungsi ICT di dalam
proses belajar mengajar. Penggunaan ICT sebagai media pembelajaran dapat
berbentuk file slide Power Point, gambar, animasi, video, audio, program CAI
(computer aided instruction), program simulasi, dan lain-lain.

2.3.2 ICT sebagai Sarana atau Tempat Belajar


Di era teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini, kegiatan belajar
tidak hanya dapat dilakukan di dalam kelas atau perpustakaan. Kemajuan dunia
ICT (khususnya Internet) telah memberikan kemungkinan membuat kelas maya
(virtual class) dalam bentuk e-learning, di mana seorang dosen/guru dapat
mengelola proses pembelajaran dan mahasiswa dapat melakukan aktivitas
belajar sebagaimana yang dilakukan di dalam kelas. Dengan e-learning,
aktivitas belajar seperti membaca materi pembelajaran, mengerjakan soal-soal
dan tugas, berdiskusi dengan sesama teman maupun dosen, melakukan semua
ekperimen dalam bentuk simulasi, dan lain-lain.
2.3.3 ICT sebagai Sumber Belajar
Perkembangan ICT yang pesat tidak hanya dalam bentuk teknologi saja,
namun juga dalam bentuk isi (content). Pada satu sisi para ahli telah
mengembangkan teknologi yang memudahkan para pakar untuk menyajikan dan
menyampaikan pengetahuan, di sisi lain para pakar dalam berbagai bidang sudah
banyak yang menyumbangkan dan menyebarkan pengetahuannya melalui
berbagai media seperti CD, DVD, Internet (Web), baik secara individu maupun
secara kolektif. Dengan tersedianya sumber-sumber informasi yang sangat
melimpah di Internet, untuk mempermudah pencarian informasi tertentu yang
diiinginkan, seseorang dapat menggunakan fasilitas mesin pencari (search
engine). Salah satu mesin pencari yang sangat populer sekarang adalah Google
(www.google.com)
2.3.4 ICT sebagai Sarana Peningkatan Profesionalisme
Perkembangan ICT yang ada juga memberikan kemudahan bagi para
dosen atau guru untuk meningkatkan profesionalisme. Selain dengan
meningkatkan keterampilannya dalam menggunakan ICT dan
memanfaatkannya untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pembelajaran,
para dosen dan guru juga dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuannya,
baik pengetahuan bidang ilmunya yang up to date, pengetahuan tentang teori-
teori belajar dan metode pembelajaran terbaru, hasil-hasil penelitian dalam
bidang ilmunya maupun penelitian pendidikan oleh peneliti lain. Selain itu,
dengan memanfaatkan ICT para dosen dan guru dapat berkomunikasi dengan
pakar untuk berdiskusi tentang permasalahan-permasalahan pembelajaran yang
dihadapinya. Bahkan, melalui komunikasi semacam ini tidak tertutup
kemungkinan terjalin kerja sama lebih lanjut dalam bentuk penelitian bersama
misalnya, mengundang pakar yang bersangkutan untuk menjadi pembicara
dalam seminar atau workshop.
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Berbasis ICT
Seiring berkembangnya zaman, ICT/TIK semakin digunakan di dunia
pembelajaran, hal itu bisa terjadi karena ICT/TIK dirasa membawa keuntungan baik
bagi pengajar maupun pelajar, keuntungan atau kelebihan media pembelajaran
berbasis ICT antara lain adalah :
2.4.1 Memudahkan siswa dalam belajar, karena kebanyakan siswa lebih
menyukai praktek dibandingkan teori
2.4.2 Memudahkan guru dalam menyampaikan materi dengan membuat
presentasi-presentasi. Guru dapat dengan mudah menjelaskan instruksi-
instruksi yang rumit dan memastikan pemahaman dari para murid
2.4.3 Bagi siswa maupun guru, pemberian dan penerimaan materi atau tugas
tidak harus bertatap muka, jadi jika guru berhalangan hadir tetap dapat
memberi tugas atau materi melalui e-mail
2.4.4 Dalam membuat laporan, baik bagi siswa maupun guru jadi lebih mudah
karena jika memakai komputer akan mudah dikoreksi jika ada kesalahan
2.4.5 Dalam belajar, baik guru maupun siswa akan lebih mudah mencari
sumber karena adanya internet
2.4.6 Pembelajaran yang menggunakan ICT/TIK bisa dibuat lebih menarik,
misalnya dengan memunculkan gambar atau suara sehingga siswa lebih
antusias untuk belajar.
2.4.7 Belajara melalui media pembelajaran berbasis ICT membantu dalam
proses mengajar dan memperbaiki daya ingat siswa melalui gambar-
gambaryang mudah untuk dipahami dan digunakan.
2.4.8 Gru dapat membuat kelas interaktif dan membuat proses belajarmengajar
lebih menyenangkan, yang dapat memperbaiki tingkat kehadiran dan
juga konsentrasi dari para peserta didik
Selain itu media pembelajaran berbasis ICT juga memiliki kekurangan,
diantaranya:
2.4.1 Pembelajaran yang menggunakan ICT/TIK hanya bisa dilaksanakan oleh
sekolah yang mampu, bagi sekolah – sekolah yang kurang mampu akan
ketinggalan, dan siswanya akan kesulitan jika mereka masuk ke sekolah
lanjutan di kota besar yang sudah sering menggunakan ICT/TIK
2.4.2 Setiap siswa harus mendapat fasilitas yang sama, jadi dalam
pembelajaran yang menggunakan komputer, setiap siswanya harus
memakai 1 komputer yang memadai, jika komputer yang dalam kondisi
baik hanya sebagian, akan ada siswa yang hanya menonton, sehingga
mereka tidak menguasai penggunaan komputer
2.4.3 Dalam pembelajaran, siswa – siswa yang tidak antuasias dalam
penerimaan materi sering kali lebih suka main game selama
pembelajaran, sehingga mereka tidak konsentrasi dan tidak menerima
materi yang diajarkan.
2.4.4 Dalam pembelajaran yang menggunakan internet yang tidak dibatasi,
sering kali siswa menggunakan internet bukan untuk keperluan belajar,
misalnya membuka situs youtube untuk menonton video dalam proses
belajar.
2.4.5 Tidak semua siswa dan guru mampu mengoprasikan komputer
2.4.6 Bagi sekolah yang tidak mampu membeli komputer maka, media
pembelajaran berbasis ICT tidak bisa diterapkan.

2.5 Unsur Pengembangan Pembelajaran ICT


Secara umum, perangkat yang diperlikan untuk mengembangkan media
pembelajaran berbasis ICT meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software). Perangkat keras dapat berupa: computer, scanner, speaker,
microfon, CDROM, DVDROM, flashdisk, kartu memori, kamera digital, kamera
video dan sebagainya. Pada saat ini tersedia banyak pilihan perangkat lunak yang
dapat digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT.
Software pengembangan media pembelajaran sangat beragam, mulai dari software
umum sampai software khusus pengembangan media. Berikut ini adalah contoh
software dan kegunaannya:
2.5.1 MS Word: dapat digunakan untuk membuat tampilan tekstual (berupa
tulisan)maupun gambar
2.5.2 MS Power Point: dapat digunakan untuk membuat slide presentasi,
mempunyai kemampuan menampilkan teks, suara, animasi, video, serta
untuk membuat media interaktif dengan fasilitas hyperlink yang
dimiliki
2.5.3 MS Excel: software pengolah lembar data, dapat digunakan untuk
membuat media yang berupa grafik, maupun untuk membuat simulasi
2.5.4 Software untuk menggambar dan mengolah citra seperti MS Paint,
Correl Draw, dll
2.5.5 Software pengolah video seperti MS Movie Maker, VideoLiead, dll
2.5.6 Software pengolah suara seperti MS Sound Recorder
2.5.7 Software untuk membuat animasi flash seperti Macromedia Flash
2.5.8 Bahasa pemrogaman umum seperti Pascal, Delphi, Visual Basic, Java,
dll
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Media pembelajaran berbasis ICT yaitu media pembelajaran yang mana semua
komponen elektronika yang terdiri dari perangkat keras dan lunak serta segala
kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data baik manipulasi, pengambilan,
pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian
informasi/data dengan menggunakan komputer dan telekomunikasi.
Sedangkan macam-macam media pembelajaran berbasis ICT tersebut
diantaranya: teknologi komputer, multimedia, telekomunikasi dan teknologi
jaringan komputer. Adapun fungsi ICT dalam media pembelajaran adalah sebagai
alat bantu dalam media pembelajaran, sarana/tempat belajar, sebagai sumber
belajar, dan sebagai sarana peningkatan profesionalisme.
tambahi
3.2 Saran
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai